Chereads / The Nameless Immortal: From Cultivator to God / Chapter 26 - Bab 25 – Luka yang Membekas, Tekad yang Membara

Chapter 26 - Bab 25 – Luka yang Membekas, Tekad yang Membara

Pertarungan yang Mengguncang Sekte Xuan Tian

DUARRR!!!

Benturan energi spiritual yang dahsyat mengguncang langit. Gelombang kejut yang dihasilkan dari serangan Ling Tian dan kultivator misterius itu menghancurkan tanah di sekitar mereka. Para murid sekte yang menyaksikan pertarungan ini hanya bisa berdiri terpaku dengan wajah ketakutan.

Di tengah kepulan debu dan puing-puing, Ling Tian masih berdiri tegak, meski tubuhnya sudah penuh luka.

Darah mengalir dari sudut bibirnya, lengan kanannya gemetar setelah menahan serangan lawan barusan.

Di seberangnya, kultivator misterius itu berdiri tanpa goyah.

Tatapan pria itu tetap dingin, tetapi ada sedikit kekaguman di matanya. "Tidak buruk. Aku tidak menyangka kau bisa bertahan sejauh ini melawanku."

Ling Tian mengangkat wajahnya, matanya bersinar dengan semangat juang yang tak padam.

"Aku tidak akan membiarkan orang sepertimu menginjak-injak Sekte Xuan Tian!"

Kultivator misterius itu tertawa kecil. "Sekte Xuan Tian? Aku tidak peduli dengan sektemu. Yang aku inginkan hanyalah menguji kekuatanmu."

Tiba-tiba, pria itu mengangkat tangannya ke udara, menciptakan pusaran energi hitam pekat yang berputar di sekelilingnya.

"Abyssal Shadow – Black Fang!"

Dalam sekejap, sebuah bilah bayangan raksasa terbentuk di udara, mengeluarkan aura yang begitu menindas.

"Mari kita akhiri ini, Ling Tian."

Tanpa ragu, pria itu mengayunkan bilah bayangan itu ke arah Ling Tian.

"HAAAH!!!"

SWOOOSH!!!

Bilah bayangan itu meluncur dengan kecepatan luar biasa, menebas udara dengan kekuatan destruktif!

Ling Tian mencoba bertahan, tetapi tubuhnya sudah terlalu lemah.

"Sial!"

BOOOOMMM!!!

Ledakan besar terjadi. Tanah di sekitar mereka hancur, menciptakan kawah raksasa.

Ketika debu mereda, tubuh Ling Tian terlihat terdorong ke belakang dengan keras, menghantam tanah dengan keras.

Darah segar mengalir dari luka di tubuhnya, pakaiannya yang sebelumnya bersih kini sobek dan berlumuran darah.

Ling Tian berusaha bangkit, tetapi lututnya bergetar.

"Hah... hah..." Nafasnya tersengal, tubuhnya terasa berat.

Kultivator misterius itu melangkah mendekat dengan tatapan tajam.

"Kau sudah bertarung dengan baik, tapi sepertinya pertarungan ini berakhir di sini."

Namun, sebelum ia bisa melakukan serangan terakhir—

Sebuah lonceng berbunyi di kejauhan.

DING!!! DING!!!

Kultivator misterius itu menyipitkan matanya sebelum tersenyum tipis. "Sepertinya waktuku sudah habis... Yah, aku akan kembali lain kali."

Dengan satu gerakan, tubuhnya membaur dengan bayangan dan menghilang dalam kegelapan.

Ling Tian terjatuh ke tanah, kehilangan kekuatan untuk berdiri.

Tepat saat itu, suara langkah kaki terdengar mendekat dengan cepat.

"Ling Tian!!!"

Lan Ruo berlari ke arahnya dengan wajah penuh kepanikan.

Begitu sampai, ia langsung berlutut di sampingnya, tangannya menggenggam bahu Ling Tian yang penuh luka.

"Ling Tian! Apa yang terjadi?!"

Ling Tian mengangkat kepalanya perlahan, tatapannya penuh dengan rasa frustrasi.

"Aku... belum cukup kuat..."

Lan Ruo menggigit bibirnya. "Kau bodoh! Kenapa kau memaksakan diri seperti ini?!"

Ia mengeluarkan pil penyembuh dari kantongnya dan segera memasukkannya ke dalam mulut Ling Tian.

"Telan ini, cepat!"

Ling Tian menelan pil itu dengan susah payah. Perlahan, energi penyembuhan mulai meresap ke dalam tubuhnya, meredakan rasa sakit yang menyiksanya.

Lan Ruo menggenggam tangan Ling Tian dengan erat, matanya berkaca-kaca.

"Jangan pernah melakukan hal gila seperti ini lagi..."

Ling Tian menatapnya dan tersenyum lemah. "Aku tidak bisa berjanji... Kakak Senior."

Lan Ruo meneteskan air mata, tetapi ia tetap tersenyum.

"Dasar bodoh..."

Setelah beberapa saat, Ling Tian duduk bersila untuk mulai memulihkan energinya.

Meskipun tubuhnya masih lemah, hatinya semakin dipenuhi dengan tekad.

"Aku harus menjadi lebih kuat..."

Bayangan kultivator misterius itu masih terpatri di dalam pikirannya.

"Dia mengatakan bahwa seseorang sedang mencariku... Siapa mereka sebenarnya?"

Dengan kepalan tangan yang gemetar, Ling Tian bersumpah dalam hatinya.

"Aku tidak akan membiarkan siapa pun menentukanku. Aku akan menemukan jawaban atas masa laluku... dengan kekuatanku sendiri!"