Chereads / Me is me / Chapter 31 - Desiran Ringan ... ( sebuah foto untuk pajangan bagian 2)

Chapter 31 - Desiran Ringan ... ( sebuah foto untuk pajangan bagian 2)

pesawat kini telah meninggalkan landasan pacu lapangan. mereka keluarga kecil yang di tambah dengan beberapa orang fotografer handal dan juru rias yang berpengalaman kiriman rima sahabat riri. yang tak lain adalah karyawan riri sendiri. juru rias ini memang tak pernah bertemu dengan atasannya, yang mereka tau hanya rima yang mengelola MUA kecantikan. karena ini baru pertama kalinya mereka menaiki pesawat jet pribadi yang di sewa papi riri dengan susah payah. pesawat VVIP Dreamliner B787 dreamjet yang terbesar dan mewah.yang dijuluki Penthouse terbang ini menunjukkan beberapa sisi pesawat mulai dari ruang hiburan dan belajar, ruang makan khusus, kamar tidur ensuite dengan tv 42inci, ruang ganti dan kamar mandi besar layaknya hotel lengkap dengan shower.bahkan dapat dikendalikan hanya menggunakan tablet untuk pencahayaan, layar tv,dan tirai jendela. untuk interiornya pihak penyedia jasa telah bekerja sama dengan spesialis desain kapal pesiar dan pesawat terbang, Pierrejean desain. desain mewah pun tak bisa di uraikan lagi dengan kata kata. riri yang mengagumi ruang dalam pesawat terbang ini nampak sangat gembira. seandainya saja ia sempatkan untuk membelinya, ia tak terfikir sama sekali. yang tanpa sepengetahuan riri pesawat sebenarnya adalah milik suaminya sendiri.

Zhi han yang berada duduk disamping Riri, sesekali mengecup jemari istrinya dengan mesra. riri yang merasa di sentuh lembut nampak sedikit gugup.

"pii..sebenarnya kita kemana". ucap riri mengalihkan perhatian.

" kita ke kepulauan kei..." ucap papi riri. sambil menjentikkan jarinya menyuruh pengawalnya memberikan konsep prewedding yang riri dan Zhi han jalani sesampainya di sana.

"tunggu pii..bukankah itu menuju maluku tenggara" ucap Zhi han meyakinkan dirinya bahwa ia tak salah tebak.

" ya...benar sekali..ingat kali ini aku membayar poinku, aku tak ingin sesi ini membuat kalian jenuh dari rutinitas perusahaan yang padat..oke pencuri??.."

ucap papi riri yang masih tak terima kekalahan nya. sambil ia memperlihatkan sebuah buku konsep prewedding yang tak sempat dipilihnya untuk anak menantunya. riri yang mendengarnya hanya senyum senyum saja.

"sejak kapan kamu di panggil pencuri oleh papi Zhi" bisik riri sambil menahan senyuman takut Zhi han kesal.

"entahlah..sepertinya papi kamu masih belum menerima pernikahan kita aku hanya khawatir ia mengetahui perjanjian yang sudah kita sepakati, tapi kali ini aku akan berusaha sebaik mungkin". ucap Zhi han mesra.

riri merasa ada sesuatu yag menarik yag di sembunyikan Zhi han darinya. hanya saja ia cuma diam. Satria yang melihat kemesraan Sweety candy, mimmonya dan paman candy yang sudah menjadi papi candy panutannya segera menempatkan dirinya di tengah mereka berdua. melihat hal itu membuat riri sangat gemas akan keusilan anaknya yang tak mau di dua kan dengan yang lain. alhasil ia pun menciumi pipi Satria karena rasa kecintaannya terhadap putranya. begitu satria melihat beberapa konsep prewedding ia pun menunjuk beberapa konsep yang tertera di buku pemberian opanya.

