Cyne PoV
Pagi ini Shiro sama melatih ku dan Myne, sedangkan Leshanna dan Reine san membantu warga desa, meskipun para warga sempat menolak karena tak ingin merepotkan para petualang, setelah bersikeras akhirnya mereka memperbolehkan.
Sesi latihan kami dimulai.
Seperti kemaren malam aku tetap belajar perpadatan Cahaya.
Aku memejamkan mataku, merasakan aliran mana bergerak perlahan ke telapak tanganku.
Perasaan hangat mulai menyelimuti tanganku.
Perlahan lahan, coba padagkan, tanpa meledakkannya.
Perlahan cahaya tersebut mulai menggumpal, semakin sedikit membesar.
Aku menghentikan pengaliran mana, namun yang terjadi cahaya tersebut meledak lagi.
Tak tau sudah berapa lama terkena ledakan, membuat pakaian ku sedikit robek robek.
Aku berhenti sejenak dan melihat Myne yang sedang di ajari Shiro sama, aku melihat Shiro sama, mengajari cara berlari, saat ku perhatikan, pergerakan Shiro sama sangat cepat dan bahkab tak ada suara.
Namun saat Myne mempraktek kannya memang pergerakannya cepat dan tak terdengar tapi dia selalu terjatuh.
Shiro sama meninggalkan Myne dan berjalan ke arahku
" Bagaimana Cyne ? "
Ditanya bagaimanapun Shiro sama pasti kecewa
" M-maaf Shiro sama aku..."
" Tak apa, santai saja, aku ingin melihat sekali lagi pelepasan mu "
Ya benar aku tak akan menyerah, Shiro sama selalu melindungi ku, maka untuk sekarang aku akan berlatih keras setidaknya untuk tidak menjadi beban.
Aku meyakinkan diriku sendiri sambil mengangguk
"Baik Shiro sama ! "
Aku mengulangi hal yang ku lakukan tadi secara hati hati namun tetap saja berakhir meledak.
Aku menghela napas ku, dan menatap Shiro sama.
" Apa kau menghentikan pengaliran mana saat mencapai ukuran yang kau inginkan ? "
Eh apa maksudnya ? Tentu saja, agar tak bertambah besar lagi.
" Iya tentu saja Shiro sama "
" Itu dia masalahnya "
Apa maksud Shiro sama ?
" Maksudnya ? "
" Gunakan sekali lagi, tapi jangan menghentikan pengaliran mana saat ukuran yang di capai akan tetapi langsung lemparkan "
Benar juga ! Kenapa aku tak memikirkan itu ?! Aku sangat bodoh sekali, aku memukul kepala ku sendiri
" E-eh C-Cyne ??? "
Kulihat Shiro sama panik, namun aku tertawa dan tersenyum
" Terimakasih Shiro sama ! Sekarang aku paham ! "
" B-benarkah ? Y-ya baguslah "
Sungguh aku bersyukur memiliki Shiro sama, aku harap aku menikah dengannya dan mempunyai banyak anak suatu saat nanti...
Ahh ! Pikiran ku ngelantur lagi.
Baik ayo kita coba sekarang.
Alirkan mana, padatkan, saat mencapai ukuran yang di inginkan, berusaha mengecilkan pengaliran mana, lalu lemparkan !
Aku melemparkan Bola cahaya seukuran Kasti ( dia ga tau bola kasti gimana, tapi diriku ini tak tau bagaimana ukuran bola kasti tersebut ).
Melesat dengan cepat lalu menembus pohon dan meledak.
Wow ! Keren ! Aku tak percaya dampaknya seperti itu
" Woah ! Keren sekali Cyne ! Kau memang berbakat ! "
Shiro sama memuji ku !, Aku berharap dia mengelus rambutku seperti yang dia lakukan ke Myne
Shiro sama mendekati ku dan mengelus rambutku dengan lembut.
Ahh~ enaknya, geli dan nyaman ~ tehehe~
" Apa kau tak ingin istirahat ? "
Shiro sama berbicara sambil mengelus rambutku
" Aku mau mencoba berapa banyak yang bisa ku keluarkan "
" Benarkah ? Yasudah, jangan paksakan dirimu "
Yah... dia berhenti mengelusku, padahal aku ingin Shiro sama mengelus rambutku lebih lama lagi.
