Air mata mengalir deras di pipi Shen Zhu, rasa kehilangan terlihat jelas diwajahnya. Jun Yuan yang ada didekat Shen Zhu pun hanya dapat memeluknya dan mencoba menenangkan hati Shen Zhu.
"Apa yang telah terjadi dengan Shen Jian dan juga Istrinya?" Ungkap cemas Jun Yuan didalam pikirannya sendiri kala memeluk tubuh kecil yang tak henti-henti menangis memanggil-manggil kedua orangtuanya.
Lalu setelah tangisan Shen Zhu mulai mereda, disaat itu pula Jun Yuan melepaskan pelukannya dan kemudian mulai berkata kearah San Yuan;
"San-san!, ambilkan segelas air!"
San Yuan yang kala itu berdiri didepan pintu kamar mau tidak mau langsung bergegas mengambil segelas air yang baru saja diperintahkan oleh ayahnya sendiri.
Shen Zhu yang saat itu menghapus air matanya tampak terlihat begitu menyedihkan, bahkan Jun Yuan ragu untuk berbicara di momen itu.
Setelah beberapa menit kemudian, San Yuan tampak membawakan segelas air kearah Jun Yuan dan langsung menyerahkannya pula kepada Jun Yuan.
"Shen Zhu, minumlah terlebih dahulu agar kamu tenang kembali" Jun Yuan menyodorkan segelas air kepada Shen Zhu dengan ucapan yang halus.
Ketika itu juga Shen Zhu yang merasa tidak nyaman jika menolak permintaan tersebut membuatnya langsung meminum segelas air yang baru saja diberikan oleh Jun Yuan kepadanya.
"Maaf, aku telah mempertanyakan hal yang seharusnya tidak ku pertanyakan. Tapi aku benar-benar penasaran dengan kabar keluargamu termasuk dengan Shen Jian." Ujar Jun Yuan yang benar-benar tidak dapat lagi menahan rasa penasarannya akan kabar dan kondisi keluarga Shen Zhu.
Jujur saja saat itu Jun Yuan sama sekali tidak ingin membuat Shen Zhu kembali menangis, tetapi sebaliknya Jun Yuan sangat mencemaskan kabar kedua orangtuanya.
Lalu tidak lama kemudian, Shen Zhu yang memegang gelas minum berkata dengan nada yang tidak teratur;
"Ay-ah dan I-bu te-lah ti-ada, me-reka ber-dua di-bu-nuh o-leh p-ria ber-tu-buh be-sar,"
"A-ku ti-dak ta-hu ha-rus ke-mena la-gi."
Disaat mendengar kedua orang tua Shen Zhu telah tiada membuat Jun Yuan berteriak kencang dan tidak menyangkanya sama sekali;
"Apa?!"
"Mereka berdua dibunuh?!"
Mendengar pernyataan Shen Zhu membuat Jun Yuan menjadi murka dan semua itu terlihat jelas dimatanya yang mulai berapi-api. Namun disisi lain Jun Yuan sama sekali tidak mengetahui pria bertubuh besar yang membunuh kedua orangtua Shen Zhu, bahkan jika dipikir kembali orang dengan tubuh besar sangatlah banyak.
"Apa kamu mengingat wajah orang yang telah membunuh kedua orang tuamu, Shen Zhu?" Ucap Jun Yuan yang sangat penasaran dengan pembunuh kedua orangtua Shen Zhu.
Ketika itu, Shen Zhu hanya menganggukkan kepalanya dengan tatapan yang tajam kearah Jun Yuan. Shen Zhu benar-benar mengingat jelas wajah pria bertubuh besar yang telah membunuh kedua orang tuanya, bagaimana tidak? pembunuhan itu terjadi tepat didepan matanya.
"Baiklah, jika kamu mengingatnya itu sudah cukup." Ujar Jun Yuan dengan tenang setelah melihat tatapan yang memiliki hasrat membunuh. Jun Yuan sangat mengetahui perasaan yang kini ada didalam hati Shen Zhu, bahkan karena itulah dia kini merasa tenang.
Lalu tidak lama kemudian, San Yuan yang mendengar perkataan ayahnya langsung berkata dengan nada tinggi seakan tidak menyukai perkataan ayahnya;
"Apa ayah bilang?, sudah cukup!?"
"Seharusnya ayah membantunya mencari orang yang telah membunuh keluarganya!"
"Apa ayah tidak kasihan kepadanya?!"
Ketika itu Jun Yuan tampak mendekatkan jari telunjuknya kebibirnya dan berkata;
"Shh!"
"Ayah paham dengan apa yang kamu katakan,"
"Apa kamu tidak tahu sekuat apa ayah Shen Zhu?"
"Jika benar ayah Shen Zhu telah mencapai tingkat [Immortal]"
"Bisa dipastikan orang yang telah membunuh ayah Shen Zhu memiliki kekuatan yang jauh lebih besar."
"Itu sangat berbahaya untuk mencarinya bahkan menemuinya."
Saat mendengar Jun Yuan berbicara, San Yuan tampak berpikir kembali dan merasa perkataan ayahnya benar-benar harus dipertimbangkan.
"Lalu apa yang akan ayah ingin lakukan kepadanya?, apakah dia akan tinggal disini untuk sementara waktu?" Ucap San Yuan melihat kearah Shen Zhu dengan tatapan yang penuh kecemasan.
