The last part 7
Hyun mengendarai mobil pergi ketempat Chanyeol disandra. Hyun keluar dari mobil tanpa takut beberapa menit setelah Hyun Ji sampai ketempat itu myun san sudah bisa mengindentifikasi tempat Chanyeol di sandra. Mereka mulai bergerak cepat menemui hyun ji akan tetapi pelan-pelan agar tak ketahuan. Setelah pemantauan tak ada yang mengikuti hyun Ji, Hyun jae mempersilahkan membuka untuk memberi masuk Hyun Ji.
Hyun ji berjalan masuk dan mendapati Chanyeol duduk terikat di kursi dan disampingnya bara api sekali saja Hyun Jae mendorong Chanyeol maka chanyeol akan terjatuh di Bara api dan terbakar hangus.
"A..pp..a". Kata Chanyeol parau.
"Chanyeol-ra!".
"Hyun Ji-ya! Kau harus memberikan semua Hartamu padaku kalau tidak Putra tercintamu akan terbakar di sana! Kau lihat Bara Api itu jika ia terjatuh di sana..maka debupun tak akan kau dapat!". Ancam Hyun Jae saudara kembar Hyun Ji.
"Andwaeyo! Jangan kau apakan anakku.. apa yang kau mau akan ku berikan..asalakan kau lepaskan anakku kumohon". Kata Hyun Ji berlutut memohon.
Berlutut iapun mau apabila menyerahkan Harta dan nyawanya. "Lepaskan! Anakku dan aku akan memberikan semua termaksud Nyawaku!!". Gertak Hyun Ji masih berlutut.
"A..pppa!". Gerutuk Chanyeol sedih melihat appanya yang merendah.
"Cepat tanda tangan itu!". Pinta Hyun Jae menyuruh Hyun Ji menanda tangani Surat pelepasan Hartanya kepada Hyun Jae yang di serahkan oleh salah satu Anggota Hyun Jae.
"Kemarikan anakku! Dekatkan dia didekatku maka aku akan langsung menandatangani surat murahan ini!".
"Baiklah!". Hyun jae menyuruh salah satu orangnya membawakan Chanyeol mendekat pada Hyunji akan tetapi jauhnya 5 meter Dari Hyun Ji
Hyun Ji tau Bahwa Putranya tidak diberikan di sampingnya lima meter saja ia sudah bersyukur. Hyun Ji langsung Menandatangani surat penyerahan harta itu.
"Andwae Appa!". Cegat Chanyeol.
Hyun Ji tersenyum kepada Chanyeol. "Aku suka kau memanggilku Appa.. tapi ini tak penting, kau paling berharga dari semua..". Ungkap Hyun Ji mulai menandatangani surat itu.
"Sekarang Sudah! Cepat berikan Anakku!". Pintah HyunJi.
Mereka langsung melempar kuat Chanyeol kearah HyunJi. Hyunji langsung menangkap Chanyeol yang lemas. Ia mendekap dan memeluk kuat anaknya, ia tak mau kehilangan anaknya ia berkali-kali mencium jidat anakknya dan memeluknya erat. "Akhirnya kau selamat..aku bisa mati jika kau diterkam oleh mereka..chanyeol-ra kau baik-baik sajam". Derup Hyunji dalam tangis.
"A..pp.a". Panggil chanyeol lemas. "M..ian..hae...mianhae appa".
"Aniyo! Harusnya aku yang minta maaf..sekarang sudah tak apa-apa..ayo kita pergi dari sini". Kata HyunJi sambil mengendong Chanyeol di punggungnya.
Hyun Ji mengendong Chanyeol sampai di luar tempat sandra itu. Saat di luar.. Myun san dan para Polisi mendekap Hyun Jae dan para pengikutnya.
Mereka membawa Chanyeol kerumah sakit.
