Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Terjebak di Dunia Lain Dengan Kekuatan Makhluk Mitologi

🇮🇩Haqqi_SNLK
--
chs / week
--
NOT RATINGS
66.9k
Views
Synopsis
Kara seorang remaja berumur 18 tahun,dia adalah anak yang pintar tapi tidak suka bersosialisasi kerena dia tidak ingin diketahui bahwa dia memiliki kekuatan gaib yang bisa membuat dia melihat makhluk yang kasat mata Saat liburan semester dia tidak sengaja bertemu makhluk mitologi yaitu garuda kerena sang garuda bosan dia menyerahkan kekuatannya kepada Kara setelah itu Kara mempunyai kekuatan sang Raja para burung garuda Untuk mencoba kekuatan miliknya kara pergi ke jepang dengan terbang, disanalah dia bertemu dengan salah satu makhluk mitologi lagi yaitu kyuubi,rubah yang memiliki ekor sembilan lalu mendapatkan kekuatannya, Namun saat Kara ingin pulang dia melihat 2 pohon sakura yang saling menyilang ,disanalah dia terkirim ke dunia lain. Ini adalah cerita kehidupan Kara di dunia lain -------------------------------- terima kasih telah membaca mohon dukungan dan bantuannya tolong kritik dan saran komen juga bagaimana menurut kalian cerita ini Note: ORIGINAL STORY BY Haqqi_SNLK Status : on going Cerita ini hanyalah FiKSI Semua orang,kelompok,tempat,aturan,dan nama semua orang tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata
VIEW MORE

Chapter 1 - Chapter 1 : Dunia lain

Chapter 1 : Dunia lain

Pemandangan yang ada didepanku adalah dataran yang luas dan dipenuhi rumput yang tidak akan kutemui di tempat tinggalku dan dibelangku adalah pohon.

Bukan hanya pemandangan yang berbeda udara dan suasana disini juga berbeda dengan tempat tinggalku disini udaranya sangat sejuk dan bersih. Kupikir disini belum terjadi global warming dan polusi udara.

Dimana ini ?, apakah aku terkiri ke dunia berbeda ?, jika ini dunia lain apakah ada cara untuk pulang ?. Kalimat-kalimat pertanyaan itulah yang dalam pikiranku sekarang.

aku berpikir dan terus berpikir dan akhirnya menyadari akan sesuatu yaitu bahwa masalah ini tidak akan diselesaikan dengan berpikir saja aku harus pergi mengumpulkan informasi dulu.

"Benar, pertama aku harus mengumpulkan informasi dan menemukan kota manusia !"

Aku berdiri lalu merapikan pakaianku dan membenarkan kusanagi yang ada dipinggangku dan aku mempunyai kemampuan untuk memainkan pedang ini.

Dan aku sekarang hanya memakai kaos dan celana pendek, kurasa pakaian ini tidak cocok untuk berpetualang dan mencari informasi di dunia lain ini.

Kalau tidak salah di pengetahuan dan ingatan garuda dia pernah mengalahkan seekor Naga Hitam Neraka dan dia menyimpan jasadnya di dimensi ruang dan waktu miliknya dan seharusnya aku bisa membuka dimensi ruang milik garuda dan kupikir dia tidak hanya memiliki jasad naga hitam neraka itu.

Aku berkonsentrasi lalu lubang hitam kecil muncul didepanku kemudian aku memasukkan tanganku kedalam lubang hitam itu lalu aku mengeluarkan jasad naga hitam neraka dan kulit tubuh naga tersebut berwarna hitam dengan sisik yang berkilauan seperti berlian dan tubuhnya juga sangat besar.

Kerena aku ingin membuat pakaian dari kulit naga ini jadi aku akan memakai kekuatan untuk membuatnya.

