Chereads / Immortal Cultivation: Beyond Revenge - For Love and Eternity / Chapter 14 - Bab 13: Aura Kematian di Negara Wuyue

Chapter 14 - Bab 13: Aura Kematian di Negara Wuyue

Beberapa hari setelah reinkarnasi, Yan Ling telah berjalan tanpa henti menuju pusat Negara Wuyue. Negeri ini jauh lebih keras dibandingkan wilayah tempat tinggalnya yang lama. Lanskapnya didominasi oleh gunung-gunung curam, hutan lebat yang dipenuhi binatang buas, dan sekte-sekte kuat yang tak segan membantai mereka yang lemah.

Yan Ling tahu, untuk membalas dendamnya, dia harus lebih kuat dari siapapun.

Setelah menempuh perjalanan melelahkan, dia akhirnya menemukan sebuah gua di kaki gunung yang tersembunyi di balik pepohonan raksasa. Gua itu cukup dalam, dengan dinding yang kokoh dan udara yang dipenuhi energi spiritual.

"Tempat ini cukup baik untuk berkultivasi."

Tanpa ragu, dia duduk bersila di dalam gua dan mulai menyelidiki tingkat kultivasinya setelah reinkarnasi.

Saat ia memusatkan energi Qi-nya, sensasi kekuatan yang lebih besar dari kehidupan sebelumnya mulai mengalir dalam tubuhnya.

"Aku sudah berada di tingkat Energy Refining (Tingkat 6) Tahap Menengah."

Yan Ling tersenyum dingin.

Setelah reinkarnasi, kekuatannya telah melonjak jauh lebih tinggi dibanding saat ia masih dalam tahap Qi Purification. Namun, dibandingkan dengan Zhang Tianyi yang telah mencapai Spiritual Awakening (Tingkat 7) Tahap Menengah, ia masih terlalu jauh.

"Aku harus menjadi lebih kuat... jauh lebih kuat!"

Dia mengabaikan segala gangguan dan mulai berkultivasi secara mendalam.

Setelah sehari penuh berkultivasi, Yan Ling tiba-tiba merasakan sesuatu yang aneh. Insting pembunuhnya yang tajam mengingatkannya akan kehadiran seseorang.

"Aku diawasi."

Dalam sekejap, dia membuka matanya dan melompat keluar dari gua.

Dan tepat saat dia keluar—

Sebuah pedang spiritual melesat cepat ke arah wajahnya!

Tanpa berpikir panjang, Yan Ling miringkan kepalanya dengan tenang, menghindari pedang itu dengan presisi sempurna.

"Menyerang tanpa peringatan? Menarik."

Dari balik pepohonan, beberapa sosok muncul dengan seragam sekte berwarna hitam dan emas.

Mereka menatap Yan Ling dengan waspada, bukan karena mereka takut... tetapi karena mereka bisa merasakan aura kematian yang terpancar dari tubuhnya.

"Kau... siapa kau?" salah satu dari mereka bertanya dengan suara berat.

Yan Ling tetap diam, matanya yang merah darah menatap mereka dengan ekspresi dingin.

Salah satu dari mereka menyipitkan mata, kemudian mendesis, "Aura ini... ini bukan aura biasa! Kau iblis atau manusia?!"

"Hmph." Yan Ling tersenyum sinis, "Apakah itu penting?"

Wajah mereka menegang. Mereka tidak tahu siapa pemuda ini, tapi auranya begitu mengerikan. Seolah-olah mereka sedang berhadapan dengan seorang pembunuh yang telah membantai ribuan jiwa.

Tanpa ragu, mereka menyerang!

Lima anggota sekte hitam-emas melesat maju, pedang spiritual mereka memancarkan cahaya terang.

Yan Ling menyadari ini adalah teknik pedang tingkat tinggi, dan di kehidupan sebelumnya, ia pasti akan kesulitan melawan mereka.

Namun, Yan Ling yang sekarang berbeda.

Dia tidak lagi memiliki pedang spiritual sejak pertarungan terakhirnya dengan Zhang Tianyi. Namun, itu bukan masalah.

Dengan kecepatan mengerikan, Yan Ling mengaktifkan energi Qi-nya dan menangkis serangan pedang pertama dengan tangan kosong!

CLANG!

Api energi berkilat di udara saat Yan Ling menangkap mata pedang dengan jari-jarinya.

"A-apa...?!" salah satu penyerang terkejut.

Yan Ling menyeret pedang itu ke samping, menggunakannya untuk memukul balik pemiliknya dengan keras ke tanah.

"Kau tidak cukup cepat."

Penyerang lain segera mengayunkan pedang mereka, namun Yan Ling berputar dan menendang dada mereka dengan kekuatan besar!

"UGH!" Mereka terlempar beberapa meter dan menghantam batang pohon besar.

Dua dari mereka yang tersisa mulai merapalkan teknik serangan jarak jauh. Energi Qi membentuk bilah cahaya yang tajam dan melesat ke arah Yan Ling!

Yan Ling melompat ke udara, menghindari serangan itu dengan mudah.

Saat dia melayang turun, tangannya dikelilingi oleh pusaran energi Qi yang pekat.

Dengan sekali dorongan, ia melepaskan tekanan energi Qi yang menghempaskan dua lawannya ke tanah dengan keras!

"AAAARGH!"

Darah mereka menyembur dari mulut, tubuh mereka hancur karena tekanan energi yang luar biasa.

Hanya satu yang tersisa.

Pria itu gemetar, menggenggam pedangnya dengan putus asa.

"M-monster..."

Yan Ling berjalan perlahan mendekatinya, matanya yang merah bersinar di bawah sinar bulan.

"Kau beruntung."

Dalam sekejap, Yan Ling menebas udara dengan telapak tangannya.

Sebuah bilah energi Qi membelah udara, dan dalam hitungan detik—

Pria itu menghilang tanpa jejak.

Hanya debu yang tersisa.

Angin malam berhembus pelan. Tanah di sekitar gua kini penuh dengan mayat.

Yan Ling menatap tubuh mereka dengan ekspresi dingin dan tanpa emosi.

"Aku sudah berubah."

Di kehidupan sebelumnya, dia mungkin akan merasa bersalah telah membunuh orang-orang ini. Namun sekarang...

Rasa belas kasihan telah lenyap dari dirinya.

Jika mereka menyerangnya, dia tidak akan ragu untuk membunuh mereka.

Namun, pertanyaan muncul di benaknya—siapa mereka?

Sekte apa yang cukup berani untuk menyerangnya di tempat terbuka seperti ini?

Yan Ling menunduk, mengambil lencana emas yang dikenakan oleh salah satu korban.

Lencana itu memiliki simbol naga melingkar yang menggigit ekornya sendiri.

"Aku akan mencari tahu siapa kalian."

Yan Ling menatap bulan di langit malam.

Dia baru saja memulai perjalanannya di Negara Wuyue, namun sudah ada yang mencoba membunuhnya.

Jika mereka mengira dia akan takut...

Mereka salah besar.

Yan Ling mengencangkan genggamannya pada lencana emas itu dan berbalik menuju kota terdekat.

Jika ada satu hal yang dia pelajari dari kehidupannya yang lama—

Dendam tidak akan terbalaskan dengan hanya menunggu.

Kau harus memburu mereka... sebelum mereka memburu dirimu.

(Bersambung ke Bab 14...)