Setelah pertarungan sengit melawan Jiang Wei, Ling Tian berdiri dengan tenang di tengah arena. Sorakan para murid masih terdengar, tetapi ia hanya menarik napas dalam dan tetap diam.
Tetua sekte yang mengawasi pertarungan berjalan mendekati Ling Tian. Dengan tatapan penuh ketertarikan, ia berkata, "Kau benar-benar membuat kejutan hari ini, Ling Tian."
Ling Tian hanya menundukkan kepalanya dengan hormat. "Terima kasih, Tetua."
Tetua itu tersenyum kecil. "Mengalahkan Jiang Wei dengan mudah meskipun kau berada di tahap menengah Spirit Awakening… itu membuktikan bahwa pemahamanmu terhadap energi spiritual sudah melampaui banyak murid lain."
Para murid di sekitar mereka mengangguk setuju.
Beberapa bahkan merasa malu karena telah meremehkan Ling Tian sebelumnya.
Di sudut arena, Lan Ruo berdiri dengan tangan terlipat, memperhatikan Ling Tian dengan bangga.
"Lima tahun yang lalu, dia hanyalah seorang pemula tanpa pengalaman. Sekarang, dia sudah bisa berdiri sejajar dengan para murid terbaik sekte ini."
Lan Ruo tidak bisa menahan senyumnya.
Ling Tian menoleh ke arahnya dan melihat ekspresi puas di wajah kakak seniornya. Ia hanya tersenyum tipis.
Tetua sekte kembali berbicara. "Ling Tian, aku ingin menyampaikan sesuatu yang penting padamu."
Ling Tian memperhatikan dengan serius.
Tetua itu melanjutkan, "Dalam dua bulan lagi, Sekte Xuan Tian akan mengadakan Turnamen Besar untuk memilih perwakilan sekte dalam Kompetisi Antar Sekte di benua ini."
Semua murid yang mendengar itu langsung menunjukkan ekspresi terkejut.
"Turnamen Besar?"
"Itu adalah turnamen di mana hanya murid terkuat yang bisa ikut serta!"
"Apakah Tetua akan mengundang Ling Tian untuk bergabung?"
Tetua sekte melanjutkan, "Melihat kemampuanmu hari ini, aku yakin kau memiliki potensi untuk bersaing dengan para murid terbaik sekte ini. Oleh karena itu, aku ingin menominasikanmu untuk mengikuti turnamen ini."
Semua orang menahan napas.
Jiang Wei yang masih terduduk di tanah menggertakkan giginya. Ia tidak terima, tetapi ia tidak bisa membantah kenyataan bahwa Ling Tian lebih kuat darinya.
Ling Tian menatap Tetua sekte dengan tenang.
"Baik, aku akan ikut," katanya tanpa ragu.
Setelah pertarungan dan pengumuman tadi, Ling Tian kembali ke Paviliun Kultivasi di belakang sekte.
Ia duduk bersila di dalam kamarnya, merenungkan pertarungan sebelumnya.
"Aku masih belum menggunakan seluruh kekuatanku saat melawan Jiang Wei. Jika aku ingin menang dalam Turnamen Besar nanti, aku harus terus meningkatkan kekuatanku."
Saat ia sedang berpikir, pintu kamarnya diketuk.
Tok! Tok!
"Ling Tian, aku boleh masuk?" Suara Lan Ruo terdengar dari luar.
"Silakan," jawab Ling Tian.
Lan Ruo masuk dan duduk di depan Ling Tian. Ia menatapnya dengan serius.
"Turnamen Besar… kau benar-benar ingin ikut?" tanyanya.
Ling Tian mengangguk. "Aku ingin menguji seberapa jauh aku bisa melangkah."
Lan Ruo tersenyum kecil. "Baiklah, kalau begitu aku akan membantumu dalam latihan."
Mata Ling Tian sedikit berbinar. "Terima kasih, Kakak Senior."
Selama beberapa hari berikutnya, Lan Ruo membantu Ling Tian dalam latihan kultivasi dan teknik bertarung.
Mereka berlatih di lembah belakang sekte, jauh dari gangguan murid lain.
Lan Ruo mengajarkan beberapa teknik baru kepada Ling Tian, termasuk cara meningkatkan kecepatan gerakan dengan mengontrol aliran energi spiritual di dalam tubuh.
"Teknik ini disebut Shadow Step," kata Lan Ruo. "Jika kau menguasainya, kau bisa bergerak lebih cepat dan menghindari serangan lawan dengan mudah."
Ling Tian mengangguk dan segera mencobanya.
Awalnya, gerakannya masih kaku. Tetapi setelah beberapa kali mencoba, ia mulai menguasai teknik tersebut dengan cukup baik.
Lan Ruo terkejut melihat betapa cepatnya Ling Tian belajar.
"Kau benar-benar monster dalam hal belajar…" gumamnya pelan.
Ling Tian hanya tersenyum. "Aku hanya tidak ingin mengecewakanmu, Kakak Senior.
Setelah beberapa hari pelatihan, kekuatan Ling Tian meningkat pesat.
Ia merasa lebih percaya diri untuk menghadapi Turnamen Besar Sekte Xuan Tian yang akan datang.
Namun, ia juga tahu bahwa tantangan di masa depan tidak akan mudah.
"Di luar sana, masih banyak kultivator yang jauh lebih kuat dariku. Aku harus terus berkembang."
Dengan tekad yang semakin kuat, Ling Tian menatap ke langit malam.
"Aku akan menjadi lebih kuat… dan mencapai puncak dunia ini."