Shiro merogoh tas kecil mencari sesuatu
" Nah ini dia "
Sebuah Batu berwarna Biru terang seukuran 2 jari, sedang di genggam Shiro
" Apa itu ? "
Leshanna yang tak tau apa itu dia bertanya
" Ini adalah Teleport Stone, itu akan memindahkan kita dalam sekejap mata"
Shiro memegang tangan Leshanna, Leshanna kaget dan Tersipu
" A-apa "
Shiro menghempaskan batu itu ke tanah, terciptalah sebuah lubang hampa hitam si bawah mereka,dan menghisap mereka.
Mereka tepat di depan gerbang Kerajaan, karena terlalu tinggi, Shiro terjatuh didahului bokongnya
" Itta.. " mengelus ngelus bokongnya
Leshanna jatuh menimpa wajah Shiro, Shiro bisa mencium aroma celana dalamnya Leshanna yang berwarna Pink, Hidungnya tepat di Vaginanya Leshanna, Leshanna sedikit mendesah saat Shiro mencoba bergerak.
Seakan tak ada tenaga untuk berdiri Leshanna terus merasakan itu, dia merasakan ada hal yang aneh di vaginanya, Shiro yang tak bisa bernafas terus berontak, tangannya menepuk nepuk tanah.
"Ngaahhh!!!! "
Leshanna climaks, cairan cintanya menembus celana dalamnya dan mengenai seluruh wajah Shiro.
Leshanna terjatuh lemas, dia menghembuskan nafas berkali kali wajahnya memerah.
" Hampir saja aku mati walaupun enak hahaha " Shiro melap wajahnya yang penuh dengan cairan Cinta Leshanna
" M-maaf "
Leshanna mengatakan itu dengan nadanya yang lemas.
" Tak apa, apa kau bisa jalan ? "
Shiro berdiri dan mengulurkan tangannya ke Leshanna, Leshanna menumyambut uluran tangan Shiro, walaupun dia masih sedikit lemas, mereka berjalan ke dalam kerajaan.
" Ngomong ngomong apa kau mau beli sesuatu ? "
" Emm.. aku ingin membeli panah baru, t-tapi tak punya uang, jadi, tak usah, hehe "
" Tak apa, aku akan membelikannya untukmu, jadi pilihlah sesuka mu "
Leshanna mengangguk dan terlihat senang, mereka berdua, mencari toko senjata yang paling bagus disini, satu persatu mereka kunjungi, namun tak ada yang membuat Leshanna tertarik.
Mereka kembali singgah disebuah pandai besi, yang kali ini terlihat cukup kecil, Leshanna terlihat ragu ragu, Namun Shiro bilang, jangan menilai dari luarnya saja, Leshanna meminta maaf dan mengikuti Shiro
Bunyi lonceng berdencing saat Shiro membuka pintunya, terlihat seorang pria kekar, memakai bandana dengan rambut gimbalnya, sedang membersihkan Pedang Besar, bagian tajam pedang tersebut bisa di buat bercermin.
" Selamat datang ! "
Pria kekar meletakkan Pedang besar itu kebawah, suara nya lembut, tak sesuai dengan wajahnya yang ganas
" Apa yang kalian cari ? "
" Err... wajah dan suara oji san tak sesuai yah, ahha "
Shiro nyengir
" Tentu saja, karena kalian bukan bangsawan, makanya aku ramah "
" Hahaha, aku setuju Oji san ! Aku juga benci bangsawan ! "
Shiro dan Pria kekar itu tertawa bersama, Leshanna hanya terdiam dan bingung.
" Wah, Elf kah ? Aku baru kali ini melihatnya "
Pria kekar itu memperhatikan dari bawah sampai keatas, Leshanna sedikit ketakutan dan mundur beberapa langkah.
" A-ah, maaf menakuti mu nona "
Pria kekar itu meminta maaf karena membuat Leshanna ketakutan.
" Ngomong-ngomong apa yang kalian cari ? "
" Apakah Oji san punya Busur panjang ? Yang pasti nya kuat dan tahan lama "
" Long bow kah, hmmm "
Pria kekar itu masuk kedalam, mencarikan Long Bow itu, lalu dia kembali lagi, dengan membawa satu Long Bow, berwarna Hijau terang, Shiro menyuruh Leshanna untuk mentes kekuatan Benang nya.
Leshanna mengambil Long Bow itu dan menarikkan benangnya.
