Chereads / Sekai : Ore wa sekai de motto tsuyoi ningenda / Chapter 1 - Chapter 01. Demi Human & Maid

Sekai : Ore wa sekai de motto tsuyoi ningenda

🇮🇩ShiroKouichi
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 53.2k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Chapter 01. Demi Human & Maid

Di dunia ini terbagi menjadi beberapa ras seperti Manusia ( Human ) , Iblis ( Demon ) , Demi Human ( Setengah manusia ) , dan Elf ( Ras telinga Panjang )

Ras Iblis dan Manusia tak pernah akur selalu terjadi pertumpahan darah di saat mereka saling bertemu.

Ras Demi Human menjadi budak oleh manusia, terkecuali Elf yang hanya berdiam diri di daerah kekuasaan mereka.

Cerita ini berpusat kepada seorang Laki laki terkuat di dunia.

*************************************

" Huaaaaaa! Tolong! Hiks hiks... " seorang gadis berperawakan kecil dengan telinga kelinci di kepalanya sedang berlari di tengah hutan hutan sambil menangis, dengan penampilanya yang lusuh, penuh dengan lebam di wajah dan bagian lainnya, kalung besi yang terikat di leher.

" Seseorang tolong aku, hiks.. " terus berteriak meminta pertolongan sambil menangis

" Cepat kembali budak sialan ! " Seorang pria berbadan kekar mengejar gadis tersebut dengan cepat

" Tidaakkkk !! " Terus berteriak sampai akhirnya dia tersandung karena akar besar

" Kyaa~ " terjatuh

" Hah.. hah .. " pria kekar tersebut ngos ngos an dan berhenti tepat di depan gadis tersebut

" Sudah berakhir kejar kejarannya, budak sialan " pria tersebut mengangkat paksa gadis tersebut dengan mencekik leher gadis tersebut dengan satu tangannya yang besar

" Hei paman... " seorang laki laki dengan rambut Coklat, bermata Merah darah berdiri di belakang pria kekar tersebut

" Jangan menginjak hasil buruanku ! " Dengan suara dinginnya

" Hah ?!! Apa maksudmu bocah sialan ?! " Kesal karena di ganggu

" Maksudmu yang kuinjak ini ?, Kelinci kecil ini ?! Hahahahahaha, rasakan ini " terus menginjak kelinci yang berada di kakinya

"Beraninya... " dengan suara yang lirih

"Aku tak mendengar mu bocah " terus menginjak kelinci

" Mati saja.. "

*Sfx: swushhh !

Waktu seperti berhenti, Laki laki itu berjalan dengan santai ke depan pria kekar itu, sebenarnya bukanlah waktu yang berhenti, dia lah yang bergerak sangat cepat, sehingga mengacaukan penglihatan orang, Laki laki itu memukul tepat di perut pria kekar itu.

"Ap--- " belum sempat menyelesaikan katanya pria kekar tersebut terpental hingga menghantam pohon besar dan tak sadarkan diri.

Gadis tersebut terjatuh dan terbatuk batuk karena kehabisan nafas.

" Uhuk-.. ano.. " sambil memandang laki laki di depannya dengan ekspresi yang sangat berterima kasih

" Pergi sana, hush hush.. " laki laki tersebut mengusir gadis tersebut bagaikan binatang

" T-terimakasih tuan ! " Gadis tersebut berdiri dan membungkuk mengucapkan terimakasih.

" Ya ya, sudah pergi sana, hush hush " berjalan menjauh perlahan

" K-kumohon ijinkan aku ikut dengan mu tuan ! " Masih dalam posisi membungkuk tapi dengan suaranya yang lebih keras

" Apa? " Laki laki tersebut tampak kaget

" S-soalnya tuan adalah penyelamatku... dan juga tuan sudah membunuh tuan terdahulu ku.. "

[ Apa ?! Bagaimana dia tau aku telah membunuh pria tersebut ? ]

" Bagaimana kau tau aku sdh membunuh dia " dengan nada serius

" I-itu karena, aku tau semua organ dalamnya hancur oleh pukulan tuan, aku yakin tuan sangat kuat.. "

" Hahahahaha !! Tentu saja karena aku adalah Manusia Terkuat di dunia !, Namaku adalah Shiro ! Hahahahaha ! " Dengan pedenya tertawa keras

" Ya ! Tuan memang kuat ! " Dengan semangat gadis tersebut mengucapkannya

" Lagi ! Puji aku lagi ! Hahaha !! "

Shiro meminta pujian terus sepanjang jalan.

