Chereads / gadis remaja sudut kota jingga / Chapter 6 - chapter 06

Chapter 6 - chapter 06

para siswa pun kembali ke bangkunya masing-masing, untuk memulai jam pelajaran yang baru. kali ini pelajarannya adalah fikih. guru yang mengajar adalah Bu Siti Khoiriyah.

Bu Khoiriyah ini memiliki fisik yang sangat cantik, dengan paras wajah yang begitu menawan membuat siapapun jadi terpesona. Bu khoiriyah termasuk guru muda di sekolah tersebut. usianya masih 24 dan belum punya pacar membuat dia menjadi incaran guru pria yang ada disitu. ditambah lagi sosoknya alim dan lembut membuat semua pria jatuh cinta kepadanya.

pagi itu Bu Khoiriyah masuk ke kelas dengan memakai seragam keki warna coklat lengan panjang lengkap dengan kerudung panjang dan cadarnya siap mengajar kami.

" selamat pagi anak-anak, apa kabar kalian hari ini?" kata Bu Khoiriyah menyapa kami.

" selamat pagi Bu" jawab kami semua.

" kalian tahu tentang seks" tanya Bu Khoiriyah.

" tahu Bu," kata Dimas yang kemudian maju ke depan sambil telanjang bulat menghampiri Bu khoiriyah. Bu Khoiriyah tampak terkagum-kagum dengan dengan tubuh Dimas yang atletik tersebut. ia memandangi kemaluan Dimas yang tampak teracung tegak.

kemudian dia berkata " wow, penis kamu Dim," kata Bu Khoiriyah yang memandangi penis Dimas dengan kagum. kemudian dia mendekatinya dan mengocok penis Dimas tersebut. Dimas lalu menggeliat keenakan, menikmati kocokan Bu Khoiriyah.

"ah terus Bu," kata Dimas sambil menikmati kocokan Bu Khoiriyah di penisnya, sementara murid-muridnya yang lain sedang asyik menonton perbuatan dua insan tersebut. mereka tampak terkagum-kagum oleh keliaran Bu Khoiriyah dalam menaklukan Dimas.

Bu Khoiriyah kemudian membuka cadarnya sehingga tampaklah wajahnya yang cantik seperti bidadari, Dimas yang Terkagum-kagum dengan wajah gurunya itu berkata " Bu guru cantik banget, Bu Khoiriyah hanya bisa tersenyum masih tangan kanannya memegang penis dengan Dimas.

" penis kamu bagus, dim, boleh ibu kulum nggak?" tanya Bu Khoiriyah kepada Dimas.

" boleh Bu," jawab Dimas.

akhirnya Bu Khoiriyah mengulum penis Dimas dengan penuh perhatian.

dengan lembut Bu Khoiriyah mengulum kemaluan muridnya itu. ia menjilati setiap inci dari kulit buah zakar dari Dimas. lidahnya menempel pada kemaluan muridnya yang ia jilati tersebut. beliau memaju mundurkan mulutnya diatas penis Dimas sambil terus meresapi setiap jilatan yang ia lakukan. Dimas pun menggelinjang keenakan atas kelakuan gurunya itu. kemudian Bu Khoiriyah kembali berdiri. dia membuka kancing baju satu persatu dan melepaskannya sehingga tampaklah tubuhnya yang putih mulus tidak terlindung dari apapun kecuali jilbab yang melekat di kepalanya. kemudian dia langsung melanjutkan aksinya lagi.

setelah itu, ia kembali mencium dimas. bibir Dimas yang lembut ia jilati. sementara itu Dimas meremas-remas buah dada Bu Khoiriyah. Bu Khoiriyah menikmati remasan Dimas tersebut.

" ah enak banget remasan kamu Dimas, aku suka" jawab Bu Khoiriyah.

" iya Bu, aku terusin ya" tanya Dimas kepada Bu Khoiriyah.

" iya Dimas, anak-anak lanjutin pelajarannya, aku mau main dulu sama Dimas" perintah Bu Khoiriyah

" baik bu," jawab murid-murid secara bersamaan.

kemudian Bu Khoiriyah melanjutkan permainannya dengan Dimas. beliau mencium, menjilati serta merabai seluruh tubuh Dimas. tak satupun bagian tubuh Dimas yang lepas dari jilatan lidah Bu Khoiriyah. sambil memegangi kemaluan Dimas Bu Khoiriyah bertanya, " dim, kamu udah punya belum?"

" sudah Bu" jawab dimas.

"ada di kelas ini?" tanya Bu Khoiriyah lagi.

" enggak Bu, dia di kelas sebelah" jawab dimas.

" ya udah panggil dia kesini!" kata Bu Khoiriyah

" buat apa?" tanya Dimas.

" panggil aja" kata Bu khoiriyah.

" iya, Bu" kata Dimas sambil bergegas memanggil pacarnya Lara di kelas sebelah.

tanpa memakai baju, dia segera menuju ke Kelas sebelah. Bu Khoiriyah hanya tersenyum melihat tingkah Dimas, kemudian dia melanjutkan mengajar sambil telanjang tentunya dengan kerudung yang melekat di kepalanya dan kaos kaki panjang juga sepatu high heels di kakinya. beliau mengajar sambil berkeliling memeriksa pekerjaan muridnya.

" Alfi, bagaimana pekerjaan kamu? sudah selesai?" tanya Bu khoiriyah kepada Alfi.

" belum bu," kata alfi

" ya udah selesaikan" kata Bu Khoiriyah.

" iya Bu" jawab Alfi lagi

Bu Khoiriyah melanjutkan berkeliling memeriksa pekerjaan muridnya, hingga.....