Chereads / Kehidupanku sebagai Dungeon Master / Chapter 23 - [Bab 2: Menjadi Dungeon Master] penyelamat datang

Chapter 23 - [Bab 2: Menjadi Dungeon Master] penyelamat datang

Siang.

Aku duduk melihat layar yang menampilkan lantai dua dungeon.

Itu tidak jauh berbeda dengan lantai pertama kecuali itu

memiliki struktur tanah dan langit-langit dari ruangan itu memiliki stalaktit.

Dan di bagian dinding dari dungeon itu terkadang terdapat

batu bercahaya dan juga bojih besi.

Itu membuat lantai dua terlihat seperti sebuah tambang dan

juga gua alami.

Kemudian aku mengambil perhatianku kepada sosok monster yang

lahir di lantai dua.

Itu adalah goblin tanah, bentuk tubuhnya tidak banyak

berbeda dari goblin biasa, hanya kulitnya yang terlihat berwarna abu-abu dan

juga memiliki senjata yang terbuat dari besi kasar yang belum diolah sama

sekali.

Dan ada juga goblin yang memiliki tudung untuk menutupi

kepalanya. Tangannya memegang tongkat yang kasar, ada batu sihir di atas tongkat melekat

padanya.

Itu adalah penyihir goblin.

Mereka bergerak secara berkelompok tiga atau empat orang

bahkan terkadang ada lima dari mereka.

Saat aku masih melihat-lihat apa yang ditunjukkan di layar.

Nessa mendekat padaku dan juga ikut melihat layar yang

sedang menunjukkan apa yang sedang terjadi di dalam dungeon.

" Um, hei apakah itu goblin?" dia bertanya dengan penasaran

setelah melihat monster yang ada di layar.

" iya, itu goblin, tapi kamu bisa melihatnya begitu cepat,

kamu sungguh hebat!" aku memujinya atas tebakan yang ia berikan.

" apanya yang hebat, bukankah itu hanya mengubah warnanya

saja!" meski dia berkata begitu dia masih memiliki ekspresi senang di wajahnya.

" tapi, aku belum pernah melihat goblin yang seperti itu?"

dia bergumam dengan lembut.

Aku memeluknya.

" Ehem, biar aku jelaskan, pada dasarnya itu adalah goblin

biasa, tapi aku menambahkan afinitas elemen tanah padanya, jadi mereka berubah

seperti itu"

" eh, kamu bisa membuat goblin jenis baru?" dia berkata

dengan terkejut.

Aku menggelengkan kepalaku.

" Tidak, tidak tidak , aku tidak membuatnya aku hanya

menambah sedikit kemampuan yang membuat mereka lebih dekat dengan elemen tanah,

lalu mereka berubah, itu saja. Mungkin lebih ke membantu mereka berevolusi

dengan keadaan tertentu dan itu berbeda dengan evolusi yang disebabkan oleh

peningkatan level mereka." Jelasku.

" Tapi, bukankah itu tetap hebat!" dia berkata dengan

semangat.

" Ya, itu adalah kemampuan yang dimiliki oleh master

dungeon!" aku menjawab dengan sedikit senyuman.

" hei, Nessa, lebih baik bersiap-siap untuk pergi dari sini,

sepertinya para guru sudah datang untuk menolong kita." Aku berkata pada Nessa

dengan mengalihkan topik pembicaraan yang tidak terlalu penting ke masalah yang

utama.

"Eh, ya kamu benar, tapi kenapa mereka baru mau

menyelamatkan kita sekarang, bukankah kita sudah terjebak cukup lama?" dia

setuju tapi kemudian bertanya tentang hal lainnya.

Aku menggelengkan kepala.

" Aku juga tidak tahu, mungkin karena kita lemah, kita tidak

terlalu diperhatikan oleh para guru, lagi pula, jika ada murid yang mengalami

kecelakaan ataupun kematian dalam uji coba adalah hal yang wajar. Dan jika kita

yang mati, itu tidak akan membuat kerugian yang besar bagi mereka karena kita

lemah dan tidak akan banyak membantu untuk melawan pasukan iblis dimasa depan."

Aku mengangkat bahu menjelaskan apa yang aku duga.

" Tapikan kita juga murid mereka" dia berkata dengan kesal.

" Baiklah lupakan itu, 

mari kita bersiap untuk keluar, tapi sebelum itu, ayo buat kelompok" aku

mengubah topik yang melenceng.

Kemudian aku mengirim permintaan untuk membuat kelompok

melalui papan informasi.

" eh!?"

" kenapa eh, cepat terima!" aku mendesak Nessa untuk

menyetujui pembentukan kelompok itu.

" Pembentukan kelompok berhasil"

 Pemberitahuan dari

papan informasi datang setelah Nessa menyetujui hal itu.

Kemudian kami bisa saling melihat melalui data kami.

Aku melihat data milik Nessa.

Nama: Nessa Whitegrass

Ras: Manusia

Umur: 11

Pekerjaan: Master Penyembuh

Dan kemudian aku melihat lebih dalam.

Nama: Nessa Whitegrass

Level: 22(54%)

Kekuatan: 20

Kelincahan: 25

Daya tahan: 23

Sihir: 43

Kecerdasan: 41

Itu adalah data milik Nessa, ada sedikit perbedaan, yaitu

atribut kecerdasan. Aku tidak memiliki itu pada papan informasiku.

Saat aku melihat informasi miliki Nessa, Nessa juga melihat

informasi milikku.

" Woh! Kuat sekali!" setelah aku selesai melihat informasi

miliki Nessa, dia berteriak dengan kuat, membangunkan aku dari pemikiranku.

" apa yang kamu teriak itu?"

" hei, Glenn bukankah atributmu terlalu kuat, itu empat kali

lebih kuat dari milikku yang sudah level 22 sedangkan milikku hanya level 2,

bagaimana kamu melakukannya?" dia bertanya dengan penuh semangat.

Memasang mata yang berbinar ke arahku.

Uh, itu begitu menyilaukan.

" uh, tenanglah, kita bicarakan nanti setelah kita keluar

dari situasi ini, oke?" aku berusaha menahan rasa ingin tahunya.

" Ta..."

" benar-benar ada sebuah Dungeon disini" sebelum Nessa

menyelesaikan kata pertama, sebuah suara menginterupsi apa yang ingin dikatakan

oleh Nessa.

Aku melihat ke arah layar.

Layar yang memantau bagian luar dungeon menampilkan beberapa

orang yang berdiri di depan pintu masuk dungeon.

" iya, dan ini seperti dungeon baru, itu terbentuk belum

lama ini"

Suara lain datang sebelum aku bisa melihat dengan jelas

siapa saja yang datang. Dan diantara mereka banyak mayat semut batu yang

tergeletak.

" benar, dan ini adalah penemuan yang baik, dungeon ini juga

akan memberikan sumber daya baru untuk kota Vault" suara pertama menjawab

perkataan orang kedua.

Setelah melihat dengan jelas, aku bisa melihat bahwa orang

yang pertama adalah guru berpedang di akademi, itu adalah orang mengajari aku

menggunakan pedang.

" Baiklah, ayo kita masuk, semoga saja mereka berdua masih

hidup" kata guru berpedang itu lagi.

" Semoga saja" jawab yang lainnya.

Kemudian mereka masuk.

Aku melihat ke arah Nessa.

"Mereka sudah masuk ke dungeon, ayo kita bergegas."

"Baik".

Sebelum aku meninggalkan ruang kontrol, aku menggunakan

keterampilan penyembunyian untuk menutupi pekerjaan dan atribut milikku kembali

ke keadaan dimana aku belum membuka segel pada pekerjaanku.

Dan keterampilan yang ada juga tidak terlihat, tentu saja

aku menyembunyikannya.

Jika tidak, mereka mungkin akan curiga.

Dan dengan kilatan cahaya, kami berdua meninggalkan ruang

kontrol.

Kami muncul di ruang aman, ruang aman adalah ruangan dimana

para monster tidak dapat masuk.

Ruang aman biasanya digunakan untuk beristirahat oleh para

penjelajah dungeon atau orang yang ingin menaklukkan dungeon.

Setelah sadar, kami duduk di tempat duduk yang ada, menunggu

para penyelamat datang menemukan kami.

" Tolong rahasiakan apa yang terjadi pada kami dari para

penyelamat ya!" aku mengingatkan Nessa untuk terakhir kalinya untuk tidak memberitahukan

rahasiaku kepada orang lain.

" aku tahu!" dia menjawab dengan sepenuh hati.

Pemberitahuan meningkatnya jumlah nilai pembangunan

terdengar berturut-turut.

Aku bisa mendapatkan nilai pembangunan dari makhluk yang

terbunuh di dalam dungeon, para penyelamat membunuh banyak semut batu dan juga

golem yang menjaga lantai.

Dengan itu nilai pembangunan yang aku miliki meningkat

dengan cepat.

Aku masih bisa memantau mereka meski aku tidak berada di

ruang kontrol.

" Monster yang menghuni dungeon ini adalah golem, dan semut-semut

batu ini adalah monster dari luar, mereka datang karena mencium aroma dari

kematian jenis mereka" suara pria menganalisa apa yang telah ia lihat dalam

perjalanan.

" iya" jawab suara perempuan singkat.

Dalam pembicaraan mereka, mereka tidak berhenti bergerak

maju dan membunuh monster yang menghalangi jalan.

Saat aku fokus pada mereka, pemberitahuan datang dengan

kalimat yang berbeda muncul.

" nilai pembangunan melebihi sepuluh ribu, apakah akan

membangun lantai baru?"

Aku berpikir sejenak dan kemudian memilih untuk membangun

lantai baru.

Aku telah memikirkan struktur seperti apa yang ingin aku

bangun untuk lantai tiga.

Itu adalah struktur seperti sarang semut, memiliki lorong

yang berliku-liku dan tidak teratur seperti sarang semut.

Dan monster yang akan menjaga lantai itu adalah semut batu,

selain semut batu biasa, yaitu semut batu pekerja, ada semut batu yang lain,

yang memiliki kekuatan yang lebih kuat dari pada semut batu pekerja.

Dan itu adalah semut batu prajurit, itu memiliki rahang yang

lebih kuat dari pada semut batu biasa.

Dan di atas itu ada semut batu jendral, yang mengatur dan mengkordinir

semut batu lainnya, dan tentu saja kekuatan yang dimiliki olehnya lebih kuat

dari pada semut batu jendral.

Dengan sedikit getaran, lantai tiga terbentuk.

Aliran sihir mengalir padanya, dan kemudian monster lahir

satu demi satu.

Dan saat aku fokus untuk melihat itu, para penyelamat datang

ke pintu ruang aman.

Aku sengaja membuatnya tidak terlalu jauh dari pintu masuk,

tapi juga tidak terlalu dekat dengan pintu masuk.

" Hei, kalian benar-benar beruntung, kalian bisa menemukan

ruang aman di dalam dungeon, meskikalin sedang dikejar oleh gerombolan semut

batu!"

Aku membuka mataku dan kemudian melihat ke arah suara itu

datang, bukan hanya aku tapi juga Nessa.