Chereads / "Menantang Takdir di Menara Tanpa Hukum" / Chapter 9 - Bab 9: Gemuruh Darah dalam Pertarungan

Chapter 9 - Bab 9: Gemuruh Darah dalam Pertarungan

Kael berdiri di tengah lorong yang panjang, dikelilingi oleh boneka humanoid yang tampak tak bernyawa. Namun, dari bagaimana mereka bergerak dan mengamati, jelas bahwa mereka bukan sekadar patung kayu biasa. Mereka bereaksi terhadap pergerakan Kael, seperti makhluk hidup dengan insting bertarung yang telah diasah.

Ia menarik napas dalam, mengaktifkan Pernapasan Mana Bulan Darah. Udara yang ia hirup membawa energi mana masuk ke tubuhnya, menyebar melalui jalur yang tak kasatmata seperti bagaimana darah mengalir ke seluruh tubuh. Teknik ini memperkuat sirkulasi mana dalam tubuhnya, memungkinkan reaksi yang lebih cepat dan gerakan yang lebih efisien.

Saat ia bersiap, Kael mengaktifkan Gemuruh Darah.

Meskipun namanya berhubungan dengan darah, teknik ini sebenarnya tidak berkaitan langsung dengan darah itu sendiri. Alih-alih memperkuat tubuh melalui fisik, teknik ini mengandalkan aliran mana yang mengalir merata ke seluruh tubuh, seperti darah yang mengaliri setiap pembuluh. Dengan teknik ini, Kael dapat mendistribusikan mana secara merata untuk memperkuat refleks, meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan, dan mempercepat pergerakan.

Serangan Pertama

Salah satu boneka tiba-tiba melesat, mengayunkan lengannya seperti kapak ke arah kepala Kael. Dengan Gemuruh Darah, aliran mana di tubuhnya berubah seketika, mempercepat reaksi otot-ototnya. Ia miring ke samping, membiarkan serangan itu meleset hanya dengan jarak tipis.

Kael membalas dengan pukulan cepat, mana berwarna merah pekat bersinar di sepanjang tangannya. Ia menargetkan sendi boneka, titik yang lebih rentan daripada batang tubuh yang keras. Namun, sebelum pukulannya mengenai sasaran, boneka itu berputar dengan cepat, menghindari serangan dengan presisi yang hampir mustahil.

"Mereka bisa membaca serangan..." pikir Kael.

Ia tidak bisa hanya mengandalkan serangan biasa. Ia harus mengubah strateginya.

Menyesuaikan Teknik

Mengambil langkah mundur, Kael membiarkan Gemuruh Darah bekerja lebih dalam. Alih-alih hanya mengalirkan mana ke tangan dan kaki untuk meningkatkan kecepatan, ia mulai menyesuaikan aliran mana ke seluruh tubuhnya secara lebih merata.

Teknik ini memiliki satu keunggulan besar: ia tidak hanya mempercepat reaksi tubuh, tetapi juga meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan. Dengan aliran mana yang mengalir ke setiap bagian tubuhnya, ia bisa merasakan perubahan tekanan udara, vibrasi di tanah, bahkan pergerakan halus dari lawannya sebelum mereka benar-benar menyerang.

Saat dua boneka menyerang bersamaan, Kael menggerakkan tubuhnya dengan lebih lancar. Ia tidak hanya menghindari serangan, tetapi juga membalas dengan pukulan berlapis mana merah yang menghantam titik lemah boneka itu. Kali ini, retakan muncul di permukaan kayu mereka.

Evolusi Pertarungan

Kael semakin menyadari bahwa meskipun ia telah memvisualisasikan pertarungan sebelumnya, realitasnya jauh lebih kompleks. Dalam pikirannya, semuanya berjalan sesuai rencana. Namun, di sini, ada faktor kelelahan, rasa sakit, dan tekanan mental yang tidak bisa ia rasakan dalam bayangan.

Boneka-boneka ini tidak bertarung secara statis. Mereka belajar. Mereka beradaptasi.

Sebuah suara mekanik bergema di lorong:

"Penyesuaian tingkat kesulitan... meningkatkan kecepatan dan kecerdasan lawan."

Mata boneka yang tersisa bersinar merah terang. Mereka mulai bergerak lebih cepat, lebih agresif, dan serangan mereka lebih sulit ditebak.

Kael mengeratkan genggamannya.

"Baiklah, kalau begitu… mari kita lihat seberapa jauh aku bisa mendorong teknik ini!"