Lima tahun telah berlalu sejak pertarungan sengit di Lembah Roh Langit. Dalam rentang waktu itu, Ling Tian berkembang dengan kecepatan yang luar biasa.
Pada tahun kedua, ia telah menerobos ke tahap awal Spirit Awakening.
Dan sekarang, di tahun kelima, ia telah mencapai tahap menengah Spirit Awakening—tingkat yang setara dengan Lan Ruo, Kakak Senior-nya.
Perkembangan Ling Tian bukanlah sesuatu yang biasa. Bahkan di dalam Sekte Xuan Tian, hanya segelintir murid yang mampu menembus Spirit Awakening dalam lima tahun, dan Ling Tian melakukannya seorang diri tanpa bimbingan langsung dari para tetua.
Di dalam kamarnya yang sunyi, Ling Tian duduk bersila, mengatur napasnya dengan tenang. Aura yang mengelilinginya sangat berbeda dibanding lima tahun lalu—lebih padat, lebih kuat, dan lebih stabil.
Namun, ketenangan itu terganggu oleh suara langkah kaki yang mendekat.
—
Pintu kamar terbuka perlahan. Lan Ruo memasuki ruangan dengan hati-hati, matanya segera tertuju pada Ling Tian yang masih duduk dalam posisi meditasi.
Saat itu juga, Lan Ruo merasakan sesuatu yang berbeda.
"Energinya… berubah?"
Lan Ruo sedikit terkejut. Lima tahun lalu, Ling Tian hanya seorang murid biasa di tahap Qi Foundation. Tetapi sekarang, aura yang terpancar darinya begitu kuat dan matang, sama seperti dirinya yang juga berada di tahap menengah Spirit Awakening.
Lan Ruo hampir tidak percaya.
"Dalam lima tahun… dia telah mengejarku?"
Namun, di balik keterkejutannya, ada perasaan bangga dan kagum.
—
Ling Tian perlahan membuka matanya. Saat melihat Lan Ruo berdiri di sana, ia tersenyum tipis.
"Kakak Senior…" Ling Tian berbicara dengan suara yang lebih tenang dan dalam dibanding lima tahun lalu.
Lan Ruo menatapnya dalam diam sebelum akhirnya tersenyum.
"Ling Tian… aku tidak tahu harus berkata apa." Lan Ruo melangkah maju. "Dalam lima tahun, kau telah mencapai tahap yang sama denganku. Ini… sulit dipercaya."
Ling Tian hanya tersenyum tanpa berkata apa-apa.
Lan Ruo melanjutkan, "Aku masih ingat saat kau bertarung melawan kultivator Spirit Awakening lima tahun lalu. Aku tahu kau hampir kehilangan nyawamu saat itu, tetapi kau tetap tidak menyerah. Kau bahkan memberikan energi spiritualmu untuk menyelamatkanku…"
Ia menatap Ling Tian dalam-dalam, matanya memancarkan rasa terima kasih dan kekaguman yang tulus.
"Ling Tian… kau benar-benar luar biasa."
—
Ling Tian menghela napas, matanya sedikit menerawang.
"Lima tahun ini… aku hanya punya satu tujuan, Kakak Senior," katanya pelan.
Lan Ruo menatapnya dengan rasa ingin tahu. "Apa itu?"
Ling Tian tersenyum tipis.
"Aku ingin menjadi lebih kuat, agar aku tidak perlu lagi melihat orang-orang yang berharga bagiku terluka."
Lan Ruo terdiam sejenak.
—
Lima tahun lalu, saat tubuhnya lemah karena serangan kultivator Spirit Awakening, ia masih bisa merasakan energi Ling Tian yang mengalir ke tubuhnya.
Ia masih ingat bagaimana Ling Tian berjuang mati-matian meskipun tahu lawannya jauh lebih kuat.
Ia masih ingat wajah penuh kesedihan Ling Tian saat ia berkata:
"Kakak Senior, maafkan aku… aku tidak bisa melindungimu."
Saat itu, Lan Ruo sangat ingin mengatakan bahwa ia tidak menyalahkan Ling Tian.
Tetapi sebelum ia sempat mengatakannya, ia telah kehilangan kesadaran.
Sekarang, melihat Ling Tian yang telah berkembang sejauh ini, ia merasa lega sekaligus bangga.
—
Lan Ruo tersenyum, matanya sedikit berbinar.
"Ling Tian… kau sudah melindungiku lima tahun lalu. Kau tidak perlu menyalahkan dirimu."
Ia melangkah mendekat dan menepuk bahu Ling Tian dengan lembut.
"Sekarang, kau telah menjadi lebih kuat dari yang pernah kubayangkan. Aku yakin suatu hari nanti… kau akan mencapai puncak dunia ini."
Ling Tian tersenyum mendengar kata-kata itu, tetapi dalam hatinya, ia tahu jalannya masih panjang.
—
Lan Ruo menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Ayo keluar. Hari ini, para murid sekte berkumpul untuk sesi pelatihan bersama. Kau harus menunjukkan kepada mereka seberapa jauh kau telah berkembang."
Ling Tian mengangguk. Ia berdiri dan berjalan keluar bersama Lan Ruo.
Saat mereka keluar dari kamar, angin pagi berhembus lembut, membawa perasaan awal yang baru.
Bagi Ling Tian, lima tahun ini hanyalah langkah pertama dalam perjalanannya.
Ia belum puas.
Ia masih harus menjadi lebih kuat.
Dan ini baru permulaan.