( Note : sableng amat nih MC :"v )

Di tengah tengah hutan, di perdalaman terdapat sebuah rumah besar bertingkat dua.

"T-tuan i-ini rumah siapa ? " Gadis tersebut sangat terkejut melihat rumah sebesar ini di tengah tengah hutan

" Tentu saja rumahku "

" Tuan tinggal dengan siapa ?"

" Sendirian "

"Oh... heeeeehhhhh !!! " Gadis tersebut berteriak kaget

**************************

Shiro melangkah ke pemandian air panas di dalam rumahnya dengan telanjang bulat.

" Hah.. aku ngantuk " merendamkan badannya ke air panas

"T-tuan... "

Shiro menengok ke sampingnya dengan ekspresi datar dan melihat gadis di sampingnya, dengan tubuh mungil dengan dadanya yang masih dalam masa pertumbuhan.

" Kalo t-tuan mau, saya bisa membasuhkan punggung tuan " ekspresi malu-malunya membuat dia sangat imut

" I-imutnya.. " tanpa sadar Shiro mengucapkan kata kata tersebut

"Hueh ! " Mukanya gadis tersebut makin memerah

"T-terimakasih t-tuan "

" Heh ?! " Sadar akan apa yang diucapkannya Shiro kaget

" T-tuan... tubuhku untuk tuan... j-jdi silahkan... saja... " muka Gadis tersebut sangat merah sambil menunduk.

" A-apa kau y-yakin... " Shiro memastikan kata kata gadis tersebut

" Y-ya karena anda adalah tuanku..."

Shiro mengangkat Gadis tersebut keluar dari air panas, dan merebahkannya di lantai, gadis tersebut menutupi wajahnya karena sangat malu.

" Kamu itu cantik dan imut.. " menyingkirkan tangan gadis tersebut dan langsung mencium bibirnya

"Hm!.. " gadis tersebut terbelalak karena kaget, setelah itu dia menutup matanya.

Shiro dan gadis tersebut saling bertukar air liur, tangannya mulai meremas dada gadis tersebut yang masih dalam masa perkembangan.

"Ahm.. " mendesah kecil

Tangan satunya lagi mulai mulai menggerayangi bagian bawah gadis tersebut hingga membuatnya klimaks.

" T-tuan... ini pertama kalinya untuk ku.. jadi tolong pelan-pelan... "

******************************

Setelah selesai mandi dan skidipapap sawadikap pickup biskuit ahoy asemelehoy indehoy asoy geboy slebew slebew gubrak jengjreng atau yang di sebut gelud manjah, Shiro bersiap siap untuk pergi ke kota untuk makan.

" T-tuan luka luka yang ada di tubuh tuan itu.. "

Shiro hanya tersenyum menanggapi pertanyaan tersebut.

" Myne aku mau ke kota "

"Ke kota ? " Myne terlihat sedih karena ingin ditinggal

" Mau ikut ? "

" Yaaa !! " Penuh semangat

" Baju mu sdh tak layak pakai, kalo begitu aku akan membelikan mu 1 set pakaian baru "

" Heh?! T-tuan tidak perlu repot repot, aku hanyalah seorang budak.. " memainkan jari jarinya

" Apa yang kamu ucapkan, karena kita sudah melakukan 'itu' mulai sekarang kau adalah kesayangan ku " sambil mengelus ngelus rambut Myne

" Fuhehe~ tuan, tapi tuan tadi terlalu semangat.. ~ " tersenyum indah ke Shiro

" Hei kalo kamu senyum begitu aku akan menyerangmu lagi loh"

