Malam Hari – Perjalanan Menuju Kediaman Kazuki
Lucoa berjalan berdampingan dengan Kazuki, menikmati angin malam yang sejuk. Dia tidak menyangka Kazuki tiba-tiba mengajaknya pergi setelah mampir ke apartemen Kobayashi. Tanpa banyak bertanya, dia menurut, karena penasaran ke mana Kazuki akan membawanya.
Saat mereka tiba di depan sebuah gerbang besar, mata Lucoa membelalak. Gerbang itu lebih besar daripada yang pernah ia lihat di rumah para bangsawan manusia. Saat gerbang terbuka secara otomatis, terlihat jalan masuk yang panjang dengan taman luas dan air mancur megah di tengahnya.
Lucoa: tercengang "Eh? Tempat ini... Jangan bilang ini rumahmu, Kazuki?"
Kazuki hanya tersenyum tanpa menjawab. Mereka terus berjalan hingga mencapai pintu utama mansion yang luar biasa besar. Pelayan-pelayan berpakaian rapi langsung menyambut mereka dengan sopan, membukakan pintu, dan membungkuk dalam-dalam.
Pelayan: "Selamat datang kembali, Kazuki-sama. Kami telah menyiapkan segalanya untuk Anda dan tamu Anda."
Lucoa menoleh ke arah Kazuki dengan ekspresi penuh kebingungan dan sedikit terkejut.
Lucoa: "Oi, oi... Jadi kau bukan hanya kaya, tapi super kaya?"
Kazuki hanya tertawa kecil dan mengangguk.
Kazuki: "Yah, bisa dibilang begitu. Tapi ini hanya rumah biasa bagiku."
Lucoa masih belum bisa percaya dengan apa yang dilihatnya. Dia sudah hidup lama di dunia manusia, tapi belum pernah melihat rumah sebesar ini, bahkan di antara keluarga bangsawan sekalipun.
Di Dalam Kediaman Kazuki
Mereka memasuki ruang tamu yang begitu luas, dihiasi dengan lampu kristal raksasa dan sofa mewah yang tampak begitu nyaman. Setiap sudut rumah ini memiliki kesan eksklusif yang luar biasa.
Lucoa: menjatuhkan dirinya ke sofa "Hahh~ Aku tidak menyangka Kazuki memiliki tempat seperti ini. Apa Kobayashi dan yang lainnya tahu?"
Kazuki: menggeleng "Belum. Aku tidak pernah membicarakan hal ini. Aku hanya ingin hidup seperti manusia biasa saat bersama mereka."
Lucoa menatapnya dengan sedikit kagum. Selama ini, Kazuki memang tampak seperti orang yang sederhana, tapi ternyata dia adalah manusia terkaya di dunia.
Lucoa: tersenyum "Aku mengerti sekarang kenapa aura percaya dirimu selalu berbeda dari yang lain. Kau menyembunyikan sesuatu yang sangat besar."
Kazuki duduk di sebelahnya, tersenyum kecil.
Kazuki: "Aku hanya ingin orang-orang melihatku sebagai Kazuki, bukan sebagai orang kaya. Itulah kenapa aku tetap tinggal di apartemen kecil dan berbaur dengan mereka seperti orang biasa."
Lucoa terdiam, lalu tersenyum jahil.
Lucoa: "Jadi... kalau aku menikah denganmu, aku otomatis jadi wanita terkaya di dunia?"
Kazuki tertawa kecil.
Kazuki: "Itu kalau kau memang ingin menikah denganku."
Tiba-tiba wajah Lucoa memerah, sesuatu yang jarang terjadi padanya. Biasanya, dialah yang menggoda orang lain, tapi kali ini justru dia yang terkena dampaknya. Dia buru-buru mengalihkan pembicaraan.
Lucoa: batuk kecil "Baiklah, baiklah! Aku butuh tur keliling rumah ini sebelum aku semakin penasaran!"
Kazuki tersenyum dan berdiri.
Kazuki: "Kalau begitu, mari kita mulai tur pribadi untuk tamu istimewa."
Lucoa mengikuti Kazuki, masih merasa sedikit gugup. Malam ini benar-benar di luar dugaannya.
Akhir Episode 18.