Chereads / 25 December: Karena Buku Bersampul Coklat / Chapter 8 - Kue kesukaan dan ciuman kedua

Chapter 8 - Kue kesukaan dan ciuman kedua

Sesampainya di kantor Sung Hoon, belum sampai ia masuk ke lobi.

Ia bertemu dengan Hong Seol Hee, perempuan yang menjalankan perusahaan Hong Moon Gun perusahaan milik ayah Seol Hee.

Ye Rin membungkukkan badan untuk memberi salam pada Seol Hee, Seol Hee hanya menundukkan kepala dengan seyum di wajahnya.

Ye Rin lalu pergi meninggalkan Seol Hee karena merasa ada yang aneh dengan tatapan kakaknya pada Seol Hee.

"maaf aku hanya bisa mengantarmu sampai sini, karena aku ada tugas lain tetapi masih berada di gedung ini. Kalau ada apa apa telphone aku mengerti", "iya yasudah da" Yeo Soo berjalan menjauh dari Ye Rin dan sebelum ia menghilang ia sempat melambaikan tangan Ye Rin membalasnya dengan lambaian tangan.

Setelah Yeo Soo menghilang, ia berbalik tetapi Ye Rin melihat seseorang yang tak asing baginya.

"Mino"sapa Ye Rin yang seketika Mino mepercepat jalannya dan menyambutnya dengan pelukan, "sudah lama kita tak saling jumpa, bagaimana kabarmu?".

"baik kabarmu dan kabar adikku bagaimana?", "keduanya baik"jawab Mino yang berjalan bersama Ye Rin.

Tak berapa lama mereka berjalan bersama "maaf aku ada pekerjaan lain", "tak apa kamu mengantarku sampai depan lift saja"pinta Ye Rin.

"baiklah aku akan mengantarmu sampai depan lift, ayo"kata Mino sambil merentangkan tangan sampai Ye Rin mendekat ke wajah Mino.

Sambil berjalan bersama, diam diam Seol Hee mengamati keduanya terutama Ye Rin.

Dengan mengenakan High Heels yang sama dengan di dekat kampus saat memperhatikan Ye Rin.

Mino meninggalkan Ye Rin yang sudah masuk di lift, saat menunggu lift terbuka.

Ye Rin membuka hanphone karena ia mendapat pesan dari Oh Soo, berbunyi 'sekarang aku sudah di rumah cepatlah pulang, aku ingin kau yang memasakkanku camilan'.

Ye Rin membalas 'maaf sepertinya aku pulang malam kalau mau camilan ambillah punyaku besok akan kubelikan juga untukmu', Oh Soo yang sedang membaca pesan Ye Rin membaringkan tubuhnya di sofa.

"padahal aku ingin menceritakan sesuatu"kata Oh So yang sedang memandang lampu diatasnya, 'ting...' lift berbunyi saatnya Ye Rin keluar.

Ia memasukkan hanphone ke dalam tas dan berjalan menuju kantor Sung Hoon.

Setelah ditunggu beberapa menit teryata Sung Hoon sangat sibuk, Ye Rin sempat melihat di atas mejanya terdapat banyak kertas sepertinya ia akan melakukan kerjasama dengan perusahan Go.

Saat Ye Rin berbincang dengan teman teman Sung Hoon, Sung Hoon mengantar tamunya ke luar.

"maaf menganggu waktumu"kata klien, "tidak apa, lain kali telfon aku agar semua bisa terselesaikan secara menyeluruh".

"baiklah, kalau begitu aku pergi dulu"kata klien sambil membungkukkan badan lalu pergi meninggalkan Sung Hoon yang hampir menutup pintu kalau ia tidak melihat Ye Rin sedang bercerita dengan sekretaris 2.

"kenapa kamu kesini?"tanya Sung Hoon, "aku membelikanmu kue, apa ada masalah?"jawab Ye Rin sambil mengangkat kantung yang berisi kue kesukaan Sung Hoon.

Tanpa banyak bicara Sung Hoon menarik tangan Ye Rin dan "jangan ada yang masuk, kalau ada ketuk pintu terlebih dulu"kata Sung Hoon pada Eun Mi, "kalau Choi Mino??".

"termasuk dia"kata Sung Hoon yang akhirnya menutup pintu, tangan yang masih mengenggam tangan Ye Rin ia tarik.

Ye Rin berjalan dipandu oleh genggaman Sung Hoon tersebut mengharuskan ia melewati meja dan kursi yang diperuntukan untuk klien, Ye Rin berkesempatan untuk menaruh kue dan boneka.

Sung Hoon menyadari dan memilih berhenti lalu melanjutkan berjalan di dekat mejanya.

Tiba tiba Sung Hon berdiri dihadapan Ye Rin yang menyenderkan kepalanya di pundak Ye Rin.

Ye Rin sempat terkejut dengan Sung Hoon atas kelakuannya, kemuadian ia berubah tidak seterkejut tadi tetapi "kamu capek??"tanya Ye Rin.

Sung Hoon mengangkat kepalanya dan beralih memeluk Ye Rin.

"kenapa??"saat Ye Rin melontarkan pertanyaan Sung Hoon mempererat pelukannya tetapi dengan gerakan yang lembut, "oh baiklah"kata Ye Rin sambil melingkarkan kedua tangannya ke punggung Sung Hoon.

Setelah beberapa menit mereka berpelukan, akhirnya "kamu sibuk ya?"tanya Ye Rin sambil merapikan rambut Sung Hoon, Sung Hoon yang sekarang dalam posisi bersedar di meja dengan melingkar tangannya di pinggang Ye Rin menjawab "sedikit" sambil terseyum.

"bagaimana kalau kita makan kuenya, aku sudah membawanya sampai tanganku sakit semua"akui Ye Rin sambil memperlihatkan kedua tangannya ke Sung Hoon, Ye Rin berjalan menuruni tangga di ruangan Sung Hoon yang menghubungkan ruang didepannya dan meja kantor.

Ye Rin baru berjalan beberapa langkah Sung Hoon menariknya dari belakang, sampai Ye Rin harus mengubah posisinya menjadi berhadapan dengan Sung Hoon.

Sung Hoon memegang pipi Ye Rin dan tangan yaang lain mengenggap tangan Ye Rin.

Lalu Song Hoon sedikit menarik tangan Ye Rin sehingga ia harus mendekatkankan wajahnya sehingga bibir Ye Rin bertemu dengan bibir Sung Hoon.

Ye Rin sempat terbelak kaget tetapi Sung Hoon mempererat genggaman tangannya dan pegangannya pada salah satu pipi Ye Rin.

Sung Hoon masih dalam posisi berbeda dengan Ye Rin yang masih terbelak kaget.

Sung Hoon terus melumat bibir Ye Rin dengan lembut, sehingga Ye Rin perlahan lahan menutup matanya melepaskan genggamannya menjadi pegangan di kedua baju yang menutup pinggulnya.

Ye Rin sempat meremas kedua baju tersebut, tetapi Sung Hoon terus memperdalam ciumannya pada Ye Rin yang membuat Ye Rin membalas ciuman Sung Hoon yang membuatnya harus melakukannya.

Dengan perlahan lahan mereka beradu untuk saling merasakan apa yang terjadi di bibir mereka masing masing.