"Heeh?! T-tuan aku sudah lelah :( "

" Hahaha ! Becanda, kalo begitu ayo berangkat "

" Yaa !! "

Human Territory terbagi menjadi 4 Kerajaan, Kerajaan terbesar adalah Faleran Kingdom  tempat berkumpulnya para Kesatria Suci dan tempat perdangan terbesar, konon katanya terdapat 7 Holy Knight terkuat yang melindungi Kerajaan tersebut sehingga tak ada satupun orang yang mencari gara gara di Kerajaan tersebut, Kerajaan selanjutnya adalah Neval Kingdom, Kloskna Kingdom dan yang Terakhir Grogla Kingdon, Kota yang ingin dituju Shiro saat ini iyalah  yang berada di Faleran Kingdom, Demi memakan Kare dia rela pergi kekota, karena dia tidak bisa memasak. Memakan waktu 4 jam dalam perjalanan karena hnya berjalan kaki, akhirnya mereka sampai di depan gerbang, penjaga gerbang langsung menyuruh memperlihatkan tanda pengenal kepada Shiro, dan dia menunjukannya

" Silahkan masuk " ucap penjaga gerbang tersebut

" Demi Human itu apakah dia budak mu ?, Apakah dia sebagai pemuas nafsumu ? Hahaha, dasar lolicon " penjaga tersebut tertawa

Kesal dengan ucapan penjaga tersebut, Shiro menggenggam Tangannya dan ingin memukul, tapi di hentikan oleh Myne

"T-tuan ayo kita masuk" Myne mendorong punggung nya Shiro dengan lembut

Shiro dan Myne berjalan di kota untuk mencari penginapan terlebih dahulu

" T-tuan.. maafkan aku menyentuh mu tanpa izin tadi.. aku takut tuan akan membunuh penjaga tadi" ekspresi Myne terlihat sedih dan bersalah

" Haha.. tak apa Myne, sudah sewajarnya aku marah" sambil mengelus rambut Myne

" T-Terimakasih Tuan ! "

" Ayo kepenginapan dlu habis itu kita mencarikan pakaian mu "

" Baik Tuan ! "

Shiro dan Myne akhirnya menemukan penginapan, setelah memesan kamar untuk satu malam, mereka pergi keluar lagi dan menuju toko pakaian, di toko pakaian Myne terlihat senang dan bingung memilih Pakaian yang di inginkan, pelanggan yang lain terlihat jijik melihat seorang budak berkeliaran di toko tersebut, setelah beberapa menit memilih pakaian akhirnya Myne Mendapat 1 pakaian yang menurutnya bagus

" Bagaimana Tuan ? " Tanya Myne kepada Shiro

Shiro mengacungkan Jempolnya dan Mimisan. Ternyata harga pakaian tersebut lebih mahal dari yang dia kira, namun dia tak memberitahu Myne, dan tetap membelikannya, Myne terlihat sangat senang sambil bersenandung dia berjalan, Tak terlihat seperti budak lagi karena Kalung besar yang melingkar di lehernya sudah di lepaskan oleh Shiro di toko pakaian tadi.

" Apakah kamu menyukainya Myne ? "

" Iya tuan ! Aku sangat menyukainya ! " Dengan sangat semangat Myne Menjawab

"Syukurlah "

" Tapi tuan, jangan merobek pakaian ini ya saat menyerangku nanti malam, hehe~ "

" Dasar Myne mesum " menyentil dahi Myne

" Aw, sakit tuan... dan aku tidak mesum ! "

Shiro hanya tertawa melihat Myne Cemberut, kemudian mengelus rambut Myne lagi, dan membuatnya tersenyum kembali.

Saat menuju tempat makan, di tengah jalan terdengar keributan, banyak orang berkerumun.

*Sfx : plakk !

Terdengar suara tamparan yang sangat keras

" Begitu saja kau tak becus bekerja ! " Seorang pria menampar pipi gadis yang terduduk tak berdaya, gadis tersebut berpenampilan pelayan.

