Musik klasik mengalun lembut dari sudut ruangan megah yang berada di istana ini. Banquet hall atau ruang perjamuan lebih tepatnya. Lampu gantung besar menggantung di tengah-tengah ruangan. Memancarkan kilauan emas ke penjuru ruangan.
Tirai-tirai yang menutupi jendela di sulam dengan motif khas. Jamuan--makanan mewah dan mahal yang bisa mereka temukan saat itu kini tertata rapi. Orang-orang datang dengan baju terbaik mereka. Semua hal yang berada di dalam sana terlihat megah.
Tapi yang paling menarik perhatian adalah sekumpulan orang yang duduk di salah satu meja. Semua orang memandang mereka. Bukan hanya karena pakaian yang mereka kenakan, namun fakta bahwa merekalah alasan pesta ini dibuat.
"Privet*, sudah menunggu lama?" seorang pria berperawakan jakung dan besar mendatangi meja itu. Mendudukkan dirinya di salah satu kursi kosong yang kebetulan bersebelahan dengan seorang gadis yang menyambut kedatangannya.
Ivan Chernyavsky berasal dari Kerajaan Laurelia. Seorang pemuda tampan dengan tatapan lembut namun tak ada satupun yang bisa menebak apa yang dipikirkannya. Meskipun umurnya baru menginjak 23 tahun, ia sudah banyak mengoleksi penghargaan yang berhubungan dengan militer di rumahnya. Salah satu alasan ia dikirim kerajaan Laurelia untuk menjadi anggota Iron Cross.
Ia mengenakan mantel tan panjang sampai di bawah lutut yang dikancing rapi. Syal putih menutupi lehernya. Ivan juga memakai ban lengan berlambang kerajaan tempatnya berasal. Celana hitam pekat dan sepatu hitam setinggi lutut dengan tali berwarna merah yang terikat.
"Tidak, kami juga barusan sampai," gadis yang menyambutnya tadi menyodorkan Ivan gelas berisi wine. "Kesukaanmu 'kan?"
Alicia Gavrilovich. Asalnya sama dengan Ivan. Gadis yang melampaui kekuatan pria seusianya. Bukan hanya itu, Alicia juga punya pengetahuan yang luas mengenai sihir dan cepat mempelajari mantra baru. Ia sering dipanggil 'si nomor dua' karena peringkatnya tidak pernah melebihi Ivan yang selalu berada di puncak. Alasannya berada disini juga 11-12 dengan Ivan.
Gaun yang digunakannya adalah gaun hitam polos tanpa lengan yang terkesan elegan. Dua anting-anting khas berlambang kerajaannya juga dipakainya. Rambut panjangnya disanggul sehingga memperlihatkan leher jenjangnya. Lalu high heels hitam dengan tali yang mengikat pergelangan kakinya.
Tepat saat Ivan menerima gelas wine itu, asap entah dari mana menutupi pandangannya. Bau khas tembakau yang tercium membuatnya terbatuk-batuk. Tanpa menoleh, didengarnya Alicia yang ikut terbatuk.
"Oh, maaf," celetuk seorang pemuda yang duduk berhadapan dengan keduanya. Menyadari jika mereka terbatuk karena ulahnya. "Mungkin aku harus keluar?"
Govert Francois. Asalnya dari Kerajaan Cervantes yang terkenal akan militer bajak laut. Ia sudah veteran di bidangnya. Dengan kemampuannya yang sekarang, ia bisa saja diangkat menjadi jendral tertinggi di kerajaannya. Namun ia menolak dan lebih memilih berpetualang.
Ia memakai syal yang sama dengan Ivan namun dengan motif bergaris biru-putih. Govert adalah manusia serigala. Tapi ia menyembunyikan dua telinga serigala dan ekornya dengan sihir. Mungkin pakaiannya yang paling sederhana diantara mereka bertiga. Ia hanya memakai jaket kulit yang menutupi kaus oblong berwarna abu-abu. Celana panjang hitam dengan rantai yang terikat di sabuknya dan sepatu bot bertali merah.
"Berapa lama kita harus disini?"
Alicia mengendikkan bahunya tak tahu menanggapi pertanyaan Ivan. Govert menggeleng, kemudian menghembuskan asap rokoknya. Sedikit tak peduli dengan pesta atau perayaan atau apapun itu.
***
✙ Iron Cross✙
***
-------------------------------------------------------------
*)Privet: Halo dalam bahasa Rusia