Kisah ini menceritakan tentang kisah cinta tiga orang remaja SMA. Seperti kisah yang lainnya dimana kisah ini menceritakan tentang kisah cinta si kaya dan si miskin, juga tentang cinta segitiga di balik cinta segita itu juga ada sebuah rahasia kecil yang disimpan salah satu dari mereka. Mereka adalah Chanyeol, Jackson dan Yerim. Dimana Chanyeol adalah seorang anak kolongmerat yang diam-diam mencintai Yerim teman sekelasnya, dilain sisi teman sekelas mereka yang juga mapan yakni Jackson adalah sahabat kecil Yerim yang juga jatuh cinta pada Yerim. Yerim adalah gadis yang di cintai oleh chanyeol dan jackson. Jackson memiliki rahasia kecil bahwa ia menyukai Yerim sahabatnya sendiri, sedangkan chanyeol juga mempunyai rahasia kecil menyukai Yerim teman sekelasnya akan tetapi, di balkk rahasia kecilnya masih tersimpan rahasia besar juga.
Chanyeol memiliki seorang orang tua yakni Appanya. Ia tidak terlalu akrab dengan Appanya, ia memanggil Appanya dengan Sebutan "Abbeoji". Chanyeol adalah anak yang pendiam karena pendiamnya semua teman sekelasnya tak ada yang berani mendekatinya di tambah lagi dia adalah anak seorang chaebol(kolongmerat). Semua murid dan guru memperlakukannya baik dan semua sangat baik padanya.
Chanyeol sangat benci semua orang yang memperlakukannnya baik karena mereka hanya takut padanya. Ia merasa seakan-akan adalah monster. Sungguh ia tidak pernah bahagia dengan apa yang ia miliki kehormatan, uang dan fasilitas yang ia gunakan dan miliki. Hidupnya tidak seenak yang orang bayangkan dan pikirkan, ia serasa hidup dalam tekanan dan terkaman seorang Appanya.
Appanya adalah adalah seorang yang kasar, galak dan jahat. Kepada Chanyeol dan semuanya yang membuatnya marah. Chanyeol sering jadi bahan pelampiasan sang ayah jika nilainya turun atau berbeda pendapat dengannya.
Saat Chanyeol masih kecil sekitar berumur 12 tahunan appanya bertengkar hebat dengan eommanya. Saking kesetenannya Appanya mencekik leher eommanya hingga mati di kamar.. ia melihat kejadian itu dan membungkam mulutnya agar jangan didengar oleh sang appa. Akan tetapi sang appa mengetahui keberadaannya, chanyeol yang saat itu bersembunyi di kolom meja rias kamar eommanya berlari keluar dengan kenjang akan tetapi appanya sangat kuat dan menangkapnya. Chanyeol begitu takut saat sang Appa menangkapnya ia di ancam jika melapor dan kabur maka appanya akan membunuhnya sama seperti eommanya. Jadi chanyeol di tawan oleh 6 orang penjaganya untuk tidak kabur dari rumah.
Sekarang umurnya sudah 18 tahun penjaganya bertambah hingga 10 orang. Mereka menjaganya ketat, Chanyeol Risih tentang hal itu dan berusaha kabur dari mereka. Saat appanya berada tugas di luas negeri chanyeol pernah hendak kabur berulang-ulang kali akan tetapi para penjaganya menemukannya dan mengembalikannya di kamarnya dan menguncinya. Chanyeol merasa stress dan depresi jika ia menjalani hari-harinya seperti ini lebih baik ia mati saja. Ia pernah mencoba bunuh diri akan tetapi pengawasan penjaganya sangat canggih dan ketat sehingga ia selalu gagal melakukan hal itu.