Pertama-tama, aku akan membuat baju, dan celana serta sebuah jubah dari kulit ini. kemudian aku membayangkan bagaimana bentuk pakaianku lalu jasad naga itu diselimuti oleh cahaya biru dan setelah beberapa saat kemudian cahaya itu menghilang dan jasad naga itu sudah hamper tidak memiliki kulit lagi dan disana ada pakaian dengan bentuk seperti yang kubayangkan tadi. Kemudian aku mengambilnya dan memasangnya dan pakaian ini sangat pas denganku dengan warna hitam berkilauan dan pakaian ini seolah-olah tidak akan rusak atau kotor. Lalu kedua, aku akan membuat sepatu dari sisa kulitnya dan membuat sebuah kalung dari kedua bola matanya. Seperti yang waktu aku membuat pakaian hal yang sama terjadi juga saat membuat sepatu dan kalung.

Kerena telah selesai aku meletakan jasad naga yang tersisa tersebut kedalam dimensi ruang dan waktu itu lagi.

Aku yang sedang berdiri dibawah cahaya matahari yang berpenampilan dari atas rambut sampai bawah kaki berwarna hitam berkilauan kecuali kulitku lalu dipinggangku ada pedang Kusanagi . dan sekarang aku sudah siap untuk pergi berpetualang.

"Baiklah, ini sudah bagus sekali, saatnya aku pergi mencari informasi"

Aku terbang keatas langit untuk melihat arah mana aku pergi dan dari sekitar 2 kilometer kearah barat aku melihat empat orang yang sedang bertarung dengan makhluk seperti goblin, dan ogre yang ada dalam novel fantasi yang ku baca.

"Eh...mungkinkah aku ini sebenarnya terjebak di dunia fantasi dan memiliki peradaban setingkat dengan abad pertengahan ?!!!"

Kupikir bahwa menyapa mereka akan lebih mudah mendapat informasi walaupun aku bisa terbang dan mencari kota dan akan lebih mudah masuk ke kota jika aku masuk bersama mereka.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, aku terbang kearah mereka dan tanpa sepengatahuan mereka aku sudah berada di belakang mereka dan menunggu mereka menghabisi goblin dan ogre itu.

Dan beberapa saat kemudian...

"Kerja bagus semuanya"

"Baiklah, ini sudah cukup untuk hari ini, ayo, kita pulang ke penginapan"

"Benar, ayo, kita pulang, aku sudah sangat lapar !"

"Oke, aku juga sudah mengambil buktinya, ayo, kita langsung pulang saja"

Oh, mereka berempat adalah laki-laki dua diantara mereka seusia 18 tahunan dan sisanya seusia 20 tahunan dan juga sepertinya mereka mau pulang, jadi aku harus menyapanya mereka.

"Halo, kalian berempat disana !!!"

Mendengar suaraku mereka melihat kearahku dan bersikap waspada.

"Ano, siapa anda ?"

Seseorang dari mereka bertanya kepadaku dan dia sepertinya adalah pemimpin mereka berempat dan pakaian mereka seperti petualang pemula.

"Mohon maafkan ketidaksopanan saya tadi, nama saya adalah Kara, saya adalah seorang pengembara yang sedang tersesat"

"Jiga !!!, berhati-hatilah pada orang ini, aku tidak merasakan orang ini saat di belakang kita, dia pasti bukan orang biasa!"

"Itu tidak sopan Ikaz, mohon maafkan teman saya ini, dan pertama-tama nama saya Jiga Leara pemimpin kelompok petualang peringkat perak Wolf Fang, dan mereka bertiga adalah anggota saya, yang disisi kanan namanya Ikaz Luz, lalu ditengah namanya Luki Nue, dan disebelah kiri namanya Dryan Pho"

Heh... petualang ?!, jadi dunia ini benar-benar seperti yang kuduga dunia fantasi.

"Jadi, Kara-san kan ?, apakah ada yang bisa saya bantu ?"

-San ?... bukankah itu kata yang biasa orang jepang katakan, apakah disini juga tradisi semacam itu begitu ?, atau jangan-jangan ada orang jepang yang datang kesini lalu tanpa sengaja dia membuat penyebutan nama orang seperti ini?!

"Saya adalah seorang pengembara dari negeri yang jauh jadi saya tidak tahu jalan-jalan yang ada diwliayah ini dan saya tidak memiliki pengetahuan umum di wilayah ini"

"Jadi begitu situasi anda sekarang ini, dari situasi anda ini pasti sangat merepotkan bagimu, jika anda mau, bagaimana jika anda ikut kami ke kota dan sambil menuju kota anda bisa bertanya apapun kepada kami?"

