Chereads / Sekai : Ore wa sekai de motto tsuyoi ningenda / Chapter 13 - Chapter 13 - Executer Myne

Chapter 13 - Chapter 13 - Executer Myne

Kami melanjutkan perjalanan, 10 jam telah berlalu, di kejauhan sudah mulai terlihat desa kecil, Reine mempercepat laju kereta agar segera sampai dan beristirahat untuk hari ini, lebih baik beristirahat di sebuah desa dari pada di hutan yang tak aman, setidak nya desa ini aman dari para monster, mungkin...

Sebelumnya aku tak tau bahwa Myne sudah berumur 17 tahun, kejadian pagi tadi yang membuatku tau, kekuatannya bangkit, bukan hanya lincah, dan cepat, dia juga menjadi lebih kuat, pukulan tangan kosongnya hampir menyamai kekuatan ku, namun tetap saja dia tak mempunyai pengalaman bertarung ya kan.

Sepertinya aku harus memberinya latihan, Cyne juga dia Healer seperti Quara san kah...

Entahlah, aku tak yakin, tentang ini, ini bakalan mengubah hal dasar dari sihur cahaya, ku harap ini tak menimbulkan masalah besar aku mengajarinya sihir menyerang bukan hanya bertahan.

Untuk Leshanna kurasa dia sudah cukup berpengalaman, walaupun dia belum berpengalaman di ranjang hehe

Reine ? Tak usah dipikirkan.

Kurasa aku akan memberikan Pedang pendek Soul Raver ini kepadanya

Soul Raver sebuah pedang pendek kecil gagangnya berwarna hitam ke merahan, dan di bagian tajam nya berwarna merah darah, pedang ini kudapat saat mengalahkan Mormolykeai 5 tahun yang lalu.

Mormolykeai adalah Roh dari dunia bawah bisa di bilang dia adalah roh yang berasal dari neraka langsung, biasanya dia akan keluar saat ada upacara penyembahan Dewa, dan membunuh semua manusia yang ada, tapi dia sudah mati, jadi tak mungkin akan kembali lagi.

" Shiro sama "

Aku terlalu lama memikirkan sesuatu aku tak sadar kami sudah sampai, dengan muka cemberut Cyne memanggilku.

" Mo~ Shiro sama! Berhenti menatap payudara Leshanna ! "

Ah... aku tak sadar, aku melamun mataku tertuju kearah payudara Leshanna yang besar, sebenarnya aku tak tau bahwa aku memerhatikan payudaranya hehe.

Tapi ekspresi cemberut Cyne itu imut juga

" Kita sudah sampai Shiro sama ! Jadi berhenti menatap payudara Leshanna dan turun lah ! "

Dia marah ? Haha, kemudian aku menatap kearah Leshanna, dia menunduk wajahnya memerah.

" L-leshanna, m-maaf, aku tak bermaksud... "

Tetap saja aku harus meminta maaf karena menatap payudaranya sangat lama, meskipun aku tak merasa sih

" T-tak apa "

" Sampai kapan kalian ingin di dalam sana?? "

Reine memanggil kami dengan nada cukup kesal

Aku dan Leshanna turun dari kereta, Reine menitipkan Keretanya ketempat penitipan.

Desa yang damai dan nyaman.

Para warga tertawa lepas, walaupun tak seramai Kota tetap saja ini bisa dibilang desa yang cukup ramai.

Para anak anak pun bebas berlarian kesana kemari, tawar menawar di toko toko.

Kami mulai berjalan perlahan menyusuri Desa, penduduk desa ini cukup ramah, mereka selalu menyapa kami dengan senyuman.

Seorang pria paruh baya mendekati kami.

" Selamat datang di desa kami ! "

Pria paruh baya itu menyambut kami dengan tersenyum

" Saya adalah kepala desa, saya senang kedatangan petualang seperti kalian ! "

" Terimakasih sudah menyambut kami ! "

Cyne memberi hormat kepada kepala desa, di ikuti dengan yang lainnya termasuk diriku.

" Ngomong ngomong apa kalian tak ada orang yang lebih tua ?? "

" Tidak, kami hanya segini "

" B-bukan kah berbahaya kalo tak ada seseorang yang berpengalaman ?? "

Ya sudah sewajarnya dia khawatir pada kami yang masih anak anak ini, meskipun ada satu yang sudah dewasa, wajahnya seperti umur 17 tahunan sih.

" Tentu saja Master yang menghabisi semua pengganggu ! "

Myne berbicara dengan penuh semangat, Myne memang tak bisa menjaga mulutnya, mungkin aku harus menghukumnya nanti hehehe.

" Master ? "

" Ya dia master ku ! "

Myne menunjuk ku

Kepala desa tersebut cukup kaget dan tak percaya, namun wajahnya kembali seperti biasa lagi

" M-maa~ sudahlah, kalian pasti lelahkan, kami mempunyai satu penginapan disini, saya yakin anda anda akan nyaman ! "

" Ya aku juga sudah lelah.. "

Tentu saja Reine lah yang paling lelah seharian dia menjadi kusir sedangkan kami bisa santai di belakang.

" Reine ke penginapan lah bersama Leshanna lebih dahulu "

" Apa yang ingin kau lakukan Shiro ? "

" Ada yang ingin kuajarkan kepada Cyne dan Myne "

" A-apakah Master ingin mengajarkan posisi baru dalam Sex ?!! "

Myne terlalu bersemangat, entah kenapa aku kesal, jadi aku memukulnya

" Ittai yo master~ "

Myne mengelus ngelus kepalanya.

" Kalo begitu kami duluan "

Reine dan Leshanna mengikuti kepala desa menuju penginapan

Sedangkan aku menatap Myne dan Cyne cukup serius, hingga mereka sedikit ketakutan.

" S-shiro sama ?.. "

" M-master.. "

" Ikut aku "

Aku lebih dahulu berjalan di depan mereka, aku melihat sekitar mencari tempat yang cocok untuk melatih mereka.

Aku mendengarkan mereka berbisik bisik

" Cyne nee chan, apa mungkin master ingin main bertiga ?? "

" H-heeehh ?! Mana mungkin ! "

Wajah Cyne memerah seperti tomat

Haahh.... aku hanya menghela napas mendengar mereka membicarakan hal yang tidak tidak.

Ah itu dia, tempat yang pas, tempat terbuka dan agak jauh dari desa, jadi tak khawatir akan kerusakan.

" Berhenti disini "

Mereka pun berhenti, dan terlihat kebingungan

" Master ada apa ? "

" Shiro sama, sebenarnya kita kenapa kesini ? "

" Kalian tau kan, aku tak mungkin bisa melindungi kalian terus, jadi aku akan melatih kalian setiap waktu selama perjalanan "

" Tapi Shiro sama, element cahaya hanya untuk perlindungan, jadi itu mungkin tak akan terlalu berguna "

Cyne murung, dia merasa elementnya tak berguna sama sekali

" Memang tak pernah ada yang mencoba menggunakan Sihir cahaya sebagai penyerangan, tapi bukan berarti sihir cahaya tak bisa untuk menyerang "

Cahaya tersebut bisa di padatkan, seperti halnya sihir angin

" B-benarkah ?! "

Cyne tampak senang.

Sedangkan Myne aku akan mengajarkannya cara bertarungku, aku akan mengajarkannya Silent Step, Fast Kill, Speed Enchanment.

" Myne, aku punya sesuatu untuk mu "

Aku mengeluarkan Soul Raver dan memberikannya ke Myne

" Woaaah !! Bagusnya !!! "

Melihat Myne yang sangat kesenangan seperti ini, membuatku senang juga.

" Myne kau bisa memakai pedang itu kan ? "

" Melihat master biasanya, mungkin aku bisa "

" Kalo begitu, pohon itu, tebang pohon itu, tak peduli berapa kali tebasan, pohon itu harus roboh "

" Baik ! "

Sekarang Cyne, bagaimana mengawalinya yah.. hmm.... aku tak pernah melatih seseorang sebelumnya.

" Shiro sama ? "

Cyne bingung saat melihatku melamun

Ah iya ! Hal biasa saja kan

" Cyne coba kumpulkan Cahaya di tanganmu "

"E-eh ? Baiklah ! "

Cyne memejamkan matanya tangan kanan nya dia angkat sejajar dengan perutnya, Gelombang gelombang cahaya mulai membentuk di telapak tangannya.

