Suara pesawat yang mendarat membuat bandara kembali ramai dikarenakan keberangkatan pesawat menuju Venecia Italy akan berangkat.
Terdengar suara "keberangkatan menuju Korea Selatan dari bandara Venecia Italy akan berangkat 15 menit lagi", segeralah Ye Rin menuju pesawat yang akan ia naiki.
10 menit kemudian, ia sudah berada di pesawat dan kemudian ia duduk di tempat yang ditunjukkan oleh pramugari melewati tiket yang ia beri pada pramugari tersebut.
Waktu keberangkatan sudah menunjukan pesawat akan lepas landas, sang pramugari memberitahu pada penumpang tentang keamanan dalam bahasa inggris.
Tidak lama pesawat meninggalkan landasannya dan Ye Rin mengambil kamera untuk mengambil gambar pemandangan yang sangat indah.
Dengan kamera kecilnya, 3 buah foto keluar dari kamera yang ia bawa.
Gambar pertama menunjukkan suasana bandara yang siap lepas landas, gambar kedua menunjukkan suasana kota Italy dari atas dan gambar yang terakhir menunjukkan gambaran awan yang ditulisnya "Bye Venecia aku akan sangat merindukanmy dan mengenangmu dalam foto ini dan akan kutenempelkan foto saat aku sudah berada di tempat kelahiranku yaitu Korea Selatan".
Ditempelnya foto tersebut di buku coklat yang ia bawa, ia meraba sampul coklat dengan menatap keluar.
Suasana di pesawat sangat senyap dikarenakan tidak ada aktivitas yang bisa dilakukan selain duduk dan pergi ke kamar mandi.
Untuk menghilangkan rasa bosan, Ye Rin memakai Headphone lalu memutar musik sambil memandang langit biru dihadapannya.
2 Jam telah terlewat, Ye Rin merenggangkan tubuhnya agar ia tidak bosan ia melakukan kegiatan mendengarkan musik hanya di waktu tertentu dan lagu tertentu ia melepas Headphone dan menaruhnya di leher terus seperti itu selama 2 jam.
Kemudian, Ye Rin melanjutkan pekerjaannya yaitu menulis cerpen dan membaca novel untuk menambah wawasaan tulisannya.
Dalam beberapa menit kemudian ia berhenti untuk istirahat sebentar sambil memakan makanan ringan disampingnya.
Tanpa sengaja Ye Rin menengok ke samping kanan, terlihat ada seorang laki laki yang sedang tertidur lelap sedangkan dengan teman temannya sedang bercanda di bangku sebelah tanpa memperdulikan temannya yang sedang tertidur.
Ye Rin berinisiatif untuk mengerjainya, karena Ye Rin sudah bosan dengan suasana pesawat.
Ye Rin mengambil lipstik dan mulai mencoret coret wajah laki laki itu, setengah jalan ia melakukan kejahilan itu ia ketahuan dengan temannya yang sedang bercanda.
Ye Rin mencoba memberi kode pada temannya, tetapi tak disangka teman temannya setuju untuk melanjutkan menghiasi wajah laki laki itu.
Dengan bantuan ke 3 temannya serta kekasihnya yang berada di sampingnya, akhirnya selesai tak lupa teman temannya mengambil gambar untuk kenangan mereka saat di pesawat.
Saat High Five, laki laki itu terbangun dan aneh dengan teman temannya yang menertawakannya.
Akhirnya ia berjalan ke kamar mandi, sedangkan dengan Ye Rin dan teman teman yang membantunya tertawa sehingga para penumpang lainnya terpaksa menyuruh mereka untuk diam.
Tetapi Ye Rin dan lainnya masih ingin tertawa karena wajah laki laki itu serta tatapannya yang bingung karena teman temannya menertawakannya.
15 Hari Sebelum Natal
Ye Rin berjalan dengan perlahan sambil menarik 2 koper menuju lobi bandara dan memperhatikan orang yang memegang nama penumpang pesawat.
Dan beberapa menit kemudian pesawat mendarat dengan selamat, satu persatu penumpang pesawat yang sudah di lobi menghampiri orang orang yang memegang nama mereka.
Dalam pandangan Ye Rin para penumpang menghampiri orang orang yang menunggu kedatangan salah satu dari mereka, ada salah satu dari mereka yang berpelukan karena tidak bertemu beberapa tahun ada juga seseorang yang memberikan koper pada orang yang memegang papan namanya sepertinya tour guide dan ada banyak lagi.
Mereka satu persatu pergi meninggalkan bandara dengan tour guide, sahabat, saudara atau keluarga yang menunggu kepulangan mereka. Ye Rin terus berjalan ke depan dan sesekali melihat nama atau salah satu dari temannya untuk menunggu kedatangannya.
Lambat laun bandara mulai sepi karena para penumpang sudah meninggalkan bandara, tetapi tak ada satu orang yang menunggunya, Ye Rin mencoba berjalan ke pintu masuk bandara dan teryata ada seseorang yang berdiri membelakinya.
Ye Rin penasaran dengan berhati hati Ye Rin mendekat, perlahan lahan Ye Rin menghampiri lelaki yang ia rasa familiar itu.
Tetapi saat jaraknya hanya beberapa senti, ia berfikir, 'sepertinya tubuh itu aku pernah lihat tetapi di mana?'batinku sambil berjalan dengan perlahan.
"majulah, tak perlu melangkah seperti itu. Memangnya kamu sedang bermain apa?"jawabnya lalu membalikkan badan dan teryata Se Yoon kakak dari Sung Hoon (kekasih Ye Rin sekaligus teman semasa kecil), "kenapa kamu yang menjemputku dimana Sung Hoon?".
"ia sedang mengantar So Yoong"jawab Se Yoon yang langsung menangkap maksud Ye Rin, "kenapa dia selalu mengantarkan So Yoong (mendengar omelan dari perempuan yang berbadan mungil namun wajahnya yang membuat gemas semua orang dikarenakan ia mempunyai wajah baby face sangat cantik dimata Sung Hoon hidung mulut dan matanya sangat indah seperti wanita korea pada umumnya), apa ia mau pamer kalau ia punya kakak yang tampan.
Yasudah ayo, antar aku dan jangan lupa bawa koper sekaligus masukan koperku.
Aku tunggu di mobil"kataku dengan sikap yang acuh pada Se Yoon lalu memilih untuk pergi meninggalkan Se Yoon (yang memiliki tubuh atletis tinggi badannya 175 cm berkulit putih wajahnya yang sangat tampan sama seperti Sung Hoon adiknya) dan memilih untuk berjalan menuju mobil.