Malam itu, suasana di dalam Sekte Linglong terasa begitu berbeda. Setelah pertempuran yang panjang dan penuh dengan ketegangan, sekte yang dulunya penuh dengan rasa takut dan ketidakpastian kini dipenuhi dengan rasa hormat yang dalam terhadap dua sosok yang baru saja mengubah takdir mereka—Yan Ling dan Li Qing. Seluruh anggota sekte itu berkumpul di alun-alun sekte, di bawah cahaya bulan yang redup, untuk memberikan penghormatan kepada mereka berdua.
Para anggota sekte itu, yang sebelumnya tampak waspada dan ragu, kini menyambut Yan Ling dan Li Qing dengan sikap penuh hormat. Mereka yang berdiri di sana menyadari bahwa mereka telah berada di hadapan dua individu dengan kekuatan yang sangat luar biasa, yang mampu membawa mereka menuju jalan baru yang lebih cerah. Tidak ada lagi rasa takut atau kebingungannya, hanya rasa syukur dan takjub yang terpantul dari mata mereka.
"Sekarang, kalian semua menjadi bagian dari perjalanan kami," kata Yan Ling dengan suara yang dalam dan penuh kekuatan, saat dia berdiri di depan mereka, bersama dengan Li Qing yang berdiri di sampingnya. "Kalian akan mengikuti jalan yang kami tentukan, dan kami akan melindungi sekte ini. Sekarang, kita adalah satu kesatuan. Yang penting adalah kita saling menjaga dan melindungi satu sama lain."
Li Qing berdiri dengan tatapan lembut, meskipun ia merasakan beban yang besar di pundaknya. Tanggung jawab yang besar kini ada di atas dirinya, karena dengan keputusan ini, dia telah menerima peran penting dalam kehidupan sekte ini. Namun, di samping semua perasaan itu, ia juga merasa bangga dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Yan Ling. Bersama-sama, mereka akan membawa sekte ini ke masa depan yang lebih cerah.
Anggota sekte yang telah tunduk dan menyerahkan kepemimpinan kepada mereka berdua, kini memanggil Yan Ling dengan sebutan "Senior" dan Li Qing dengan sebutan "Senior" pula, dengan rasa hormat yang mendalam. Mereka yang dulu tidak mengerti siapa mereka, kini mengakui kekuatan dan kebijaksanaan yang mereka miliki. Semua anggota sekte tersebut kini bersatu dalam tekad yang kuat untuk mengikuti arahan dari dua sosok yang akan membawa perubahan besar dalam hidup mereka.
Setelah ucapan penyambutan yang penuh rasa hormat itu, Yan Ling memandang sekelilingnya dengan serius. Sekte ini, meskipun tampaknya sudah tunduk pada mereka, masih menghadapi banyak ancaman dari luar. Dia tahu bahwa kekuatan sekte ini perlu diperkuat, dan dia harus memastikan bahwa tidak ada yang bisa merusak kedamaian yang telah mereka capai.
"Aku akan meninggalkan kalian untuk sementara waktu," kata Yan Ling dengan tegas, matanya yang tajam menatap setiap anggota sekte yang hadir. "Namun sebelum aku pergi, aku akan membuat formasi pelindung yang akan menjaga kalian dari ancaman luar. Formasi ini tidak hanya akan menghalau serangan fisik, tetapi juga akan melindungi kalian dari serangan mental dan energi jahat. Ini adalah hadiah yang aku berikan kepada kalian."
Li Qing, yang mendengarkan setiap kata Yan Ling, merasa terkesan dengan kepemimpinan yang dimilikinya. Dia tahu betapa berbahayanya dunia ini, dan betapa pentingnya perlindungan bagi sekte mereka. Sekali lagi, dia merasa bahwa keputusan untuk mengikuti Yan Ling adalah keputusan yang tepat, karena dia tahu bahwa di bawah bimbingannya, mereka akan mampu menghadapi segala tantangan yang ada.
Yan Ling kemudian melangkah ke tengah alun-alun, di mana energi spiritual di sekelilingnya terasa begitu kental. Dia memejamkan matanya, dan dengan kekuatan Qi yang luar biasa, mulai membentuk formasi pelindung di sekitar sekte. Formasi itu mulai memancarkan cahaya yang lembut, seperti jaring energi yang melingkupi seluruh sekte. Cahaya itu perlahan mengelilingi bangunan-bangunan sekte, dan aura kuat yang dipancarkan oleh formasi tersebut membuat udara di sekitar mereka terasa semakin tebal dan berat.
"Sekte Linglong ini akan dilindungi oleh formasi ini. Tidak ada yang bisa menembusnya tanpa izin dari kita," kata Yan Ling dengan suara yang tegas. "Formasi ini akan melindungi kalian dari semua bahaya, baik dari serangan fisik maupun energi jahat. Tetapi kalian juga harus berhati-hati. Jangan pernah lengah, karena meskipun formasi ini sangat kuat, kalian tetap harus menjaga kewaspadaan."
Dengan kata-kata tersebut, formasi pelindung itu semakin kuat, dan energi yang mengelilingi sekte semakin tebal. Setiap anggota sekte yang berada di dalam formasi itu bisa merasakannya. Sebuah perasaan aman yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya kini menyelimuti mereka. Tidak ada lagi rasa takut terhadap ancaman luar, karena mereka tahu bahwa mereka berada dalam perlindungan yang sangat kuat.
Li Qing, yang berdiri di samping Yan Ling, merasa bangga melihat formasi pelindung ini. Dia tahu bahwa dengan perlindungan seperti ini, Sekte Linglong akan dapat berkembang dan melangkah maju tanpa rasa takut. Namun, dia juga tahu bahwa mereka tidak bisa beristirahat terlalu lama. Ancaman dari luar masih ada, dan mereka harus tetap waspada.
Setelah selesai menyelesaikan formasi pelindung, Yan Ling berbalik dan melihat Li Qing. "Aku akan pergi sejenak untuk menyelesaikan beberapa hal," katanya. "Tetapi aku akan kembali segera setelah itu. Jangan khawatir, Qing'er. Aku akan selalu berada di sisimu."
Li Qing menatap Yan Ling dengan tatapan lembut, meskipun ada sedikit rasa khawatir di matanya. "Aku tahu, Senior. Aku akan menunggu."
Yan Ling tersenyum tipis, dan dengan gerakan yang cepat, dia melayang ke udara dengan pedang terbangnya. Pedang itu membawa Yan Ling menjauh dari sekte, meninggalkan Li Qing di bawah perlindungan formasi yang telah dibuatnya.
Saat Yan Ling pergi, Li Qing tetap berdiri di alun-alun, menatap langit malam yang penuh bintang. Ia tahu bahwa perjalanan mereka baru saja dimulai, dan meskipun banyak tantangan yang akan datang, mereka akan menghadapi semuanya bersama. Sekte Linglong kini bukan hanya sekedar tempat perlindungan, tetapi juga simbol dari tekad mereka untuk melindungi dunia dari ancaman yang ada.
Malam itu, di bawah perlindungan formasi yang kuat, Sekte Linglong mulai merasakan kedamaian yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Namun, di balik kedamaian itu, Li Qing tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang.