Chereads / Sekai : Ore wa sekai de motto tsuyoi ningenda / Chapter 5 - Chapter 05. Elf join to us ( 1 )

Chapter 5 - Chapter 05. Elf join to us ( 1 )

" kalo begitu mau kah kau- "

" Tuan ! "

" Shiro sama "

Tak sempat aku menyelesaikan ucapanku Cyne dan Myne datang

Shiro beranjak dari tempat duduk, menyapa Cyne dan Myne

" Reine nee chan ? Apakah kau menangis ? "

Apa air mataku masih ada ? Aku segera menghapus air mataku

" T-tidak "

" Apakah tuan melakukan sesuatu ? "

Myne memiringkan kepalanya, telinga kelinci nya bergerak gerak, dia lucu sekali, ingin rasanya aku menyentuhnya

" Shiro sama, Reine sama, aku sudah memasak, bagaimana kalo kita makan ? Sekarang ? "

" Kebetulan aku juga sudah lapar "

Tunggu aku beleum menyelesaikan kataku

" Reine nee chan ayo "

Myne menarik tanganku untuk mengikuti mereka

Ya.. kurasa nanti saja aku melanjutkan yang tadi, waktunya makan malam

*******

3rd PoV

Demon Teritorry

Sebuah lembah yang di diami para Demon, di dalam lembah tersebut terdapat banyak pemukimabln para Demon, beragam monster ada di sana, Seperti Orc, Goblin, Kobold, Dragon, dan monster lain lainnya, di Di ras demon terbagi beberapa ras lagi, Contoh nya Succubus, Vampire, Dragon, Minotaur, dan banyak lagi.

Ras demon dipimpin oleh Satan, satan memiliki 7 bawahan yang di sebut 7 Commander, semua Commander wujudnya seperti manusia, walaupun yang membedakannya warna kulitnya, darahnya, dan bentuk lainnya yang penting dari wujud demon tersebut.

Demin King Satan di ceritakan sangat kejam dan ganas, dulu 400 tahun yang lalu menghancurkan sebuah benua sendirian, mulai saat itu banyak yang jadi pengikutnya dan sampai sekarang, Demon King Satan mulai merencanakan lagi untuk menghancurkan seluruh benua yang ada terutama wilayah para manusia, karena satan ini sangat benci dengan para manusia.

" Aku benci manusiaaaaa !, Ayo hancurkannn ! "

Demon King Satan, dialah orang nya, Gadis kecil berambut merah panjang sampai ke pinggang twintail, dengan sayap Iblis di punggungnya, pakaiannya yang hanya menutupi bagian Kemaluannya dan payudaranya yang besar tak sesuai dengan tubuhnya ukuran Payudaranya adalah E

Pasti berat sekali ya kan, mempunyai perawakan seperti itu tapi mempunyai Payudara yang sangat besar.

" Maa maa~ santai Satania chan " mengelus ngelus rambut Satan

Perempuan yang mengelus rambut Satan adalah seorang 7 Commander yang di kenal karena kebodohannya tapi kuat, yaitu Hemia, dan bahkan sangat lancang terhadap Satan oleh karena itu dia sering di siksa oleh satan, karena dia juga seorang masokis, hehe, Rasnya Succubus, ya walaupun dia belum pernah menggoda laki laki, entah kenapa ukuran Payudaranya juga besar E Cup

Apa semua Demon mempunyai payudara yang besar ??

Selanjutnya yang sedang sujud adalah pengikut Setia Satan yaitu Chyme dia seorang Dragon, dia sangat setia dengan Satan oleh karena itu dia mengikuti kemana pun bahkan saat Satan mandi ( rutinitasnya sama kaya manusia ).

Demon King Satan ini bisa dibilang tidak pintar, tidak bisa dibilang bodoh, karena dia hanya mengikuti kata Chyme bisa di bilang Chyme adalah Sekretarisnya

Sedangkan anggota lainnya sedang tidak ada di tempat Demon King Satan, Preta salah satu 7 Commander yang tugaskan untuk menyerang wilayah manusia, dengan membawa 2000 pasukan, sedang dalam perjalanan, sedangkan 4 Commander yang lainnya melakukan perluasan di wilayah lain yang kosong.

" Ratu Satania, apakah anda lelah ?? " Chyme tetap bersujud di depan Satan yang sedang duduk di singgasananya yanh berbentuk Kalajenking.

" Aku lapar Chyme, suapi aku "

Nada nya Satan benar benar terlihat seperti anak kecil, orang orang takkan tahu bahwa dia lah sang Demon King yang menghancurkan benua 400 tahun yang lalu sendirian.

