"apa kabar, nita? "Sesosok wanita menyapa nita,seraya memeluk nita dengan hangat. wanita setengah baya itu sangat cantik dan anggun. Sebelum dia menyapa nita, dia sudah diberitahu sosok itu adalah sang ibu.
"baik,, bu"nita kebingungan harus memanggilnya dengan sebutan ibu.
"panggil ibu saja"Dia tersenyum ke arah nita.
Walaupun ini sandiwara, tapi kecemasan meliputi hati nita. walaupun ini bukan yg pertama kalinya, tapi keluarga ini berbeda. Dalam pikirannku mungkin mereka tidak akan bisa begitu saja menerima orang asing, kenyataannya disini terasa kehangatan sebuah keluarga. Selain ayah dan ibu, kedua kakak perempuannya pun menyambutku dengan ramah.
Nita menyeka mulut axel yg belepotan coklat, dia duduk disampingnya.Kali ini cuma axel yg bisa sepemikirannya dengannya, para orang dewasa sedang membicarakan hal yg sukar dimengerti.
"bubu cantik"axel berbisik ke telinga nita"aku ada sesuatu hadiah"
Kening nita mengernyit dan tersenyum"coba aku lihat hadiah apa,jadi penasaran"
"ini!! "bocah itu mencium pipi nita,sambil cekikikan tertawa. Mulutnya masih ada sisa coklat yg dia makan tadi.
Dengan segera nita membersihkan pipinya, setelah selesai dia segera membalasnya.Bocah itu tidak berhenti tertawa, kegelian. Nita belum berniat menghentikan balasannya, tangannya masih terus menggelitik perut axel.
Sepasang mata dari sudut rumah memperhatikan keakraban nita dan axel.Senyuman muncul diwajahnya, melihat putranya tertawa sesenang itu.
"jadi minggu depan kalian menikah? "
Yoga hanya menjawab dengan anggukan,dia sebenanrnya masih ingin memperhatikan kesenangan putranya itu, tapi ada hal yg harus disampaikan pada keluarganya itu.
"Ayah, ibu,. Aku belum berencana membuat resepsi pernikahan"
"kenapa? "kak ismi yg menjadi kakak pertamanya keanehan, diikuti keluarga yg lainnya yg memasang wajah kekecurigaan.
"Itu, dalam tahun ini aku ada kegiatan padat dari rumah sakit. Dan itu diluar kota sampai beberapa lama, jadi rencananya kita akan membuat resepsi tahun depan"
Ayahnya tersenyum percaya"rencanakanlah dengan baik, sepertinya axel sangat menyukainya"
Ibu dan kedua kakaknya pun menyetujui rencana yg diajukan yoga.
Waktu berputar dengan cepat, pertemuan nita dengan keluarga orang yg akan bekerja sama dengannya mungkin berhasil dengan baik. Tapi ada perasaan bersalah dihati nita, dia merasa menjadi orang yg sangat jahat sudah menipu mereka semua.
"terima kasih sudah mengantar"nita segera keluar dari mobil, dia melihat dari jendela mobil axel yg tertidur pulas karena kecapean.
Dia teraneh melihat sosok yoga yg keluar dari mobilnya
"Besok aku akan menemui paman dan nenekmu,jadi kamu beritahu mereka"jelasnya
"Baiklah.. "jawab nita pelan, melihat orang yg tidak pernah baik padanya pergi menjauh dengan mobilnya.
Waktu sepertinya cepat berjalan, beberapa hari lagi aku akan menikah dengan orang itu. aku harap aku akan baik-baik saja..