riri yang memperhatikan kecerdasan putranya dalam memilihkan konsep hanya meangguk mengiyakan yang di maui putranya. begitu pun Zhi han yang segera memanggil para Fotografer dan penata rias.ia ingin konsep yang romantis dan unik. dengan riasan yang natural ala korea untuk istrinya. hingga kesepakatan konsep tinggal di laksanakan saja lagi besok.

tepat jam 12 siang mereka mendarat di bandara pattimura ambon istirahat sebentar dan langsung terbang kembali menuju bandara satsuitubun kota langgur di maluku tenggara kemudian langsung menuju kepulauan kei yang terdiri atas dua pulau. kei besar dan kei kecil. namun pilihan papi riri kali ini ia memilih kei kecil sebagai destinasi prewedding putrinya. setiba di sana sekitar jam 14.15 mereka langsung menuju goa hawang untuk langsung melaksanakan sesi foto prewedding pertama. riri sangat gugup sekali sambil di rias di dalam mobil. ini baru pertama kali dalam hidupnya menjalani sesi prewedding meski ini adalah pernikahan kedua baginya. ia merasakan urat nadi nya mengalir cepat sekali saking gugupnya. Zhi han yang sabar menunggu istrinya di dandani sambil bermain dengan satria menghilangkan jenuh setelah setengah hari di perjalanan. namun..."byuuurrr" ... papi riri, uncle lee dan para pengawal sudah bercebur ke dalam air yang jernih. membuat yang lain menggeleng gelengkan kepalanya dengan tingkah mereka yang rada kaya anak anak.

" satriaaa...ayo sini...temenin opa donk" ajak papi riri yang ingin sesi foto prewedding dengan tenang antara riri dan Zhi han. tangan lentik riri meraih pundak Zhi han. Zhi han seketika menoleh..alangkah ia tak mampu menggerakkan kakinya, matanya berbinar bahagia melihat sesosok wanita mempesona di hadapannya.

"heeyyy...helloo..Zhiii" ucap riri menyadarkan pandangan Zhi han yang tak bergeming.

Zhi han tersadar, meraih pundak riri dan merangkulnya.

"nyonyaa..tuan... sudah siap" ucap sang fotografer.

"yup.." balas Zhi han yang sudah siap dengan memakai pakaian hem serba putih di padu rompi dan celana jeans nya, namun kali ini tak ada jambul yag tersendul di rambutnya. membuat riri menyukai hal itu, karena bagi riri dengan gaya nyentik Zhi han ia tak tertarik sama sekali,meski suaminya sangat tampan. ia tetap menyukai kesederhanaan. terlebih lagi dengan wajah sehat merona zhi han yang maskulin, bermata coklat tebal, sudut bibir lancip dan dagu oval, ditambah hidung mancung dan mata tebal elangnya,membuat riri sangat terpesona namun, hanya saja ia pendam. kini riri berdiri di pijakan lantai batuan sambil memandang ke arah atas, memandang pesona batuan stalagtit karena memang pesona goa hawang bukan hanya air nya yang jernih yang namun juga bebatuan stalagtit yang sangat menarik mata. Riri memakai setelan baju hem senada dengan Zhi han yang di padukan rok lebar menjuntai dengan sneaker kesukaannya di tambah rambut yang tergerai indah dan di sematkan bando bunga bunga dan riasan natural menambah pesona riri. para fotografer handal sangat puas dengan pose serasi yang mereka tunjukkan layaknya model class high. tentu saja karena mereka CEO ternama. mereka sangat mengerti perihal tersebut. kali ini fotografer lebih mearahkan sesi foto romantis sedikit intim, yaitu sebuah kecupan di pipi riri.

Zhi han yang menurut arahan para pengarah gaya hanya senyum senyum bahagia karena banyak kesempatan ia untuk mengungkapkan rasa sayangnya kepada wanita manis pujaan nya.

"kesempatan banget ya kamuu.. dasar..." ucap riri yang terkadang wajahnya cemberut karena kesal. karena waktu yang sudah mulai sore mereka menghentikan sesi pemotretan.