Meskipun masih terlihat redup, mungkin dia kurang mengeluarkannya

" Lagi, pertebal cahaya mu "

Cyne mengangguk, dan mencoba mempertebal Cahayanya.

Keringatan mulai bercucuran dari dahinya, dia terus mencoba, cahayanya pun semakin terang.

Namun dia kehilagan konsentrasi cahaya tersebut membuat ledakan kecil, meskipun kecil itu cukup membuat Cyne terduduk dan sedikit kesakitan.

Aku menghampirinya dan menyentuh tangannya.

" Santai saja "

Aku mengelus ngelus tangannya

Aku melihat kewajahnya, dia sedikit tersipu

Aku membantu Cyne berdiri, membersihkan debu debu di pakaian Cyne

" Teruskanlah, aku ingin melihat Myne "

Cyne mengangguk dan mencoba lagi.

Sekarang aku akan melihat Myne, aku menoleh kearahnya.

Tapi pohon tersebut masih belum terpotong hanya ada bekas tebasan Myne yang tak terlalu dalam, dia pun menyerang secara membabi buta, hahh.... pantas saja

" Myne "

" Hya hya hya hya hya !!!!! "

Dia tak mendengarkanku, aku menghampirinya dan menggenggam kedua telinga kelincinya.

" Nnngg hyaaa~ "

Dia mendesah dengan keras

" M-master, j- nnnggg ahh... ! "

Saat aku melihat kebawah, celananya Myne menjadi basah

D-dia keluar ? Hanya di gitukan ? Bahkan dia keluar sebanyak ini ?!

Jus cinta Myne mengalir deras, membasahi celananya, seperti ngompol

" Master *sob* *sob* jahat "

Dia menangis ?! A-aku terlalu berlebihan sepertinya

" Ma-maaf Myne "

" Moo~ Shiro sama seharusnya tau Demi Human akan sensitif di bagian itu "

Cyne menghampiri kami, sambil menggembungkan pipinya.

" M-maaf "

Ya aku memang tau kalau Demi Human itu sensitif di bagian telinga atau ekornya, tapi tetap saja tak akan keluar secepat dan sebanyak itu kan ??

" Shiro sama, Myne chan tunggu disini, aku akan mengambil pakaian ganti ! "

Myne mengangguk, dia terkulai lemas di tanah, Cyne pun beranjak untuk mengambil Pakaian ganti untuk Cyne.

" Master.... "

Dia menatapku dengan lemas, aku paham apa, dia pasti ingin melakukannya

" Iya iya aku paham "

Aku mengangkat Myne dan membawanya kebelakang pohon.

Menyandarkan nya di pohon, lalu melepaskan Celananya

Terlihat Vaginanya yang sudah basah akan jus cintanya, pemandangan ini membuatku ikut terangsang, aku ingin lekas memasukkannya.

Kemudian aku melepaskan celanaku.

Penis ku sudah sangat keras dan tegak

" P-penis master ! B-besar sekali ! "

Dia menatap penisku dengan seksama sambil meneteskan air liurnya.

" Aku mulai "

Aku menggesek gesekkan penisku di permukaan Vaginanya saat menyentuh clitorisnya dia sedikit mendesah.

Sudah tak tahan lagi, aku mengangkat satu kaki Myne dan menahannya, lalu ku masukkan penisku langsung sampai tertelan kedalam.

" Ahhhh!!! D-dalamnya master ! "

Aku perlahan menggerakkanya, desahan Myne yang kecil dan imut membuatku semakin terangsang.

Aku menghentikan gerakan ku sebentar

" E-eh master ? K-kenapa berhenti ? "

Myne menggeliat sendiri, dan mencoba mengeluar masukkannya sendirian

" Satu ! "

Aku menghantamkan ujung penisku tepat di dinding rahimnya secara kasar

" Ahiiiiii !!!! "

Myne pun mendesah dengan kencang sambil lidahnya terjulur

" M-master ! A-aku bisa gila ! "

" Dua !"

