Chereads / Zen Era / Chapter 11 - Kembali ke perpustakaan

Chapter 11 - Kembali ke perpustakaan

Kini aku kembali menuju perpustakaan besar itu, aku sama sekali tidak mendapatkan masalah apapun, kukira aku akan mati bahkan sebelum sampai ke istana besar itu.

Saat aku sampai ke perpustakaan itu, aku sama sekali tidak melihat paman itu, kemana dia? apa yang sedang dilakukannya? apa jangan jangan dia diserang bandit? aku berlari kesana kemari mencari orang tua itu.

Sekarang sudah malam, tapi aku sama sekali tidak melihat paman itu. Apa jangan jangan dia sudah mati? gawat, kalau dia mati, siapa yang akan mengurus perpustakaan besar ini? sial.

"Zen?"

Dari balik pintu depan terdengam seseorang memanggilku.

"Siapa itu? apa itu kau paman?"

"Zen? kemana saja kau selama ini? kupikir kau sudah mati entah dimana!"

Pakaiannya berlumpur, sepertinya dia mencariku kehutan.

"Maaf paman, aku terlibat dengan masalah yang sangat rumit"

"masalah? coba kau ceritakan masalah seperti apa yang kau hadapi?"

"tapi paman, ayo basuh dulu badanmu"

"hmmm? baiklah"

Dia pergi menuju kamar mandi, bagaimana ini? apa aku harus menceritakannya kalau aku membunuh seorang ksatria hanya demi putri kerajaan? tapi sepertinya dia tidak akan marah, dia adalah mantan komandan ksatria, tidak mungkin dia tidak pernah membunuh seorang pun, sepertinya aku harus menceritakan semuanya dengan jelas.

"Jadi? masalah seperti apa yang kau menimpamu Zen?

Dia bertanya padaku, sekarang dia sudah bersih, tidak nampak menyedihkan seperti dia saat kembali dari hutan.

"Aku membunuh seseorang"

"membunuh? siapa yang kau bunuh? mengapa kau membunuhnya?"

"tenanglah paman, akan kuceritakan semuanya"

Aku menceritakan apa yang terjadi padaku kemarin, semuanya tanpa terkecuali. Aku hanya berharap kalau aku menceritakan apa yang terjadi dengan jujur, dia tidak akan marah dan menghukum ku.

"Ohh, jadi itu masalahnya, Zen, ku ingatkan kepada mu, jangan pernah pergi ke rumah pohon mu itu lagi, rumah itu tidak aman lagi"

"kenapa paman? rumah pohon itu kan hanya aku dan gadis itu yang tau keberadaannya"

"justru karena itu kau harus menjauhi rumah pohon itu Zen, dan juga, kau tidak boleh pergi jauh jauh dari perpustakaan ini, kau juga tidak boleh mengambil air di sungai lagi, mengerti?"

"baiklah"

Aku agak merasa senang, karena tidak harus bagun pagi lagi untuk mengambil air disungai, lumayan lah.

"Jangan senang dulu Zen, aku akan memberimu pelatihan yang lebih berat sebagai hukuman buatmu!"

"Apaaaaa?????"

Sialan,baru saja bergembira, eh mood yang sedang baik ini tiba tiba drop. Kira kira, pelatihan macam apa yang akan diberikan kepadanya?

—————-

Sudah 2 bulan aku tidak pergi mengambil air ke sungai denkat bukit ini, sebelumnya aku dilarang kesini oleh paman tua itu, tapi karena urusan mendesak, aku diminta untuk menimba air. Aku cukup penasaran apa yang terjadi pada rumah pohon ku.

Bahkan masih baru 2 bulan aku tidak mendatangi rumah pohon ku, sekarang aku sudah lupa dimana rumah pohon itu. Aku terus berkeliling mencari rumah yang kecil itu dan aku benar benar lupa dimana.

Prajurit? mengapa ada prajurit kerajaan di sekitar sini? apa mereka mengincar ku? Benar juga! mungkin ini yang dikatakan oleh paman itu. Mungkin si putri itu ingin aku dihukum karena sudah berani memberinya perintah, bahkan aku pernah menyuruhnya tutup mulut.

"Siapa disana?!"

Gawat! apa aku ketahuan? aku harus segera pergi dari sini kalau tidak aku akan digiring ke istana. Keluarga kerajaan itu sepertinya mengerikan, aku tidak ingin terlibat dengan masalah yang menyangkut tentang kerajaan lagi.