"piiii...satriaaa....uncleee udahan berenangnyaaa.." ucap riri setengah berteriak mencari mereka yang lama berendam dalam air. bu Sundari sedikit panik karena mereka tak muncul sewaktu di panggil. dan sepasang tangan meraih pinggang riri. hingga ia tercebur juga.. membuat yang lain tertawa karena ulah Zhi han. namun moment hampir tercebur ke air tak di sia siakan sang fotografer. dengan beberapa jepretan ia berhasil memoto mereka secara alami. hingga hasilnya nampak bagus.

pelukan dari belakang mengarah ke kolam karena hampir terjatuh di tambah percikan air dari arah tangan yang bersembunyi di dalam kolam. dan begitu riri dan Zhi han muncul ke permukaan, itu pun tak luput dari jepretan tambahan lagi. terlebih hidung mancung Zhi han yang mengenai bibir mungil riri. seolah di kecup manis. menambah kekaguman para fotografer.

###

diperjalanan menuju penginapan riri yang kelelahan tertidur di pundak Zhi han begitu juga satria yang tertidur di pelukan mimmonya. Zhi han tak membayangkan poin kali ini yang di dapatkan dari papi mertuanya membuat ia menyadari pentingnya orang orang yang di kasihi. tadinya ia berfikir hanya hadiah kecil yang papi mertua berikan padanya atau dukungan penuh atas pernikahan mereka yang meskipun sementara. tapi ia tak menyangka ini lebih dari sebuah dukungan untuknya.

papi riri yang melihat Zhi han memandanginya dari kaca mobil hanya mencibirkan bibirnya sambil mengucapkan pencuri... secara perlahan membuat Zhi han tersenyum. memahami maksud papi mertuanya. perjalanan menuju penginapan oheiew island resort telah sampai. uncle lee yang melihat satria di antara nona majikannya dan keponakannya segera meraih dan menggendong wangja, setelah mereka reservasi di penginapan mereka menuju kamar masing masing, begitu juga pasangan ini. riri yang masih tertidur di pangkuan Zhi han tak menyadari kalau ia sudah sampai. begitu Zhi han meletakkan tubuhnya. riri merasa sangat tak enak merepotkan Zhi han. ia pun bangun perlahan dan menuju kamar mandi membersihkan diri.

Zhi han yang memandangi setelah istrinya menuju kamar mandi ia segera menuju teras yang terhubung dari kamar penginapan. memandangi alam yang indah.

tak lama mereka sudah berada di bibir pantai Zhi han yang berjalan berdampingan dengan riri memandang pantai malam yang terhampar luas. karena sekarang adalah sesi istirahat setelah perjalanan jauh.

" kamu kenapa senyum senyum gitu..bukan kerasukan kan" tanya riri yang menyelidik arti senyuman Zhi han.

"mmmm..memang kerasukan..kerasukan pesona kamu sweety".ucap Zhi han menggombal.

(Rie) " kamu gak capek,sehabis perjalanan jauh barusan"

(Zhi) " capek...lumayan, tapi tak berasaa..." ucapnya menghentikan langkahnya dan mengambil tempat untuk duduk, yang di iringi istrinya.

(Zhi) " rii.. makasih ya..". ucap Zhi han memandang istrinya kemudian mengalihkan pandangan nya lagi menuju arah pantai yang tenang.

(Rie) "buat apa...aku rasa aku tak melakukan banyak hal sama kamu, kamulah yang banyak membantu..makaseh" ucap riri

Zhi han meraih tangan riri dan menggenggamnya erat.

(Zhi) " rii.. aku tak mau melepaskan genggaman ini, apapun yang terjadi nanti ".. ucap Zhi han yang refleks mencium bibir hangat Riri. riri sangat terkejut namun tak mampu menolaknya. suara desiran halus ombak di bibir pantai berseru ringan seperti hati riri yang merasakan kesejukan malam.