Chereads / Sekai : Ore wa sekai de motto tsuyoi ningenda / Chapter 2 - Chapter 02. 7 Holy Knight

Chapter 2 - Chapter 02. 7 Holy Knight

Shiro memutuskan untuk kembali kerumahnya, karena hal yang ingin di beli nya sudah terpenuhi, pulang dengan menaiki Kereta kuda menghemat waktu dari pada berjalan.

Kereta kuda dengan cepat melaju di jalanan, karena bawaan tak terlalu berat dapat membuat kudanya berlari kencang

"A-ano... saya harus memanggil anda siapa ? " Ucap Cyne dan melihat kearah Shiro di sebelahnya tampak melamun

" Terserah mu saja.. dan jangan pakai bahasa formal.. " nada Shiro terdengar sangat malas

"Shiro sama... Anda kenapa ?? " Tanya Cyne karena bingung dengan nada Shiro

" Zzzzzz " Sedangkan Myne tertidur lelap di pangkuan Cyne

" A-aku... " dengan tampangnya yang putus asa

" K-kenapa ? " Cyne mulai khawatir dan ketakutan

" AKU INGIN MAKAN KAREEEEE !!! " teriak Shiro penuh keputus asaan

"Haha.. " Cyne sedikit tertawa melihat tinggah laku Shiro

"Shiro sama... setelah sampai dirumah nanti saya masakan Kare " tersenyum ke Shiro

" Benarkah !! " Dengan segera semangat lagi mendengar kata Kare

" Syukurlah ada yang bisa memasak.. fyuhh " menghela nafas sambil melap keringat

" Heh ? Apakah Myne tak bisa masak ? "

" Mana mungkin bocah seperti dia bisa memasak, huahahahaha ! "

" Ahaha iya juga yahh.. " tertawa canggung

" Ano..e-etto, Shiro sama sejak kapan kenal dengan Myne chan ? " Muka Cyne sedikit memerah di bagian pipi

" Kemarin " singkat dan padat, sambil mengupil

" Heh?! T-tapi.. baru kenal kemarin, k-kenapa k-kalian sudah melakukan i-itu .. " Cyne terbata bata dengan kata katanya karena malu dengan apa yang di katakannya

" Itu ? "

" S... sex " langsung menutup wajahnya karena sangat malu

" Karena dia yang meminta " muka yak bersalah

" B-benar j-juga ya hehe ! " Tertawa canggung

" Tapi kau tau.. " nada Shiro tiba tiba mulai serius

" Myne disiksa di saat dia jadi budak, walaupun aku tak tau bagaimana kehidupan dia saat jadi budak, aku tak ingin menanyakannya "

" Bagaimana Shiro sama bisa tau dia disiksa "

" Dari sifat majikannya, dia bahkan menginjak nginjak hasil buruanku sialaaannnnn, tapi sudahlah, dia juga sudah mati "

" Walaupun Myne terlihat rapuh tapi sebenarnya dia kuat, saat kau mandi dengannya apakau melihat punggungnya ?, Terlihat sangat keras bukan.. "

" I-iya benar, t-tapi sebenarnya aku mengira Shiro sama lah yang menyiksa dia... jadi tolong maafkan aku ! "

" Hahaha, tak usah dipikirkan, kita juga baru bertemu, itu hal yang wajar" sambil mengelus rambut Myne yang sedang tertidur nyenyak

" Sebenarnya aku tak ada niatan membawa dia kerumahku, tapi setelah kuperhatikan dia mirip kaka ku walaupun sedikit.."

" Soal itu.. Shiro sama apakah punya keluarga ? "

" Dulunya punya, tapi mereka sudah meninggal 10 tahun yang lalu.. " nada Shiro mulai terdengar sedih

" E-eh.. maafkan aku Shiro sama... " merasa bersalah karena mengingat kan Shiro dengan keluarga nya yang telah tiada

" Tak apa, nee Cyne Dada mu gede, bolehkah aku tiduran di dadamu ?" Dengan muka tak bersalah

" H-hehh ?! S-silahakan.. " muka Cyne seperti kepiting rebus

Shiro menenggelamkan kepalanya ke Dada Cyne

" Empuknya~.. " tak lama setelah itu tertidur

Cyne mengelus rambut Myne dan Shiro dengan lembut

[ Shiro sama... dia keren sekali.. aku harap aku bisa ada di sampingnya menemaninya seperti Myne Chan.. ]