(Park Chanyeol POV)
Namaku Park Chanyeol. Aku adalah seorang siswa SMA seja. Tidak ada yang baik dariku dengan 10 penjaga berjas hitam yang selalu menjagaku di belakang 3 meter sambil memegang GPS ditangan mereka. Aku bukan seorang bangsawan ataupun pangeran. Aku adalah tawanan dan robot. Sial! Mereka mengikutiku lagi. Ya begitulah diriku, setiap harinya aku menjadi tontonan para siswa-siswi seja saat kedatanganku. Aku datang dengan 3 mobil BMW hitam tertera lambang perusahan kami di depan mobil. Mereka mengira aku adalah seorang pangeran. Ditambah lagi 10 penjaga di belakangku, ingin sekali aku memukul mereka hingga mati tapi mereka ahli dalam bidang bela diri dan melacakku.
Aku hanya bisa menghela nafas dan berjalan mengangkat kepalaku agar mereka tahu (penghuni SMA seja) bahwa aku tidak lemah.
Saat memasuki kelas aku menyuruh mereka(para penjaga) menunggu diluar akan tetapi mereka membagi tim untuk menjagaku di dalam kelas. Kalian tau! Itu membuatku dan semua teman sekelasku risih termaksud guru yang mengajar akan tetapi mereka semua menyembunyikannya. Walaupun begitu aku tau mereka sebenarnya tidak menyukai hal itu dan kembali hanya diam.
Karena merasa mereka sedikit menggangu aku berusaha membicarakan dengan abbeoji, appaku. Aku membuat sebuah kesepakatan dengannya dimana aku berjanji tidak akan kabur darinya. Ya karena aku memang tahanannya. Aku berlutut dibawah kaki abbeoji dan sedikit mengepal kuat tanganku karena menahan emosiku untuk merendahkan diriku agar ia mendengar permohonanku.
Aku menohon mati-matian dan akhirnya abbeoji mengiyakan pendapatku tetapi aku tidak boleh melepaskan chipku.
Oh iya. Aku belum menceritakan kisah cintaku. Walaupun aku hidup bagaikan tawanan aku adalah seorang pria normal tentunya. Aku sedang menyukai seorang gadis manis dan cantik di kelasku akan tetapi aku hanya diam dan tidak bisa bertindak apa-apa karena aku tidak bebas.
(End pov)
(Jackson Pov)
Aku adalah Jackson wang. Tidak ada yang spesial dariku kecuali sahabat manisku Kim Yerim yang diam-diam aku sangat menyukainya dia baik, imut ,manis dan cantik. Dia memang sahabatku dari kecil, dulunya aku tidak memiliki perasaan apa-apa padanya tapi setelah tumbuh menjadi seorang remaja aku menjadi merasa aneh dengan perasaanku padanya bahwa aku telah jatuh cinta pada sahabatku sendiri.
Aku pernah mengatakannya pada yerim akan tetapi ia menganggap lelucon pengakuanku, kemudian aku mulai serius padanya dan membuatnya merasa aneh. Ia menjadi binggung dan masih sampai sekarang masih belum menjawab perasaanku. Kita sangat akrab walau aku sudah pernah mengatakan bahwa aku mencintainya.
(End pov)
(Kim Yerim pov)
Namaku Yerim, Kim Yerim. Tidak ada yang spesial padaku aku adalah seorang murid seja aku..aku harus menceritakan apa diriku ini.. ya sudah tidak usah membahasku. Aku memiliki seorang sahabat yang lumayan tampan, mapan, gila dan gokil. Namanya Jackson Wang mengingat namanya aku jadi mengingat penyanyi terkenal Michael Jackson. Baru-baru ini dia sedang mengatakan perasaannya padaku. Aku harus apa menanggapinya aku binggung dan mengacuhkannya karena itu akan membuatku berdebar-debar dan merasa aneh jika di dekatnya. Jadi untuk kenyamanan bersama aku tidak membalas ungkapan gilanya itu.
Perasaanku padanya? Hmm... aku masih binggung, jangan membahas itu hal itu membuatku berdebar. Jatuh cinta padanya? Oh..aku tidak bisa menjawabnya..bisa dibilang begitu dia juga termaksud dalam type idealku. Pokoknya semuanya ada padanya. Ia tampan dan mapan. Tapi... ia adalah sahabatku.
