Pagi Hari – Apartemen Kobayashi
Kobayashi terbangun dengan perasaan aneh. Dia merasa ada sesuatu yang terjadi semalam, tetapi tidak tahu apa. Saat dia berjalan keluar kamar, dia melihat Tohru dan Ilulu sedang berbincang dengan ekspresi agak canggung.
Kobayashi: mengusap wajahnya "Ada apa? Kenapa kalian terlihat aneh pagi ini?"
Tohru: tertawa kecil "Ahh, Kobayashi-san, kau akhirnya bangun. Kami hanya membicarakan sesuatu yang menarik."
Ilulu: menyenggol Tohru "Lebih tepatnya, sesuatu yang kau lewatkan tadi malam."
Kobayashi mengangkat alisnya, semakin penasaran.
Kobayashi: "Tadi malam? Apa yang terjadi?"
Tohru: tersenyum menggoda "Kazuki datang ke sini lagi tadi malam, tapi kau sudah tertidur. Dia ingin mengajakmu pergi ke suatu tempat, tapi karena kau sudah pulas, akhirnya dia mengajak Lucoa saja."
Kobayashi: terdiam sejenak "Tunggu... dia mengajak Lucoa? Ke mana?"
Ilulu: menyilangkan tangan "Ke rumahnya. Yang ternyata adalah sebuah mansion besar yang sangat mewah."
Kobayashi: terkejut "Mansion? Kazuki punya mansion?!"
Tohru dan Ilulu mengangguk bersamaan, menikmati ekspresi terkejut Kobayashi.
Tohru: "Bukan sekadar mansion, lebih seperti istana modern! Dan kau tahu apa yang lebih mengejutkan? Kazuki ternyata orang paling kaya di dunia manusia!"
Kobayashi merasa dadanya sedikit sesak. Bukan karena fakta bahwa Kazuki adalah orang paling kaya, tetapi karena dia tidak diundang ke tempat itu. Dia menundukkan kepalanya, merasa kesal dengan dirinya sendiri karena tertidur terlalu cepat.
Kobayashi: menghela napas "Jadi... aku satu-satunya yang tidak tahu soal ini?"
Ilulu: mengangkat bahu "Kelihatannya begitu. Tapi yah, kalau kau tidak tidur duluan, mungkin kau juga sudah ada di sana sekarang."
Kobayashi merasakan sesuatu yang aneh dalam dirinya. Sebuah perasaan yang jarang ia rasakan sebelumnya. Apakah ini... cemburu? Dia berusaha menyangkal, tetapi wajahnya sedikit memerah.
Tohru: menyenggol Kobayashi "Kau cemburu, ya?"
Kobayashi: memalingkan wajah "T-tidak mungkin! Aku hanya merasa aneh saja karena Kazuki tidak pernah bilang apa-apa soal ini."
Tohru: tertawa "Huft~ Huft~ Aku bisa mencium aroma cemburu di udara!"
Kobayashi hanya menghela napas panjang dan berjalan menuju meja makan, mencoba mengabaikan mereka.
Sore Hari – Kedatangan Kazuki dan Lucoa
Kazuki dan Lucoa tiba di apartemen Kobayashi di sore hari. Lucoa tampak lebih ceria dari biasanya, sementara Kazuki terlihat tenang seperti biasa. Begitu melihat mereka, Kobayashi mencoba bersikap biasa, tetapi matanya tetap menatap tajam ke arah Kazuki.
Kobayashi: menyilangkan tangan "Jadi... kalian bersenang-senang tanpa aku, ya?"
Kazuki: tersenyum kecil "Aku mencoba mengajakmu, tapi kau sudah tertidur. Aku tidak ingin membangunkanmu."
Lucoa: tertawa kecil "Kau pasti menyesal tidak ikut, Kobayashi. Tempatnya luar biasa~"
Kobayashi: menghela napas "Aku benar-benar melewatkan sesuatu yang besar, ya?"
Kazuki: menatap Kobayashi lembut "Kapan pun kau ingin datang, aku akan dengan senang hati mengundangmu."
Kobayashi merasa wajahnya sedikit memanas. Kata-kata Kazuki selalu bisa membuatnya merasa spesial, meskipun dia tidak ingin mengakuinya.
Tohru: berbisik ke Ilulu "Lihat itu, dia benar-benar cemburu."
Ilulu: mengangguk setuju "100% cemburu."
Kobayashi: mendengar mereka "AKU TIDAK CEMBURU!"
Semua tertawa, sementara Kobayashi hanya bisa menundukkan wajahnya dengan sedikit kesal dan malu. Cemburu atau tidak, dia tahu bahwa Kazuki benar-benar spesial baginya.
Namun, di balik semua keceriaan ini, muncul pertanyaan baru dalam benak Kobayashi. Seberapa banyak hal lain yang Kazuki sembunyikan darinya? Dan mengapa Kazuki memilih untuk tetap hidup sederhana di sekitar mereka? Pikiran ini mulai menghantuinya, menambah lapisan kompleks dalam perasaannya terhadap Kazuki.
Sementara itu, di tempat lain, Elma, Takiya, dan Fafnir mendengar kabar ini dan mulai mendiskusikan sesuatu yang bisa mengungkap lebih banyak rahasia Kazuki. Apa yang akan mereka lakukan selanjutnya?
Akhir Episode 19