" M-maafkan aku boss.. " ucap gadis tersebut lirih sambil memegangi pipinya yang tampak memerah

" Cuih ! " Meludahi muka gadis tersebut

" Kalo tak bisa kerja, pergi saja sana ! Sudah di beri tempat tinggal gratis, disuruh melayani 1 pria saja tidak becus ! "

" Kasihan gadis tersebut, tapi kita tak bisa apa apa... " bisikan orang terdengar di telinga gadis tersebut.

" Boss saya mohon, jangan usir saya, beri saya kesempatan sekali lagi " bersujud sambil memegangi kaki pria tersebut

" Apa apaan sih kau ! " Menendang wajah gadis tersebut dan membuatnya tersungkur sambil memegangi wajahnya yang terkena tendangan

" Cari mati yah ?! Hah ?! " Mendekati gadis itu lagi dan mencoba menamparnya lagi.

Tapi Myne langsung menyerobot dan berdiri di depan Pria tersebut sambil merentangkan tangannya

" Hentikan ! " Teriak Myne sambil menutup matanya

" Heh ?! " Pria tersebut kesal dan ingin menampar Myne

Shiro Bergerak di antara orang orang, waktu seperti melambat di matanya, tapi itu hanya karena Shiro yang terlalu cepat. Sampai di depan Myne, menggenggam tangannya, dan menghantamkan secara lembut kearah Pria tersebut, dengan cepat Dia mengangkat Myne beserta Gadis Pelayan tersebut menjauh dari kerumunan. Pria tersebut terpental sampai menghantam Toko seseorang, dengan mulutnya yang berbusa, orang orang yang berkerumun pun kaget dan bingung melihat kejadian tersebut.

Dengan cepat Shiro bergerak di atap atap bangunan, kemudian turun ke tempat sepi gang sempit, menurutkan Myne dan Gadis pelayan tersebut.

"T-tuan.. aku mau muntah, hoeekkk " Muka Myne terlihat pucat dan muntah

" Tuan terlalu cepat, uhhh... " melap sisa sisa air liur di bibir dengan lengan bajunya

" Haah ? Apa sih maksudmu, itu normal, hahaha ! " Shiro tertawa mengesalkan

"A-ano... T-terimakasih " gadis pelayan tersebut terlihat malu menatap wajah Myne dan Shiro

" Kamu tak apa ? " Myne mendekati Gadis pelayan tersebut

" A-aku baik baik saja.. " ucapan gadis pelayan tersebut terlihat lirih tanpa tenaga

" Namaku Myne, dan ini tuanku Shiro " Myne tersenyum ke Gadis pelayan tersebut

" A-aku Cyne, Cyne Lauriel.. "

" Tuan ! Ayo kita bawa dia ketempat kita ! " Dengan muka penuh semangat memohon kepada Shiro

" Tidak " singkat dan padat

" Tak apa Myne chan.. " dengan wajah putus asanya menunduk

" Tuan.. " dengan wajah memelas

" Euh?!.. " tak tega melihat wajah Myne

"Ehem.. kau! " Menunjuk Cyne

" Eh?! Iya !! " Kaget

" Apakau bisa memasak Kare ?! " Penuh semangat sambil meneteskan air liurnya

" B-bisa.. "

" Baiklah ! Ku ijinkan kau ikut, hahaha ! Kare aku datang ! " Tertawa keras dan mulai berjalan kecil

" Tenang saja Cyne Neesan, Tuanku orang baik ! " Menggenggam tangan Cyne

" I-iya ! "

" tapi tuanku sedikit mesum, hehe "

" H..heeh.. " wajahnya Cyne Memerah sambil membayangkan

* Hayalan Cyne *

Shiro mendorong Cyne keranjang

" T-tuan Shiro... " wajah Cyne memerah seperti kepiting rebus

" Kamu... cantik sekali... " mengelus pipi Cyne

*Kembali kedunia nyata *

Sepanjang jalan Cyne hanya memikirkan hal tersebut dengan mukanya memerah seperti kepiting rebus, Myne bingung melihat Cyne, dan bertanya apakah dia sakit.