" Master ! Aku berhasil !! "
Aku mendengar Myne berteriak ke arah Shiro sama
" Kalo begitu ayo kita lanjut ketahap berikutnya "
Shiro sama perlahan menjauh dariku dan mendekati Myne.
3rd PoV
Shiro bergegas mendekati sumber suara tadi, banyak para warga berlarian berlawanan arah.
Anak kecil tersandung dan menangis tanpa ada yang mempedulikannya.
Lalu Reine datang dan mengangkat Anak kecil tersebut
" Shiro cepatlah bantu Leshanna di sana ! Aku akan mengevekuasi warga ! "
Shiro mengangguk dan bergegas.
Tak lama kemudian Myne dan Cyne bertemu dengan Reine lalu menanyakan hal yang sama seperti Shiro, saat di beritahu oleh Reine, Myne dan Cyne bergegas menuju tempat kejadian, walaupun Reine sempat melarang mereka, namun mereka bersikeras untuk membantu, Reine menyerah dan membiarkan mereka pergi.
Gerombolan Goblin sekitar 400 goblin dan satu pemimpin mereka Shaman Goblin sedang menuju Desa tak jauh lagi mereka sampai
Namun Leshanna sendirian dan terus menerus memanah, mengenai tepat di kepala para Goblin-goblin.
Tak tau berapa yang sudah di habisinya, banyak goblin tergeletak di tanah tak bernyawa lagi dengan anak panah menancap.
" Hah... hah.. tak ada habisnya ! "
Leshanna terlihat kelelahan, anak panahnya pun tinggal 30, namun sebisanya dia menahan goblin tersebut sampai bantuan datang.
Leshanna menahan napas dan menargetkan satu goblin namun goblin tersebut melemparkan sesuatu
Leshanna fokus ke sesuatu yang di lempar tersebut, dia terbelalak kaget dan tak percaya apa yang dilihatnya
Wanita telanjang yang penuh dengan luka, Leshanna sekilas melihat matanya, seperti ikan mati.
" A-apa apaan... kejam.... "
Leshanna kehilangan fokus, goblin sudah mulai mendekat.
Saat fokus Leshanna kembali, satu goblin menangkap tangannya.
" Lepaskan ! "
Leshanna menendang goblin itu sampai terlempar, namun 3 goblin menerjangnya.
Leshanna memberontak, namun tak bisa, para goblin tersebut merobek pakaian Leshanna
( Goblin laknaaaaaattttt :"v )
" H-hentikan ! "
Leshanna menendang 1 goblin di kakinya, namun goblin tersebut kembali memegangi kakinya.
" Kyaaaa !!! "
Seluruh pakaian Leshanna robek, badannya terekspos, Payudaranya yang besar dan indah, putingnya yang masih berwarna pink, vaginanya yang masih rapat tak terlihat daging di dalam, menandakan dia masih perawan.
" K-ku mohon tolong... "
Leshanna terlihat pasrah dengan keadaannya, dia hanya berharap seseorang menolongnya, dan orang yang dia harapkan adalah Ayahnya
Namun dia tau itu tak mungkin.
Para goblin tersebut seperti binatang kelaparan, menangkap para warga yang berkelamin wanita, membunuh para pria.
Para warga wanita langsung di perkosa di tempat oleh para goblin.
Teriakan demi teriakan terdengar.
Leshanna menutup matanya
Dia mendengar suara goblin di dekatnya berteriak, ada cairan yang mengenai wajahnya.
Saat dia membuka matanya, para goblin yang sudah menangkapnya hancur hanya bersisakan organ dalamnya saja.
Seseorang menghampirinya dari belakang, dan memakaikannya Jubah untuk menutupi badannya.
Leshanna menoleh kebelakang.
Dia melihat seseorang yang tak pernah dia sangka akan menolongnya lagi yaitu Shiro.
Shiro tersenyum kepadanya, dan mengelus rambut Leshanna
Leshanna tersipu dan menundung, air matanya sedikit terjatuh.
" Kau sudah berjuang Leshanna, istirahatlah. "
Shiro menepuk nepuk kepalanya Leshanna dan berdiri.
Di tangan kirinya dia memegang 1 senjata Rakht, dia memanggil 1 nya lagi di tangan kanan.
" Graaa !! "
Satu goblin menerjangnya dari belakang, Reflek Shiro membalik badannya, menempelkan hujung Pistolnya di kepalanya goblin tersebut, dan dor ! .
Goblin tersebut pecah, darah goblin tersebut membasahi wajah Shiro.
