—
Langit Baru, Jalan Baru!
Gunung Xuan Tian, tempat Sekte Xuan Tian berdiri megah, tampak bersinar di bawah matahari pagi.
Setelah kemenangannya di duel besar, Ling Tian menjadi sosok yang diperbincangkan di seluruh sekte.
Para murid berbicara dengan penuh kekaguman.
"Dia baru lima tahun di sekte, tetapi sudah bisa menyaingi para jenius lainnya!"
"Teknik pedangnya… Itu bukan teknik biasa!"
Di balik semua pujian itu, Ling Tian tetap tenang. Ia tidak pernah bertarung demi ketenaran.
Bagi Ling Tian, pertarungan adalah jalan menuju kekuatan sejati!
Pagi ini, Ling Tian dipanggil ke Aula Besar oleh para tetua sekte.
"Mengapa mereka memanggilku?" pikirnya sambil berjalan menaiki tangga menuju puncak sekte.
Di sampingnya, Lan Ruo berjalan dengan wajah sedikit serius.
"Ling Tian, panggilan ini bukan sesuatu yang biasa. Para tetua tidak akan memanggil seseorang tanpa alasan besar."
Ling Tian tersenyum tipis. "Apa aku harus merasa cemas?"
Lan Ruo menoleh ke arahnya, lalu menghela napas.
"Kau benar-benar tidak pernah terlihat khawatir, ya?"
Ling Tian tidak menjawab. Ia hanya menatap langit biru, seakan merasakan sesuatu yang besar sedang menantinya.
Saat Ling Tian masuk ke Aula Besar, tujuh tetua sekte telah duduk di kursi tinggi, masing-masing memiliki aura yang begitu kuat.
Di tengah ruangan, Kepala Sekte Xuan Tian, seorang pria paruh baya dengan jubah ungu keemasan, menatap Ling Tian dengan mata tajam.
"Ling Tian."
"Saya di sini, Kepala Sekte," jawab Ling Tian dengan tenang.
Suasana di dalam aula begitu sunyi. Semua mata tertuju kepadanya.
Salah satu tetua akhirnya berbicara.
"Kami telah menyaksikan potensimu. Dalam lima tahun, kau naik ke Tahap Menengah Spirit Awakening. Prestasi seperti ini tidak pernah terjadi di Sekte Xuan Tian sebelumnya!"
Tetua lainnya mengangguk. "Namun, yang lebih mengejutkan adalah teknik-teknikmu. Dari mana kau mempelajari Heavenly Thunder Sword dan Phantom Sword Arts?"
Ling Tian tetap diam sejenak.
"Aku mempelajarinya sendiri," jawabnya jujur.
Para tetua saling bertukar pandangan.
Bagi mereka, mustahil seorang murid bisa menguasai teknik sekuat itu tanpa guru atau warisan khusus.
Kepala Sekte Xuan Tian akhirnya tersenyum.
"Ling Tian, kau adalah harapan baru sekte ini. Oleh karena itu, kami telah memutuskan…"
Ia berhenti sejenak, lalu berkata dengan suara tegas.
"Kami akan mengirimmu ke Turnamen Tiga Sekte!"
Suasana langsung berubah tegang.
Lan Ruo yang berdiri di belakang Ling Tian terkejut.
"Turnamen Tiga Sekte? Itu adalah kompetisi antara tiga sekte terkuat di wilayah ini!"
Bahkan para murid terkuat pun jarang bisa mengikuti turnamen ini, karena hanya mereka yang benar-benar berbakat yang diperbolehkan untuk ikut serta.
Tetua tertua menambahkan, "Turnamen ini bukan hanya sekadar kompetisi. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kekuatanmu ke dunia luar."
"Kami ingin kau mewakili Sekte Xuan Tian."
Ling Tian menatap mereka dengan ekspresi tak terbaca.
"Tentu saja," jawabnya tanpa ragu.
Para tetua tersenyum puas. Namun, Kepala Sekte menambahkan sesuatu yang membuat suasana semakin tegang.
"Tapi ingat, ada bahaya di luar sana. Tidak semua sekte bermain dengan adil. Jika kau menerima ini, kau juga harus siap menghadapi ancaman dari sekte lain."
Ling Tian mengangguk. "Aku tidak takut."
Setelah pertemuan selesai, Ling Tian dan Lan Ruo berjalan keluar dari Aula Besar.
Lan Ruo terlihat sedikit khawatir.
"Ling Tian, kau yakin ingin pergi? Turnamen ini akan penuh dengan bahaya."
Ling Tian menatapnya. "Aku harus pergi. Jika aku tetap tinggal di sekte selamanya, bagaimana aku bisa menjadi lebih kuat?"
Lan Ruo terdiam.
Ia tahu, sejak awal, Ling Tian bukan orang yang akan puas dengan kekuatan biasa.
Setelah beberapa saat, Lan Ruo akhirnya tersenyum.
"Baiklah… Kalau begitu, aku juga akan ikut."
Ling Tian sedikit terkejut. "Kau juga ikut bertanding?"
"Tentu saja. Aku tidak bisa membiarkan adik juniorku menghadapi segalanya sendirian," kata Lan Ruo sambil tersenyum percaya diri.
Ling Tian tertawa kecil.
"Sepertinya perjalanan ini akan lebih menarik daripada yang kuduga."
Sebelum keberangkatan, Ling Tian pergi ke lembah di belakang sekte untuk berlatih sendirian.
Saat ia berdiri di atas tebing, angin bertiup kencang, rambutnya berkibar di udara.
Ia menghunus pedangnya, energi petir mulai menyelimuti tubuhnya.
"Aku harus lebih kuat."
"Aku tidak bisa hanya menjadi murid berbakat. Aku harus menjadi yang terkuat!"
Ia mulai mengayunkan pedangnya, setiap tebasan memancarkan kilatan petir yang menghancurkan bebatuan di sekitarnya.
"Heavenly Thunder Sword – Sky Breaker!"
Pedangnya bersinar seperti bintang jatuh, menghancurkan tanah dan meninggalkan bekas tebasan sepanjang sepuluh meter!
Namun, tiba-tiba—
"Swoosh!"
Dari balik pepohonan, seseorang muncul.
Ling Tian langsung waspada.
Namun, saat melihat siapa yang datang, ia sedikit mengernyit.
Seorang pria berambut panjang dengan baju hitam berlapis perak berdiri di sana, menatapnya dengan senyum misterius.
"Jadi ini Ling Tian yang terkenal?"
Ling Tian menyipitkan mata. "Siapa kau?"
Pria itu melangkah maju, auranya langsung menekan atmosfer di sekelilingnya.
"Aku adalah utusan dari Sekte Langit Hitam."
"Sekte Langit Hitam?" Ling Tian bergumam. Itu adalah salah satu sekte yang akan berpartisipasi di turnamen nanti!
Pria itu tersenyum dingin.
"Aku hanya ingin memberi peringatan… Jangan berpikir kau bisa menang mudah di turnamen ini."
"Lawanmu bukan hanya sekte lain… Tapi juga kegelapan yang lebih besar."
Setelah mengatakan itu, pria tersebut menghilang dalam sekejap, meninggalkan Ling Tian dengan berbagai pertanyaan di kepalanya.
"Kegelapan yang lebih besar?"
"Apa maksudnya…?"
Namun, Ling Tian tidak merasa takut.
Sebaliknya, matanya semakin dipenuhi dengan semangat bertarung!
—
Turnamen akan segera dimulai… Dan Ling Tian akan menghadapi dunia yang lebih luas!