Tidak lama kemudian Jun Yuan pun berkata sambil menepukkan tangan kanannya yang mengepal kearah tangan kirinya yang menopang, lalu berkata;
"Itu ide yang bagus!, San-san!"
"Mungkin ayah akan menjadikan Shen Zhu anak angkat ayah juga, pasti itu lebih menyenangkan bukan?"
Mendengar perkataan Jun Yuan membuat Shen Zhu dan San Yuan terkejut, lalu setelah itu San Yuan pun berkata;
"Anak Angkat?!"
"Apa ayah sedang bercanda?"
Lalu Jun Yuan pun berkata dengan nada penuh rasa percaya diri;
"Ayah sama sekali tidak bercanda, ini benar-benar akan sangat menyenangkan melihat kamu memiliki adik seperti Shen Zhu!"
"Hahahaha!"
Raut wajah San Yuan mulai datar saat melihat ayahnya tertawa didepan matanya. San Yuan sama sekali tidak menolak jika Shen Zhu harus menjadi adik angkatnya, namun dia sangat mengkhawatirkan apa yang bisa dia lakukan untuk Shen Zhu jika Shen Zhu benar-benar menjadi adik angkatnya.
"...."
Saat itu Shen Zhu hanya terdiam dan tidak dapat berkata-kata, dia sesungguhnya tidak ingin merepotkan Keluarga Jun Yuan. Namun, disisi lain dia merasa membutuhkan perlindungan untuk tetap hidup dan memperkuat kekuatannya agar bisa membalaskan dendam kematian kedua orangtuanya.
"Lihat!, Shen Zhu sepertinya tidak keberatan dengan keputusan ayah, hahaha!" Ucap Jun Yuan melihat kearah Shen Zhu sambil tertawa merasa keputusannya adalah jalan terbaik untuk Shen Zhu maupun keluarganya.
Jika saja saat itu Shen Zhu tidak menolong Jun Yuan, mungkin saja dia masih berada didalam hutan dan tidak akan pernah bertemu dengan San Yuan yang kini membuatnya tersenyum melihat raut wajah San Yuan yang sedikit mengesalkan ketika melihat ayahnya sedang tertawa.
"Jika Shen Zhu menyukainya, A-ku sih tidak keberatan dengan keputusan ayah." Ucap Shen Zhu yang terlihat sulit untuk mengungkapkannya, bahkan dia terlihat merasa malu hingga akhirnya keluar dari kamar tersebut tanpa berkata-kata lagi.
"Hey!, kamu ingin kemana, San-san!, peluklah adik barumu ini!, Hahahaha!" Jun Yuan sedikit bercanda kepada anaknya yang pergi meninggalkannya sambil diiringi tawa riang darinya.
Melihat Jun Yuan, Shen Zhu tersenyum dan kemudian dia pun berkata dengan nada rendah;
"Apa pak tua yakin akan mengangkatku sebagai anak?"
"Aku pasti akan merepotkanmu sepanjang waktu."
Jun Yuan yang mendengar perkataan Shen Zhu tampak beranjak dari tempat tidur dan setelah itu dia pun berkata dengan sedikit menyombongkan diri;
"Kamu tidak perlu cemas, Shen Zhu!"
"Bukankah yang namanya anak akan selalu merepotkan orang tuanya?!"
"Hahahaha!"
Seketika itu juga Shen Zhu menggaruk-garukkan kepalanya sendiri seakan apa yang dikatakan Jun Yuan memang benar adanya. Bahkan setelah mendengar perkataan itu Shen Zhu mengingat beberapa momen dimana dia selalu merepotkan orang tuanya yang telah tiada dan itu benar-benar sangat membuatnya merindukan momen tersebut.
Setelah Shen Zhu ditetapkan menjadi anak angkat dari Jun Yuan, Shen Zhu mulai melalui hari-hari bersama dengan San Yuan yang kini telah menjadi kakak angkatnya. Mereka berdua begitu dekat meski baru beberapa hari. Banyak kesamaan yang mereka berdua miliki, terkadang Shen Zhu dan San Yuan sering sekali memancing di danau yang ada di desanya. Hari demi hari mereka berdua lalui seperti kakak beradik pada umumnya. Semua penduduk desa pun tidak mempermasalahkannya, karena Shen Zhu benar-benar sangat sopan dan yang paling membuat terkesan penduduk desa adalah betapa cantiknya paras Shen Zhu meski dirinya adalah seorang lelaki.
☢ Note : Mohon untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini tanpa seizin penulis, terimakasih. ☢
☢ [INFO PENTING!] ☢
Beri apresiasi pada penulis supaya novel D.O.S.I tetap berlanjut. Caranya mudah kalian hanya perlu ketik di google -> karya karsa .com/azhiez (Hilangkan spasi) dan di sana ada dukungan dimulai dari 5 ribu. Dengan mengapresiasi penulis melalui dukungan, kamu dapat membaca chapter terbaru yang lebih cepat daripada disini.
Kenapa saya memerlukan dukungan ini?, tentunya karena penulis novel D.O.S.I memerlukan asupan gizi 👊
Instagram -> @azhieznovelist
Support me On Karyakarsà -> @Azhiez