Tanpa berhenti, Shiro mulai bergerak dengan cepat, menembaki satu persatu Goblin tepat di kepalanya.
Setelah menghabisi sekitar 50 an Goblin, tak ada tanda tanda goblin lagi, namun tak bisa lega sebentar.
Goblin besar berpakaian layaknya prajurit mendekat perlahan, total jumlah 100, Goblin ini di sebut Hob Goblin
Hob Goblin adalah Evolusi pertama setelah Goblin biasa, daya rusaknya cukup besar, dan juga memili badan yang cukup keras.
Shiro merubah 2 Pistolnya menjadi Pedang besar.
[ Form : Gigantic Sword ]
Gigantic Sword adalah senjata ke 5 yang di kuasainya, pedang berbentuk taring gajah besar, dengan panjang 3 meter dan berat 35 KG.
Namun dengan Entengnya Shiro mengangkatnya satu tangan sambil meletakkan pedang besarnya di bahu
Shiro merendahkan kakinya mengambil posisi berlari.
Mengumpulkan tenaga di kakinya, retakkan tanah mulai terbentuk.
Saat dia menginjakkan dan melesat kedepan dengan cepat tanah tersebut retak selebar 1 meter.
Shiro lari dengan cepat menyeret pedangnya di tanah sehingga membuat tanah tersebut seperti terbelah sedikit.
Barisan depan terdiri dari 5 goblin menurun kan tamengnya dan menghadang Shiro.
Shiro berada depan tameng mereka, pijakannya tenggelam sedalam 20 cm.
Mengangkat pedangnya 2 tangan menebas secara Horizontal ke arah kanan.
Perisai tersebut terbelah dua bersama dengan 5 tubuh Hob goblin tersebut.
Shiro tak dapat menahan pedang tersebut terlempar dan menancap ke pohon.
Shiro terjatuh.
" Memang sangat susah nemakai senjata yang berat "
Shiro mengusap peluhnya, dan kembali berdiri.
" Shiro sama kami akan membantu ! "
" Master aku datang ! "
Suara itu, Shiro mengenalinya dan berbalik kearah mereka
" Apa yang kalian lakukan ! "
Shiro berteriak keras ke Cyne dan Myne
Shiro melihat Cyne mulai memadatkan cahaya namun kali ini terlihat lebih besar.
Bahkan Cyne tak terlihat kelelahan sedikitpun.
Shiro melemparkan cahaya tersebut tepat melewati pipi kiri Shiro, dia merasakan angin berhembus melewatinya.
Dan kaboom! Ledakan lumayan besar tercipta dan menghancurkan tameng 5 Hob goblin barisan depan lagi.
Shiro hanya terdiam
" Myne chan ! "
" Baiklah ! Waktunya bersinar ! "
Shiro melihat Myne mengaktifkan Sihir Accel, mirip seperti Speed Enchantment, namun Accel lebih menpercepat terjadinya pelesatan.
Shiro tak ada mengajari sihir tersebut.
Myne sudah mendekati pars Hob Goblin tersebut namun tak ada satu pun yang menyadari.
Ini di karenakan Silent Step Myne, Silent Step nya sudah terbilang sempurna.
Kemudian dia melompat dan menusuk dalam dalam leher Hob Goblin tersebut hingga terpenggal !
" Yay ! Monster pertamaku !! "
Myne terlihat senang dengan wajahnya yang terciprat darah, sehingga membuatnya seperti Yandere, Shiro bergedik takut seperti pernah mengalaminya.
" Shiro sama jangan diam saja ! Ayo temukan pimpinannya ! Kami akan mengurus di sini ! "
" Ya benar Shiro ! "
Leshanna berdiri di samping Cyne, di busurnya sudah terpaksa 1 anak panah.
Menarik tali busurnya sekencang kencangnya
" Windy Arrow ! "
Leshanna mengucapkan kata tersebut dengan keras, sambil melepaskan anak panah tersebut.
Angin mulai menyelimuti anak panah tersebut.
Anak panah tersebut terbagi menjadi 10, masing masing 2 anak panah menuju kaki Hob Goblin
Dan membuatnya tertunduk, sehingga memudahkan Myne menebas lehernya satu persatu
" Terimakasih Leshanna Nee chan ! "
Myne melambaikan tangannya sambil tersenyum ke Leshanna.