Chyme pergi sebentar untuk mengambil makanan Satan

" Satania Sama, ayo kita main ! "

" Boleh juga Hemia, Ayo ! "

Satania dan Hemi meninggalkan Istananya, Sedangkan Chyme sedang sibuk memilih milih makanan

" Aku harus memberikan makanan yang enakk untuk Ratu Satania "

Chyme terus mengambil makanan terutama daging, sampai 3 piring besar penuh, dia kembali menuju ruangan Satania

" Ratu Satania in- "

Saat melihat kesekitar Chyme tak menemukan Satania dia manapun, akhirnya dia panik

" Ratu Satania ! "

Chyme mencari di setiap sudut, tapi tak kunjung menemukan, akhirnya dia berhenti mencari

" T-tak mungkin... "

Chyme menjatuhkan piringnya diapun terduduk lemas

" Ratu satania pasti membenciku... "

Chyme mulai menitikkan air mata

" Hiks.. Ini karena aku tak becus, hiks.. "

Chyme menangis, dia berpikir Satania membencinya kerena dia terlalu lama mengambilkan makanan buatnya, karena itu Satania meninggalkannya, itu lah yang dipikirkan Chyme, padahal Satania di ajak main oleh Hemia.

**********

Pasukan Demon berjalan dengan rapinya di hutan hutan yang mati, nuansa mengerikan, banyak bangkai bangkai, buruk gagak, dan binatang buas, karena ini masih termasuk Demon Teritorry

Pasukan ini dipimpin oleh salah satu dari 7 Commander dia adalah Preta dia memimpin 2000 pasukan Demon yang terdiri dari ras Orc,Kobold, Goblin, 2 Naga, Succubus, Troll, Ogre, Dan Gargoyle.

Preta adalah seorang Leviathan, dia sangat kuat apabila berada di dalam air, dia memiliki tubuh gadis berumur 20 tahunan, seperti Commander lainnya Payudaranya juga berukuran E Cup, kenapa Semua payudara commander E cup ? Tanyakan pada penulisnya

( Woi, serah gw lah, gw yang bikin )

" Kalian semua cepatlah ! Kita akan sampai dalam 1 bulan apabila kalian berhenti berjalan lambat ! "

Suaranya yang lantang dapat terdengar oleh semua pasukannya

********

Ibu kota kerajaan pada malam hari terlihat indah, banyak lampu lampu menghiasi, orang berlalu lalang, walaupun sudah malam masih banyak orang apalagi dia pasar tempatnya yang paling banyak orang berada, meskipun ibu kota ini terlihat indah

Namun tetap saja ada yang masih kurang di perhatikan, banyak distrik distrik di telantarkan, banyak anak anak kelaparan, orang tua, bahkan tak mempunyai rumah sekali, tidur di jalanan, mencuri.

Dan memprihatinkannya lagi walaupun mereka miskin mereka tetap melakukan hal tak senonoh

Mereka menggangbang seorang gadis demi human yang kira kira baru berumur 14 tahun

6 pria menggangbangnya salah satunya pria tua, gadis demi human itu sudah tak berdaya, tatapannya kosong, seakan dia sudah tak ada didunia lagi, air mani pun berhamburan di badannya, bahkan menetes dari dalam vaginanya, namun mereka tetap memperkosanya, sampai gadis demi human itu menghembuskan nafas terakhirnya.

" Dia mati ? "

" Buang saja sudah "

Mereka berenam melempar demi human itu ketengah jalan dan membiarkannya tergeletak di penuhi air mani di badan dan vaginanya mengalir.

*******

" Master ijinkan aku ikut ! "

" Aku juga Shiro sama ! "

Myne, Cyne, Shiro, dan Reine sedang berkumpul di ruang tengahnya, Shiro memberitahu bahwa dia menerima sebuah surat permintaan tolong oleh Ras Elf, entah masalah apa yang mereka hadapi sepertinya gawat, Shiro memutuskan menerimanya karena dia pernah berhutang budi sewaktu dia lagi kecil kepada kepala Ras Elf.

