Chereads / The Nameless Immortal: From Cultivator to God / Chapter 24 - Bab 23 – Kembalinya Sang Pemenang

Chapter 24 - Bab 23 – Kembalinya Sang Pemenang

Di bawah langit senja yang memancarkan warna keemasan, Ling Tian berdiri tegap di gerbang Kota Xuanjing.

Di pelukannya, Lan Ruo terbaring lemah, tubuhnya masih belum pulih dari pertarungan sengit yang dialaminya di turnamen.

"Kakak Senior, bertahanlah... Kita akan segera kembali ke sekte."

Dengan langkah penuh tekad, Ling Tian melompat ke udara, dan pedang terbangnya meluncur dengan kecepatan luar biasa, meninggalkan kota dengan jejak energi biru keemasan yang berkilauan.

Selama perjalanan, angin berhembus kencang, menerpa wajahnya. Tapi Ling Tian tidak peduli.

Di dalam hatinya, ia hanya memiliki satu tujuan—

"Aku harus membawa Kakak Senior kembali dengan selamat."

Di bawah langit yang mulai gelap, Ling Tian melesat seperti kilat, mendekati sekte Xuan Tian dengan kecepatan luar biasa.

Saat mendekati sekte Xuan Tian, para murid yang berjaga di gerbang utama melihat cahaya biru keemasan yang bergerak cepat di langit.

"Itu... Ling Tian?!"

"Dia sudah kembali dari turnamen! Tapi tunggu... Dia membawa Kakak Senior Lan Ruo!"

Sorakan dan kehebohan segera menyebar ke seluruh sekte.

Saat pedang terbang Ling Tian mendarat di halaman utama, puluhan murid langsung berlari menghampirinya.

Tetua Bai, salah satu pemimpin sekte, terkejut melihat keadaan Lan Ruo yang terluka.

"Cepat, panggil tabib sekte!"

Ling Tian perlahan menurunkan tubuh Lan Ruo, lalu dengan hati-hati mengalirkan energi spiritualnya ke tubuhnya untuk menstabilkan kondisinya.

Saat itu, Mata Lan Ruo sedikit terbuka, melihat Ling Tian yang berlutut di sampingnya dengan ekspresi khawatir.

Dengan suara lemah, ia berbisik:

"Ling Tian... Kau berhasil..."

Ling Tian menggenggam tangannya erat, matanya menunjukkan tekad yang kuat.

"Istirahatlah, Kakak Senior... Aku akan memastikan kau pulih sepenuhnya."

Para tabib sekte segera membawa Lan Ruo ke dalam aula utama untuk perawatan intensif.

Setelah memastikan Lan Ruo mendapatkan perawatan yang layak, Ling Tian melangkah keluar dari aula.

Di luar, ratusan murid sekte telah berkumpul.

Tatapan mereka berbeda dari sebelumnya.

Jika dulu mereka hanya menganggap Ling Tian sebagai murid berbakat, kini mereka melihatnya sebagai seseorang yang telah melampaui batas-batas manusia biasa!

Tetua Bai melangkah maju, menatap Ling Tian dengan kagum.

"Ling Tian... Dalam waktu singkat, kau telah mencapai tahap awal Mystic Pulse. Tidak hanya itu, kau bahkan berhasil mengalahkan murid terkuat dari Sekte Gunung Merah. Itu adalah pencapaian yang luar biasa!"

Ling Tian hanya mengangguk hormat, tetapi di dalam hatinya, ia merasa bahwa pencapaian ini belum cukup.

"Aku harus menjadi lebih kuat... Jika tidak, aku tidak akan bisa melindungi orang-orang yang berharga bagiku."

Saat itu, Tetua Bai mengangkat suaranya:

"Mulai hari ini, Ling Tian bukan hanya murid biasa. Ia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu murid terkuat Sekte Xuan Tian!"

Sorakan dan tepuk tangan menggema di seluruh sekte.

Namun, di antara kerumunan, beberapa murid menunjukkan ekspresi iri dan tidak puas.

Di salah satu sudut sekte, seorang murid berpakaian biru dengan mata tajam menatap Ling Tian dengan penuh kebencian.

Namanya adalah Feng Hao, salah satu murid berbakat yang telah lama mengincar posisi puncak di sekte.

Melihat Ling Tian mendapatkan pengakuan seperti itu, hatinya dipenuhi rasa tidak terima.

"Hmph... Kau pikir dengan menang sekali di turnamen, kau bisa menjadi yang terkuat di sekte ini?"

"Aku tidak akan membiarkanmu terus naik ke puncak dengan begitu mudah, Ling Tian."

Dengan tatapan penuh dendam, Feng Hao menggenggam erat pedangnya, bersumpah untuk menjatuhkan Ling Tian di masa depan.

Malam itu, Ling Tian berdiri di atas puncak gunung di dalam sekte, menatap bulan yang bersinar terang di langit malam.

Angin dingin berhembus lembut, membuat jubahnya berkibar.

Di dalam hatinya, ia merenungkan semua yang telah terjadi.

"Aku telah menjadi lebih kuat... Tapi ini baru awal."

"Jika aku ingin melindungi orang-orang yang aku sayangi... Aku harus terus melangkah maju."

Dengan mata penuh tekad, Ling Tian mengepalkan tangannya.

Di kejauhan, ia bisa merasakan bahwa dunia ini masih menyimpan banyak tantangan yang menunggunya.

Dan ia tidak akan mundur.