Chereads / The Nameless Immortal: From Cultivator to God / Chapter 15 - Bab 14 – Persiapan Menuju Turnamen Besar

Chapter 15 - Bab 14 – Persiapan Menuju Turnamen Besar

Setelah menerima undangan untuk mengikuti Turnamen Besar Sekte Xuan Tian, Ling Tian semakin fokus dalam latihannya. Waktu yang tersisa sebelum turnamen hanya kurang dari dua bulan, dan ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.

Di dalam kamarnya, Ling Tian duduk bersila di atas tikar jerami. Energi spiritual di sekitarnya perlahan mengalir ke dalam tubuhnya, memperkuat fondasi kultivasinya.

"Aku sudah mencapai tahap menengah Spirit Awakening… tetapi aku tidak boleh merasa puas."

Suara pintu yang diketuk membuyarkan konsentrasinya.

Tok! Tok!

"Masuk," katanya dengan tenang.

Pintu terbuka, dan Lan Ruo masuk dengan membawa gulungan kitab teknik bertarung.

"Kau sudah berlatih seharian. Sebaiknya kau juga mempelajari teknik lain untuk memperkuat seranganmu," kata Lan Ruo.

Ling Tian menerima gulungan itu dan membacanya dengan cermat. "Shadow Sword Arts?"

Lan Ruo mengangguk. "Ini adalah teknik pedang tingkat tinggi yang memanfaatkan bayangan untuk membingungkan lawan. Jika kau menguasainya, seranganmu akan sulit diprediksi."

Ling Tian tersenyum kecil. "Kakak Senior, kau benar-benar selalu membantuku."

Lan Ruo hanya tersenyum dan menepuk pundaknya. "Jangan lupa, kau adalah muridku. Aku ingin melihatmu menang di turnamen nanti."

Selama tujuh hari berikutnya, Ling Tian menghabiskan waktunya memahami dan menguasai teknik Shadow Sword Arts.

Di sebuah lembah terpencil di belakang sekte, ia mengayunkan pedangnya berulang kali. Setiap ayunan meninggalkan bayangan samar yang seakan-akan menciptakan serangan ganda.

Lan Ruo memperhatikan dari kejauhan.

"Kemampuannya berkembang lebih cepat dari yang kuduga…"

Pada hari ketujuh, Ling Tian akhirnya berhasil mengeksekusi teknik itu dengan sempurna.

Dengan satu tebasan, tiga bayangan pedang muncul sekaligus, melesat ke depan dan membelah batu besar di hadapannya.

Lan Ruo bertepuk tangan. "Bagus, kau sudah menguasainya!"

Ling Tian mengusap keringat di dahinya dan tersenyum puas.

Di tengah sesi latihannya, seorang murid sekte tiba-tiba datang dan memberi hormat.

"Saudara Ling Tian, Tetua Sekte memanggilmu ke aula utama."

Ling Tian mengerutkan kening. "Tetua Sekte?"

Lan Ruo tampak sedikit terkejut. "Mungkin ini tentang turnamen. Sebaiknya kau segera pergi."

Ling Tian mengangguk, lalu segera menuju ke aula utama sekte.

Di dalam aula utama, beberapa tetua sekte sudah duduk di kursi mereka. Ling Tian memberi hormat. "Salam hormat kepada para Tetua."

Salah satu tetua, seorang pria berjanggut putih, menatapnya dengan tajam.

"Ling Tian, kami telah mengamati perkembanganmu. Kau telah menunjukkan bakat luar biasa dalam waktu yang singkat."

Ling Tian tetap diam, menunggu mereka melanjutkan pembicaraan.

Tetua lain berbicara, "Kami ingin memastikan bahwa kau siap menghadapi turnamen nanti. Turnamen ini bukan sekadar ujian bagi para murid, tetapi juga pertarungan untuk menentukan siapa yang akan mewakili Sekte Xuan Tian dalam Kompetisi Antar Sekte."

