Chereads / Sekai : Ore wa sekai de motto tsuyoi ningenda / Chapter 3 - Chapter 03. Rank A GoOrc

Chapter 3 - Chapter 03. Rank A GoOrc

*Beberapa menit sebelumnya*

" Cyne nee chan, ayo main ! " Berdiri di samping Cyne yang sedang membersihkan pepiringan

" Myne, apakah kau tak melihat, nee chan sedang sibuk " tetap fokus mencuci piring

" Hmpp ! Nee chan bakaaa " mengembungkan pipinya dan memalingkan wajahnya

*Plak

Cyne melempar spon ( spongeboob xD ) tepat di wajah Myne, Myne terdiam dengan muka kesal.

" Hahaha " Cyne tertawa kecil melihat ekspresi Myne

" Nee... chaan ! " Menggigit tangan Cyne

"Awww, sakitttt " meringis

" Haahahahahahaha !! " Tertawa kera kemudian berlari

" Nee chan baa~kaaaa ,wlee " menjulurkan lidahnya

" Awassss kau Myne chann " mengejar Myne

Shiro sedang bersantai disofa ruang tamu sambil mencium bau Kopi, kemudian meminum perlahan, Shiro mendengar keributan dari arah dapur menuju ruang tamu, terlihat Cyne sedang mengejar Myne dengan membawa sebuah Panci

" Berhenti Myneee ! " Berlari sambil mengangkat Pancinya

" Tangkap aku ! Hahaha " dengan nada mengejeknya terus berlari menuju kearah Shiro kemudian berbelok kebelakang sofa Shiro, Cyne Terpeleset dan terjatuh menghantam tangannya Shiro.

* Begitulah kejadiannya Shiro berteriak *

" Panas, panaasssss " sambil meniup niup celananya yang terkena kopi panas

" Aah.. maaf S-Shiro samaa " langsung berdiri dan mengambil Serbet dari saku depan pakaian Maid nya

" Jika Shiro sama ingin menghukum saya silahkan, setelah saya membersihkan celana Shiro sama " Nada Cyne agak bergetar seperti ketakutan, kemudian melap celana Shiro yang basah di bagian paha

" Rasakan itu Nee chan, wlee, byee bye " ejek Myne kemudian meninggal Cyne dan Shiro

" Tak apa Cyne " senyum Shiro kemudian mengelus rambut Cyne

Cyne masih merasa bersalah dan tak berani menatap Shiro

"T-tapi... "

" Aku tak seperti boss mu, jadi tenang saja, oke ? " Potonh Shiro, kemudian mengelus Pipi Cyne

Cyne langsung Blushing, kemudian ada sesuatu yang menarik perhatiannya,di bagian selangkangan ada sebuah benjolan besar.

" S-shiro s-sama, b-benjolan itu a-apakah... " malu untuk mengatakan kata kata selanjutnya

"I-ini b-bukan apa apa " Shiro salting kemudian langsung berdiri

Karena Shiro berdiri, benjolan tersebut menyentuh wajah Cyne

"Eh... " ekspresi Cyne kaget

" L-lupakan Cyne, a-aku mau kekamar dluu " Shiro merasa canggung, meninggilkan Cyne yang masih terdiam

[ Bau punya nya Shiro sama... ] dengan ekspresi yang agak mesum menghirup udara

Shiro menuju kamarnya yang berada di lantai 2, dia mendengar ada suara seseorang di kamarnya, Shiro mengintip sedikit.

" Hmmm... " Myne sedang berada di ranjang Shiro sambil menciumi Celana Shiro,tangan kanannya menyentuh o-manko nya ( ngertiin aja yah xD )

" Ahh.. ahh.. t-tuan Shiro " mukanya Myne kemerahan, seperti merasakan kenikmatan

[ Anak inii.. kenapa mesum sekali.. ] pikir Shiro, kemudian Shiro membuka pintu kamar

" !! " Myne menoleh kearah suara dan melihat Shiro sedang berdiri depan pintu

" I-ini tak seperti tuan pikirkan ! " Batah Myne

Namun vagina nya sangat basah, sampai membasahi celana dalamnya, Shiro menutup pintu dan mendekati Myne tanpa sepatah kata pun

" T-tuan ?? " Myne tampak ketakutan melihat Shiro

Shiro berdiri di depan Myne, kemudian mendorong Myne agar tiduran di ranjang, Tangannya Shiro langsung menggerayangi vagina nya Myne

" T-tuan, ahh... j-jangan...d-di..situ.. ahh.. " Myne mendesah, badannya terangkat keatas sedikit karena keenakan

Shiro mempercepat gerayangannya, sampai membuat Myne Klimaks, Suara desahannya Myne pun sangat keras.

