Sehari setelah itu.
Aku berada di tempat latihan sekarang.
Sebenarnya uji coba kami belum berakhir tapi karena kami
mengalami kecelakaan dalam uji coba.
Aku dan Nessa memutuskan untuk berhenti mengikuti uji coba.
Kami menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi saat itu.
Dan mungkin kami akan diberikan penjelasan, atau mungkin
tidak.
Mereka memberikan pilihan kepada kami untuk terus
melanjutkan uji coba atau tidak.
Dan seperti yang terlihat, aku memutuskan untuk tidak
melanjutkan uji coba.
Dan sekarang aku di sini.
Di tempat latihan, mengayunkan pedang dengan cepat dan standar.
Tidak ada gerakan yang hebat dari itu. Hanya gerakan dasar
saja
Aku melakukan ini karena aku memiliki peningkatan yang
berlebihan dalam kekuatan.
Dan aku tidak bisa mengontrol kekuatan yang baru saja
meningkat dengan pesat.
Jadi aku butuh latihan agar aku bisa mengeluarkan kekuatan
yang aku miliki secara penuh.
Aku tidak merasa lelah sama sekali.
Dan tidak jauh dari tempat aku berlatih, lebih tepatnya
adalah tepi tempat latihan dimana ada pohon disana.
Nessa sedang bersila dan memejamkan matanya.
Energi sihir mengalir kedalam dirinya.
Ya, dia sedang bermeditasi, sebelum aku melakukan pelatihan,
aku memberitahunya bagaimana aku menjadi lebih kuat.
Dan karena sekarang dia adalah milikku, dalam artian.
Aku memberitahunya.
Dan begitulah akhirnya dia berlatih meditasi. Meskipun itu
tidak akan meningkatkan sumber energi sihir miliknya, itu akan membantu dia
untuk mengontrol energi sihirnya dengan baik.
Dia telah melakukan itu dari pagi hingga sekarang, yang
sebentar lagi memasuki waktunya makan siang.
Aku terus fokus pada pelatihanku.
Terus mengayunkan pedangku bergerak dengan cepat sesuai
dasar yang telah aku pelajari.
Fiuh~
Menghembuskan nafas berat setelah latihan, aku berjalan ke
tempat Nessa, duduk di sampingnya dan tidak mengganggunya.
Aku mengistirahatkan tubuhku, dan perlahan rasa lelahku surut,
dan keringat mulai berhenti menetes.
Setelah aku merasa cukup nyaman dan tidak gerah lagi.
Aku membersihkan tubuhku dengan sihir bersih.
Perasaan segar datang, tapi tak senyaman rasa diguyur dengan
air.
Mengetahui bahwa aku tidak memiliki sesuatu untuk dilakukan
saat ini sebelum makan siang.
Aku menutup mataku dan membuat papan informasi.
Nama: Glenn Rockbelt
Ras: Manusia
Level: 3 (tiga lantai)
Umur: 11
Pekerjaan: Master Dungeon
NP: 8952
Statistik atribut:
Kekuatan: 106
Kelincahan: 104
Daya tahan: 106
Sihir: 111
Kemampuan:
1.
Pembangunan
2.
Penyembunyian
3.
Kontrak budak
4.
Penilaian
Kelompok:
1.
Nessa Whitegrass
Atribut milikku meningkat cukup banyak, mencapai 100 poin
lebih.
Dan aku memiliki keterampilan lainnya, aku mengambil itu
untuk melihat status dan informasi para guru. Aku menghabiskan banyak nilai pembangunan
untuk itu.
Tapi data itu hanya untuk pribadi, yang telah aku
sembunyikan dengan keterampilan penyembunyian.
Dan yang terlihat oleh orang lain jika mereka menggunakan keterampilan
penilaian adalah seperti ini:
Nama: Glenn Rockbelt
Ras: Manusia
Level: 0(0%)
Umur: 11
Pekerjaan: Master xxx
NP: 10134
Statistik atribut:
Kekuatan: 45
Kelincahan: 43
Daya tahan: 44
Sihir: 50
Keterampilan: tidak ada
Kelompok:
1.
Nessa Whitegrass
Dengan begitu, tidak ada yang mengetahui kekuatanku yang
sebenarnya dan juga pekerjaanku sebagai master dungeon tidak akan diketahui.
Master dungeon adalah kata yang buruk, dan jika diketahui
oleh orang lain, mungkin aku akan di sebut sebagai iblis atau yang lainya, dan
tentu saja itu pasti merujuk pada sesuatu yang jahat.
Apalagi, sekarang adalah situasi yang sedikit serius, dimana
raja iblis dalam cerita akan bangkit, jika pekerjaanku benar-benar terungkap
itu akan menjadi masalah besar untukku.