" Ringan sekali.. dan bahkan saat pelepasan terlihat sangat kuat "
" Baguslah, oji san kami ambil ini ! "
" 3 Gold "
" Murah sekali, Oji san apa kau bercanda ??? "
Shiro tak percaya dengan harga yang di tawarkan karena sangat murah.
" Itu harga spesial untuk nona yang elf, harga aslinya adalah 1 Platinum "
" Begitukah "
Shiro memberikan 3 Gold ke Pria kekar itu
" Terimakasih,ngomong ngomong nama kalian siapa ? Aku baru pertama kali melihat kalian di kerajaan ini "
" Aku Shiro, manusia terkuat di dunia !"
Shiro menunjuk dirinya sendiri dengan sombong, pria kekar itu hanya tertawa
" Dan kau nona ? "
" L-leshanna Shaethe .. "
"Nama yang bagus, Nona Leshanna "
Leshanna tersipu karena namanya di bilang bagus
" Nama ku, Darius ! "
Pria kekar itu bernama Darius
" Baik Oji san ! "
Darius hanya geleng geleng kepala, saat Shiro memanggilnya Oji san.
" Oh ya, Kudengar tadi, ada 1 Demi Human dan 1 pelayan di seret dan di salip di tengah tengah kota, karena mereka mengganggu pernikahan Keluarga Ribellion "
" Begitukah ? Apakah Demi Human nya itu bertelinga kelinci ? "
" Hmm kurasa iya "
" Terima kasih paman ! Kami akan kembali lagi nanti saat ada yang ingin di beli !"
Shiro dan Leshanna, pergi keluar dari pandai besi itu, mereka berjalan agak cepat.
" S-shiro, apa ada sesuatu ? "
Leshanna bertanya walaupun dia agak malu
" Ya, kita akan ketengah kota, karena 2 orang berharga bagiku, sedang butuh bantuan "
*******
Di tengah tengah kota, terlihat banyak sekali orang berkeleling dan berkerumunan, di tengah tengahnya Cyne dan Myne sedang di salip, tubuh mereka penuh dengan luka, tangan mereka tertancap panah, Caylum menyuruh para prajurit menyiksa mereka berdua, Reine tak bisa berbuat apa apa karena dia di tahan oleh ayahnya.
Cyne dan Myne terus menjerit, saat satu anak panah menancap di kakinya.
Ada banyak warga yang bilang ini sudah keterlaluan, ada juga yang bilang, ayo hukum mati mereka ! Mereka adalah orang yang rasis dengan Demi Human.
Caylum yang melihat itu tertawa terbahak bahak, Reine hanya bisa menggertakkan Giginya.
" Hentikan kumohon, Caylum ! "
Reine memohon ke Caylum, Air matanya mulai membasahi pipinya, dia putus asa, kalau saja kekuatannya ada dia bisa membebaskan diri sementara.
Dia hanya bisa berharap ada seseorang yang menyelamatkannya, kemudian terlintas wajah Shiro di pikirannya, namun dia membuang pikirannya, apa yang di harapkan dari orang itu ? Dia mungkin sedang berpesta dia negeri Elf, dan tak mungkin kembali.
*Clap clap clap
Sebuab tepukan terdengar di belakang salipan Cyne dan Myne, dia adalah Shiro, dengan Santainya berjalan kedepan Salipan itu, disusul dengan Leshanna yang sedikit ketakutan dan malu memegang Long Bow nya
" Wah wah.. ada apa ini, tuan tuan bangsawan ? "
Shiro menghentikan tepukannya dan berdiam di depan Cyne dan Myne, mereka yang melihat Shiro, mereka menangis bahagia.
" Huaaaa !! Master !! "
Myne menangis dengan keras sambil memanggil Shiro dengan sebutan Master
" Shiro sama ! "
Cyne hanya meneteskan air mata, dia menahan tangisnya.
" Siapa kau bocah ! "
Caylum berteriak ke Shiro, dia kesal karena ada peganggu
" Aku ? Aku adalah Shiro manusia terkuat di dunia, dan mereka adalah orang spesial bagiku, termasuk Reine "

( Illustrasi saat Shiro mengedipkan mata ke Reine )
Art by : 9ichinina2
Shiro mengedipkan maya Ke Reine, meskipun begitu, Reine merasakan sesuatu yang hangat di hatinya, dia merasa selamat dan nyaman saat Shiro mengatakan hal tersebut.