30 menit kemudian Mereka akhirnya sampai di depan rumah Shiro

" B-besarnya ! " Ekspresi yang lazim saat melihat rumah besar yang ada di tengah hutan

" Benarkaaan " ucap Myne ke Cyne

" Bahkan aku lebih terkejut melihat nya, hehe~ "

"Cyne ! " Ucap Shiro menunjuk Cyne dengan ekspresi Serius

" E-eh i-iya Shiro sama ! " Terbata bata

* Hayalan Cyne *

" Cyne ! " Ucap Shiro menunjuk Cyne dengan ekspresi Serius

" E-eh i-iya Shiro sama ! " Terbata bata

Shiro perlahan mendekati Cyne, Cyne merasa gugup dan Blushing ( mukanya memerah, karena malu ).

" Etto.. S-shiro sama.. "

Shiro mulai melepaskan pakaian bawahnya dan menyuruh Cyne melakukan Fellatio

" Kyaaaaaaaa~ " berteriak keras

* Hayalan Cyne berakhir *

Cyne mukanya sangat memerah seperti kepiting rebus dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya

[ Aku b-belum siap ]

" Hemm ? " Myne bingung sambil memiringkan kepalanya, kenapa Cyne menutup wajahnya

" Cepat masak Kare ! Aku laparrr ! "

" Heh?... heeeehhhhh!!!! " Ternyata Khayalan Cyne terlalu tinggi membuatnya tambah malu

" Apa ?? " Dengan muka tak bersalah Shiro bertanya

" A-apa jangan jangan, kau menipuku ! " Bersiap menendang Cyne

" B-bukan begitu.. " Cyne membantah, sambil menggoyang goyangkan kedua tangannya di depan wajahnya ( ga tau gimna cara nulisnya, pokoknya ya kaya bilang gpp gitu )

" Yosh ! Kalo begitu cepatlah, aku mau mandi " Shiro terlebih dahulu masuk ke dalam Rumah

" Tuan aku ikut mandi ! "

" Tidak boleeeh Myne chan, temani aku ! " Menarik Myne yang mau mengejar Shiro

" Hehh ... Moo~ Cyne neesan Jahat~ padahal aku mau mandi bersama tuan, hump! " Ngambek

Cyne memasang ekspresi ingin memerahi Myne

" B-baiklaah, Cyne neesan " Myne menyerah melihat ekspresi Cyne yang ingin memarahinya

Cyne dan Myne masuk ke dalam rumah, Myne membawa Cyne ke kamarnya, untuk meletakkan beberapa barang Myne di kamarnya terlebih dahulu, barulah Menuju kedapur, Myne ingin mencoba menyelinap ke Pemandian Air panas, namun Cyne langsung menarik Myne ke arah dapur, Myne merasa kesal, sambil memukul angin.

* Di pemandian air panas *

Shiro sedang berendam, dengan handuk di atas kepalanya sambil memejamkan mata, seperti memikirkan sesuatu

[ Siapa dia?, Dari tadi aku merasa ada yang mengikuti ku.. apa ku bunuh saja ya sekarang ]

Shiro membuka matanya, ekspresi Shiro seakan haus darah

[ Hmm.. nanti saja dehh ]

15 menit berlalu Shiro masih berendam. Bukan karena dia tak ingin keluar, tapi dia tertidur.

Cyne dan Myne masuk ke pemandian air panas tanpa sehelai kain pun.

" Cyne neesan jahat.. "

Cyne memukul kepala Myne

"Aw, sakit Cyne neesan " memegangi kepalanya yang dipukul

" Jangan sembarangan menyentuh dada seseorang " ucap Cyne, ekspresi Cyne dalam memarahi Myne seperti seorang kakak ke adiknya

Myne melihat ke air panas, dan menemukan Shiro sedang duduk santai, dengan cepat Myne langsung terjun ke air panas

" Yihaaa !! Tuannn ! " Teriaknya sambil terjatuh ke air panas

" Myne chann " ingin menghentikan Myne yang sembarangan terjun

[ B-bagaimana ini, i-ini p-pertama k-kali nya aku mandi dengan seorang laki laki ]

Pikiran Cyne Seliweran kemana mana, dengan segera Cyne menghilangkan pikiran nya tentang hal mesum, Myne seperti anak kecil bermain dengan air sambil berenang kesana kemari, Cyne mulai masuk ke air panas, dan merendamkan badannya di air, di samping Shiro yang sedang tertidur.