" Shiro sama ! Ayo cepat temukan pimpinannya ! "
Shiro tersadar dan segera mengambil pedang besarnya yang tertancap.
" Seperti nya aku terlalu mengkhawatirkan kalian "
Leshanna dan yang lainnya mengangguk Shiro pun ikut mengangguk.
Cyne mengulangi hal yang dia lakukan tadi, membuat tameng para Hob Goblin Hancur di lanjutkan serangan Windy Arrow Leshanna, dan pemenggalan Myne.
Shiro terus melaju sambil menyeret pedang besarnya, tanpa halangan karena ada Myne di depannya yang seperti seorang pembunuh profesional membukakan jalan.
50 Hob Goblin sudah mati.
Di belakang para Hob Goblin yang mati tadi tersisa para Goblin kecil, dan ada satu Goblin yang berbeda, memakai Tengkorak kepala naga kecil di kepalanya, dan sebuah tongkat di tangan kirinya melengkung.
Dia adalah Shaman Goblin
Shaman king biasanya memiliki kekuatan untuk memanggil para Goblin kecil lagi dalam waktu 30 detik per 20 Goblin kecil, jadi satu satunya cara untuk menghentikan serangan ini adalah mengalahkan Shaman Goblin.
Shiro mengganti Gigantic Swordnya dengan Dual Rakht nya.
Dia menembaki yang menghali jalannya menuju Shaman Goblin, dan menyerahkan sisanya kepada Myne dan yang lainnya.
Shiro sedikit lagi sampai di depan Shaman Goblin, dia melepaskan 4 tembakan kearah Shaman Goblin namun, ada seperti perisai menahan tembakan tersebut.
Dia melompat ke udara dan mengganti Dual Rakht nya menjadi Gigantic Sword.
Mengandalkan Gravitasi di udara, Shiro menebaskan Gigantic Swordnya secara Horizontal kearah Shaman Goblin.
Seakan tertahan di udara
Gigantic Sword berbenturan dengan perisai tersebut.
Shiro mencoba menekan lebih keras, muncul sebuah retakan di perisai tersebut
Namun tanpa Shiro sadari Shaman Goblin menembakkan Bola api ke arahnya, membuatnya terpental dan menghantam pohon
Mulut Shiro mulai mengeluarkan darah.
Shiro kembali berdiri dan mengganti senjatanya menjadi
[ Form : Axe ]
Kapak besar biasa
Shiro kembali melesat dan mendarakan 2 serangan kapaknya, namun tak ada hasil. Shiro kembali mundur dan mengganti senjatanya menjadi Katana.
" Kalo begitu akan kugunakan teknik ini "
Shaman Goblin kembali melemparkan Bola api namun Shiro menebasnya.
Mengambil posisi, kedua tangannya memegang katananya, dengan kaki kanan di depan dan kiri di belakang.
" Stand "
Shiro mengucapkan kalimat tersebut
" 1 tebasan vertikal "
Menebas secara vertikal ke perisai tersebut
" 2 tebasan Menukik "
Melancarkan 1 tebasan secara menukik
" 3 tebasan Menyilang "
Melancarkan 2 tebasan secara menyilang
" 4 Slashing Stand ! "
Shiro menebaskan tebasan secara horizontal.
3 tebasan sebelumnya membuat efek meretakkan lebih dalam Perisai tersebut, sehingga tebasan keempat menghancurkan perisai tersebut.
Shaman Goblin termundur sedikit terlihat panik.
" Seven Combo "
Shiro kembali melesat mendekati Shaman Goblin, dan memberikan 7 tebasan secara cepat di badannya, dan melewatinya
Tubuh Shaman Goblin dan 7 tebasan di udara terdiam seperti patung, saat Shiro menyarungkan Katananya.
7 tebasan tersebut mencabik cabik tubuh Shaman Goblin hingga terpotong menjadi bagian kecil.
Shiri menghela napas dan menghilangkan Katananya.
Pandangannya mulai kabur dan dia kehilangan keseimbangan, membuatnya terjatuh ketanah.
Goblin kecil di belakang sudah diurus, Cyne dan yang lainnya terengah engah, namun saat mereka melihat Shiro tersungkur mereka dengan cepat menghampirinya.
" Shiro sama ! "
" Master ! "
" Shiro ! "
Secara bersamaan mereka berteriak dengan nada panik.
Apakah ada konsekuensinya saat Shiro menggunakan Jurus tersebut ? Tunggua kelanjutannya !
To be continue