Tiga ratus tahun telah berlalu sejak pertarungan terakhirnya, dan selama waktu itu, Yan Ling tidak pernah berhenti berkultivasi. Dia telah menghabiskan setiap detiknya untuk memperkuat tubuh dan jiwanya, membentuk fondasi yang tak tergoyahkan. Kini, setelah bertahun-tahun mendalami seni kultivasi, ia akhirnya mencapai Tingkat Spiritual Awakening (Tingkat 3) Tahap Awal.
Saat Yan Ling membuka matanya, energi yang sangat kuat mengalir dalam tubuhnya. Cahaya hitam samar melingkari dirinya, menandakan bahwa kekuatannya telah berkembang jauh melampaui batas manusia biasa. Meski begitu, ia tahu bahwa ini masih belum cukup.
"Zhang Tianyi..." gumamnya, menyebut nama musuh bebuyutannya.
Dia yakin bahwa dengan tahap kultivasinya saat ini, dia sudah bisa menghadapi Zhang Tianyi, yang berada di Tahap Menengah. Meskipun perbedaannya masih ada, Yan Ling merasa bahwa dirinya telah cukup kuat untuk menantang sang musuh.
Namun, sebelum dia pergi untuk membalaskan dendamnya, Yan Ling memutuskan untuk berkultivasi selama satu hari penuh untuk menyempurnakan pengendalian energi Qi dalam tubuhnya.
---
Setelah menyelesaikan kultivasinya, Yan Ling bangkit dari posisi duduknya. Dengan satu gerakan ringan, dia melompat ke atas pedang terbangnya dan melesat ke angkasa.
Ia melintasi pegunungan, hutan, dan sungai, menikmati sensasi kebebasan saat melayang di udara. Namun, saat melewati sebuah lembah yang luas dan sunyi, ia merasakan ada sesuatu yang tidak beres.
Yan Ling menghentikan pedang terbangnya dan melihat ke bawah. Di tengah lembah, dua kelompok besar berdiri dengan formasi yang rapi. Mereka memakai jubah berbeda, menandakan bahwa mereka berasal dari dua sekte yang berbeda.
Namun, bukan perbedaan sekte mereka yang menarik perhatiannya—melainkan aura gelap yang mengelilingi mereka.
"Jadi ini aliansi sekte sampah..." Yan Ling berkata dengan suara dingin.
Mereka jelas bukan sekte yang baik. Yan Ling bisa melihat niat jahat yang terpancar dari mata mereka. Orang-orang ini pasti telah melakukan banyak perbuatan terlarang untuk memperkuat diri mereka.
Salah satu pemimpin sekte, seorang pria bertubuh besar dengan mata merah menyala, melangkah maju.
"Siapa kau, berani-beraninya menghina aliansi kami?" katanya dengan suara penuh amarah.
Yan Ling hanya tersenyum dingin. "Tidak ada gunanya mengetahui namaku. Yang perlu kalian tahu adalah... kalian semua akan mati di sini."
Ucapan itu membuat seluruh anggota sekte itu marah. Tanpa peringatan, kedua aliansi sekte itu menyerang Yan Ling secara bersamaan.
Puluhan serangan energi melesat ke arahnya, memenuhi langit dengan cahaya yang mengerikan. Namun, Yan Ling tetap berdiri di atas pedang terbangnya dengan tenang. Matanya yang dipenuhi aura kematian tidak menunjukkan sedikit pun rasa takut.
"Dungu," bisiknya.
---
Ketika puluhan serangan itu hampir mengenai dirinya, Yan Ling mengangkat satu tangannya.
SREEEENG!
Aura hitam yang kuat muncul dari tubuhnya, membentuk perisai yang menyerap seluruh serangan itu seketika. Tidak ada satu pun serangan yang berhasil menyentuhnya.
Orang-orang dari aliansi sekte itu terkejut. Mereka tidak menyangka bahwa semua serangan gabungan mereka tidak berpengaruh sama sekali.
Salah satu tetua dari sekte itu berteriak, "Jangan biarkan dia bergerak! Gunakan formasi pemusnah!"
Mendengar perintah itu, para murid sekte segera membentuk lingkaran dan mulai mengaktifkan formasi. Energi merah darah menyelimuti area itu, menciptakan penghalang yang seolah-olah mengunci ruang dan waktu.
Namun, Yan Ling tetap tidak terganggu. Dia mengangkat kepalanya dan menatap mereka dengan tatapan menghina.
"Kalian pikir formasi ini bisa menghentikanku?" katanya pelan.
Dengan satu gerakan tangan, Yan Ling mengeluarkan Energi Kematian Tingkat Awal. Aura hitam yang jauh lebih kuat dari sebelumnya muncul di sekelilingnya, membuat udara di sekitar mereka menjadi berat dan mencekik.
"Rasakan ketakutan yang sebenarnya," ucapnya.
Dalam sekejap, Yan Ling menghilang dari pandangan mereka dan muncul di tengah-tengah formasi. Dengan satu tebasan cepat, ia menghancurkan formasi itu dalam satu serangan.
BOOOOM!
Ledakan besar terjadi. Tanah retak, dan langit menjadi gelap seketika. Puluhan anggota sekte terpental ke segala arah, beberapa di antaranya langsung tewas akibat dampak energi yang luar biasa.
Pemimpin aliansi yang tersisa tertegun. Dia mulai gemetar saat menyadari betapa mengerikannya Yan Ling.
"Apa... apa kau ini iblis?" tanya pemimpin sekte itu dengan suara bergetar.
Yan Ling berjalan perlahan ke arahnya, ekspresinya tetap dingin. "Iblis?" Ia tertawa kecil. "Tidak. Aku hanyalah seseorang yang menyingkirkan sampah dari dunia ini."
Pemimpin sekte itu mencoba kabur, namun Yan Ling mengangkat tangannya dan mengunci gerakan pria itu dengan tekanan Qi yang luar biasa.
"Jangan buru-buru pergi. Aku belum selesai denganmu," katanya sambil tersenyum sinis.
Dengan gerakan cepat, Yan Ling menusukkan pedangnya ke dada pria itu. Energi kematian langsung meresap ke dalam tubuhnya, membuatnya menjerit kesakitan sebelum akhirnya tubuhnya hancur menjadi abu.
Sisanya hanya bisa menyaksikan dengan ketakutan. Mereka mencoba melarikan diri, tetapi Yan Ling tidak berniat membiarkan mereka hidup.
Dengan satu gerakan tangan, Yan Ling mengeluarkan Gelombang Qi Kematian, yang langsung menyapu habis sisa anggota sekte itu. Dalam hitungan detik, lembah yang sebelumnya dipenuhi ratusan kultivator kini sunyi. Tidak ada yang tersisa, hanya mayat-mayat yang membeku dalam ekspresi ketakutan.
Yan Ling berdiri di tengah lembah yang kini penuh dengan kehancuran. Dia menatap ke langit, matanya masih dipenuhi amarah dan haus akan lebih banyak kematian.
"Zhang Tianyi... tunggulah aku," gumamnya.
Tanpa berkata lebih banyak, ia kembali menaiki pedang terbangnya dan melesat ke angkasa, meninggalkan lembah yang kini menjadi kuburan bagi dua aliansi sekte yang pernah ada.
Perjalanan balas dendamnya masih belum berakhir. Ini baru permulaan.