" Aku lelah, tidur sebentar ah " ucap Myne kemudian tertidur di dalam air panas seperti Shiro

[ A-aku maluuu sekali ] mukanya Cyne sangat memerah

Shiro membuka matanya dan menoleh ke arah Cyne, Cyne tersipu malu karena Shiro melihat kearahnya, begitu juga dengan Shiro sedikit tersipu melihat wajah yang begitu cantik, rambut Cyne berwarna Cream tua, tergerai ke bahunya, menambah kecantikan Cyne

"S-s-shiro sama.. " Cyne merasa malu sekali seakan mau mati saja pikirnya

" M-makanan anda sudah s-siap "

Shiro mungkin salah meartikan kata kata tersebut menjadi " santap aku ", Shiro langsung menerjang ke arah Cyne dan lansung mencium Cyne.

"Shi-- " terbelalak kaget karena tiba tiba Shiro menciumnya, namun kemudian, Cyne menutup matanya dan saling bermain lidah, tangan Shiro mulai menggerayangi dadanya Cyne yang berukuran D Cup.

" Hmm... " Cyne mendesah kecil sambil memegang tangan Shiro yang menggerayangi dadanya

Shiro melepaskan ciumannya dan air liur mereka saling menetes.

" Hah... hah... " Cyne terlihat ngos ngosan

"S-shiro sama.. "

[ A-aku b-berciuman... t-tapi aku tak menyangka.. ternyata enak, sensasi lembut bibir saling bersentuhan.. ]

"Cyne... " ucap Shiro lirih

Kedua tangan Shiro meremas kedua dadanya Cyne dan membuatnya mendesah keras

"Ahh.. S-shiro sama.. k-kalo s-seperti itu.. a-aku akan.. aku akan... "

Shiro menghisap puting Kanannya Cyne

" Ahhhhhhh!! " Cyne mencapai klimaksnya tubuhnya pun lemas

" Tuaan ! " Myne bersuara

" !! " Cyne dan Shiro Kaget mendengar suara tersebut dan langsung menengok ke arah Myne, namun Myne ternyata hanya menginggau dengan mulut terbuka sambil ngiler.

" Mungkin lanjut n-nanti saja " ucap Shiro kemudian beranjak dari Air panas

Cyne masih terdiam sambil menyentuh Bibir dan kemaluannya.

[ Rasa aneh a-apa tadi.. ]

Shiro memakai bajunya kembali, dan meninggalkan Cyne dan Myne di dalam pemandian air panas, dan menuju ruang makan.

" Woaah Kare ! " Ngiler

" Ittadakimasu ! " Duduk di kursi dan langsung memakan Kare dengan cepat

2 menit kemudian

" Ah enaknya masakan Cyne~ " sambil menepuk perutnya yang tampak kekenyangan

Shiro beranjak dari kursinya dan menjauh, menuju pintu keluar, sembari berjalan memikirkan sesuatu.

[ Siapa sih yang mengintai ini.. mengesalkan ]

Keluar dari rumah dan agak menjauh dari rumah.

Sebuah pedang terlempar tepat kearah kepala Shiro, namun Shiro menghilang dari tempat tersebut, pedang besar itu tertancap di tanah

" Boleh juga " ucap seorang laki laki berarmor melompat dari pohon pohon menuju ke pedangnya yang tertancap dan mencabutnya

" Siapa kau... " Shiro muncul di belakang laki laki tersebut tanpa ekspresi

" Hah ? Kau tak tau aku ? "

" Apa kau orang mesum ? " Memiringkan kepalanya

Muncul kerutan di dahi Laki laki tersebut

" Jaeger dari 7 Holy Knight, apakau orang hutan, sampai tak tau aku siapa ! " Berbalik dan menunjuk wajah Shiro

" Ini kan memang hutan, dasar bodoh" muka ngeselin

" Bocah mengesalkan, segitunya kah kau ingin mati " mengacungkan pedang besarnya ke arah Shiro

" Ku kira kau kuat, sampai sampai Reine menyebutmu kuat, ternyata kau hanyalah sampah ya kan ?! "

Shiro menghilang dari tempatnya semula, dan langsung muncul di hadapan Jaeger, sambil menundukan badannya, Membuka telapak tangannya dan Menyentuh kan ke arah perut Jaeger, namun jaeger menangkis dengan pedangnya, tetapi Jaeger terpental dan menghantam Pohon di belakangnya.

