Setelah lima hari mendaki, Kael mulai merasa kelelahan. Namun, ia menyadari sesuatu.
"Aku bisa beristirahat tanpa khawatir tentang gravitasi yang meningkat."
Gravitasi di tempat ini memang berat, tetapi tetap stabil meskipun ia berhenti sejenak untuk mengatur napas. Itu berarti ia masih memiliki kesempatan untuk mencari solusi.
Kael duduk di atas batu besar, mengatur kembali pikirannya.
"Jika aku terus mendaki seperti ini, aku hanya akan menghancurkan tubuhku sendiri. Aku butuh cara lain."
Tiba-tiba, ia teringat sesuatu.
Kitab Petir Surgawi.
Dalam ingatannya, kitab itu tidak hanya berisi teknik bertarung, tetapi juga berbagai teknik pendukung. Mungkin ada sesuatu di sana yang bisa membantunya mengatasi masalah ini.
Kael mulai mengingat kembali isi kitab yang ia hafalkan.
"Ada banyak teknik di dalamnya… Teknik bela diri, teknik pengobatan, teknik pengolahan tanah… tapi yang paling berguna saat ini adalah teknik pergerakan."
Setelah berpikir sejenak, ia akhirnya menemukan satu teknik yang cocok:
> Langkah Ringan.
Teknik ini memungkinkan seseorang untuk mengerahkan energi ke seluruh tubuhnya, bukan hanya kakinya.
Teknik ini bisa mengurangi berat tubuhnya, meningkatkan kelincahan, serta membuat pergerakannya lebih efisien di bawah tekanan gravitasi yang berat.
Jika ia bisa menguasainya, ia mungkin bisa mengurangi beban gravitasi dan mendaki dengan lebih mudah.
Namun, ada satu masalah besar.
Teknik ini membutuhkan pengolahan mana.
Kael mengerutkan kening.
"Aku memang bisa merasakan mana sejak masuk ke tower, tapi aku belum pernah benar-benar mengolahnya."
Meski begitu, ia tidak punya pilihan lain. Jika ingin bertahan, ia harus mulai belajar mengolah mana.
Kael kembali menggali ingatannya, mencari teknik mana yang bisa ia kuasai dengan cepat.
Setelah mencari beberapa saat, ia menemukan satu teknik yang cocok:
> Teknik Pernapasan Mana: Bulan Darah.
Teknik ini sangat sederhana—hanya memanfaatkan pernapasan untuk menyerap mana ke dalam tubuh.
Namun, ada kelemahannya.
Teknik ini tidak bisa menyimpan mana dalam jumlah besar karena tidak memiliki inti penyimpanan mana. Sebagai gantinya, teknik ini memungkinkan seseorang untuk menyimpan mana dalam jalur darahnya, memberikan dorongan energi instan saat dibutuhkan.
Kael mengangguk.
"Meskipun bukan teknik terbaik, ini lebih baik daripada tidak ada sama sekali."
Tanpa membuang waktu, ia mulai melatih Teknik Pernapasan Mana: Bulan Darah di tempat itu.
Jika ia berhasil, Langkah Ringan akan menjadi kunci untuk menaklukkan pendakian ini.
Kael tidak langsung melanjutkan pendakian. Ia tahu bahwa jika memaksa diri dalam keadaan sekarang, itu hanya akan membuang tenaga tanpa hasil.
Ia butuh waktu untuk menguasai teknik yang baru saja ia pelajari.
Satu Bulan Latihan Dasar
Dalam sebulan ke depan, Kael fokus sepenuhnya untuk menguasai dasar Teknik Pernapasan Mana: Bulan Darah dan Langkah Ringan.
Setiap hari, ia melatih pernapasannya dengan mengontrol aliran mana dalam darahnya. Awalnya, ia hanya bisa menyerap sedikit sekali mana, bahkan hampir tidak terasa.
Tapi, sedikit demi sedikit, tubuhnya mulai terbiasa.
Bersamaan dengan itu, ia juga berlatih Langkah Ringan. Pada awalnya, tubuhnya terasa berat dan canggung, seolah-olah mana yang ia alirkan tidak cukup untuk mengangkat beban tubuhnya.
Namun, setelah satu bulan penuh, Kael akhirnya menguasai dasar dari kedua teknik tersebut.
---
Dua Minggu untuk Menerapkan Teknik
Setelah menguasai dasarnya, Kael mulai mencoba menggunakan teknik itu dalam pergerakan sehari-hari.
Di minggu pertama, ia mulai merasakan efek Langkah Ringan—tubuhnya terasa lebih ringan, meski masih belum cukup untuk mengatasi gravitasi gunung ini.
Di minggu kedua, ia mulai bisa menggunakan Teknik Pernapasan Mana: Bulan Darah untuk mengisi ulang energi tubuhnya lebih cepat, membuatnya lebih tahan terhadap kelelahan.
Meski belum sempurna, perkembangannya sangat pesat dibandingkan ketika ia pertama kali memulai.
---
Kembali Mendaki Gunung
Setelah dua bulan penuh latihan, Kael akhirnya merasa cukup percaya diri untuk melanjutkan pendakiannya.
Saat ia melangkah maju, gravitasi masih terasa menekan tubuhnya. Namun, berbeda dari sebelumnya, kini ia bisa menyesuaikan diri dengan cepat.
Dengan Langkah Ringan, ia bisa mengurangi tekanan di tubuhnya dan melangkah lebih efisien.
Dengan Teknik Pernapasan Mana: Bulan Darah, ia bisa memulihkan stamina lebih cepat dan terus bergerak tanpa kelelahan yang berlebihan.
Meski perjalanannya masih panjang, kini ia memiliki harapan untuk mencapai puncak.