" Hah... hah... " Myne ngos ngos an, badannya lemas semua karena dia baru saja klimaks

" Tidurlahh " menyelimuti Myne yang sedang lemas

Shiro pun ikut tiduran di tengah tengah.

*Ctak!

Pintu terbuka dan terlihat Cyne hnya memakai Bra dan Celana dalam saja

[ Aku m-malu sekali.. ] blushing

" Shiro sama.. i-ijinkan aku tidur disisimu "

Shiro mengangguk dan kemudian melihat kearah Myne, Myne sudah tertidur, Cyne mendekat keranjang, kemudian tiduran di samping Shiro dan menaikkan selimut sampai keleher

[ Basah ? ]

Cyne merasa di bagian kakinya basah, tapi dia tak terlalu memperdulikannya, Cyne mulai memejamkan matanya.

" K-kyaa, t-tuan " Myne berteriak kecil karena kaget

" T-tuan.. "

Shiro melepaskan semua pakaian Myne, dan juga pakaiannya.

" T-tunggu... t-tuan, hnngg.. ! " Tanpa sempat menyelesaikan katanya, Pedang Excalibur ( :v ) Shiro masuk ke vagina nya Myne

" Ahh.. m-masih sempit " menggerakkan secara perlahan

" Ah..t-tuan... , nanti C-cyne nee chan bangun..ngaahh .. " nada bicara Myne tercampur dengan desahan

[ S-serius m-mereka melakukan itu di-disampingku ] Cyne masih memejamkan matanya, Bagian bawahnya basah, Cyne merasa panas, dan menggesekkan kedua pahanya [ a-apa ini.. p-panas ] Cyne tak tahan dia mulai masturbasi dan meremas dadanya sendiri, kemudian dia membuka matanya dan melihat Shiro mengeluar masukkan pedang Excaliburnya di vagina nya Myne dalam posisi Doggy Style

"Ahh.. hmm... t-tuaan... ahh " Myne tak bisa menahan desahannya karena Shiro terlalu cepat memompa nya

" K-keluar " mendorong pedang excaliburnya kebagian paling dalam, dan muncrat spermanya sampai memenuhi rahim Myne

" A-aku ju-juga keluar! Tuaaaannn !!! Ahhhhhh!! " Myne mendesah kencang kemudian ambruk

" Hah... hah.. b-banyak sekali... t-tuan.. nanti a-aku hamil... " suata Myne sangat lemah

[ Aku keluar ! ] Cyne juga keluar lewat masturbasi nya, membasahi Celana dalamnya dan sedikit ranjangnya

Sperma mengalir keluar dari vagina Myne, Myne pun masih ngos ngos an.. tapi pedang excalibur Shiro masih tegak, Shiro memasukkannya kembali ke Myne..

"H-hyaa.. t-tuan, a-aku ba-baru keluar, ahh.. " mendesah keras lagi

Kali ini terdengar bunyi *ceplok ceplok , karena masih ada sperma nya di dalam dan membuatnya semakin licin.

*************

Ke esokan harinya

Shiro membuka matanya, memperhatikan kanan kirinya, Myne masih tertidur pulas, sedangkan Cyne sudah tidak ada di kamar lagi

" Uh.. aku lelah sekali " duduk di tempat tidur lalu meregangkan badannya

" Hm.. tuan.. nyamm " Myne menginggau sambil ngiler

[ Apa aku terlalu berlebihan kemaren malam ] menghela nafasnya perlahan

Shiro beranjak dari tempat tidurnya kemudian meregangkan badannya lagi, dan menuju ke lemari mengambil 1 Set pakaian yang selalu di pakainya kemana mana.

" Malas mandi "

Memasang pakaiannya kemudia beranjak keluar dari kamar.