" Haahhahahaha !! Dasar orang bodoh ! "
Caylum mentertawakan Shiro yang ngelantur
" Rakyat jelata seperti mu berharap pada calon istriku Reine ? Reine C Ribbelion, Sang Holy Knigh ! "
" Apa kau bodoh bangsawan ? Memang benar semua bangsawan itu bodoh, hah.... "
Shiro menghela nafasnya saat mengejek Caylum, Caylum yang Triggered memerintah kan Para prajuritnya mengepung Shiro dan Leshanna, Leshanna pun ketakutan
" S-shiro.. "
" Tenang saja, Leshanna, kau cukup diam "
" Tangkap mereka berdua !! "
Teriak Caylum kepada prajuritnya
Para prajurit mulai bergerak dengan menghunuskan tombaknya ke arah Shiro.
Shiro menangkap tombak itu di bagian tumpulnya, menariknya sampai prajurit itu tertarik kearahnya, dan memukul wajahnya hingga terpental menghantam prajurit lainnya.
" Bukankah, tak adil menyerang orang tak bersenjata ? "
Shiro membersihkan tangannya dari debu
Caylum mendecik, dia sangat kesal, menggertakkan giginya
" Reine, Myne, Cyne, apakah aku boleh membunuh mereka semua ? "
" Silahkan bunuh saja.. "
Mereka bertiga kompak menjawab
" Hahaha!!! Membunuh kau bilang, apakah kau sudah putus asa karena di kepung prajurit ?? "
" Siapa yang bercanda, dasar bajingan... "
Ekspresi Shiro pun berubah menjadi menakutkan
" Lihatlah senjata yang tak ada di dunia ini... "
{ Form : Dual Rakth Gun }
2 Handgun muncul di tangan Shiro, di genggaman kiri Pistol berwarna ungu gelap, di tangan kanan pistol berwarna Merah darah
" Bang ! "
Saat pengucapan itu, 1 peluru mengarah kekepala prajurit, kepala prajurit itu pecah, darahnya menciprat kemana mana, Para Warga pun menjadi panik dan berlarian, bahkan ada prajurit yang sedikit ketakutan.
Caylum pun sedikit ketakutan, dia tak pernah melihat senjata itu sebelumnya
Ayaha Reine yang tadi hanya terdiam, menyuruh kedua kakaknya Reine turun.
" Ayah! Apa yang kau lakukan ?! "
" Dia kuat, tentu saja aku ingin menghabisinya "
" Apa yang ayah bicarakan ?!, Kakak lah yang akan mati !! "
" Apa maksudmu Reine ? Jangan berbicara hal yang tak mungkin "
" Dia yang mengalahkan GoOrc, dan 4 Holy Knight sendirian Termasuk aku dan Reina !"
" Itu lelucon yang bagus Reine "
Shiro sudah menembak habis para prajurit suruhan Caylum, Caylum terdesak, dia tak percaya seluruh prajuritnya di habisi, bahkan ayahnya pun terdiam tak bisa berkata apa apa.
" Leshanna, bebaskan mereka tolong "
Shiro menyuruh Leshanna untuk membebaskan Cyne dan Myne, Leshanna mengangguk dan melepaskan Cyne dan Myne
Shiro menembak kaki Caylum, Caylum terduduk dia memegangi kakinya yang berlubang dan mengeluarkan darah, ayahnya Caylum mendekati Caylum, namun Shiro menembak jantung ayahnha Caylum, Ayahnya Caylum terjatuh darahnya mulai menyebar di tanah, Caylum berteriak.
" Kumohon !! Ampuni aku !! "
Caylum menangis, dan memohon ampun ke Shiro sambil bersujud
" Bagaimana yah...hmmm
.. "
Shiro terlihat seperti memikirkan apa yang harus di lakukannya, padahal sudah jelas dia akan membunuhnya.
Shiro mengarahkan satu pistolnya ke Caylum, dan menarik pelatuknya, sebuah peluru melesat dalam Slowmotion, peluru berwarna sesuai dengan senjatanya, melesat menuju arah kepala Caylum.
Namun ada seseorang yang menghalanginya, dia menangkap peluru itu dan memecahkannya, dia adalah kakak laki laki Reine yaitu Rolfan, Rolfan sama seperti Reine dia menggunakan Gautlet namun dia memakai dia kedua tangannya, bentuk gautletnya seperti Harimau yang membuka mulutnya.