Ya aku tau dia juga mencintaiku, aku rasa perasaannya hanya sesaat karena dia cepat bosanan. Bayangkan dia suka sekali mengganti benda yang ia pakai jika bosan. Lihatlah pena yang baru ia beli saja, belum habis tintanya dia sudah membelinya lagi. Dia sering memberikannya padaku dan kau tau penahku bisa sampai sekardus di kamar. Sebenarnya bukan hanya pena ada yang lain juga minuman, makanan dan dll. Aku rasa dia tidak memiliki sesuatu yang favorite. Dan anehnya ia tidak pernah bosan bersama padaku.
(End pov)
(Di kelas)
Chanyeol duduk di bangku belakang sambil membaca buku-buku pelajarannya sebelum pelajaran di mulai. Ia memang harus terus belajar karena jika nilainya turun maka ia akan di jaga lagi oleh ke sepuluh penjaga dan di hajar oleh appanya.
Jackson dan Yerim memasuki kelas yang sunyi hanya ada chanyeol disana. Mereka berbincang dan membuat ribut. Sengaja mereka membuat ribut supaya si pendiam dalam kelas bisa mengeluarkan suaranya yang langkah.
Chanyeolpun merasa risih dan menutup dengan kuat bukunya memberi tanda agar mereka diam. Akan tetapi Yerim dan jackson semakin jadi padanya.
Chanyeol menghela nafas menahan amarahnya dan beranjak meninggalkan kelas. "Kau ingin kuliah di universitas ternama sampai kau belajar segitunya?". Teriak Yerim mengejek chanyeol.
Kini tinggallah jackson dan yerim berdua di kelas.
"Yerim". Panggil jackson lembut
"Kau masih mengantungku".
"Tapi aku merasa aneh jika kita berpacaran, akan lebih baik begini saja". Jelas yerim
"Katakan padaku apa kau menyukaiku juga. Supaya aku tahu perasaanmu padaku".
"Hm..sebenarnya..hmm". Kata yerim dengan canggung.
Plak!! Bunyi daun pintu terbuka dengan kasar.
Jackson dan yerim menjadi kaget dan melihat siapa yang datang. Ternyata chanyeol.
"Ah Yaa!!! Bisakah kau membukanya dengan pelan jangan membanting dengan dengan kuat! Kita kau tau kaya bisa mengganti daun pintu itu! Tapi setidaknya jangan membuat seseorang jantungan". Geram Yerim kesal.
Chanyeol tidak menghiraukan itu, ia malah berjalan kebangkunya dan duduk membaringkan kepalanya di meja dan mengkepalkan tangannya.
Beberapa menit kemudian ada seorang siswi kelas 10 datang membawakan sepucuk surat dan coklat kepada Chanyeol.
"Chogiyo! Oppa!".
Chanyeol menegadakan kepalanya dan melihat siswi kelas 10 itu yang mengemarinya. Siswi itu menaruk surat dan coklat di meja chanyeol. Tanpa berkata apa-apa chanyeol mengambil surat dan coklat itu dan membuangnya di tempat sampah kelas tepat di depan mata siswi itu. Siswi itu menjadi sedih dan kecewa ia berlari sambil menangis keluar kelas. Chanyeol melanjutkan membaringkan kepalanya di meja.
Siswi itu memiliki Oppa di kelas tiga dia juga seorang kolongmerat sama dengan chanyeol sehingga dia tidak canggung seperti siswi-siswi yang lain yang menyukai dan menggemari chanyeol. Oppa siswi itu melihat adiknya menangis dan memberitahukan teman segengnya untuk memberi pelajaran pada chanyeol. Geng dari kakak siswi itu adalah geng orang-orang kaya dan paling di takuti di SMA seja termaksud kepala sekolah dan guru-guru.
"Seharusnya kau menunggunya pergi jika kau ingin membuang pemberiannya. Dasar tidak punya hati!". Umpat yerim
"Sudahlah yerim biarkan dia saja". Kata jackson menyudahi umpatan yerim pada chanyeol. "Kau tau kakak siswi tadi adalah ketua geng 'VRock' geng terkiller di sekolah ini..jadi biarkan dia mendapat balasannya atas tindakkannya kau tidak usah ikut campur". Bisik jackson.
