[Masih sangat mentah, mohon maaf atas typo>_<]
***
Aku tau ini terdengar gila, tapi satu-satunya cara yang kupikirkan untuk menghabiskan waktu yang ada. Daniel itu gila setelah kuperhatikan akhir-akhir ini, dia tidak akan semudah itu memberikanku banyak informasi jika tidak ada hal berharga yang dia butuhkan dariku selain kata-kata bullshit tentang dia mencintaiku, menginginkanku dalam nafsu.
Akhirnya aku menerimanya dan Gibran masih dalam keraguannya karena aku bergitu tiba-tiba. Aku tau, Gibran juga sempat terkjeut akan perubahan sikapku yang menjadi begitu peduli dan tegas ketika menerima atwarannya.
Dia bilang, mungkin akan ada pertentangan nyata ketika aku menerima tawaran ini. Gibran bilang aku tidak perlu khawatir karena semuanya akna berjalan semestinya, biarkan dirinya sendiri yang mengupayakan pernikahan kami terjadi.