Chereads / Tower of Gods: The Cursed Slayer / Chapter 8 - Raja naga takluk

Chapter 8 - Raja naga takluk

Colosseum Grandis masih sunyi.

Puluhan ribu penonton masih tidak bisa memproses apa yang baru saja terjadi.

Seorang penguasa naga, makhluk yang bahkan dewa-dewa takut ganggu, kini ditunggangi oleh seorang manusia.

Vortan, Sang Raja Naga, tidak bergerak.

Matanya yang dulu menyala penuh api, kini... hanya penuh keheningan.

Bukan karena takut.

Tapi karena dia tahu—

—Perbedaan kekuatan mereka bukan sesuatu yang bisa dijembatani.

Zeroth masih duduk santai di atas kepala naga itu.

Dia menguap, lalu melirik ke arah tribun.

"Hmm... Jadi ini si naga yang ditakuti para dewa? Kayaknya lebih cocok jadi tunggangan gua."

Para penonton gemetar.

"—APA?! APA DIA BENAR-BENAR INGIN MENJADIKAN RAJA NAGA SEBAGAI HEWAN PELIHARAAN?!"

"INI GILA!"

Vortan mendengarnya.

Namun, dia tidak marah.

Sebaliknya, dia hanya... terdiam.

—Lalu, perlahan... Sang Raja Naga mulai berbicara.

"...Hmph."

Suara beratnya menggema.

"Aku menghabiskan ribuan tahun bertarung, membakar kerajaan, menghancurkan legenda..."

Matanya melirik Zeroth, yang masih duduk santai.

"Dan sekarang... aku ditaklukkan hanya dalam beberapa detik?"

Zeroth mengangkat bahu.

"Lu terlalu drama, bro."

Vortan tertawa kecil.

"Kuhuhu... Iya, mungkin aku memang drama."

Kemudian, tatapannya menjadi lebih serius.

"Lalu, Zeroth. Apa yang akan kau lakukan padaku sekarang?"

Para penonton menahan napas.

Apakah Zeroth akan membunuh Vortan?

Atau—

Namun, Zeroth hanya meneguk minumannya dan menjawab santai:

"...Gua nggak peduli."

"...Apa?"

Zeroth melompat turun dari kepala Vortan.

Dia meregangkan badannya seperti orang yang baru bangun tidur.

"Gua datang ke Colosseum cuma buat cari hiburan. Bukan buat rekrut pasukan naga atau semacamnya."

Dia menatap Vortan sebentar, lalu berkata:

"Lu bisa pergi kalau mau."

Colosseum hening.

Semua orang membelalak.

"APA DIA BENAR-BENAR... MEMBEBASKAN SANG RAJA NAGA?!"

Namun, Vortan hanya menatapnya sebentar.

Dia menutup matanya, lalu mendesah.

"...Kau benar-benar manusia yang aneh, Zeroth."

Kemudian—

—Vortan menekukkan kakinya.

Sang Raja Naga, makhluk yang pernah menginjak-injak kerajaan, kini... berlutut.

Para penonton membelalak lebih besar lagi.

"T-TUNGGU DULU! ITU ARTINYA..."

Vortan menatap Zeroth dengan mata yang kini jauh lebih tenang.

"Aku tidak bisa menerima begitu saja kekalahan ini. Maka, mulai sekarang..."

Dia menundukkan kepalanya.

"—Aku akan melayanimu, Zeroth."

"...Hah?"

Zeroth benar-benar tidak menyangka ini.

"Bro, gua udah bilang, gua nggak butuh pasukan."

Namun, Vortan tersenyum.

"Kau tidak mengerti, bukan?"

Tatapan tajamnya kembali bersinar.

"Aku tidak menawarkan diriku sebagai bawahan. Aku menawarkan diriku sebagai... Tungganganmu."

Seluruh Colosseum meledak dalam kegilaan.

"APA?! RAJA NAGA... MENJADI TUNGGANGAN ZEROTH?!"

"INI LEBIH GILA DARIPADA APA PUN!"

"APA DUNIA SUDAH BERAKHIR?!"

Namun, bagi Zeroth...

"...Eh, yaudah lah. Mumpung gratis."

Dan itulah bagaimana Zeroth mendapatkan tunggangan yang bahkan para dewa pun takluk padanya.