Cyne PoV

Aku bersyukur bertemu dengan Shiro Sama, aku pikir dia orang yang keren dan baik juga, walaupun awalnya aku ketakutan haha, apalagi kemarin saat dia melawan Jaeger dari 7 Holy Knight, tatapan matanya itu mengerikan sekali, sebenarnya aku bingung sifat Shiro sama itu yang mana? Dia benar benar misterius yah.. maa~ itu lah yang membuatku suka dia juga hehe, tapi aku hanya bisa menghayal yah ? *Menghela nafas * aku di mata Shiro sama mungkin hanyalah sebatas Pelayannya saja.. menyedihkan memang, tapi apa boleh buat, bisa jadi pelayannya saja aku sudah bersyukur, karena dia penyelamatku * tersenyum *, aku cemburu dengan Myne chan * blushing * Shiro sama melakukan Sex dengan Myne Chan, bahkan Shiro sama sampai keluar 6x, e-eh apa sih yang kupikirkan *geleng geleng kepala * maa~ yang penting akan ku buatkan Kare Ter enak untuk Shiro sama hehe 💗 * keluar tanda hati di atas kepala *

Shiro PoV

Seriusan aku lelah sekali * berjalan menuju tangga * tapi persetan lah, aku akan tetap berangkat, * mengendus * hmm.. bau kare hehe * ngiler* aku datang karee ! * Menurun tangga dengan cepat *

" S-shiro sama "

Cyne baunya sangat enak, tak sia sia aku membawa mu, tak hanya Kare buatan mu, bibirmu pun terasa enak ! Yosh !, Waktunya makan * duduk di kursi *

" Shiro sama, enak ? " Menunduk dan wajahnya mendekat kewajah Shiro

Aku menoleh kesumber suara dan tak sengaja mencium pipinya * cup * kulihat Cyne jadi salah tingkah wajahnya pun memerah, lucunya~ dan manis juga hehe

3rd PoV

Myne menuruni tangga dan menuju ruang makan

" Selamat pagi, tuan, Cyne nee chan, hoaaam " Myne masih terlihat mengantuk sambil mengucek matanya dan duduk di seberang Shiro

" Ini Myne chan " Cyne meletakkan sepiring Kare di depan Myne

" Terimakasih Cyne nee Chan " mengambil sendok dan mulai memakan Kare

" Cyne "

" I-iya Shiro sama ? "

" Kau tak perlu berdiri, makan lah juga "

" T-tapi aku hanyalah pelayan Shiro sama "

" Aku tak menganggap mu pelayan, hmm.. mungkin keluarga tepatnya haha " tertawa kecil

" S-shiro sama... " Cyne tersenyum sambil mengeluarkan air matanya sedikit, tidak ingin di ketahui oleh Shiro Cyne langsung menyeka air matanya dan ikut duduk, kemudian ikut makan

**********

7 Holy Knight Dorm sesuai namanya adalah tempat tinggal para 7 Holy Knight, seperti yang kalian bayangkan, walaupun hanya memili 7 Kamar tapi luas bangunan ini adalah 100 m x 65 m , di tengah tengah segaja di bolongi, di tengah tengah tersebut terlihat seperti taman, ada sebuah, papan tulis dan kursi kursi, terlihat 4 Holy Knight Berkumpul di sana yang tak lain adalah Jaeger,Reina,Reine dan Raiser, mereka terlihat sedang mendiskusikan sesuatu.

" Apa apaan ?! " Jaeger Menggebrak meja

" 1000 gerombolan Orc mendekati Kota ? " Geram

Orc adalah iblis yang perawakannya menyerupai manusia namun lebih tinggi, wajah mereka seperti kera,babi atau monster dengan taring panjang sifatnya garang dan buas, bahkan jika mereka melihat seorang perempuan mereka akan menangkap nya dan memperkosanya sampai perempuan tersebut melahirkan anak anak mereka setelah melahirkan anak mereka para perempuan di bunuh, Orc merupakan musuh alami para Elf dan Manusia, mereka senang makan daging, bahkan mereka bisa kanibal juga.

" Bahkan mereka menyerang dari 3 gerbang " ucap Reina sedang berpikir

" Sepertinya ada pemimpinnya, entah itu Shaman atau apalah.." Raiser dengan santainya masih duduk

" Apa masalahnya ? Kalo mereka datang tinggal bunuh sajaaa~ " ucap Reina yang malah terlihat senang

Reine memukul kepalanya Reina

"Ittai yo nee chan " mengelus kepalanya sendiri

" Yang pasti ayo kita cepat bergerak menuju gerbang, Raiser gerbang timur, Jaeger gerbang Barat, Reina gerbang selatan, dan aku akan ke utara" Reine memberikan komando ke yang lainnya

" Dimengerti ! " Teriak semuanya bersamaan, lalu mereka bergerak secepat mungkin menuju tempat yang di tentukan

**********

Di tempat tinggal Shiro

" Sudahlahh Myne chan, Shiro sama pasti akan kembali " menenangkan Myne yang sedang menangis

" Bukan itu nee chan, yang kutakutkan adalah Shiro sama membawa gadis baru, huaaaaaaaa ! " Setelah menyebut gadis baru Myne langsung menangis dengan kencang

" Haha " Cyne tertawa canggung

Shiro PoV

* Melompat dari setiap pepohonan * ada apa ini? Kenapa banyak sekali Orc ? Apa mereka sedang menuju kota, kalo begitu aku harus cepat, aku tak mau terlibat, lebih baik aku segera menemui menteri itu, ku percepat lompatanku, dalam kecepatab seperti ini aku yakin 30 menit lagi aku akan sampai kekota.

Aku melihat ke bawah, di bawahku banyak sekali barisan para orc, aku berpikir pasti apa pemimpinnya, tapi apa peduli ku ? Selama tak cari masalah padaku , biarkan saja

3rd PoV

" Switch {Frozen Gauntlet} ! "

Gauntlet Reine mengeluarkan uap apapun yang sentuhnya akan membeku, Reine adalah tipe Fighter, bisa dibilang ketahanan tubuhnya sangat kuat, apalagi serangannya bisa menghancurkan dinding sekali pukul.

{ Hard Skill : Freezing Fist }

Gumpalan Es berkumpul di gauntlet Reine membentuk sebuah bulatan semakim membesar, tak lama kemudian memukulkannya secara lurus. Semua yang berada didepannya membeku sampai sejauh 800 meter, kekuatan yang luar biasa, sudah jelas untuk seorang dari 7 Holy Knight yang di akui kekuatannya.

" Kurasa aku harus membantu yang lain "

Reine bergerak menuju gerbang barat yang di jaga Jaeger.

Sementara itu di gerbang barat terlihat Jaeger sedang menebas Orc yang mencoba mendekati Gerbang, Jaeger sama sekali tak terlihat kelelahan mengayunkan pedang besarnya.

" Banyak sekali sialan !, Aku tak tahu berapa yang sudah kubunuh disini " melemparkan pedangnya kedepan menancap di tanah dan menghasilkan ledakan membuat beberapa orc mati terkena ledakan

" Butuh bantuan Jaeger ? " Reine berada di belakangnya menawarkan bantuan sambil tersenyum

" Hahaaha, Jaeger begitu saja kewalahan " Reina yang datang entah dari mana tiba tiba ada di sampingnya Jaeger

" Melawan begini saja tak bisa, aku bingung bagaimana kau bisa masuk di 7 Holy Knight " Raiser bersandar di dinding gerbang

" Berisik !, cepatlah bantu sialan! " Jaegee tetap fokus menebas Orc di depannya

" Maa~ apa boleh buat " Reina Memutar Sabitnya dia atas kepala

Reina adalah Tipe Reaper, menyerap monster yang dibunuhnya menjadi ketajaman dalam Sabitnya, semakin banyak membunuh semakin kuat pula Sabitnya

Raiser tipe Spear, memakai senjata Tombak bermata 3 di campur dengan kekuatan petirnya yang mengelilingi Tombaknya, tak ada seorang musuhpun yang bisa mendekati Raiser pada saat pertempuran.

Reina,Reine dan Raiser membantu Jaeger menghabisi Orc yang mencoba ke dalam gerbang. Sekitar 500 lebih yang dibunuh akhirnya bersih, Reine pun membakar mayat Orc dengan kekuatan { Flame Gauntlet } nya sampai tak tersisa, namun tak sempat mengucapkan sepatah kata mereka, merasakan ada sesuatu yang turun dari atas langit.

*Kaboom !

Seekor monster berperawakan gorilla, bermuka Orc, berekor Monyet berdiri sejarak 100 meter dari 4 Holy Knight, dengan tingginya yang mencapai 20 Meter

" Ap- " tak sempat menyelesaikan katanya Reine, sebuah batu besar mengarah ke hadapan mereka

Mereka berempat langsung menghindar, bantu tersebut menghantam Gerbang dan membuatnya rusak parah

" Bagaimana mungkin GoOrc Monster Rank A+ Ada disini.. " Raiser menepuk nepuk celananya yang kotor dan berdiri

" Bagaimana ini nee chan ?? " Reina melihat kearah kakaknya Reine

" Yang penting kita bisa menahannya, walaupun kita tak bisa membunuhnya kalau hanya berempat, kita kekurangan 1 orang " Reine mengganti Gauntletnya ke bentuk Element Tanah

Tanpa basa basi Jaeger melompat mencoba menebas kepalanya GoOrc namun tak mempan, tebasan Jaeger memantul seperti menebas sebuah batu yang sangat keras, Jaeger yang kehilangan momentumnya di udara terjatuh kebawah, GoOrc menjentikkan jari nya dan membuat Jaeger terpental menghantam Dinding