"Hah!! Dia bisa hancur! Jackson kau kan ahli dalam beladiri jadi kau harus menolongnya".
"Hmm aku bisa kena skors setelah itu.. ini daerah sekolah kalo aku ikut tauran..lagian juga pasti para penjaganya sedang di bawah mereka bisa menolongnya". Jelas jackson tak mau ikut campur.
Geng VRock datang dan menendang meja Chanyeol sehingga ia terbangun dari tidurnya.
"Kau apakan adikku sampai menangis?!! Hah!". Sambil meramas kerak seragam chanyeol dengan kasar dan kuat.
"Aku tidak menyentuhnya sama sekali! Pergilah aku tidak mau mencari masalah denganmu!". Sentak chanyeol mulai memanas.
"Dasar jalang!!". Maki ketua geng VRock sambil memukul kuat pipi chanyeol sehingga ia tumbang dan menendangnya kuat sampai chanyeol terpental di dinding. "Kau kira kau anak kolongmerat jadi aku takut padaku!! Cuiii!!!! Aku juga anak kolongmerat!!". Sambil memukul chanyeol yang tak membalas pukulannya.
"Beritahu guru!". Teriak yerim panik. "..mereka tak akan datang karena mereka sama-sama kolongmerat..biarku video saja supaya ada yang menjadi korban dan pelaku disini". Jelas jackson sambil merekam kejadian itu.
"Hajar! Aku sampai mati!!!". Bentak chanyeol
Ketua dan anggota itu bergantian menghajar chanyeol sampai tak berbentuk.
"Jackson!! Bantu dia ! Dia akan mati!". Pintah yerim mulai berkaca-kaca karena takut.
Melihat yeri sangat drop melihat itu jackson berlari kearah mereka dan memberai mereka. Akan tetapi jackson di dorong dan terhempas ke meja-meja. Murid-murid menjadi heboh menonton kejadian itu. Sambil bersorak-sorak guru-guru hanya melihat sambil gigit jari.
Jackson bangkit dan menghajar mereka satu persatu hingga bak belur sama dengan chanyeol yang terkapar lemas karena sehabis dihajar.
Polisipun datang dan membawa mereka. Ketua geng VRock mengancam jackson akan tetapi jackson memiliki bukti dan di berikan pada polisi. Disini yang terluka parah adalah chanyeol. Chanyeol yang sudah tidak sadarakan diri dibawakan di rumah sakit dengan ditemani Yerim.
Keesokkan harinya kamar chanyeol sudah di jaga ketat oleh penjaga berjas hitam rapi. Chanyeol membuka matanya dan sadar. Ia membenarkan penglihatannya yang kabur dengan mengedipkan matanya pelan. Pelan-pelan semua yang ia lihat jelas. Ia melihat sekitar dan menyimpulkan bahwa ia berada di rumah sakit. Saat hendak bangun dari posisi tidurnya. Ia merasa ada seseorang yang tidur di tangan kirinya. Ia melihat gadis yang sedang tidur membantali tangannya. Ia menarik pelan tangannya supaya tidak membangunkan gadis itu. Akan tetapi gadis itu terbangun dan mengucak-ngucak matanya.
"Kau sudah sadar?". Tanya Yerim
Chanyeol menganguk. "Wajahmu penuh dengan memar..". Kata Yerim.
Chanyeol melihat ketempat lain. " sampai sekarang kau tak mau bicara? Atau berterima kasih padaku yang merawatmu! Jisss!". Gumangnya sambil mencibirkan bibir.
Chanyeol sesekali tersenyum manis melihat umpatan yerim lagi. "..baiklah karena kau sudah tersenyum jadi kurasa itu ungkapan terima kasihmu. Dan aku bisa pulang". Kata yerim lagi berdiri dan melangkah meninggalkan chanyeol akan tetapi setelah di depan pintu hendak membukanya ia berbalik dan berkata "..kau tidak perlu khawatir lagi karena kau di jaga ketat oleh bodyguardmu di luar". Katanya sambil berbalik dan membuka pintu.
