PART 6
Yerim masih di tempat tanpa bergerak, sesuai permintaan Chanyeol. Chanyeol melangkahkan kakinya hingga selangkah lagi ia bisa langsung terjun dari atap setinggi 5 lantai itu. Sambil tersenyum dan Brukk!! Ponsel Chanyeol jatuh di samping Yerim. Yerim tentunya kaget saat sebuah benda terjatuh dari atas sana. Ponsel itu pecah berantakan. Ia melihat keatas dan dapati Chanyeol yang berdiri disana dan melambaikan tangan dengan santainya.
"Apa yang kau lakukan disana!!! ". Teriak Yerim Takut.
Chanyeol hanya terseyum dan mengisyaratkan bahwa Yerim harus naik keatas. Tentu saja Yerim langsung berlari mencari tangga untuk di naikki karena ia takut bahwa Chanyeol akan terjatuh dari sana, di tambah lagi ia berdiri di tepi atap yang sangat berbahaya.
Yerim terus berlari menaiki tanggah tanpa kenal capek. Sampai tiba ia menaiki tanggah pada atap.
"Apa yang kau lakukan disini! Itu berbahaya!". Geram Yerim sambil mendekat pada Chanyeol. "Turun! Dari sana!". Pintah Yerim.
Chanyeol tersenyum dan melompat turun. Ia melangkah mendekati Yerim.
"Kau datang?". Tanya Chanyeol.
"Berhentilah melakukan hal-hal bodoh!". Chanyeol tersenyum geli mendengar itu. "Aku akan berhenti, tapi kau harus menerima Cintaku!". Kata Chanyeol mulai Serius.
"Chanyeol-ra!".
"Cukup! Kita berhenti sampai disini.. jika kau tak mau menerima cintaku maka pergi sebelum kau tak bisa pergi!".
Yerim melangkah mendekat lebih dekat dengan Chanyeol. "Sungguh aku minta maaf..kita bisa menjadi teman dan bersahabat itu lebih baik". Jelas Yerim.
Chanyeol mendorong pelan tubuh Yerim. "Jika itu jawabanmu..jangan pernah datang lagi dan mendekat padaku...karena kau hanya membawa luka". Kata chanyeol tajam sambil melangkah melewati Yerim dan menyenggol pundak yerim.
"Chanyeol-ra!". Panggil yerim sambil menghela nafas.
Chanyeol berbalik dan menarik tangan yerim sehingga dia terputar mendekap tepat dihadapan Chanyeol. "Saranghae..sarangaheyo Yerim-ah". Ucapnya chanyeol dengan lembut menahan emosinya. "Kau ingat saat aku mengatakan kata-kata itu waktu itu dikelas?! Aku mencintaimu yerim-ah!".
Jantung yerim berdetak berantakan, wajahnya tiba-tiba pucat memandangi Chanyeol. Ia tak bisa berkata apa-apa. Ia juga tak mau menyakiti Chanyeol tapi ia mencintai Jackson. "Mianhae". Hanya kata-kata itu yang keluar dari bibir mungil yerim.
Mendengar kata itu Chanyeol membuang tubuh Yerim dengan kasar hingga ia terpental jatuh.
"Jangan pernah mendekatiku lagi! Hal itu menyakitkan". Ujar Chanyeol melangkah pergi.
Yerim hanya terduduk sambil mengatur alur nafasnya. Ia tak bisa melakukan apa-apa.
**
Karena Chanyeol di percayai oleh Tim penjaga jadi Chanyeol mulai bebas ia bisa pergi kemanapun tanpa harus di ikuti. Chanyeol bolos dari sekolah dan berlari meninggalkan sekolah menjauh dari sana tanpa ia sadari ada sebuah mobil berkaca gelap mengikutinya dan berhenti di depannya saat ia duduk di depan halte yang sangat sepi. Mereka yang berpakain serba hitam keluar dari mobil dan menangkapnya mereka membungkam chanyeol dengan obat bius. Setelah Chanyeol pingsan ia dimasukkan kedalam mobil. Mobil berkaca gelap itu melaju entah kemana.
Saat itu Tim Penjaga membebaskan Chanyeol akan tetapi tanpa persetujuan Myun san dan Appa Chanyeol. Sebenarnya chanyeol itu bukan di Tawan akan tetapi di jaga Ketat jangan sampai, seseorang Yang berniat jahat yang pernah menbunuh istri Hyun ji membunuh chanyeol anaknya.
Flashback~
Saat Chanyeol berumur 12 tahun saat itu Kamar eommanya gelap dan Chanyeol bersembunyi di meja Rias Eommanya untuk mengageti eomma. Akan tetapi ia melihat appanya mencengkram Leher eommanya sampai mati. Sebenarnya itu bukan Appanya ia adalah Hyun jae adik hyun ji Appanya. Yang sedang tergila-gila pada harta milik eomma Chanyeol karena ia kurang puas dengan bagiannya. Hyunjae langsung mengetahui bahwa anak Hyun ji melihat itu dan hendak menangkapnya akan tetapi saat itu Chanyeol di bungkam oleh Sang Appa yakni Hyun ji yang tengah bersembunyi di koridor kamar.