Setelah selesai makan di tempat makan, Shiro,Myne, Cyne kembali ke penginapan, karena hari sudah malam.

Shiro merebahkan badan nya ke ranjang dan menutup matanya sebentar.

" Ah iya, Ranjang disini cuma satu.. jadi nanti aku akan memesan 1 kamar lagi " tanpa membuka Matanya

" Tidak boleh ! " Myne secara cepat langsung membantah dengan muka cemberut

" Kita akan tidur bersama !, Ranjang ini muat bertiga kok ! "

"Heehhh ?!!!! " Cyne kaget dan mukanya langsunh memerah

" Tenang saja Cyne Neesan, aku tak akan membiarkan Tuanku menyerang mu hehe~ "

" Terserah kalian, aku cape "

" Ayo kita mandi dlu Cyne neesan ! " Menarik Cyne menuju kamar mandi

( Note : Penginapan ini khusus orang kaya Harganya relatif mahal 20 Gold untuk satu malam, oh iya nanti di jelasin di bawah tentang mata Uang )

Shiro menarik nafas dan menghembuskannya kembali, dia mengingat masalalunya yang kelam.

*Flashback*

10 Tahun yang lalu, di desa tempat Shiro pertama kali lahir, desa tersebut bernama Fty Village, tempatnya para orang miskin yang bahkan untuk makan saja susah, banyak orang yang mati kelaparan, namun saat itu Desa tersebut kedatangan Orang kerajaan dan memberikan mereka makanan,pakaian yang layak pakai, Para Wanita yang sebelumnya terlihat sangat lusuh, kini menjadi cantik, 10 hari berjalan, namun keesokan harinya, desa tersebut terbakar, dan yang membakarnya adalah Orang kerajaan tersebur, Para Wanita di perkosa sampai mati, para pria dibunuh, bahkan anak anakpun dibunuh, terkecuali Para anak anak wanita, yang ikut mereka perkosa, Shiro hanya bisa bersembunyi, dan bersembunyi, melihat lautan api, dan kaka nya yang di perkosa oleh prajurit, namun kakanya hanya tersenyum kepada Shiro sampai akhirnya kakanya meninggal di karena kan tidak tahan, Shiro ingin menangis sekencang kencangnya, ingin keluar dan membunuh semuanya, namun dia sadar tubuh dia tak sanggup, dan dia tak punya pengalaman bertarung apapun di dunianya terdahulu. Shiro adalah seorang laki laki berumur 20 tahun, yang berenkarnasi kedunia baru. Shiro berharap dia ingin mati saja, tak ingin berinkarnasi karena sepanjang hidupnya hanya mengalami musibah. Kesal, benci, dendam, sedih bercampur menjadi satu.

" A-aku akan membunuh kalian semua... tunggu saja... " mata penuh kebencian

Setelah itu, Shiro berlatih dan terus berlatih memperkuat tubuhnya, namun Dia tak terlalu suka mengandalkan kekuatan penghancur, jadi dia memutuskan melatih kecepatan dan reflek nya, 2 tahun dia melatih fisik nya, dia menuju gunung, yang konon katanya sangat berbahaya, dia menemukan sebuah Goa, dan memasukinya, Gelap, gelap, dan gelap hanya itu yang dilihatnya, namun dia terus maju, seakan di tarik kedalam goa tersebut, sampai akhirnya dia menemukan sebuah cahaya, dan sebuah Katana Tertancap di tengah tengah air yang surut

" Katana ?! " Kaget melihat katana yang tertancap dari dunianya ada di dunia ini

Shiro mendekati katana tersebut dan menariknya, namun saat itu juga dia kesakitan serasa badannya remuk menahannya, tapi tanpa melepaskan Katana tersebut dari tangannya, sampai suara terdengar di dalam kepalanya

[ Charge Katana Diperoleh ]

[ Magic non attribut diperoleh ]

[ Black Hole Magic ]

[ Lightning Magic ]

[ Ground Shinker ]

Suara itu kemudian menghilang dari kepalanya, Shiro langsung pingsan.