" Buaakh ! " Jaeger muntah darah dan tersungsukur, namun jaeger mencoba berdiri lagi

" Jaeger ! Jangan gegabah ! " Teriak Reine kepada Jaeger

" Reina gunakan Ultimate Skillmu menuju perutnya " menunjuk perut GoOrc

" Baik, nee chan ! "

" Raiser gunakan Ultimate skillmu menuju kedua kaki nya "

" Oke "

Reina mengambil kuda kuda, memegang sabitnya dengan kedua tangannya, sedikit memundurkan sabitnya kebelakang, hujung sabit nya muncul api hitam yang pekat

{ Ultimate Skill : Dark Flame }

Reina menebaskan sabitnya secara vertikal dan menuju perutnya GoOrc

Raiser mengangkat Tombaknya keatas, dan bersiap seakan melemparkan tombaknya

{ Ultimate Skill : Thunder Spear }

Raiser melemparkan tombaknya ke depan, melaju kencang, semakin jauh semakin membesar pula tombaknya, sekarang tombaknya membesar mencapai lebar 15 meter

{ Hard Skill : Rock Smash }

Reine memukul tanah, tanah berterbangan di udara dan menggumpal membentuk seperti batu besar, Reine Memukul batu tersebut membuatnya melaju dengan cepat menuju kepala GoOrc, 3 serangan Menuku target mereka masing masing, namun GoOrc menunduk dan melahap Api hitamnya serangan Reina, menendang tombak Raiser hingga terpental keatas dan kembali mengecil, Menangkap batu Reine dan meremasnya hingga hancur menjadi tanah kembali.

"Ap- " ketiganya tak sempat menyelesaikan katanya lagi, sebuah batu kembali ingin menghantam mereka

Ketiganya kembali menghindar namun Reina tak sempat menghindar dan terhantam batu tersebut, tak berhenti batu tersebut terus melaju, dan membawa Reina yang tertempel sabitnya menghalau batu, dan menghantam dinding, batu tersebut pecah dan menjadi bongkahan kecil, Reina termuntah darah dan terduduk, seluruh tubuhnya pun berlumuran darah

" REINA ! " Reine panik dan mendekati adiknya

" T-tak apa neechan, a-aku akan sembuh dalam 10 menit "

Jaeger berjalan mendekati Reine, Reine sadar akan kehadiran Jaeger

" Jaeger ? " Reine bingung melihat Jaeger mendekat

" Kita tak akan kuat...lebih baik mundur... sebentar lagi yang lainnya juga akan datang.. " Nada Jaeger terlihat kehilangan harapan

Reine berdiri dan menampar pipi Jaeger sampai memerah.

Sementara mereka berbicara GoOrc perlahan berjalan mendekati mereka

" Kau bodoh hah ?! " Nada Reine meninggi

" Kau pikir untuk apa kita jadi Holy Knight ?! " Mendorong Jaeger

" Untuk melindungi kerajaan ! " Memukul wajah Jaeger dan membuat Jaeger terduduk di tanah

" Reine tenanglah " Raiser mencoba menenangkan Reine

" Nee chan " ucap Reina lirih, perlahan luka Reina kembali ke dalam tubuhnya

" Segitu saja kemampuan kalian ? Wahai Holy Knight " suara laki laki tersebut muncul dari belakang keempat Holy Knight

Jaeger menoleh dan melihat seseorang pernah di lawannya

" K-kau, apa yang kau lakukan disini ?! " Jaeger terkejut melihat Shiro sedang berdiri

" Siapa dia ? " Raiser bertanya kepada Jaeger

" Dialah Bocah nya " Jaeger terlihat tak suka memandang Shiro

" Kalian berhutang pada ku yaa, jadi selesai ini kalian harus membalas budi oke ? " Shiro mengedipkan matanya dan tersenyum

" Jangan bodoh ! Apa yang kau lakukan ?! " Teriak Reine kembali kesal

" Maa maa~ aku ini adalah manusia terkuat di dunia ! " Menyombongkan dirinya

Berkedip sekali mereka berempat tak lagi melihat Shiro berdiri di depan mereka

" Hi-hilang ?" Raiser tampak terkejut

Shiro sudah berada di kaki GoOrc, dan mengeluarkan Katana nya melakukan tebasan Iai kaki kirinya pun putus dan membuatnya kehilangan keseimbangan dan jatuh, kemudian Shiro melompat ke udara.

{ Form : Spear }

Yang awalnya senjatanya Katana berubah menjadi tombak, dan di lemparkannya tepat di perut.

