Lantai 999. Puncak dari Menara Para Dewa.
Di sinilah seharusnya dewa-dewa tertinggi dari berbagai mitologi berkumpul. Sebuah tempat suci, sebuah ranah ilahi yang hanya bisa dijangkau oleh mereka yang telah melampaui batas fana.
Tapi ada satu masalah...
Seseorang sudah ada di sini lebih dulu.
Drap. Drap. Drap.
Suara langkah kaki menggema di tanah berbatu. Seorang pria berjubah hitam ala murim, rambut panjang terurai, dan topeng putih retak menutupi wajahnya. Di belakangnya, sepasang sayap hitam berbulu kasar menggantung malas, seperti tidak tertarik untuk mengepak.
Dia melihat sekeliling, matanya—yang tersembunyi di balik topeng—berpindah dari satu pemandangan ke pemandangan lain.
Di depannya, ada kuil emas raksasa, menara kristal yang memancarkan cahaya suci, dan altar suci dengan pedang bercahaya terhunus di atasnya.
"...Hah?"
Suara itu penuh kebingungan.
Dia menoleh ke kiri. Patung Zeus berdiri megah.
Dia menoleh ke kanan. Patung Odin memegang tombak Gungnir.
Dia melihat ke depan. Patung Ra dengan matahari di kepalanya berdiri angkuh.
"...Sejak kapan tempat ini jadi kayak museum mitologi?" gumamnya sambil menendang kerikil.
Pria bertopeng ini adalah Zeroth.
Dan dia sudah berada di lantai 999 jauh sebelum para dewa muncul.
BOOM!
Tiba-tiba, petir menyambar dari langit, menghantam altar emas yang ada di depan Zeroth. Dari kilatan cahaya, sosok pria berjubah putih dengan janggut keemasan muncul.
Matanya menyala seperti petir, dan di tangannya, sebuah tombak berkilauan bergetar dengan kekuatan ilahi.
"...SIAPA KAU?!" suara menggelegar mengguncang seluruh lantai 999.
Zeroth mengangkat kepalanya, memandang pria yang muncul dari cahaya itu.
"...Hah?" dia berkedip. "Anjing, telingaku budek, bangsat."
Sosok itu menggeram, petir mulai berdenyut di sekelilingnya.
Zephyrion, God of Storms.
Dewa petir dari Olympus.
"Saya bertanya, SIAPA KAU?!" Zephyrion mengangkat tombaknya, auranya meledak dengan kemarahan ilahi.
Zeroth menatapnya tanpa ekspresi. Kemudian dia mengangkat bahu.
"...Ngapain gua jawab?"
CRACKLE!
Petir menyambar tepat di depan kakinya, membelah tanah batu di bawahnya.
Zephyrion menggeram, wajahnya dipenuhi amarah. "Berani sekali kau berbicara seperti itu di hadapan dewa!"
Zeroth menghela napas.
Dia melihat sekeliling. Ada banyak artefak mitologi di sini—baju perang emas, tombak suci, pedang berkilauan.
"...Lu tahu nggak, gua udah di sini jauh sebelum elu tiba," katanya sambil menguap, tangannya masuk ke dalam jubahnya.
"Apa? Omong kosong apa itu?!"
Zeroth mengabaikan protesnya. Matanya tertarik pada pedang bercahaya yang terhunus di altar suci.
[Durandal – The Holy Blade]
Senjata legendaris dari mitologi Prancis.
"...Oh, ini keren," kata Zeroth, melangkah mendekat.
Zephyrion menggeram. "HENTIKAN! ITU MILIK PARA DEWA!"
Zeroth meraih pedang itu.
"...Bukan milik gua?"
TAP!
Dia mencabut pedangnya.
BOOM!
Gelombang energi suci terpancar dari bilahnya, menyapu sekeliling. Zephyrion mundur beberapa langkah, matanya membelalak.
"Kau... KAU BERANI MENJAMAH PEDANG SUCI—?!"
Zeroth memutar pedangnya di tangannya, mengamati bilahnya dengan santai.
"...Lumayan, tapi terlalu banyak ornamen emas. Kayak dibuat buat pamer, bukan buat bertarung."
Zephyrion sudah kehilangan kesabaran. Petir meledak di sekelilingnya.
"KAU BERANI MENGHINA PEDANG SUCI PARA DEWA?! AKU AKAN MENGHAJARMU, MAKHLUK RENDAHAN!"
Zeroth menghela napas panjang.
"...Sial, berisik banget, lu."
Dia menoleh, mata di balik topengnya bersinar.
Kemudian, dia mengayunkan pedang itu ke arah Zephyrion.
SWOOSH!
Udara terbelah. Sebuah tekanan tak terlihat menghantam Zephyrion.
Sejenak, dunia terasa hening.
Kemudian...
DARAH MUNCRAT.
Zephyrion, dewa petir dari Olympus, terpotong menjadi dua.
Mata Zeroth tetap dingin.
Dia melihat ke bawah, memperhatikan darah ilahi yang menetes dari pedangnya.
Kemudian dia mendengus.
"...Katanya dewa, kok empuk?"
Di kejauhan, para dewa lainnya menyaksikan pemandangan ini.
Mereka tidak percaya.
Seseorang—yang bukan dewa—baru saja membantai Zephyrion dalam satu tebasan.
Tanpa rasa hormat. Tanpa ragu. Tanpa takut.
Sosok bertopeng itu...
Dialah "The Cursed Eater-Slayer."
Dialah Zeroth.
Sang Anomali di Lantai 999.
Dan dia baru saja memulai kekacauannya.