***
Pagipun tiba Cuaca begitu bersahabat Matahari menyinari bumi dan menghangatkan kota seoul dan sekitarnya. Chanyeol telah sadar dan berdiri di dekat Jendela Kamar VIP untuk melihat matahari dan pamandangan di atas kamarnya. Betapa cerah Hari ini begitu Cerah dan ia bisa merasakan aroma pagi yang begitu melegahkan. Ia tersenyum dan melupakan Yerim Sesaat Otaknya di penuhi oleh Hyun Ji sekarang. Dipenuhi oleh Appanya yang bak sebagai Superman. Ia menyadari betapa besar Cinta appanya dan merasa sangat bersalah karena berpikir yang tidak-tidak mengenai appanya.
Kini ia sadar bahwa Cinta tak perlu di tunjukkan tetapi dirasakan. Chanyeol berbalik dan sadar dari lamunannya setelah mendengar bunyi hendel pintul terbuka. Hyun Ji pria setengah Baya yang masih terlihat muda itu memasukki Ruang rawat Chanyeol ia berlari dengan Cepat untuk segera memeluk Putra yang sangat sangat ia cintai. Saking eratnya sampai Chanyeol tak bisa untuk bernafas.
"Appa!". Panggil Chanyeol sambil menepuk-nepuk punggung Hyunji. "Kurang kuat. Aku bisa mati jika lewat 5 menit karena kelebihan mendapat pasokkan oksigen". Celah Chanyeol sulit bernafas.
Menyadari Putra tercintainya seakan merasa tercekik ia melepaskan pelukkan itu. Dan malah mencium-cium wajah Putranya sebanyak-banyaknya.
"Appa! Jika kau terus menciumku maka aku akan jelek langsung". Celah Chanyeol lagi.
"Kau tak mau Appa menyayangimu?".
"Aniyo! Hanya saja Appa terlalu berlebihan..". "...Appa! Saranghae". Ujar Chanyeol dengan Manja dan imut.
"Kau imut sekali.. Appa jadi ingin menciummu sekali lagi".
"Ani! Cukup Aku ini bukan Istrimu appa! Kita juga Sama-sama lelaki aistt!". Cetus Chanyeol menjadi Jijik. / " ..ah! Iya memang kau bukan Istriku tapi setidaknya aku yang membuatmu sampai bisa seperti.. kau tau Appa benar-benar berusaha agar kau lahir". Kata Hyunji mulai.
"Ya!! Appa! Tidak kah kau sadar membicarakan hal mesum itu pada anak dibawah umur.. ingat aku ini masih masa pubertas!".
"Saranghae adeul!". Ucap Hyunji sambil membuat minilove.
Mereka saling bercanda dan tertawa Ria, hyun ji terus mengoda Chanyeol dan sesekali mencium putranya. "Ah! Gentlemanku bisa hilang jika kau begini terus". Keluh Chanyeol.
***
Jackson tetap berangkat ke china. Yerim dan eommanya mengantarnya dibandara.
"Eomma! Jangan lagi menangis..aku tetap menyayangimu dan setelah studyku selesai aku akan kembali untukkumu dan Yerim".
"Kau harus janji tak akan menjaga hatimu untukku!". / "pasti Yerim. Kau juga harus jaga Hatimu Untukku.. setelah Aku kembali kita akan langsung menikah. Ara!".
"Hmm..aku akan menunggumu".
Jackson memasukki gerbang keberangkatan dan menghilang dari sana. Yerim dan jackson eomma saling berpelukkan dan berjalan bersama keluar dari bandara.
(Di sekolah)
Hanya Tinggal Yerim sendiri, bangku yang biasa di tempati Jackson kosong. Chanyeol melemparkan Tasnya di bangku itu, hal itu membuat Yerim terkejut. Dan mencari-cari si pemilik tas yang berani-beraninya meletakkan tasnya di bangku jackson.
"Bukankah dia sudah pindah?!. Jadi tempat ini kosong..karena kosong harus ada yang menempatinyakan?". Jelas Chanyeol sambil menduduk bangku Jackson.