{ Lightning Hazard }

Kilatan Listrik memutari tombak tersebut dan membuat hangus perutnya, GoOrc mengerang kesakitan dengan keras, sampai keempat Holy Knight menutup telinga mereka.

" A-apa dia sekuat itu... " Reina tampak tak percaya dengan apa yang dilihatnya

" Gila... dia kuat sekali " ucap Raiser tak bisa menyembunyikan Keterkejutannya

" Cih ! " Jaeger meludah

Reine hanyar terdiam tanpa keluar sepatah kata pun, pipinya tampak memerah, kagum akan kekuatan Shiro yang masih berada di atas udara, sepertial dia sedang menginjak tanah, tombak Shiro kembali ketangannya

{ Form : Gauntlet }

" Penutupan "

{ Meteor Smash }

Shiro terjun bebas ke bawah, di detik detik terakhir, Shiro menghantamkan Gauntletnya tepat di dada GoOrc tersebut, Tanah di sekitat ikutan remuk selebar 35 meter, GoOrc pun tak bisa bergerak lagi badannya di penuhi darahnya sendiri, dan memenuhi retakan tanah tersebut.

Shiro pun berjalan mendekati keempat Holy Knight.

" Hei kalian "

Keempat Holy Knight terdiam menatap Shiro

" Katakan padaku dimana Raja sialan ini ?!" Dengan nada mengancam

"Kau- ! " Belum sempat Jaeger mengucapkan katanya di potong oleh Reine

" M-memangnya untuk apa ? " Reine sedikit ketakutan menanyakan hal tersebut

" Tentu saja membunuhnya "

" Sialan ! " Jaeger menerjang Shiro

Namun Shiro menghilangkan senjatanya dan memukul Jaeger yang ingin mendekat hingga tersungkur kebawah

" Aku lagi ber- "

Tak sempat Shiro berbicara kali ini giliran Reina dan Raiser menerjang Shiro, Raiser menghunuskan Tombaknya, sedangkan Reina melompat di atas Raiser dan bersiap menyabit kepala Shiro

"Kalian hentikan ! " Reine berteriak kepada adiknya dan Raiser namun mereka tak mendengarkannya

{ Lightning Field }

Sebuah medan listrik keluar didepan Shiro dan mengahalau serangan Reina, Raiser, mereka pun menhambil langkah mundur

" Dengarkan yah, walaupun kalian semua menyerangku secara bersamaan tak akan menang, karena kalian tak sebanding denganku "

"Sialan ! " Jaeger merasa terhina dan ingin menyerang lagi namun dihentikan oleh Reine

"Cukup kalian ! ,Kembalilah !"

Raiser dan Reina mundur dan kembali ke samping Reine

" Baiklah akan kuberitahu "

" Hoi Reine ! " Raiser menaikkan sedikit nadanya ke Reine

Reine menyuruh Raiser diam

" Akan tetapi, aku akan bertanya juga "

" Hmm ? " Shiro memirinhkan kepalanya

" Kau ada di pihak mana "

" Aku tak ada di pihak manapun, bila ada yang mengganggu ku, maka dialah musuhku "

" Lantas kenapa kau ingin membunuh raja ? "

" Karena dia membakar desa ku " Shiro menggenggamkan tangannya menahan amarah

" Apa ? Aku tak pernah mendengar itu " Reine mencoba mengingat sesuatu

" Sudahlah aku akan bertanya sendiri, cukup katakan dimana dia, apakah ada semacam ruang rahasia ? Aku tak pernah menemukannya "

" Ya tentu, menuju saja keperpustakaan, di sana ada 3 penjaga, saat di dalam, naik ke lantai dua, dan cari Buku berwarna Biru, hanya ada satu buku Biru disana "

" Hei kau yakin dengan itu Reine ? " Jaeger masih tampak kesal

" Kalo begitu terimakasih " Shiro berjalan melewati keempat holy knight tersebut

" Oh ya, sebelum itu aku akan menyerang Mansion Menteri

" Menyerang ?, Tak ada yang tinggal di sana, karena Menteri Duke hilang 10 Tahun yang lalu "

" 10 tahun ? " Shiro terkejut dan mencoba berpikir

" Begitukah, yasudahlah " mulai berjalan menuju ke gerbang

" Reine samaa ! " Seorang prajurit mendekat ke Reine

Semuanya menoleh ke arah prajurit tersebut termasuk Shiro

" Hutan terbakar ! "

Shiro membelalakkan matanya, dan mengeluarkan Katananya dengan Cepat menebas Prajurit tersebut, keempat Holy Knight tak sempat berbicara dan hanya terdiam

