"Apa lo baik-baik aja sekarang?," aku bertanya dan melihat dimana parasnya masih banjir oleh air matanya.
Aku sangat merasa sedih akan peristiwa ini, entah apa saja yang sudah Salma rasakan selama beberapa bulan ini. Aku belum tau motif Salma menjadi simpanan seorang direktur yang mana adalah paman salah satu mantan tunanganku.
Dia masih terisak namun kedua tangannya tidak juga melepas pelukannya pada tubuhku, tubuhnya masih belum terkontrol.
"Salma...you oke, right?."
Bodoh, karena aku malah bertanya lagi, akibatnya Salma menangis lebih kencang sampai sesegukan, mataku perih, aku tidak kuat lagi menahan air mata.
Tadinya aku ingin marah karena pembicaraan kami waktu itu, direstoran, belum selesai tapi dia memilih pulang bersama Farrel setelah menangis.
Dia tidak mau bicara denganku, dia hanya berbisik pada Farrel memberi pesan padaku jika dia belum siap untuk bicara denganku. Dia sudah kehilangan harga dirinya dan dia ketakutan akan itu.