mungkin malam ini adalah salah satu malam terpanjang dalam hidupnya. sudah lebih dari satu jam yang lalu Meilin berguling diatas kasurnya dan mencoba untuk tidur. tapi tetap tidak bisa.
" seriously, I going to be married?? huuuft " gerutu Meilin
walaupun mereka hanya akan menikah selama satu tahun dan tidak akan melakukan kontak fisik. tapi tetap saja mereka menikah dengan sah dimata hukum dan agama. dia akan benar-benar menjadi seorang istri.
"ya Tuhan, jika saja mamaku bisa berada disini. aku ingin mendengarkan nasehat nya tentang keputusan ku ini." " apakah ini yang terbaik?" gumam meilin.
lantas pikirannya melayang kepada Gio, gio memang memiliki ketampanan diatas rata-rata, di tambah sikap dingin dan tegasnya. membuat orang-orang takut dan segan kepadanya.
"uggggghhhh, setelah malam ini dia akan tidur dikamar yang sama dengan gio" gumam meilin sambil berguling-guling diatas tempat tidurnya.
" awas saja kalau dia berani menyentuh ku. akan ku buat dia menangis " ujar Meilin dengan berani.
lelah dengan celotehannya sendiri, Meilin tertidur hingga pagi menjelang.
tok.....tok....tok
" selamat pagi nona Meilin, kami adalah orang-orang yang bertanggung jawab untuk merias nona. " kata salah satu pegawai
"oh okay" kata Meilin
pegawai-pegawai yang diperkerjakan gio benar-benar memberikan pelayanan terbaik untuk Meilin dimulai dari treatment wajah dan tubuh, seperti memakai masker wajah, lulur tubuh, massage, berendam di bathtub yang telah diberi wewangian bunga yang harum.
satu jam berlalu Meilin keluar dengan tubuh yang harum, aura pengantin memang terlihat lebih menawan.
selanjutnya proses make up, Meilin hanya menggunakan riasan yang natural dan tidak berlebihan. bibirnya diberi lip tint merah muda yang sangat pas dengan dia. begitu segar begitu cantik ditambah dengan gaun yang ia kenakan sangat sesuai dan juga elegan, apalagi penataan rambut yang ditambahkan hiasan, membuat para pegawai jatuh cinta kepadanya.
"nona, anda sudah selesai. silahkan sopir telah menunggu untuk mengantarkan anda " kata salah satu pegawai
" oke, I will go" Jawab Meilin
hanya butuh waktu 10 menit Meilin untuk tiba di gedung. gedung yang sangat megah dan klasik, gedung ini bernama Rui castle. ya benar gedung ini adalah gedung yang dimiliki Rui king company. gedung ini dipergunakan hanya untuk acara penting pemilik Rui king Company jadi tidak sembarang orang bisa mempergunakan gedung Rui castle.
tampilan Rui castle layaknya bangunan di kerajaan Inggris. menambah kesan klasik pada gedung ini.
Meilin telah sampai di dalam gedung dan berjalan di ruangan tunggu untuk pengantin perempuan sedangkan disebelahnya adalah ruang tunggu mempelai laki-laki. Meilin duduk di kursi dan memegang satu ikat buket bunga yang sangat cantik. menunggu dengan anggun walau di hati merasa gelisah.
tok...tok...tok
" permisi nona mempelai wanita" kata seorang wanita cantik yang berdiri didepan pintu ternyata dia adalah sosok yang dikenal Meilin. dia adalah seza Ling-ling. biasa dipanggil seza, tapi ada juga yang memanggil Ling-ling.
"God, seza come in !!! please huge me " pinta Meilin
"ouch, my little girl. si kecilku akan menjadi milik orang lain. dear aku senang kamu akan menjalin ikatan dengan seseorang. tapi kenapa sangat terkesan mendadak? ada apa? apa yang terjadi? " tanya seza
"seza, aku tidak bisa menjelaskan kepada mu sekarang. aku janji akan ku jelaskan sedetail-detailnya. ok?" jawab Meilin
"Nyonya mempelai wanita, silahkan acara akan segera dimulai dan anda sudah ditunggu mempelai laki-laki." kata pegawai
" dear seza, ayo aku sudah ditunggu oleh ikatan yang rumit. ahahhahaha" kata Meilin.
mendengar jawaban sahabat akhirnya seza juga tertawa. dan akhirnya mereka berjalan menuju tempat altar pernikahan.
semua mata tertuju pada Meilin, tatapan orang-orang seperti tersihir dengan kecantikan Meilin, tidak terkecuali Gio. walaupun gio menatap dengan tatapan dingin, hatinya bergelora melihat wajah mempelai wanitanya.