Punggung yerim telah hilang di balik pintu dan chanyeol hanya bisa memandang pintu itu.
(Di sekolah)
"Jackson!!" Seru yerim memanggil jackson yang melangkah masuki sekolah.
Jackson tak berbalik dan berjalan cepat menjauh dari yerim sambil menutup wajahnya. "Yakk!!! Wang Jackson!!". Teriak yerim berlari kecil mengejar jackson.
Setelah bisa menghentikan jackson yang masih menutup wajahnya oleh kedua telapak tangannya. "Kau kenapa menutup wajahmu seperti itu". Tanya yerim pensaran sambil berusaha melihat wajah yang di tutupi jackson.
Yerim berusaha membukanya dua telapak tangan yang menutupi wajah jackson, setelah berulang lagi mencoba dan akhirnya wajah tampan jackson terbuka dan ada beberapa memar di dekat matanya. Hal itu membuat yerim tertawa terbahak-bahak karena melihat wajah sahabatnya yang tak berbentuk karena memar.
"Kau nyalon dimana? Kok bisa cantik begini? Ha ha ha". Ejeknya
"Ausssthittt!!". Eram jackson kesal dan beranjak meninggalkan Yerim yang masih tertawa.
"Jackson-ah! Tunggu aku! Nanti aku obati lukamu! Aku membeli salep tadi!!!". Teriak yerim pada jackson yang sudah setengah jauh darinya.
(Dikelas)
Yerim berusaha mengolesi salep di bagian wajah jackson yang memar sambil tersenyum-senyum sementara jackson meringis kesakitan. "Kau ini hanya tertawa saja kau kira ini menyenangkan auchh!". Ujar jackson di sela-sela rintihannya.
"Iya. Iya. Aduhhh kasihannya wajah tampan sahabatku jadi jelek karena memar bandel ini".
Mendengar itu jackson langsung menepis kasar tangan yerim. "..jackson-ah!!". Bentak yetrim pada jackson. "Kau marah?". Tanya yerim. Melihat wajah marah jackson yerim mengalah. "..baiklah..aku akan berhenti menertawaimu dan mengatakan kau jelek".
"Bukan itu!". Bentak jackson / " trus apa?!".
"Kata 'sahabat' sedikit membuatku kesal". Ungkap jackson membuang wajah kearah lain karena malu. "..Yerim-ah! Kau juga menyukaiku? Jika tidak aku akan berhenti menanyaimu".
"Ya. Aku juga menyukaimu". Kata yerim dengan mudah keluar dari mulutnya. / "jisss pasti sebagai seorang sahabat matji?!". Umpat jackson melihat arah lain. / "..sebagai seorang Pria!". Jelas Yerim membuat mata jackson terbelak-belak dan seakan jantungnya berdetak kencang. Sehingga membuat telinganya menjadi merah. Ia membalikkan pandangannya dan melihat yerim untuk memastikan bahwa ucapan tadi memang datangnya dari Yerim.
Mereka saling memandang sesaat sambil terdiam. Mulut mereka tertutup rapat akan tetapi kedua mata mereka seakan saling berkomunikasi.
"Mengapa baru sekarang kau mengatakannya padaku?". Tanya jackson mengakhiri sunyi.
"Kau juga mengapa baru kemarin mengatakannya padaku?". Balas yerim. / "kau lagi mengapa menggantungkanku?". Timbal Jackson melawan pertanyaan Yerim.
"I..iitu!". Gagu Yerim mulai merona kedua pipinya. "Ah! Sudahlah". Kata yerim mengalah dan berlari meninggalkan Jackson untuk menstabilkan detak jantungnya yang menggebu-gebu.
Jackson juga hanya terdiam sambil menahan dadanya yang serasa akan keluar jantungnya karena berdetak tak karuan.
Chanyeol memasukki kelas dengan kruknya dan berjalan menuju bangkunya. Ia hanya menahan sakit hatinya. Dan duduk sambil membaca buku yang baru diambil di dalam tasnya.
Bersambung-
T
B
C
Vote ya guys biar si author RAFXBack bisa tambah semangat lagi buat nulis nya