Pagi ini karpet bak permadani bercorak merah emas tampak terhampar di sepanjang ruang lantai 1, di sana terlihat dina yang sangat sibuk Sekali menata ruangan yang sebentar lagi akan ada kedatangan seorang CeO yang sangat dinanti para karyawan, terutama Rifah dan semuanya yang sangat penasaran sekali seperti apa CEO mereka sebenarnya. Dina begitu sangat sibuk karena ia datang begitu sangat pagi untuk menyiapkan semuanya, ia ingin terlihat sangat istimewa guna menarik simpati CEO barunya. Dina yakin ia pasti seorang lelaki bertampang tampan, dan kaya raya.ia pun berpakaian seksi dan menawan, tampil cantik adalah yang utama buatnya. bagaimanapun ia sangat lihai dalam urusan menata ruangan karena ilmu design interior yang ia miliki. ia adalah lulusan terbaik di sebuah universitas. sayang ia berumur sudah hampir 40 tahun.
rifah yang melihatnya dikejauhan berkali kali menyunggingkan senyumnya melihat istrinya yang sudah tak marah-marah lagi dalam beberapa hari ini. hingga ia bersemangat untuk menyambut bos barunya. ruangan yang di tata Dina selain terhampar karpet bak permadani, di tambah dengan bunga lili segar dan mawar merah yang tertata apik, membuat suasana ruang kantor menjadi tak biasa,spesial sekali.
*****
riri yang lagi asyik berdandan mendapatkan massenge dari Zhi han yang masih berada di seberang negara.
"💪💪...Sweety💞💞...😘😘..." isi massengenya dengan emoji imut dan romantis untuk istrinya.
riri yang melihat massenge suaminya tersenyum cerah " kurang kerjaan ". ucapnya. Uncle lee yang melihat sepintas isi massenge Zhi han hanya membuat ekspresi lucu tak percaya keponakannya raja gombal (😜).
"keturunan siapa sih.." ucapnya dalam hati.
riri memasang sepatu snaekers nya, tas ransel, kacamata dan jam tangan mahal yang kini melingkar di pergelangan tangan mungil nya. ia memilih baju berkerah sanghai berwarna peach di padukan rok berjuntai lebar berwarna putih. sangat feminin dan berkharisma.
Uncle Lee, Nona Xiou, pengawal Ali, john dan pengawal Uncle segera bersiap untuk berangkat ke perusahaan baru.
Jam 09.45 , 3 mobil mewah melintas di depan perusahaan Rifah dan Dina, semua karyawan dan dewan direksi beserta relasi perusahaan melongo tak percaya dengan apa yang di lihat mereka .
CEo mereka Zuperr kaya. bagaimana tidak 2 buah mobil Rolls- Royse hitam metalic berada di hadapan mereka di tambah yang paling fantastis menakjutkan adalah sebuah mobil berwarna hitam dengan design gagah nan tak kalah lebih mewah lagi, Lykan Hypersport yang di pakai CEo mereka, mobil yang begitu fenomenal yang pernah dilibatkan dalam film fast furious 7 seharga 43,6 M, buatan timur tengah dengan jok kulit yang dijahit menggunakan emas dan lampu led yang berlapis berlian. membuat mereka sangat kagum dan memuji apa yang di pakai CeO mereka. suara bergemuruh memberikan tepuk tangan begitu mobil itu di bukakan oleh Uncle Lee, sebuah kaki mulus putih dengan sneaker khusus yang di design menjejakkan kakinya di tanah, begitu keluar dari pintu mobil itu, yang ternyata adalah seorang wanita manis berpenampilan feminin nan berkharisma. bahkan memakai jam tangan buatan swiss, Patek Philippe ladies complicated watch yang disegani didunia. design dan fiturnya sangat kekinian, ditambah kalender,bulan, dan waktu dunia bahkan ada waktu tempuhnya. di baluti emas putih 18 K, tali jam tangan terbuat dari kulit buaya, casing dan mahkotanya menggunakan 445 berlian, tentu saja tahan air hingga 30m , sangat mewah. dina tak mengira CEo nya seorang wanita yang sepertinya ia kenal. begitu pun rifah yang tak mempercayai apa yang dilihat di depan matanya, terlebih setelah kacamatanya dilepas perlahan, rambut panjang indah tergerai ditiup angin, menambah kecantikan sang CEO. baru rifah tersadar itu adalah mantan istrinya, Riri. ia tak mengira mantan istrinya berpenampilan seperti sekarang. terlebih lagi ia seorang CEO. seakan lututnya lemah dengan apa yang ia lihat, ia sangat tak percaya.
terlebih lagi Dina, ia tak menyangka itu adalah mantan istri suaminya. yang dulu terlihat sangat kumuh, bahkan nyaris tak berdandan. tentu saja karena uang belanjanya sebagian masuk rekening dina. dan kini keadaan seakan berbalik buatnya. wajah dina sangat pucat melihat kenyataan yang ada di depannya.
riri bersikap tenang dan menyapa semuanya dengan senyum ramah bahkan Office boy yang berada di belakang resepsionis kantor yang melihat kedatangan bos barunya , riri sopa dengan senyuman pula. semua yang ada di hadapan riri baik karyawan, maupun para dewan direksi, dan relasi perusahaan sangat terkesima melihat kebaikan riri terhadap bawahannya.
segera saja riri memotong tali pita untuk melangkah masuk menuju ruang rapat yang baru ia rehap di lantai 3. ruangan bergaya ala eropa terdapat meja berbentuk oval memanjang. semua yang ada diruangan masih tak percaya dengan apa yang mereka lihat, ruangan yang tampak biasa saja sebelumnya telah berubah drastis. bahkan layar proyektor 3d yang mampu di sentuh dengan jari terlihat di depan mata mereka menambah kecanggihan saja.