Di belakangnya ada Calley, kakak kedua Reine dia adalah seorang Penyihir, dia bertipe support jadi dia hanya mensupport Rolfan dari belakang.
" Shiro ! Jangan bunuh mereka! Kumohon ! "
Reine bertiak ke Shiro
" Hah... apaboleh buat "
Shiro menghela nafasnya, dan mengganti 2 Pistolnya dengan Katananya.
" Kau ! Siapa sebenarnya ? Aku tak merasakan adanya kekuatan didirimu namun kau bisa membantai prajurit ini ! Dengan senjata anehmu ! Bahkan pedang mu terlihat aneh ! "
" Bacot ! "
Shiro melesat dengan kecepat luar bisanya mencoba menebas Rolfan di bagian depannya, Rolfan refleknya cukup cepat, dia menghantamkan kedua tangannya menuju kepala Shiro yang ada di bawahnya, saat dia menghantamkan kedua tangannya, di merasa sudah mengenai Shiro, namun saat dia mengangkatnya, hanya tanah lah yang retak.
" Diatas mu ! Rolfan ! "
Calley memberitahukan posisi Shiro saat ini, Shiro berada di udara dan bersiap menusuk Rolfan dengan Katananya.
Rolfan yang diberitahu Calley posisi Shiro, langsung mengangkat kedua tangannya tebasan Shiro mengenai kedua Gautletnya, Shiro mengambil langkah mundur
" Keras juga... "
Rolfan langsung mengambil langkah mendekati Shiro, mencoba memukul Shiro, namun Shiro menepis pukulan itu dengan Katananya, berputar kekiri, menebaskan Katanya secara Vertical ke arah bahu Rolfan, refleknya cepat, dia menangkis Tebasan itu dengan tangan satunya, menggenggam Katana itu dan meremukkannya.
Rolfan tersenyum seakan kemenangannya berada di tangan, Shiro melompat kebelakang.
{ Form : Dual Dagger }
2 Dagger muncul di kedua tangannya
" A-apa ! "
Rolfan terkejut karena dia masih ada senjata
Dia mendecik, dan mencoba mendekati Shiro, Shiro melempar Dagger nya kedepan Rolfan, dan satunya lagi di bawah kaki Calley.
Shiro tersenyum, kemudian dia seakan teleport dia berada di tempat dagger itu tertancap, di depan Calley, Calley yang basic nya penyihir yang tak ahli jarak dekat terkejut.
Shiro memukul bagian tengkuknya Calley dan membuatnya Pingsan.
Tak sampai disitu, Shiro mencabut daggernya, dan kembali muncul di dagger satunya yang berada di depan, Rolfan, Rolfan yang terlambat menyadari, kakinya terkena tebasa dagger itu, dan putus, 2 Gautlet yang berada di tangannya Hilang, dia pun berguling guling di tanah, dengan kakinya yang buntung, darah mengalir deras.
Kali ini Ayahnya Reine turun tangan, dengan tekanan yang kuat, membuat orang yang berada disekitar ketakutan, Leshanna, Reine, Ibunya Reine, Cyne, Myne, tertekan dan tak bisa bergerak.
Hanya Shiro yang leluasa bergerak, dan terlihat bingung, kenapa yang lainnya terlihat tertekan
" Kau menarik anak muda, tapi kau tak akan bisa keluar hidup hidup "
6 Holy Knight muncul dari atas langit dan mengelilingi Shiro.
Reina, Jaeger, Raiser, dan 3 anggota lainnya, yang terlihat berbeda Auranya, sudah di pastikan mereka sangat kuat.
" Sekarang bagaimana Anak muda ? "
Ayahnya Reine mengintimidasi Shiro, namun Shiro santai saja
" Walaupun ada seluruh Holy Knight, aku tak akan kalah, kau tau, selama ini aku hanya mengeluarkan 10 % kekuatanku "
Dengan santainy Shiro menjawab sambil tersenyum
" Akan kuperlihatkan kekuatan 40% ku... "
Shiro tersenyum sinis memandang ayahnya Reine
Apa yang terjadi selanjutnya ? Bagaimana Shiro menghadapi 6 Holy Knight dan Ayahnya Reine ? Kekuatan 40% ? Mungkinkah Kaminari Form ? Nantikan di Chapter selanjutnya !
To be Continue