Chereads / "Menantang Takdir di Menara Tanpa Hukum" / Chapter 10 - Bab10: Penyempurnaan Teknik

Chapter 10 - Bab10: Penyempurnaan Teknik

Kael berdiri di tengah lorong yang kini dipenuhi dengan pecahan kayu dan debu halus. Boneka terakhir telah runtuh, kepalanya terbelah dengan retakan halus yang berpendar merah, tanda bahwa energi yang menggerakkannya telah padam.

Namun, meskipun ia menang, tubuhnya dipenuhi luka dan rasa lelah yang menekan. Napasnya berat, tetapi ada sesuatu yang berbeda kali ini.

Dia mulai terbiasa.

---

Menguasai Langkah Ringan

Setelah sekian lama menggunakan Langkah Ringan, kini gerakannya semakin luwes. Awalnya, teknik ini hanya membantunya mengurangi tekanan gravitasi, tetapi seiring waktu, ia mulai memahami lebih dalam bagaimana menyesuaikan mana di tubuhnya.

Kini, bukan hanya sekadar membuat tubuhnya ringan. Ia bisa mengendalikan intensitasnya, mempercepat di saat yang tepat, melambat untuk menghindari serangan, bahkan menyesuaikan keseimbangan di medan yang tak stabil.

Saat pertarungan tadi, ia bisa melompati boneka dari sudut yang sulit, bergerak seperti angin tanpa membuang energi berlebihan.

"Aku mulai benar-benar menguasainya," pikirnya sambil merenggangkan tubuh.

---

Indra yang Ditingkatkan: Melihat Tanpa Mata

Teknik Indra Peningkat juga semakin tajam. Jika sebelumnya ia hanya bisa merasakan getaran di sekitar, kini ia seolah melihat tanpa harus menggunakan mata.

Selama pertarungan tadi, ia bisa membaca gerakan lawan dengan lebih jelas. Ia merasakan pergerakan kecil di udara, tekanan di lantai, bahkan pola serangan yang berulang dari boneka-boneka itu.

Bahkan dalam kegelapan, ia yakin bisa bertarung dengan akurasi yang hampir sama seperti di tempat terang.

"Kalau terus begini, aku bisa mulai merasakan niat bertarung musuh sebelum mereka menyerang..."

---

Pernapasan Mana Bulan Darah: Aliran yang Lebih Efisien

Selama pertarungan tadi, ia semakin memahami bagaimana mengoptimalkan Pernapasan Mana Bulan Darah. Jika sebelumnya ia hanya menggunakan teknik ini untuk menyerap mana dari udara, kini ia belajar mengatur alirannya dengan lebih halus.

Teknik ini bekerja seperti sistem peredaran darah, tetapi dengan mana. Sekarang, ia bisa mempercepat aliran mana ke bagian tubuh tertentu sesuai kebutuhan.

Ketika ia harus menghindar, mana mengalir ke kakinya untuk menambah kecepatan. Saat ia menyerang, mana menguatkan tangannya untuk memaksimalkan dampak serangan.

Ini bukan sekadar teknik pernapasan lagi.

"Sekarang aku benar-benar bisa menggunakannya dalam pertarungan nyata."

---

Gemuruh Darah: Harmoni yang Sempurna

Pada akhirnya, teknik Gemuruh Darah adalah yang menyatukan semuanya.

Kael menyadari bahwa teknik ini bukan hanya sekadar meningkatkan kekuatan atau kecepatan. Teknik ini adalah fondasi yang memungkinkan semua tekniknya bekerja dengan lebih efisien.

Setiap gerakan, setiap serangan, dan setiap pertahanan kini terasa lebih alami. Tidak ada lagi keterlambatan, tidak ada lagi kebingungan dalam mengendalikan mana.

Ia telah mencapai tingkat di mana tubuhnya sendiri yang secara naluriah menyesuaikan mana tanpa perlu berpikir.

---

Akhir dari Pertarungan

Kael menarik napas panjang dan menatap ke depan. Lorong ini akhirnya telah ia taklukkan.

Meskipun pertarungan tadi sengit, ia kini lebih siap dari sebelumnya.

Dengan setiap teknik yang semakin matang, ia merasa bahwa tantangan berikutnya tidak akan semengerikan yang ia bayangkan.

Dengan langkah mantap, ia berjalan menuju pintu besar di ujung lorong.

"Lantai 4... Aku sudah siap."