"Kau sudah tidak marah padaku lagi?". Tanya yerim memastikan. / "Ani. Aku tahu aku gagal". Kata Chanyeol sambi mengerutkan kening. "...tapi aku masih punya kesempatan, bukankah Jackson sedang pergi..ia akan pergi pasti sangat lama..aku masih punya kesempatan Untuk mendapatkan hatimu..aku..aku akan mengisi hatimu Kim Yerim". Sambil memandang serius Yerim.
"Ta..tapi..aku setia pada Jackson". Kata Yerim mulai tak acuh. "Benarkah?". "...apakah kau bisa menjalani LDR jika.. disebalahmu ada Pria yang akan memberikan kenyaman padamu". Ujar Chanyeol sambil menunjukkan smirknya.
"Yak!! Jangan mengodaku! Kau bukan apa-apa. Dihatiku tetap sama jackson wang seorang. Berhentilah mengganguku!". Geram Yerim meninggalkan Chanyeol.
'Aku tau saat ini kau tidak mencintaimu..aku tidak mau kau terburu-buru jatuh cinta padaku karena kau akan mendapatkan sedikit demi sedikit kenyaman yang kuberikan..aku akan melindungimu Kim yerim..aku mencintaimu, meski aku tau bahwa aku tak akan bisa mendapatkan hatimu untuk saat ini. Tapi, aku selalu percaya dan yakin bahwa kau bisa menerimaku dan mencintaiku seperti kau mencintai Jackson'.
Chanyeol pulang Dari sekolah hanya dengan satu orang penjaga Yakni Supir yang selalu mengantar jemputnya pulang sekolah. Hyun Ji telah membebaskannya ia bisa berjalan tanpa di jaga ia bisa bebas dengan tindakkannya.
Seperti biasa Rumah bak istana itu sepi lagi sepi lagi. Chanyeol menarik nafas dan menghembuskannya. Appanya kembali seperti biasa pergi kerja sampai berhari-hari, berminggu-minggu, dan kadang berbulan-bulan.
"Berhenti memasang wajah cemberut begitu!". Seru Hyun Ji di balik Sofa tempat Chanyeol menghabiskan waktunya main game.
"Appa!". Katanya sambil tersenyum senang dan menghampiri Appanya.
"Ayo kita main game!". Ajak Hyun Ji.
Chanyeol langsung segera melemparkan tas sekolahnya dan melompat mencapai stick dan duduk bermain game bersama Hyun Ji.
"Appa. jika Aku menang Appa harus mengikuti semua keinginanku. Call?!".
"Call!. Kalo Appa yang menang Maka kau juga harus kencan bersama Appa seharian penuh Call?!".
"Call". Setuju Chanyeol.
Mereka bermain Game dan tertawa bersama-sama..Chanyeol selalu menjuarai Permainan dan HyunJi selalu kalah bertanding melawan Putranya. Hyun Ji mulai Kesal dan Murung.
" hahah appa kalah jadi Appa harus mengikuti semua yang aku inginkan! Hahahah". Ejek Chanyeol. / " iya Appa tau Appa kalah.. jadi berhenti menertawai Appa!".
"Ayo Kita kencan Ayah dan Anak sesuai permintaan Appa". Kata Chanyeol sambil tersenyum manis.
Hyun Ji Hampir menangis melihat senyum Chanyeol ia langsung memeluk Chanyeol. "Aku mencintaimu Adeul".
"aku juga mencintaimu Appa". Balas Chanyeol mengelus-elus punggung Hyun Ji.
Hyun Ji melihat Kearah Myun San dan tersenyum berkaca-kaca. Myun san juga membalas senyum Hyun Ji.
THE END
Thanks For Reading
Vote ya guys biar si author RAFXBack bisa tambah semangat lagi buat nulis fanfiction terbaru lagi