" Ayoo..semuanya silahkan duduk" ajak riri sambil mempersilahkan semua dewan direksi dan relasi kerja duduk.
riri memperhatikan satu persatu wajah - wajah yang ada di dalam ruang rapat, ia sama sekali mengacuhkan seorang lelaki dan wanita yng sedari tadi terus memandanginya. rapat pun di mulai dengan profil perusahaan yang sedikit di rubah riri. bahkan nama pemiliknya.
beberapa kali terdengar suara tepuk tangan yang ramai di ruang rapat siang itu. membuat karyawan lain yang berada di depan ruang rapat penasaran sekali.
begitu rapat hampir selesai riri mengumumkan menunda siapa yang akan menduduki posisi wakil direktur perusahaan akuisisinya. ia masih dalam masa penilaian yang seksama dan hati hati. semua yang ada di ruangan sangat memaklumi maksud riri tersebut, tak terkecuali dina dan rifah yang sedari tadi hanya diam tak berkata apapun. bahkan rifah sangat penasaran sekali bagaimana bisa mantan istrinya ada di posisi Sekarang, bukankah ia hanya wanita karir biasa yang bergajih pas-pasan.
seusai rapat, semua menuju ruang cafetaria yang riri renovasi, kantin yang biasa saja diubah seperti cafe tempat nongkrong kebanyakan anak muda zaman Sekarang, membuat suasana ramai dan akrab. para karyawan tak mengira bos baru mereka bisa memikirkan hal seperti ini kepada mereka yang tak pernah di dapati sebelumnya. sangat membuat nyaman.
tadinya suasana yag tegang yang dirasakan karyawan berubah menjadi suasana keakraban. semua karyawan berfikir bos baru mereka sangat galak dan menakutkan, namun semuanya bisa bernafas lega melihat secara nyata semua fikiran negatif mereka itu tak benar.
tapi...dina yang melihat tingkah riri hanya mampu menggerutu dalam hati atas ketidakpercayaannya, ia berfikir rifah pasti memberikan pesangon yang besar setelah bercerai dengan riri. fikiran yang tak baik terus memenuhi otak dina saat itu. hingga ia meninggalkan cafetaria secara diam diam.
namun siapa sangka sewaktu hendak menuruni tangga ia mendapati nona xiou yang tengah asyik menelpon. ia masih saja marah atas kejadian beberapa hari yang lewat. tak ayal ia menyilangkan sedikit kakinya dan menyentuh kaki nona xiou hingga tersandung dan jatuh.
riri yang waktu itu baru mau menelpon Zhi han mengurungkan niatnya setelah mendengar tawa khas wanita yang seperti ia kenal. riri melihat nona xiou ditindas, kakinya seperti terkilir karena sengaja di sandung Dina barusan. riri yang melihat pemandangan itu setengah berlari menghampiri.
dina yang merasa kehadiran riri tepat di depannya pun berkata " sebaiknya kau ajari anak buahmu dalam ke hati hatian.
riri yang mendengar ucapan dina berucap pada nina xiou.
"Qilai! Buyou xiang ge ruozhe..!#dalam bahasa mandarin. (bangkitlah! jangan terlihat seperti orang lemah sekalipun!)
bentak riri menakutkan. dina sangat kaget mendengarnya walau ia tak mengerti bahasa yang di gunakan riri.ia dapat melihat mata yang tajam penuh kebencian mengarah padanya. secara tiba tiba tubuh dina terseret ke tepi dinding dan tubuhnya tak mampu bergerak karena akibat tangan riri yang melingkar di lehernya.
" harusnya kaulah yang membuka kamus apa itu arti KEHATI-HAtian, apa perlu aku juga mengakuisisi dirimu,,dinaa! " ucap riri penuh kata kata tajam yang membuat dina tak mampu berucap lagi, ia tak menyangka dapat perlakuan seperti ini dari riri.
nona xiou yang baru saja bisa bangkit dari lantai tempat ia terjatuh memandang kagum bosnya ini, ia sangat merasa di hargai karena ia di bela dari penindasan yang terjadi barusan. nina xiou berjanji dalam hatinya akan mengabdi sepenuhnya kepada riri, bosnya.
karena riri tak ingin berlama-lama dalam situasi seperti sekarang, ia segera meraih tangan nona xiou dan pergi meninggalkan dina yang terbatuk - batuk.
di singapura, Zhi han tak menerima massenge dari istrinya semalaman ini. ia sangat resah takut dan cemas melanda perasaannya, karena pengawal Kwang memberikan info tentang apa saja kegiatan istrinya, termasuk video nona xiou tadi dan istrinya yang membalas perlakuan seseorang pada nona xiou.
Zhi han sangat penasaran apa yang sebenarnya terjadi. namun ia tak dapat pulang karena besok adalah hari terakhir kesepakatan kerjasama di buat. sungguh ia tak nyenyak tidur!.