" Iblis sialan ! Beraninya kau membakar tempat tinggalku ! Kau, kalo Cyne dan Myne kenapa napa, akan ku hancurkan Negara kalian " menginjak kepala prajurit tersebut dengan kemarahannya yang sangat besar

Prajurit tersebut berubah menjadi seekor Gargoyle namun sudh tak bernyawa, Shiro dengan cepat kembali ke Hutan, Shiro menoleh kebelakang, Keempat Holy Knight mengikutinya namun tak bisa mengejarnya,dia juga tak memperdulikan mereka dan terus berlari kemudian melompat dari pohon kepohon lainnya

Cyne PoV

Hm hm hm.. Aku bersenandung sambil menjahit sebuah pakaian, pakaian ini kubuat Untuk Shiro sama saat dia kembali nanti, aku menoleh ke sampingku, Myne sedang tertidur pulas sambil menginggau tentang dia melakukan Sex semalam, aku kesal ? Tentu saja, Iri ? Tentu saja aku juga ingin, tapi aku tak se agressif Myne Chan, hheh! Apasih yang kupikirkan, aku adalah pelayannya tak mungkjn seperti itu, tapi bukankah itu juga tugas pelayan ? Moo~ berhenti berpikir seperti itu dan fokus menjahit Cyne ! * Menepuk kedua pipinya sendiri *

" Myne Chan bangun " aku mencoba membangunkan Myne yang tertidur

" Tuann... " dasar.. masi saja dia ngiler, apa boleh buat, aku menuju dapur dan mengambil segelas air lalu menyemburkan ke muka Myne chan

" Woaa ! Aku tenggelam ! " Aku tertawa melihat Myne kaget yang langsung berdiri

" Sampai kapan mau tidur Myne chan "

" Cyne nee chan, jahat " Myne seperti mau menangis, aku jadi merasa bersalah

" Maaf maaf, habisnya Myne chan tidur terus dari tadi, ini sudah waktunya kita untuk makan siang "

Aku menuju dapur dan menyiapkan makanan untuk kami berdua, karena Shiro sama sedang tak ada disini, aku memasak selain Kare aku memasak Ayam Kalkun dan Daging sapi berbeque, aku melihay Myne sedang duduk di kursi sambil menguap dengan matanya yang sedikit terpenjam

" Tuan lama sekali " nada Myne seperti bosan

" Shiro sama sedang sibuk, jadi tunggu saja Myne chan, ini " aku menaruh banyak makanan di atas meja, dan memberikan sepiring nasi, kami pun makan.

Setelah selesai makan seperti biasa aku mencuci piring dan membersihkan meja makan, sedangkab Myne chan dia menuju keatas, entah dia mau kekamar dia atau kekamar Shiro sama, tak lama kemudian aku mencium sebuah bebauan seperti ada yang terbakar, aku melihat kearah jendela, api melahap Hutan dengan cepat, panik dengan cepat aku menuju keatas untuk menemui Myne, aku melihat Myne sedang tertidur di ranjang nya, aku segera mengangkatnya, dan hendak lekas keluar, aku terlambat, Api sudah mulai memasuki Rumah ini, asap pun memasuki kamar ini, Myne bangun dan terbatuk batuk.

" Cyne nee chan apa yang terjadi ?! " Myne terbatuk batuk sambil bertanya kepadaku

Namun tak sempat aku menjawab aku kehilangan kesadaran semuanya hitam dan setelah itu aku tak tahu lagi apa yang terjadi

3rd PoV

Rumah Shiro mulai terlihat, namun sudah terlahap api, tinggal puluhan detik saja lagi akan hangus menjadi debu, Shiro tak peduli lagi, dan langsung menerobos kedalam rumah

Shiro PoV

Myne, Cyne dimna kalian ? Kumohon !