" Aku adalah orang terkuat di dunia, Shiro " menyombongkan diri sambil menunjuk dirinya sendiri

" Kau hanya beruntung " berdiri kembali dan menyiapkan kuda kudanya

" Aku memakai senjata sedangkan kau hanya tangan kosong jangan harap kau menang ! " Menerjang ke arah Shiro dan menebaskan pedangnya secara vertikal

{ Charge Katana }

Sebuah Katana langsung muncil di tangan Shiro, dan langsung menepis pedang besar tersebut dan membuat Jaeger mengambil langkah main

" A-apa kau seorang penyihir ! " Ekspresi Jaeger terlihat kaget

" Hah ? Ngomong apa sih, sudah jelas aku memakai teknik pedang " mengambil posisi Katana Stance

" Sudah jelas kau memanggil pedang sepeti itu ! "

" Terserah kau sajalah "

Jaeger mengambil langkah lagi, Jaeger dan Shiro saling beradu pedang, namun Shiro terlihat lebih unggul selain karena perbedaan berat pedang, Teknik berpedang mereka pun sangat berbeda, Shiro lebih mementingkan tebasan minimal namun tepat, sedangkan Jaeger lebih ke mengarahkan kesembarangan tempat, Shiro memutar badannya dan menendang perut Jaeger hingga membuatnya termundur sedikit, Jaeger terlihat kesal

{ Divine Sword Active }

Pedang Jaeger terselimuti cahaya kekuningan dan semakin memperanjang pedangnya.

" Ku akui kau memang hebat, namun sampai sini saja "

" .... " Shiro hanya berdiam diri tanpa bergerak

Jaeger menebaskan pedangnya secara Vertical dan menghantam tanah, sampai tanah tersebut terbelah selebar 1 meter.

" Habis sudah.. " ucap Jaeger yakin akan kemenangannya

Jaeger lengah, di saat itu Shiro muncul di belakang Jaeger dan menebas tangan kanannya hingga putus, darah segar mengucur deras dari tangannya Jaeger, Jaeger terduduk di tanah sambil memegangi tangannya yang putus.

" Ada yang ingin kutanyakan.. " menancapkan Katananya di kaki Jaeger

" Arghh ! " Meringis

" Dimana raja ? Aku ingin menemuinya " ekspresi Shiro dipenuhi kebencian

" M-mana mungkin aku memberitahumu bodoh ! " Meninggikan nada bicaranya

" Begitukah... " memperdalam tusukan katananya

" Arghhhh !! " Semakin menjerit kesakitan

" Tuannn ! " Myne datang bersama Cyne, Myne langsung memeluk Shiro dari belakang.

"Lepaskan aku " ucap Shiro dingin

Cyne dan Myne tampak terkejut mendengar nada bicara Shiro yang begitu dingin seperti itu bukan dirinya.

" H-hentikan S-shiro sama " ucap Cyne yang agak ketakutan sambil melihat ke arah Jaeger yang terlihat sekarat

" T-tuan, kembalilah, ini bukan diri tuan, kami takut " Myne meneteskan air matanya

Shiro tersentak karena merasakan Myne sedang menangis, Shiro berbalik dan mengelus Rambut Myne

" Maaf kan aku Myne "

Cyne mendekati Jaeger

" Anda tidak apa apa tuan Jaeger ? " mencabut Katana Shiro, Jaeger langsung meringis lagi, kemudian mendekatkan tangan nya ke kaki Jaeger

{ Healing }

Cyne menggunakan Sihir penyembuh ke kaki Jaeger yang terluka, darah mulai berhenti keluar dan luka pun tertutup.

" M-maaf aku tak bisa menyambungkan Tangan anda tuan Jaeger " berdiri

" T-tak apa, aku bisa menyuruh Reina menyambungkannya " Jaeger mencoba berdiri sambil memegangi tangangannya yang putus

" Ah Reina sama, benar juga " Cyne tampak senang mendengar nama Reina

" Kau.. apa urusan mu mencari raja ?! "

" Bukan urusanmu " balas Shiro dengan dingin

" Kalo kau ingin menghalangi ku bersiap saja untuk mati, kau hanya beruntung aku tak membunuhmu langsung tadi "

" Cih ! " Berbalik perlahan berjalan menjauh

" Bawa saja semua anggots 7 Holy Knight akan kuratakan mereka "

" Jangan banyak omong bocah, kau takkan bisa melawan yang lain, akulah yang terlemah, mereka lebih kuat 10x lipat dariku "

" Aku tak peduli, tak ada yang bisa mengalahkan ku " masih mengelus rambut Myne

" Dasar sombong " Jaeger mulai menjauh dari Shiro

[ Kekuatan apa itu... kaki ku tak pernah berhenti bergetar... ]