Aku kembali menghantamkan ujung penisku

" Hoooooo!! Ahiiiii!!! "

Desahannya semakin menjadi jadi

" Pikiranku... ! Ahh ! K-kosong ! "

" Tiga ! "

" Nnngggggg !! Ahhhhh!! A-aku muncrat master !! Hyaaahahhhhhhhh! "

Penisku masih di dalam namun muncratan Myne memberontak untuk keluar aku mencabut penisku, Myne terduduk, Cairan cintanya Myne mengalir deras lagi dari Vagina nya.

" Hah... hah... hah.... e-enak sekali...m "

Myne kelelahan mengatur napasnya pun dia susah, tetapi aku belum keluar tentu saja aku akan melanjutkannya

" Kau pikir sudah selesai ? "

" Eh ?! "

Myne kaget badannya yang lemas dia tak bisa menggerakkan badannya hanya sanggup berkata kata

" Master jangan ! Aku masih sensitif ! Aku bisa hancur master ! "

Dia terus memohon untuk berhenti sebentar, kau kira salah siapa aku jadi begini ? Salahku sendiri sih heheh, tapi bodo amat.

Aku menunggingkan Myne, sekarang akan melakukan sex dalam posisi doggy style

Aku langsung memasukkan penisku lagi

" Ngaahhhh!!!! "

Myne mendesah kencang lagi

" Master ! T-"

Tanpa membiarkannya bicara aku terus menggejotnya, suara mesum dari dalam vaginanya pun terdengar suara percikan jus cinta dan penisku yang menggosok gosok dalamnya

Sungguh nikmat sekali ini, kurasa aku juga sudah sampai batasnya !

" Ahii!.... Ohiiii!....! Ahh...! Hyaah ! M-master master ! "

Sebelum aku memuncratkannya aku menggenggam kedua telinga kelincinya Myne, dan membuatnya mendesah lebih keras

" Ngaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh !!! "

Bertepatan dengan desahannya aku menembakkan sperma ku di dalam vagina nya Myne, Vaginanya pun penuh akan sperma ku sampai tumpah keluar.

Myne kehilangan kesadaran akibat klimaksnya yang luar biasa, Matanya terbelalak keataa dengan lidah yang masih menjulur, Kedua jarinya membentuk Peace, atau yang biasa kita sebut Double Peace Ahegao.

Aku ikut terduduk, kurasa aku juga kelelahan, aku menghela napas

" Dasar hentaiiii !! "

Aku menoleh kearah suara

Ternyata Reine,Cyne dan Leshanna berada di balik pohon.

" D-d-d-dasar binatang ! M-m-melakukan hal -m-m-mesum diluar begini ! "

Entah kenapa lucu mendengar Reine terbata bata begitu dengan wajahnya yang memerah.

" Mou~ ! Shiro sama ! "

Cyne dia terlihat kesal, dia marah ? Karena aku melakukan itu dengan Myne ? Atau ? Dia pun tersenyum mengerikan kepadaku, aku merasa berbahaya.. hiii!

" H-h-hal macam apa yang kalian lakukan S-Shiro ?! Saling b-bugil seperti itu ?! "

Ahh... Leshanna kau sungguh polos, bahka. Tak tau apa ini

" B-b-baka ! Jangan liat Leshanna ! "

Reine spontan menutup mata Leshanna.

*******

Begitulah, akhirnya kami kembali kedalam penginapan.

Tapi... kenapa hanya satu kamar ?

" Y-ya b-bukan berarti aku ingin satu kamar denganmu, h-hanya saja, cuma 1 kamar tersisa, ya ! "

Ahh sial.. aku ingin tidur sendiri malah begini...

Pemilik penginapan masuk kekamar kami dan memberitahukan bahwa makan malam sudah siap.

Setelah selesai makan, yang lainnya keluyuran di desa, sedangkan aku, mungkin aku akan langsung tidur.

Aku memutuskan untuk berada didesa ini satu hari lagi, dan melatih Myne sekali lagi, karena tadi Gagal melatih dia karena hal itu.

Untuk Cyne kurasa tak ada hal yang di khawatirkan, dia baik baik saja aku yakin.

Aku memejamkan mataku, aku tertidur sebentar

Saat aku membuka mataku, aku merasaka. Ada yang memeluk di kedua lenganku, aku menoleh kekiri dan kanan, Leshanna dan Cyne memelukku, Myne berada di samping Cyne sedangkan Reine berada di samping Leshanna mereka semua tertidur pulas.