" Tidak boleh "

Tanpa pertimbangan Shiro menolak keikut sertaan Myne dan Cyne

" Heehh.. tapi kenapa master ? "

Myne terlihat kecewa dan sedih, dia berpikir dia memang akan jadi beban, tapi dia bersedia mengorbankan nyawa nya apabila perlu begitu juga dengan Cyne yang pikirannya sama

" Kalo tak boleh ya tak boleh "

" T-tapi Shiro, bukankah perjalanan ke Elf membutuh waktu yang lama ? Bahkan sampai satu bulan ? "

Reine ikut berbincang

" S-satu bulan ?! Tanpa master ?! Lebih baik aku mati saja, huaaaaa ! "

Myne berguling dilantai sambil menangis, Cyne mengangkat Myne kedalam pangkuannya dan menyuruh Myne berhenti menangis

" Ah soal itu, tak sampai 1 bulan, aku bisa meminta ke pada seseorang memindahkanku ke Elf, aku punya kenalan "

" J-jangan bilan dia adalah... "

Reine tampak terkejut dan tak percaya

" Dia adalah kakek kakek bodoh bernama Baldric, entah kenapa aku menyebut namanya saja sudah kesal "

" A-apa ! Dimana dia ? Dia adalah seorang boronan !"

Reine tiba tiba menjadi lebih agressif mendengar nama Baldric

" Tidak mau, nanti aku tak bisa pergi kemana mana, jika dia di tangkap, ya meskipun aku ingin dia di tangkap sih"

Reine menghela nafas

" Maa.. aku tak bisa apa apa juga, aku tak mempunyai kekuatan sebelum 1 bulan berlalu... "

" Aku mau tidur duluan, aku akan berangkat saat subuh nanti "

Shiro berdiri dari kursi dan berjalan perlahan

" Oh ya, aku tak tau berada di sana berapa lama, jadi jaga diri kalian , ok ? "

Shiro mengedipkan matanya

" T-tunggu Shiro, bagaimana dengan... "

Reine tak jadi menyampaikan yang di pikirkannya, dia berpikir mana mungkin dia meminta Shiro untuk ikut bersamanya ke pernikahannya untuk menghentikan perjodohannya, dia berpikir egois.

" Hm ? "

" T-tak apa, a-aku juga akan tidur.. " Reine terlebih dahulu menuju kamar

Shiro menghampiri Myne yang terlihat masih menangis, dan mengelus rambutnya

" Myne tenang saja, aku akan kembali secepatnya ? "

" B-benarkah ? Hiks.. janji yah Master ! "

Myne menyeka air matanya dan tersenyum ke Shiro

" Cyne, jaga Myne saat aku tak ada oke ?! "

Shiro mengedipkan matanya ke Cyne

Namun Cyne tak menjawb melainkan hanya mengangguk, wajahnya pun di tundukkan dia terlihat ingin mengatakan sesuatu namun tak bisa keluar

Shiro beranjak dan meninggalkan Cyne dan Myne di ruang tengah berduaan.

Cyne dan Myne pun segera menuju kamar mereka berdua.

Shiro memasukki kamarnya dia melihat Reine sudah tertidur, tapi dia mendengar isakan

[ Apa dia menangis ? ]

Pikir Shiro, dia merebahkan badannya di kasur yang di letakkan di lantai.

Isakan itu tak berhenti namun dia merasa semakin kencang, tapi beberapa menit kemudian akhirnya berhenti, Reine tertidur pulas, Mukanya yang putih, berlinang air mata di pipinya.

Shiro mulai menutup matanya, tapi dia merasakan ada sesuatu yang menindihnya, Shiro membuka matanya dia mendapati Cyne hanya memakai Bra dan Dalaman berwarna Hitam saja sedang menindihnya, dengan wajahnya yang sedih.

" Shiro sama... "

Suaranya yang lirih terdengar sedih

" Maaf.. "

Cyne langsung mengecup bibirnya Shiro, meskipun sempat kaget, akhirnya Shiro membalas ciumannya, dan memeluk erat tubuh Cyne kepelukannya, mereka saling bermain dengan lidah, air liur tak berhentinya menetes, 1 menit mereka berciuman akhirnya melepaskannya, Cyne wajahnya memerah dan terengah engah sambil lidahnya terjulur

" M-maaf Shiro sama.. " katanya Cyne dengan lembut

" Kau yakin Cyne ? "

Shiro memastikan apakah ini benar benar di inginkan Cyne

" A-aku tau ini tak pantas untuk saya ucapkan.. t-tapi Shiro sama... aku- "

Tak sempat Cyne menyelesaikan katanya Shiro membalik, Cyne berada di bawah Shiro diatasnya.

