Chereads / Miss Kobayashi’s Dragon Maid – Side Story: New Horizons / Chapter 17 - Episode 17: Pengakuan Lucoa dan Ciuman Pertama Kazuki

Chapter 17 - Episode 17: Pengakuan Lucoa dan Ciuman Pertama Kazuki

Pagi Hari di Apartemen Kobayashi

Setelah kejadian pagi sebelumnya di mana Kazuki mencium kening Kobayashi, suasana di apartemen masih terasa hangat. Kobayashi merasa lebih nyaman dan menerima perasaannya sendiri, sementara Lucoa, yang tanpa sengaja menunjukkan kecemburuannya, kini mulai memikirkan perasaannya dengan lebih serius.

Lucoa duduk di ruang tamu bersama Kobayashi, Ilulu, dan Tohru. Kanna baru saja bangun dan masih terlihat mengantuk, memeluk bantalnya. Kazuki, yang sedang menyiapkan teh di dapur, tampak tetap tenang seperti biasa.

Lucoa: "Kazuki..."

Semua orang langsung menoleh ke arah Lucoa, termasuk Kazuki yang berhenti sejenak menuangkan teh. Nada suara Lucoa terdengar lebih serius dari biasanya.

Lucoa: "Aku sudah memikirkannya sepanjang malam... dan aku tidak bisa mengabaikan perasaan ini lagi. Aku menyukaimu, Kazuki."

Suasana menjadi hening sejenak. Kobayashi hanya menatap Lucoa dengan ekspresi tenang, sementara Tohru tampak sedikit kaget.

Kazuki: tersenyum lembut "Aku sudah menyadarinya, Lucoa."

Lucoa: terkejut "Eh? Kau sudah tahu?"

Kazuki: "Tentu saja. Aku bisa melihatnya dari caramu berbicara dan bertingkah di sekitarku."

Tohru mendengus pelan, merasa sedikit jengkel karena Lucoa mendapatkan momen romantisnya sendiri. Ilulu hanya tersenyum, menikmati situasi.

Kobayashi: menghela napas ringan "Aku tidak keberatan, Kazuki. Jika Lucoa juga mencintaimu dan kau menerimanya... Aku akan mendukungnya."

Lucoa menatap Kobayashi dengan mata lebar, seolah tak percaya dengan reaksi tenangnya.

Lucoa: "Kobayashi... kau tidak keberatan?"

Kobayashi: tersenyum tipis "Tidak. Aku sudah tahu Kazuki bukan pria biasa. Dan aku percaya dia bisa membagi rasa sayangnya dengan adil."

Kazuki: menatap keduanya dengan penuh kasih "Kobayashi... Lucoa... Aku mencintai kalian berdua. Aku ingin melindungi dan membahagiakan kalian."

Tiba-tiba, Kazuki mendekati mereka berdua dan dengan lembut mencium bibir Kobayashi terlebih dahulu, lalu Lucoa. Kedua wanita itu terdiam, wajah mereka memerah seketika.

Tohru: terperanjat "Apa-apaan ini?! Kau berani mencium Kobayashi dan Lucoa di hadapan kami?!"

Ilulu: tertawa kecil "Heh, akhirnya ada pria yang cukup berani melakukannya."

Kanna, yang baru saja bangun, hanya mengedipkan mata tanpa memahami sepenuhnya situasi yang terjadi.

Tak lama kemudian, pintu apartemen terbuka, dan Takiya serta Fafnir masuk bersama Elma dan Shouta.

Takiya: melihat situasi "Sepertinya kami datang di saat yang salah... atau mungkin justru di saat yang tepat?"

Fafnir: memandang Kazuki "Hmph... manusia ini memang berbeda dari yang lain."

Shouta, yang melihat kejadian itu, terkejut bukan main.

Shouta: terkejut "Ada apa ini...? Kenapa Lucoa terlihat malu...? Dan kenapa Kobayashi-san terlihat malu juga?"

Lucoa langsung tersadar, begitu juga Kobayashi. Kedua pasangan Kazuki mencoba menutupi wajahnya dengan tangannya.

Lucoa dan Kobayashi: berbicara tergagap-gagap "I-Ini bukan seperti yang kau pikirkan...!"

Kazuki hanya tersenyum sambil melihat ke arah Kobayashi dan Lucoa, yang kini duduk berdampingan dengan wajah merah. Ilulu tertawa kecil, sementara Tohru masih menunjukkan ekspresi tidak percaya.

Elma: mengunyah roti sambil menatap mereka "Hah... Aku melewatkan sesuatu yang penting, ya?"

Takiya: "Kelihatannya begitu."

Kazuki kemudian meraih tangan Kobayashi dan Lucoa dengan lembut, membuat keduanya semakin gugup.

Kazuki: "Aku ingin kalian tahu bahwa aku tidak main-main dengan perasaanku. Aku ingin membangun masa depan bersama kalian berdua."

Kobayashi dan Lucoa saling berpandangan, hati mereka berdebar kencang.

Lucoa: mendekap pipinya sendiri "A-Apa ini yang namanya cinta sejati...?"

Tohru: menyilangkan tangan, masih kesal "Hmph... Aku tetap tidak terima Kazuki mencium Kobayashi di depanku."

Kazuki: tersenyum menatap Tohru "Kau cemburu?"

Tohru: wajahnya memerah "T-Tidak mungkin aku cemburu! Aku hanya... hanya tidak suka!"

Ilulu: tertawa "Lucu sekali. Aku suka melihat semua orang menjadi gugup seperti ini."

Kazuki menghela napas lega, menyadari bahwa ini adalah awal dari hubungan baru yang lebih dalam dan penuh warna. Sementara itu, Lucoa masih mencoba memahami perasaannya, sedangkan Kobayashi, meskipun malu, merasa bahagia dengan keputusan yang telah diambil.

Hari itu menjadi salah satu hari paling bersejarah dalam kehidupan mereka semua, terutama bagi Kazuki, Kobayashi, dan Lucoa, yang kini semakin dekat satu sama lain.

Akhir Episode 17.