Tapi... untuk apa ranjang ? Kenapa mereka malah ikut tiduran di lantai ? Padahal ranjang tersebut muat untuk mereka berempat.

Hahhh.... aku menghela napas.

Aku merasa ingin buang air kecil

Aku perlahan menyingkirkan tangan mereka berdua dari lenganku, dan beranjak dari tempat tidur, dan mencari Toilet

Tak jauh dari kamar, aku menemukan Toilet dan masuk.

Melepas celana ku dan membiarkan air kencingku mengalir keluar dari penisku.

Setelah selesai, aku berbalik dan berniat memasang kembali celanaku.

Namun aku kaget dan termundur melihat sesosok Cyne menyeringai ke arahku

" Hiiii !! C-cyne ?! "

" Shiro~ "

D-dia memanggil ku Shiro tanpa sama !

" Ara ara~ ini aku Shiro, sudah lama yah~ "

N-nada ini ? T-tak mungkinkan

" T-tak mungkin ! "

" Ini benar benar aku loh Shiro~ Quara tercinta mu "

Dia mengedipkan matanya kepadaku

" M-mengapa ?! "

" Nanti aku akan jelaskan, yang lebih penting~ aku ingin p-e-n-i-s mu, tehehe "

Dia menunjuk Penisku yang tegak sehabis kencing

" T-tunggu ! "

" Ara ara aku tak bisa menunggu lama Shiro, aku sudah lama tak merasakan Penis besar kesukaan ku itu hehehe "

Dia menjilat bibirnya dengan lidahnya seperti dia ingin menyantap sesuatu yang lezat.

" Kita akan main sampai pagi~ "

" Tidaaaaaaaaaaaakkkkkkkk !!! "

Aku hanya bisa berteriak dalam hati.

***********

Ah.... aku benar benar melalukannya sampai pagi, stamina ku terkuras, aku bangun pun hari sudah tengah hari saat kulihat matahari tepat di tengah tengah.

Soal semalam, dia memang Quara san.

Kenyataan yang mengejutkan adalah dia seorang  dari ras Dewi, namun dia melakukan hubungan dengan manusia , membuatnya di tendang dari Surga dan tinggal di bumi, setelah itu lahirlah Cyne, dia Setengah ras Dewi, dia tak tahu bahwa dia adalah seorang setengah Dewi.

Karena itulah Quara san masih hidup rohnya, karena saat Mati, hanya tubuh fisiknya saja yang hilang, rohnya kembali ke surga, namun Quara san di usir lagi, dia pun mengembara dengan wujud Roh

Sampai saat kemaren malam saat yang lainnya menciduk aku dan Myne melakukan Sex, Quara san melihatku dan anaknya Cyne diapun sangat senang dan menangis, setelah itu dia langsung merasuki Cyne, dan tinggal selamanya.

Jadi itu seperti dia mempunyai dua kehidupan dalam satu tubuh, meskipun sekarang Cyne belum tau tentang hal itu.

Mengejutkan memang.

Setelah itu aku kembali melatih Myne dan Cyne, Leshanna pun turut berlatih memanah, Reine berlatih memukul samsak dengan tangan kosongnya.

Selama 6 jam berlatih, hari sudah mulai gelap lagi.

Cyne sudah bisa melemparkan bola cahaya sebanyak 20 setelah itu dia kehabisan mana.

Myne sudah bisa menguasai Silent Step, Fast Kill, sedangkan Speed Enchanment belum ada peningkatan dia terlihat kesusahan merasakan mana.

Untuk Fast Kill dia bisa merobohkan 1 Pohon dengan satu tebasan sekarang, meskipun dia saat itu juga dia langsung kelelahan saat melakukan itu selama 25×.

Aku ingin menyuruh mereka istirahat, namun terdengar bunyi teriakan yang keras sekali.

Membuatku spontan menuju sumber suara

" Hah..hah... master ! "

" Shiro sama ! "

Aku mengacuhkan mereka berdua dan segera bergerak.

Aku punya firasat buruk tentang ini....

To be continue