" Aku tau Cyne, aku juga mencintaimu.. aku juga mencintai Myne, karena itu aku tak mengijinkan kalian ikut, aku tak ingin klian terluka "

Cyne tersenyum, dia lega, karena Shiro juga mencintainya

Shiro mencium Lehernya Cyne, Cyne mengerang, menggigit lehernya dengan bibirnya Shiro

"Ngg.. ~ "

Cyne menahan desahannya

Shiro menaikkan tangannya Cyne, dan mulai menjilati keteknya Cyne yang putih dan mulus penuh keringat

" S-shiro sama.. di s-sana kotor..ngahh~ "

Cyne tak bisa mengontrol desahannya

" Nggg... hyah~.. ka-kalo s-seperti ini, a-aku akan k-keluar.. ahh.. hngg.. "

Semakin menahan semakin ingin dia mendesah keras, Shiro tak henti hentinya menjilati ketek Cyne, tanganya pun ikut meremas payudaranya Cyna

Cairan cinta Cyne merembes keluar, Cyne belum melepas dalamannya, Dalamannya pun basah karena cairan cintanya yang sangat banyak, Cyne terengah engah dia mencapai klimaks yang luar biasa

Shiro perlahan menuruni wajahnya dan menghadapi Vaginanya Cyne kemudian melepasnya, Cyne sedikit malu.

Vagina Cyne mulus tanpa bulu terlihat indah

" I-ini memalukan, Shiro sama, j-jangan di lihat terus.. "

Cyne menutup matanya sendiri karena saking malunya

" Jangan keras keras Cyne, apakau mau membangunkan Reine ? "

Cyne menggelengkan kepalanya

Shiro melepaskan celananya, dan terlihat Penisnya sudah berdiri tegak, Cyne tampak kaget melihat Penis, dia pun tampak bergetar

Shiro menggesek gesekkan di permukaan Vaginanya Cyne yang sudah basah, Meskipun di gesek gesek itu sudah membuat Cyne mendesah.

Perlahan Shiro mulai memasukkan Penisnya

Cyne tampak menahan rasa sakit saat kepala penisnya masuk

Secara perlahan akhirnya penis shiro mencapai dinding rahim, darah segar mengalir keluar daru vaginanya Cyne

Cyne mengenggam kasurnya menahan rasa sakit

Shiro mulai menggerakkan pinggulnya secara perlahan

Cyne mula mendesah kecil

Dia mulai merasa nikmat

Shiro mempercepat tempo goyangannya

" Ahh.. ah.. ah ... ~ " Cyne tanpa henti mendesah kecil dia merasa nikmat

Saat ujung penisnya Shiro menyentuh dindingn rahimnya, dia merasa terbang, pikirannya hilang.

Shiro menyuruh Cyne menungging, dan kembali memasukkan penisnya, Cyne kembali mendesah saat penisnya Shiro masuk

Shiro mempercepat goyangannya, Vaginanya Cyne menjepit penisnya Shiro.

"Aku keluar Cyne ! "

Air mani menyembur kedalam rahimnya Cyne

" Ngaahhhhhh~~ " Cyne tak bisa menahan desahannya dan mengeluarkan suara yang cukup kencang

Ekspresi Cyne berubah menjadi Ahegao, Cyne terkapar lemas

Air mani mengalir keluar dari Vaginanya

Tak sampai situ, penisnya Shiro masih tegak

Cyne masih terengah engah

Shiro langsung memasukkan Penisnya lagi ke dalam vagina Cyne yang air maninya masih mengalir, Shiro langsung mempercepat Gerakannya

" Ngaahh.. ~ kyaah~ s-shiro sama.. nggg...~ yahhh~ ... a ~~ "

Cyne mendesah tak karuan dengan ekspresi Ahegaonya, dia tak menahan desahannya, sampai Shiro muncrat lagi dan menembakkan air maninya lagi ke rahkm Cyne yang bahkan sudah penuh

Cyne kembali mengerang keras, Cyne kembali terjatuh, dia mulai kehilangan kesadaran

Namun Shiro masih belum selesai, Shiro mengangkat Cyne, dan membuatnya dalam posisi Women on Top, Shiro kembali memasukkan Penisnya kedalam Vagina Cyne, Cyne kembali mendesah.

Mereka melakukan itu sampai subuh.. sekitar 16 kali keluar Shiro di dalam

( Njir bunting anak orang :v )

Shiro mengangkat Cyne yang tak sadarkan diri dan membawanya ke kamar Myne berada, dia merebahkan Cyne di samping Myne.

Air mani terus keluar dari dalam Vagina Cyne.. bahkan sampai meninggalkan jejak, Shiro segera membersihkannya dan bersiap untuk berangkat

[ Gawat.. aku kebablasan ]

To be Continue