Chereads / Me is me / Chapter 15 - Energi Keberanian...

Chapter 15 - Energi Keberanian...

jam 08.00 malam Riri sudah siap dengan setelan pakaian formal hitam dibawah lutut di padukan sepatu sneaker perak serta tas ransel kecil simple,kemudian rambutnya ditata rapi tergerai lurus dengan jepit rambut berwarna perak di bagian belahan rambutnya, nampak sangat manis,begitu juga Zhi han dengan gaya retronya berpakaian baju hem hitam bergaris di balut rompi berwarna abu abu keperakan,yang pasti tak lupa sepatu boots hitam dan rambut yang sedikit berjambul,mereka berdua terlihat seperti artis kelas high.Uncle lee yang berada di samping riri menyodorkan beberapa dokumen untuk diperiksa sebentar.

"Semuanya siap.." ajak riri berdiri disamping Zhi han.sambil menyerahkan dokumen kembali ke tangan Uncle lee.

Zhi han memandangi istrinya sebentar dan meraih jemari tangannya menggenggam erat, memberikan energi keberanian pada istrinya.mereka melangkah bersama di iringi uncle lee dan pengawal Kwang di samping mereka.

mereka tiba tepat jam 09.00 malam disebuah hotel lantai 5 dikota Vila D'Eivissa dan menuju lantai 3 hotel tersebut untuk mengadakan sebuah pertemuan dengan beberapa dewan juri kompetensi global untuk perusahaan ternama,internasional. disana sudah menunggu tiga dewan juri yang berasal dari india,republik estonia dan tentu saja spanyol.mereka saling menyapa satu sama lain dalam bahasa inggris,dua orang lelaki dan satu orang wanita yang di jaga ketat oleh pengawal masing masing.

Disana ada lelaki india dengan pakaian formal sederhana,baju hem berkerah dipadu celana panjang kain polos namun pasti pakaian sederhana miliknya berharga mahal.Akash Malhotra namanya.kulitnya tak terlalu hitam,agak putih.ia memiliki berbagai hunian penginapan di beberapa negara.

nona Annika Nataschenka berasal dari republik estonia yang berbatasan dengan Finlandia utara,ia sangat cantik dan seksi.dengan balutan pakaian dres putih dengan kerah terbuka.ia seorang CEO dunia kecantikan yang terkenal.

kemudian ada lagi seorang lelaki berhidung mancung dan sangat tampan berbibir tipis namanya Alanzo Benedicto tentu ia berasal dari spanyol.ia adalah CEO kenamaan di negara itu,masih lajang.namun desas desus dia sering sekali menghadiri acara party di negaranya.bahkan banyak wanita yang sering berada di balik selimutnya.

mereka pun memulai pembicaraan dan riri menyerahkan beberapa dokumen kepada tiga dewan juri untuk di koreksi. mereka sangat antusias meneliti isi dokumen yang di berikan.

"Estas recie`n casado*dalam bahasa spanyol ..?"(apa kalian baru menikah). ucap Alanzo pada riri dn Zhi han.Zhi han yang ingin berucap langsung terdiam begitu sang istri bersuara.

"hace 3 meses" (tiga bulan yang lalu). ucap riri dalam bahasa spanyol pula.

"Somos un Nuevo socio Alanzo ??. (kami pasangan baru).tambah Zhi han pula.riri yang mendengar ucapan barusan menoleh ke arah Zhi han tak menyangka Zhi han fasih berbahasa spanyol.

"Aap hamen amaantrit kyon nahin karate..??(Kenapa kalian tak mengundang kami..??)" tanya Akash dalam bahasa hindi sambil bercanda.Zhi han tersenyum kemudian ia terdiam karena tak menguasai bahasa hindi tersebut.riri yang melihat suaminya di beri pertanyaan tersebut membalas ucapan akash.

"Vaastav mein hamaare vyast Jeevan ke kaaran hamen,shaadee ka risepshan aayojit karaneka mauka nahin mila" (sebenarnya...kami belum mengadakan resepsi pernikahan karena kesibukan kami berdua).jawab riri sambil membalas candaan Akash.

Zhi han tak menyangka istrinya ternyata menguasai bahasa hindi yang sebenarnya tak ia kuasai sedikitpun.

"Mujhse Maaf karna Mr.Akash"..(maafkan saya akash).sambung riri lagi sambil tersenyum malu.

"main sirph majaak kar raha Hoon Mrs.Zhi han (saya hanya bercanda Nyonya Zhi han)". sambung akash pula dengan senyuman.suasana malam itu berlangsung akrab tadinya riri berfikir akan ada ketegangan yang ia hadapi,hingga ia sangat gugup sekali.

"Ma Olen Selle parrast uuidishimulik" (saya penasaran dengan yang satu ini). tanya nona Annika sambil menyodorkan sebuah perusahaan yang baru di akuisisi riri.ia tak terfikirkan hal itu sebelumnya. bahkan riri pun tak mampu menjawab pertanyaan yang di berikan nona Annika dalam bahasa Estonia yang belum sempat riri pelajari sama sekali.

"saame kulastada..???.. (bisakah kami berkunjung).lanjut nona Annika.

