Chereads / magic of wedding / Chapter 9 - membalasmu

Chapter 9 - membalasmu

malam berganti malam bahkan ribuan purnama telah ku lalui yaelah berlebihan amat. mungkin karena acara persiapan pernikahan yang sangat membosankan maklum Gio tak mengizinkan Meilin pergi dari rumah, bahkan gio secara pribadi menelpon restoran tempat kerja dan mengundang seluruh karyawan untuk datang ke pernikahan mereka.

Gio sangat otoriter, bahkan Meilin seperti boneka manekin duduk dan diam. seminggu bagi Meilin seperti setahun.

"Nyonya silahkan keluar, tuan Gio telah menunggu" kata pelayan yang mengacaukan lamunannya

"ok" jawab Meilin sambil berjalan menuju ruang tengah dimana gio telah menunggunya.

setelah melihat Meilin, gio bangkit dari kursinya dan berkata, " ayo ikut aku"

Meilin mengikutinya, hingga gio masuk kedalam mobil. " hey, kita mau kemana?" tanya Meilin.

"kita akan ke butik untuk fitting. ayo cepat aku yakin kamu sudah bosan di rumah" ujar gio

Meilin mengangguk dan masuk ke mobil, sebenarnya Meilin agak canggung jika disamping Gio. tapi dia harus terbiasa, sebenarnya hal yang paling membosankan selama berhari-hari ini adalah tidak ada si kecil Giu Xia. "arggggghhh, sebenarnya kemana si kecil pergi? " tanya Meilin lirih Kepada Gio

"Dia pergi ke Bangkok. ada urusan yang harus dia selesaikan, waktu dia akan berangkat, dia pagi-pagi sudah menuju kamar mu. tapi tampaknya ada yang masih menempel dengan gulingnya. " jawab Gio

Meilin tersenyum malu memikirkan si kecil melihat dirinya yang masih tertidur. " aku kangen si kecil" gumam meilin.

" ayo turun, kita sudah ditunggu. ayo cepat siput" ungkap gio

"apa siput katamu? dasar kau babi !! " balas Meilin

Gio melihat dengan marah dan Meilin akhirnya berkata, " UPS bukan babi tapi elang. tuan Gio si mata elang wusssss" ledek Meilin.

sejujurnya Meilin dan gio sudah tidak seperti musuh tapi mereka seperti sahabat yang suka bertengkar

" Selamat siang tuan dan nyonya. silahkan masuk di butik A. kami akan menunjukkan beberapa pakaian yang telah disiapkan. mari saya antar" kata pegawai butik A.

mereka sudah sampai ke dalam ruangan khusus. ada banyak pasang model pakaian pengantin yang terpampang.

"Ok aku akan mencoba nya dulu karna wanita pasti akan memerlukan waktu yang lama. jadi kamu elang jangan bosan menunggu ku." ungkap Meilin sambil menjulurkan lidah seperti anak kecil.

30 menit kemudian Meilin keluar dengan gaun putih panjang yang punggungnya terbuka hingga gio dapat melihat tulang belakang Meilin.

"Cepat ganti, aku nggak suka" kata Gio bahkan sebelum Meilin mengucapkan apapun.

Meilin keluar lagi dengan gaun hitam elegan.

" Ganti lagi, kali ini pilihlah yang tidak terbuka!! siput" kata gio

"huuuuuuuu dasar primitif" jawab Meilin dengan ketus

sejujurnya gio tidak terlalu nyaman untuk melihat wanita disekitar nya. karna gio tipe orang yang introvert karenanya dia hanya memiliki beberapa teman dan itupun laki-laki semua rasa ketertarikannya kepada wanita juga sudah tak berbekas. entah gio hanya menganggap jika wanita adalah makhluk yang lemah dan naif.

"nyonya adakah yang bisa saya bantu? " tanya pegawai kepada Meilin karena Meilin seperti kesusahan untuk memilih gaun.

"Carikan gaun yang indah, elegan dan tidak terbuka" jawab Meilin.

" baik nyonya" jawab pegawai

selama 5 menit Meilin menunggu, dan sekarang dihadapannya pegawai itu datang membawa satu set pakaian pengantin berwarna dusty pink yang sangat indah dan yang lebih penting tidak terbuka. dia sudah lelah untuk berganti pakaian untuk memuaskan permintaan Gio.

Meilin dibantu pegawai untuk berganti. akhirnya Meilin keluar untuk mendengarkan komentar gio. sambil cemberut dia berkata, " ini gimana tuan elang?"

Gio menatapnya dari atas hingga bawah. sebenarnya dia sangat puas dengan gaun itu tapi egonya tidak ingin menunjukkan.

"Not bad, kalau sudah selesai ayo kita makan. aku lapar menunggumu berganti pakaian tau" jawaban Gio.

"eh tunggu dulu, aku sudah fitting tapi kamu belum. segeralah berganti pakaian. aku mau lihat baju seperti apa yang akan digunakan tuan elang." kata meilin.

" aku tadi sudah mencoba pakaianku, kamu saja yang terlalu lama, toh apapun yang aku kenakan akan terlihat cocok. dan aku tak perlu mendengar komentar siput" jawab Gio

hati Meilin mendengarkan ucapan gio sangat geram. dia berjalan menuju gio dan dengan satu hentakan dia memukul area paling rawan yang dimiliki gio dengan kakinya.

"uggggghhhh" ucap gio

" aku membalasmu kali ini. tunggu disini sebentar aku akan berganti. dasar elang jelek! mampus kau" jawab Meilin.

sementara semua pegawai yang melihat kejadian yang baru saja terjadi hanya bisa menunduk semakin dalam, mereka hampir tidak bisa menahan tawa mereka.

"Sepertinya benar kata Liu tan salah seorang teman dekatnya, jangan pernah membuat mood seorang wanita buruk kalau hidupmu ingin tenang" gumam gio