"Saya sangat berterima kasih kepada Jiga-san dan anggota Wolf Fang"

"Jadi seperti itulah, kalian semua setuju kan kita kembali ke kota bersama dengan Kara-san?"

"Itu sudah tidak usah di tanyakan, membantu orang yang lagi kesusahan adalah hal yang wajar!"

Dryan Pho berbicara seperti it untuk mewakili teman berduanya bahwa mereka setuju juga

"Jige-san, Dryan-san, Ikuz-san, dan Luki-san saya berada di penjagaan anda, tolong rawat saya sebaik mungkin"

Kami pun berangkat tanpa tunggu lama lagi, aku berjalan di belakang Jige-san dan disampinngku ada Ikuz-san.

"Kara-san, jika anda memiliki pertanyaan anda bisa bertanya kepadaku"

Ternya Ikuz-san orang yang baik, kupikir dia orang yang sedikit arogan dan pemarah.

"Kalau begitu Ikuz-san, ke kota mana kita akan pergi?"

Kerajaan Classier,kota Reinse"

"Jadi, apakah disana ada guild petualang ?"

"Apakah Kara-san ingin menjadi petualang?"

"Iya, kerena aku harus mendapatkan pekerjaan dan mendapat uang untuk bertahan hidup"

"Begitu, bagaimana kalau setelah sampai dikota kami akan mengantarkanmu ke guild"

"Terima kasih banyak Ikuz-san, dan omong-omong Ikuz-san apakah kamu tahu apa itu sihir"

"Yah, jika secara umumnya sih aku tahu"

Seperti yang kuduga di dunia ini sihir adalah hal umum, sungguh benar-benar menarik.

"Bisakah Ikuz-san memberitahuku sihir secara umum itu?"

"Bisa kok, dengarkan, sihir itu adalah sesuatu yang hanya dilakukan oleh sesorang yang memiliki bakat sihir dan biasa orang bisa melakukan sihir disebut Penyihir, dan sihir itu memiliki tiga tingkatan yaitu tingkat bawah, tingkat menengah, dan tingkat atas"

"Terima kasih atas informasinya Ikuz-san"

"Sama-sama, apakah masih ada lagi yang ingin ditanyakan Kara-san ?"

"Ah, masih ada satu lagi, bisakah Ikuz menjelaskan apa itu petualang secara singkat"

"Tentu saja, petualang itu adalah orang yang mengambil permintaan dari guild petualang sesuai peringkat petualang tersebut, masing-masing petualang atau tim memiliki peringkatnya dari peringkat Tembaga, Besi, Perak, Platinum, Mithril, Orihalcum, dan peringkat tertinggi yaitu Adamantium, Serta petualang memiliki Job masing-masing kerena itulah penting membuat tim"

"begitu, kelihatannya sangat menarik untuk menjadi petualang"

Aku bercakap-cakap dengan semua anggota tim Wolf Fang sambil berjalan menuju kota Reinse.

Dan akhirnya hari telah hamper menjadi gelap kami pun tiba didepan kota Reinse dengan tepat waktu.

Di depanku aku melihat sebuah pintu gerbang yang besar disertai dengan tembok yang besar dan panjang yang mengelilingi seluruh kota Reinse.

"INI KAH KOTA REINSE?!"

Kerena aku akan tinggal di dunia ini untuk sementara dan aku harus menemukan cara untuk kembali ke dunia asal ku, oleh kerena itu, aku akan menjadi petualang dan selagi aku menjadi petualang akan kupastikan...

"Oleh kerena itu, sebelum aku kembali ke dunia asal ku, aku harus bersenang-senang dulu"

Pertama-tama tujuanku adalah aku harus menjadi petualang dengan peringkat Adamantium dan untuk mendapatkan peringkat Adamantium, aku harus melakukan hal yang luar biasa.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bersambung

Terima kasih telah membaca

Tolong beri kritik dan saran anda