[ Dan juga pedang itu, aku baru pertama kali melihatnya, kekuatan tebasannya bisa menembuh gauntletku.. aku harap dia bukan musuh, tapi dari sifatnya sepertinya dia adalah musuh ]

*********************

* Di dalam rumah, di ruang depan *

" Cyne " Shiro yang sedang duduk dikursi sambil melipatkan tangannya di dada

" I-iya Shiro sama ? "

" Apakah kau tau semua 7 Holy Knight itu ? "

" Iya, aku tau semuanya "

" Apa mereka semua bekerja di bawah perintah Raja ? "

" Setauhuku mereka langsung menerima perintah dari Raja langsung "

" Hmm begitu yah.. " memasang gesture Berpikir

" Jangan jangan Shiro sama berniat membunuh Raja ? "

" Tentu saja, apalagi "

" B-bukankah lebih baik bicarakan dlu... dan juga setauhuku, yang menyuruh para Prajurit tersebut ke desa Shiro sama bukanlah Raja melainkan Perdana Menteri. "

" Perdana Menteri ? Dimna dia tinggal ? "

" Heh? ... hmm.. di kota, Shiro sama ingatkan dekat tempat Shiro sama menyelamatkanku ? Di dekat sana ada sebuah Mansion, di sana dia berada "

" Ahh benar juga, jadi itu yahh, yosh, besok aku akan kesana ? "

" T-tapi Shiro sama, jangan membunuh... " ekspresi Cyne terlihat sedih

" Aku takut melihat Shiro sama seperti tadi " menunduk

" Begitukah... ngomong ngomong dimna Myne ? "

" Eh? Kalau tak salah Myne chan ke kamar Shiro sama tadi "

* Di kamar Shiro *

Myne sedang tiarap di ranjang sambil menciumi pakaian Shiro

" Mmm... bau Tuan " ngfly

*********************

Di Holy Distric di kediaman para Holy Knight

" Hahaahaha, Jaeger kalah, hahahaha " Seorang Gadis tertawa sangat keras di hadapan Jaeger sambil menyambungkan tangan Jaeger seperti sekolah

" B-berisik kau Reina ! " Kesal karena di tertawakan

" Kau terlalu gegabah, bukankah sudah kubilang dia itu kuat.. " ucap Reine sambil menghela nafa

" Hahahaha, dia kan emang bodoh hahaha " " Reina masih menertawakan Jaeger

" Kalo begitu lawan saja dia sendiri ! " Jaeger yang kesalpun langsung pergi

" Menarik.. baiklah aku nanti akan melawan nya. Hahahaja ! "

" Kenapa aku punya adik seperti ini " mengelus dahinya sendiri

" Heeehh.. sepertinya menarik Reina chan, aku akan ikut nanti " ucap seorang Pria berambut pirang, mata berwarna kuning emas, dengan panah di punggungnya, masuk ke dalam ruangan

" Raiser ? " Reina memastikan

" Yaa " ikut duduk di kursi tempat Reina dan Reine

" Aku juga akan ikut, untuk mengawasi kalian, aku tak ingin kalian berbuat yang tidak tidak nanti di jalan " Reine menatap tajam ke arah Raiser

" Haha " tertawa canggung

" Mana mungkin, ya kan Reina chan " melihat kearah Reina

Reina melihat kearah Raiser dan pipi nya memerah sambil mengangguk.

Reine menghela nafas

" Sebaiknya kalian temui Yang Mulia Raja, yang Mulia Raja ada perlu dengan kalian "

" Benarkah ? Baiklah, ayo Reina " berdiri dari kursi

" Dadah nee chan " Reina melambai ke Reine sambil tersenyum

[ Siapa anak itu ? Bahkan sampai bisa melukai Jaeger separah itu.. ]

*******************

Tak terasa malam telah tiba, hutan mulai sunyi yang tadi nya banyak bunyi burung, kini pada saat malam hari hanya terdengar bunyi jangkrik saja.

" aaaaaaaahhhhhhhhhhhh !!!!! " Teriak Shiro dengan kencang

To be Continue

*******

- Mata uang -

Dari terendah sampai tertinggi

1 Chopper> 1 Silver > 1 Gold > 1 Platinum > 1 Topaz

1 Silver setara dengan 1000 Chopper

1 Gold setara dengan 1000 Silver

1 Platinum setara dengan 1000 Gold

1 Topaz setara dengan 1000 Platinum