Appanya mengancam akan membunuhnya kalau ia berteriak. Sementara Hyunjae pergi dari Rumah itu saat itu Chanyeol sangat ketakutan dan mengetahui bahwa Appanyalah pembunuh eommanya. Dan Appanya hidup dengan tuduhhan itu bertahun-tahun.
Hyun jae mengancam akan membunuh Hyun Ji dan lebih terutama membunuh Chanyeol. Dan pada saat itu, Hyun Ji sangat takut kehilangan Chanyeol karena HyunJae sangat kuat. Akhirnya Hyun ji membuat Tim Penjaga untuk menjaga Ketat Chanyeol.. ia takut ancaman Hyunjae saudaranya benar dan membunuh Putra semata wayangnya.
Comeback~
Chanyeol di bukam dan terikat kiat di kursi. Ia tak akhirnyapun sadar dan mendapati dirinya sedang berada di Ruangan gelap. Hyun jae duduk di depannya dan menertawai Chanyeol yang masih belum seutuhnya sadar.
"Sudah bertahun-tahun aku menyincarmu.. sekarang kau sudah tumbuh dewasa..aku senang bisa menangkapmu Anak Park Hyun Ji!".
Chanyeol tau itu bukan suara Appanya dan melihat wajah yang tertutupi gelap itu. Ia mengingat-ingat 12 tahun lalu, pria itu terasa mirip dengan pria yang membunuh ibunya.
Hyun jae menyalakan lampu agar wajahnya bisa dilihat Chanyeol dengan Jelas.
Chanyeol sangat kaget bahwa wajah Hyun Jae sangat mirip dengan Appanya. Tapi ia tau pria berwajah sama itu bukan appanya.
"Park Hyun Ji adalah saudara kembarku.. dan sekalian adalah musuh terbesarku!".
"K..kau..yang mem..bunuh eomma!". Kata Chanyeol terbata-bata karena lemas.
"Hahahahaaaa". Suara tawa Hyun Jae yang mengema dan menakutkan, suara itu bisa mendirikan bulu kuduk siapapun yang mendengar.
"Aku ingin kebahagiaan HyunJi musnah! Aku benci melihatnya bahagia..aku benci dengan segala yang ia punya...wanita yang kucintai, kepintaran , kesempurnaan dan harta!! Aku benci padanya sampai aku ingin menghancurkan kebahagiaannya!!".
"Kau..siapa?". Tanya Chanyeol parau.
"Aku! Park Hyun Jae Hahaahahah". Suara mengema dan menakutkan Hyunjae membuah Chanyeol pingsan. Sebenarnya ia tak pingsan karena hal itu sebenarnya ia pingsan karena syok di tambah merasa bersalah menunduh bertahun-tahun appanya pembunuh eommanya akan tetapi ia tak membunuh eommanya. Appanya juga hidup dalam kebencian Chanyeol Chanyeol hidup seakan di tawan di siksa oleh Appanya akan tetapi Appanya sedang sangat melindunginya dari Saudara Kejamnya Hyun Jae.
**
Hyun ji tak bisa bekerja dengan baik mendengar Chanyeol hilang ia pulang kerumah dan memaki-maki Tim Penjaganya. Pikirannya menjadi berantakan hidupnya separuh seakan hancur.
Beberapa saat kemudian telpon pesawat berbunyi. Myun san mengambilnya dan memberikannya pada Hyun Ji.
"Keponakan tersayangku sedang bersamaku.. ia masih baik-baik saja..akan tetapi jika kau tak datang maka ia sudah melayang keakhirat.. datang kemari tanpa seorangpun jika kau datang dengan beberapa orang maka Putra tercintamu tinggal nama". Ancam Hyun jae.
Myun san menahan tangan Hyun Ji agar jangan pergi sendiri karena berbahaya.. ia akan ikut akan tetapi Hyun Ji tak mau! Jika tidak Chanyeol akan binasa.
Myun san menjelaskan Trik pada Hyun ji agar ia tenang dan berpikir secara jernih.
"Berhenti dengan Teorimu! Tak apa-apa jika aku mati. Asalkan jangan anakku!". Tegas Hyun Ji kesal dan berderai airmata.
"Kita harus berpikir jernih sekarang! Aku tau kau mencintai anakmu tapi kau juga tidak boleh terluka. Kau harus hidup bersama dengannya.".
"Aku ini apa! Aku Appa yang buruk aku tak pernah memberikannya sesuatu kasih sayang aku selalu terlihat buruk di depannya.. dengan ini! Dengan ini aku bisa menunjukkan bahwa aku sangat menyayanginya myun san". Derupnya dalam tangis.
Myunsan mengatur rencana dan Trik. Ia juga tak mau kehilangan sahabatnya Hyun Ji. Hyun Ji memang pergi sendiri akan tetapi ia menelan kapsul chip untuk ikuti oleh Tim Myun san yang akan setiap standby menjaga Hyun Ji.
Bersambung~
Vote ya guys biar si author RAFXBack bisa tambah semangat lagi buat nulis nya