Beberapa jam Shiro pingsan kemudian dia terbangun masih didalam goa tersebut, kemudian memegangi kepalanya yang terasa pusing.

" Apa itu tadi ? " Masih terasa pusing sedikit

" Heh ?! Kemana Katana tadi ?! " Panik karena Katananya menghilang dari tangannya

[ Charge Katana ]

Suara tersebut muncul lagi di kepalanya

" Charge Katana ! " Mengucapkan kata tersebut, sebuah katana dengan Gagang Ungu muncul di tangannya

" Wow ! Keren ! " Terkagum kagum

" Apa ini ? Exp ? Kenapa ada bar Exp ? "

[ Level 1 Katana, 1000 exp to Evolution Sycthe ]

" Seperti game saja.. jadi aku harus membunuh monster atau apalah untuk Evolusi ? "

[ Kill Human 1000 exp, Kill demons 500 exp ]

" Hahahaha ! Ini yang kumau ! "

Shiro akhirnya mengembara, Selama bertahun tahun mengembara dan berlatih untuk membalas dendamnya, Shiro terhenti di hutan, dan melihat sebuah Rumah besar, dan langsung memasukinya.

"Uhuk ! " Batuk

"Kotor sekali, apakah tak ada orang ? "

"Pas sekali ! Kujadikan rumah saja ! "

Shiro mulai membersihkan rumah tersebut, setiap kamar di bersihkan, Total kamar ada 14, 7 di lantai 1 dan 7 di lantai 2, tapi hanya ada 1 pemandian yaitu pemandian air panas, Shiro seperti kenal dengan desain rumah ini, seperti dunia dia dulu.

*Flashback End *

"Tuan ! Ayo kita tidur ! " Myne merebahkan badannya di samping Shiro

Shiro membuka matanya dan melihat Myne yang telanjang dan Cyne berdiri malu malu di samping kiri nya Shiro dan juga telanjang !

" Setidaknya pakai baju kalian ! " Shiro menutup matanya

" Sudah sudah, aku sudah lama tidak tidur telanjang, Cyne neesan ayo tiduran di samping Tuan "

"B-baik " Cyne mulai merebahkan dirinya di samping Shiro, tapi dia sangat malu dan langsung menarik selimut dan membelakangi Shiro

[ Aku malu sekali ///// ]

Myne terus memandangi Wajah Shiro seakan meminta sesuatu

" Apa ? "

" Ayo kita Sex ! "

"Hueh ?!!! " Cyne langsung kaget mendengar kata tersebut dan mukanya langsung memerah lagi

" Myne... "

" Iya tuanku ! " Dengan senyumnya

Shiro Menjitak kepala Myne

" Aw, sakit tuan " memegangi kepalanya

" Apakau tak kasihan melihat Cyne ?, Nanti dia juga kepingen ! "

" Aku tak akan membiarkan tuan menyerang Cyne neesan ! "

" A-apa !!" Kerutan di dahi Shiro muncu

" Kau pikir aku semesum apa Myne " bersiap menjitak Myne lagi

Cyne hanya terdiam malu kehabisan kata kata mendengar hal tersebut.

********************

Di malam bulan purnama ini, seorang wanita berdiri si atas menara yang tinggi, rambutnya tertiup angin, dengan mata merah menyala, memandang kearah penginapan yang ditempati Shiro.

" Anak itu.. dia sepertinya kuat.. "

" Hah? Apa maksudmu, itu bukan apa apa, kitalah yang kuat, karena kita penguasa Kerajaan ini 7 Holy Knight " seorang laki laki berambut kuning keemasan, dengan mata Hijau, memakai armor kesatria dan pedang besar si punggungnya, muncul di belakang wanita tersebut.

" Huh.. terserahmu saja, lawan saja dia, kalo kamu kalah, kau akan kutertawakan.. " menghilang di bawah bulan purnama yanh terang tanpa jejak

" Menarik.. kalo kau sampai bilang begitu " ikut menghilang tanpa jejak

To be Continue