Hidup damaiku akan hancur dan mungkin akan ada orang yang bertujuan
untuk menghancurkan dungeon yang aku buat, bahkan mengirim ekspedisi untuk
menaklukkan dungeon yang aku buat, untuk menghancurkanku.
Menggelengkan kepalaku, membuang pikiran yang tidak jelas
darinya.
Aku menatap langit dari celah dedaunan, pembiasan terlihat,
itu seperti pelangi yang menyusup dari celah-celah dedaunan akibat cahaya
matahari.
" Nessa, sudah siang, istirahat dulu dan makan" aku berkata
lembut agar tidak mengganggu meditasinya.
Setelah beberapa saat, dia membuka matanya.
Kami pergi ke kantin akademi bersama.
Tidak banyak yang makan disana, ya, lagi pula banyak orang
sedang melakukan uji coba, bahkan murid-murid dari tahun yang berbeda juga melakukan
uji coba.
Kami makan dengan cepat tapi tidak terburu-buru.
Dan setelah itu, waktu istirahat sekitar sepuluh atau lima
belas menit, kami berdua kembali ke tempat latihan.
Tapi kali ini, Nessa tidak melakukan meditasi tapi berlatih
menggunakan pedang sama sepertiku.
Sebenarnya aku menyarankan dia menggunakan tongkat untuk
latihan fisik.
Tapi karena tidak ada yang bisa mengajarinya untuk melakukan
latihan dengan tongkat, dia berlatih dengan pedang terlebih dahulu.
Lagi pula, berlatih tongkat mungkin berbeda dengan berlatih pedang,
hanya tinggal mengayunkan pedang dari atas kebawah, seperti gerakan memotong.
Kita tidak bisa menggunakan tongkat untuk melakukan gerakan
seperti itu, walaupun itu bisa, itu terlihat seperti gerakan memukul.
Tapi daripada melakukan gerakan pelatihan secara acak, lebih
baik berlatih dengan senjata yang diketahui gerakannya, dan aku bisa
mengajarinya itu, meskipun aku sendiri belum mahir dengan itu.
Setelah berlatih dengan pelatihan dasar, dan gerakan yang
dilakukan Nessa menjadi lebih teratur dan sesuai standar.
Kami melakukan latihan sparing untuk membiasakan diri dengan
pertarungan.
Tak tak tak tak
Suara benturan dari adu pedang kami terdengar di tempat latihan
yang sepi.
Perlahan keringat membasahi kami berdua, dan dalam waktu
sekitar dua puluh menit, Nessa mulai kelelahan dan kami akhirnya berhenti melakukan
sparing setelah Nessa benar-benar tidak mampu untuk melanjutkan sparing.
Aku membantunya untuk berteduh.
" terimakasih" katanya.
" tidak apa-apa, lagi pula kamu juga adalah bagian dari
kelompokku, jika kamu menjadi lebih kuat, itu akan baik untukku, cepat sesuaikan
nafasmu dan bermeditasilah, itu akan membantu peningkatan kekuatan dan atribut
lainnya yang berkaitan dengan kekuatan fisik."
Aku menjelaskan padanya.
" um" dia menjawab singkat dan kemudian dia mulai
bermeditasi.
Aku juga melakukan apa yang ia lakukan, kami berdua akhirnya
bermeditasi bersama dan berhenti saat hari sudah gelap.
Aku meninggalkan dia dengan ciuman di bibirnya.
" jangan lupa untuk bermeditasi" aku mengingatkan dirinya
" Aku tahu" dia menjawab dengan pipi menggembung, dia
terlihat lucu meski dia sedang jengkel.
" Baiklah ayo pergi" kami meninggalkan tempat latihan dan
kembali ke asrama masing-masing.
Setelah itu aku mengambil makan malam setelah membersihkan
diri, ya, meski hanya menggunakan sihir bersih.
Itu lebih dari cukup.
Setelah kembali aku tertidur dengan pulas, banyak waktu dimana
aku tidak tidur, mungkin itu hampir setahun, setelah aku tahu bahwa aku dapat
meningkatkan sumber energi sihirku dengan bermeditasi, aku setiap malam melakukan
meditasi sampai pagi, dan aku tidak pernah tidur, kecuali setelah aku bisa
menjalankan meditasi tanpa aku harus berkonsentrasi.
Dan itu sekarang menjadi sesuatu seperti keterampilan pasif
jika itu ada dalam permainan.
Sekarang aku bisa tenang, aku terus bermeditasi bahkan jika
aku tidur, meski itu tidak seefektif saat aku menjalankan secara aktif.
Itu lebih baik dari pada tidak sama sekali.