Ling Tian mengangguk. "Aku akan memberikan yang terbaik."

Tetua berjanggut putih tersenyum. "Bagus. Namun, sebelum itu, kau harus menghadapi satu ujian tambahan."

Ling Tian sedikit terkejut. "Ujian tambahan?"

Tetua itu mengangguk. "Hutan Batu Hitam adalah tempat latihan yang digunakan oleh murid-murid tingkat tinggi. Di sana, kau akan menghadapi ilusi yang menguji keberanian dan mentalmu. Jika kau berhasil, kami akan mengizinkanmu menggunakan teknik rahasia sekte dalam turnamen nanti."

Mendengar itu, mata Ling Tian berbinar.

"Teknik rahasia sekte? Itu pasti akan membantuku di turnamen."

Ia mengangguk dengan mantap. "Aku siap menghadapi ujian itu."

Malam itu, Ling Tian tiba di Hutan Batu Hitam, ditemani oleh salah satu tetua sekte yang akan mengawasi dari kejauhan.

Ling Tian melangkah masuk, dan segera merasakan tekanan aneh yang menyelimuti tempat itu.

"Tempat ini memiliki energi yang mengganggu pikiran…"

Tiba-tiba, bayangan hitam muncul dari balik pepohonan.

Sosok itu tampak seperti seseorang yang sangat dikenalnya… dirinya sendiri!

Ling Tian menegang.

"Ilusi? Atau… apakah ini sesuatu yang lain?"

Sosok bayangan itu menatapnya dan berbicara dengan suara dingin. "Ling Tian… apa kau benar-benar pantas menjadi murid terkuat?"

Ling Tian mengangkat pedangnya. "Aku tidak butuh pengakuan dari bayangan sepertimu."

Bayangan itu tersenyum sinis. "Kau hanya beruntung selama ini. Tanpa bantuan Lan Ruo, kau bukan apa-apa."

Ling Tian mengepalkan tinjunya.

"Aku tidak bisa membiarkan ilusi ini menggoyahkan hatiku!"

Tanpa ragu, ia menyerang dengan Shadow Sword Arts.

Pedangnya menebas bayangan itu, tetapi serangannya justru tembus begitu saja.

Bayangan itu tertawa. "Kau tidak bisa mengalahkanku hanya dengan pedang."

Ling Tian mengambil napas dalam, lalu menutup matanya sejenak.

"Ini adalah ujian mental. Jika aku takut pada bayangan ini, aku akan kalah."

Ketika ia membuka matanya lagi, pancaran keyakinan terpancar dari tatapannya.

"Ilusi atau bukan, aku akan tetap maju," katanya tegas.

Ia melangkah ke depan tanpa rasa takut, dan seketika… bayangan itu menghilang.

Ling Tian tersenyum. "Aku berhasil melewati ujiannya."

Setelah keluar dari Hutan Batu Hitam, tetua sekte yang mengawasinya mengangguk puas.

"Kau telah membuktikan bahwa mentalmu cukup kuat untuk menghadapi turnamen."

Ling Tian memberi hormat. "Terima kasih, Tetua."

Tetua itu menyerahkan sebuah gulungan kuno kepadanya.

"Ini adalah teknik rahasia sekte yang hanya diberikan kepada murid yang telah melewati ujian ini. Gunakanlah dengan bijak."

Ling Tian menerima gulungan itu dengan hati-hati.

Ia tahu bahwa dengan teknik ini, peluangnya untuk menang di Turnamen Besar akan semakin besar.

Dengan persiapan yang matang, Ling Tian semakin percaya diri menghadapi turnamen.

Ia kembali ke sekte dan mulai mempelajari teknik rahasia yang baru diterimanya.

Di dalam hatinya, hanya ada satu tujuan:

"Aku akan memenangkan turnamen ini… dan membuktikan bahwa aku adalah yang terkuat!"