Riri memandangi Zhi han dengan sedikit wajah memucat karena tak mengerti bahasanya.Zhi han yang melihat wajah istrinya meraih tangan istrinya di bawah meja dengan genggaman yang lembut menenangkan.

"kindlasti onnelik"( tentu dengan senang hati).terdengar langkah sepatu dari arah belakang riri dan mereka yang ada di meja menoleh ke arah suara. itu Nona Xiou yang melangkah dengan cepat di iringi Pengawal Ali di belakangnya. dengan senyuman tipis ia memperkenalkan diri kepada Annika.

"Head Ood mrs.Annika mina Olen Xiou lin mulle sekretar Mrs.Zhi han".(selamat malam nona Annika,nama saya Xiou lin saya sekretaris perusahaan nyonya Zhi han.). tak lupa ia menyapa tamu yang lain.kalimat itu bagai penolong buat riri dalam suasana yang agak tegang barusan.selebihnya nona xiou dan uncle yang mengurus sisanya.

selepas para tamu undur diri dari hadapan mereka nona xiou menjelaskan kalau mereka akan berkunjung dalam satu bulan ke depan ke perusahaan yang baru di akuisisi riri.mereka adalah tiga dari tim penilai utama.

mendengar hal ini riri tertunduk lesu..itu adalah perusahaan yang begitu ia benci.bahkan ia berencana menutupnya dn hanya di jadikan perusahaan cat untuk interior design .namun siapa sangka semua di luar rencana.Uncle lee yang melihat nona majikannya bersedih menyentuh bahunya dan menenangkannya.

" jangan khawatir nona,saya akan menghapus dokumen itu kembali meskipun,nilai nya akan berkurang,namun bukankah kita bisa meminta bantuan nona Rima untuk bergabung dengan perusahaan kita."riri pun berfikir,ia tak mau melihat rima dalam hal ini sekalipun ini sangat menguntungkan.namun bagi riri tetap saja akan ada resiko yang bakal rima tanggung.mereka akan mempertanyakan aset perusahaan lainnya yang dimiliki rima.rima selama ini hanya menjalankan perusahaan fashion warisan kakak lelaki riri.walau sepenuhnya itu milik riri.riri memberikan ke rima agar rima bisa bangkit dan melupakan kakaknya dengan berbagai kesibukan.

pada akhirnya rima sukses menjalankan bisnis fashion ia pun menjelma jadi CEO yang mumpuni dalam waktu cepat.

Zhi han yang melihat kebingungan di mata riri sangat penasaran sekali.kenapa istrinya sangat membenci perusahaan itu,kalaupun ia membencinya kenapa ia tak menyerah dan mati matian mengakuisisi.Zhi han memang sempat bersaing untuk memperebutkan perusahaan itu,tapi begitu tau perusaahaan itu hampir anjlok bahkan sahamnya turun ia langsung melepaskan.dan beralih ke hotel yang sekarang mereka datangi.riri tak tau tim penilai menginap di hotel milik suaminya sendiri.wajar saja dengan mudah Zhi han mampu mengatur semua pertemuan ini.bahkan ini adalah keuntungan baginya menggabungkan perusahaannya dan perusahaan istrinya dengan tujuan yang sama.

riri melirik pengawal Ali dikala yang lain lengah.pengawal aali yang paham maksud nona majikannya segera meninggalkan ruangan yang di susul nona Xiou di belakangnya.

Zhi han memberikn kode kepada yang lainnya untuk meninggalkan ruangan.Uncle Lee dan pengawal Kwang mengerti maksud tuannya dan meninggalkan mereka berdua. setelah mereka pergi Zhi han meraih tangan riri meninggalkan hotel dan mengajaknya menikmati pemandangan lain di kota itu.kota tua D'Alt Vila dimana tercatat menjadi budaya dunia UNISCO Word Herritage site.

Zhi han merangkul pundak istrinya dan mengajaknya mengitari kota tua Dalt Vila.dimana banyak rumah-rumah Dengan pintu kayu yang kokoh,halaman bebatuan serta kapel pribadi dengan lampu malam dan jalanan yang luas riri sangat menikmatinya,sejenak ia lupa perihal kejadian barusan di hotel.

Zhi han yang memandangi nya dari dekat kembali melayangkan keusilannya lewat ciuman ke arah pipi riri, "

"kamuuu...yaaa..kebiasaan sekarang.." teriak riri mengejar Zhi han yang merasa menang telak kali ini.

pemandangan malam yang mereka lihat membuat hati mereka berasa damai.riri memberikan senyumnya ke arah suaminya dan membisikkan kalimat "gracies por Esta noche" bisik riri di telinga suaminya ( terimakasih untuk malam ini).

Zhi han yang mendengar bisikan riri memanyunkan bibirnya minta imbalan.riri yang melihat hal ini langsung mendaratkan tangannya menepuk bibir Zhi han.sambil beranjak berlari kecil meninggalkannya.

"yaaahhh...aku minta ciumannya sweetyyy...bukan dari tangan kamu.." kejar Zhi han.

"itu udah cukup..kamu udah beberapa kali cium aku hari ini,enak bangeett yaa jadi kamuuu..."balas riri lagi

suasana seru diantara keduanya memecah keheningan malam itu,dimana mereka tak peduli dengan pandangan yang lain yang menatap mereka dengan tawa.karena tingkah yang seperti kekanakan.