"Cynee !, Mynee ! " Aku terus berteriak

Aku mencari di dapur, ruang makan mereka tak ada, Rumah mulai runtuh, kayu kayu berjatuhan karena kepanasan di lahap oleh api, dengan cepat aku naik ke lantai dua, saat aku memasuki Kamar Myne, aki melihat sesuatu, tangan seseorang di balik timbunan kayu yang masih berapi, apa yang harus kulakukan ? Mengambil air ? Sialaaann andai saja aku mempunyai Sihir Air, sialaaannn !, Persetan ku angkat saja Kayunya, Aw panas, namun aku tak peduli lagi, selama aku bisa menyelamatkan mereka berdua, tanganku serasa panas sekali, aku melempar semua kayu keluar rumah, aku melihat Tubuh kecil Myne berada diatas Cyne, Punggung Myne penuh luka bakar, semua pakaiannya robek, pakaian yang kubelikan untuk dia, pakaian yang dia sukai, sialaaaannn ! Aku langsung mengangkat mereka berdua dan keluar dari rumah, aku menyandarkan mereka di pohon, kulihat wajah Myne penuh dengan luka bakar, sedih rasanya, kesal, marah semuanya bercampur, siapa yang melakukan ini ?! Siapa ?! Kulihat Cyne dia pun juga terkena luka bakar di bagian wajahnya, Wajahnya yang cantik kini gosong, pakaian bagian atas nya terbakar tanpa sisa, hanya tersisa bagian rok nya, Aku memukul tanah, aku kesal ! Rumahku, Cyne, Myne ! Siapa orang yang melakukan ini ?!!, Aku mendengar suara langkah kaki di belakang ku, aku langsung berbalik dan mengekuarkan Katana ku, hendak ku menerjang ternyata mereka adalah keempat Holy Knight, ku perhatikan wajah mereka tampak sedih, terutama wanita yang mempunyai Rambut hitam diatasnya dan Merah dibawahnya, dia tampak sedia, aku tak tau dia sedih kenapa, apa dia mengasihani aku ? Atau Cyne dan Myne ? Aku tak peduli.

" Hei.., bawa saja mereka kekota, aku akan mencoba menyembuh mereka, kau jugs ikutlah, kau juga terluka " Dia ? Mirip dengan wanita yang disampingnya, apa dia Adiknya ?

Kurasa aku harus mempercayai mereka, mereka tidak berniay buruk juga kurasa, ya aku tak membenci mereka sebenarnya, aku hanya... gimana yah menjelaskannya, yang penting aku akan membawa mereka dlu, aku mengangkat Cyne, dan Wanita berambut hitam merah tadi mengangkat Myne, aku melirik ke arah Jaeger, dia hanya terdiam, bahkan dia tak menatapku. Mungkin setelah ini aku akan mencari rumah baru, tapi keunganku juga tipis.

3rd PoV

Mereka berlima kembali ke kekota, saat di gerbang, Terlihat banyak prajurit sedang memotong motong GoOrc dan membawanya ke dalam kota, untuk di teliti mungkin, Reina menyuruh Myne dan Cyne di istirahatkan di kamarnya, Reina menutup pintu kamarnya karena dia ingin memulai pengobatan kepada mereka berdua, sedangkan yang lain berada di tengah tengah yaitu tempat rapat, tak ada sepatah katapun terucap, sampai seorang prajurit datang menyampaikan laporan

" Holy Knight sama ! " Prajurit itu nampak terengah engah

Mereka yang ada di sana langsung memperhatikan prajurit tersebut

" Seekor Red Flame Dragon muncul di bagian Timur, sebuah desa terlahap habis ! "

Reine kehilangan ketenangannya dan menggebrak meja

" Apa ?!! Kenapa bisa Monster Rank S ada disini ?! " Nada Reine sangat tinggi dan itu menakuti Prajurit tersebut

" Dia yah... " Shiro mulai berjalan menjauh

" Mau kemana kau ?! " Jaeger ingin menghentikan Shiro

Namun Shiro dengan cepat berada di depannya Jaeger dan Katananya hapir mengiris Lehernya

" Jangan macam macam ! " Nada Shiro tampak dingin, tanpa ekspresi

Shiro menghilang dari tempat rapat, Jaeger terduduk lemas, Prajurit pingsan, Raiser pun tertunduk, sedangkan Reine sedikit pusing, mungkin dikarenakan aura mencekam milik Shiro tadi membuat mereka ketakutan

[ H-hati hati ] Reine mengkhawatirkan Shiro

" Jaeger, Raiser, apa kalian masih bisa bertarung ? "

" Tentu saja " Raiser kini mulai baikan

" Kau pikir aku kelelahan ?! " Jaeger pun berdiri

" Melindungi kerajaan ini adalah tugas kita, walaupun mengorbankan nyawa kita !, Ini adalah tanggung jawab kita " ucap Reine Tegas

" Ha !!! " Raiser dan Jaeger berteriak

Mereka bertiga pun bergegas keluar dari Tempat tinggal mereka untuk membantu Shiro

Apa yang akan Shiro dan 3 Holy Knight yang melindungi kota akan lakukan ? Dapatkan Shiro membunuh Naga yang sudah membuatnya marah ?

To be Continue