Chereads / Immortal Cultivation: Beyond Revenge - For Love and Eternity / Chapter 17 - Bab 16: Sekte Kegelapan dan Rencana Jahat

Chapter 17 - Bab 16: Sekte Kegelapan dan Rencana Jahat

Selama lima hari perjalanan, Yan Ling melesat di langit dengan pedang terbangnya.

Dia telah melintasi hutan rimba yang luas, pegunungan tinggi yang diselimuti kabut, dan padang pasir yang tandus.

Namun, di hari kelima, sesuatu menarik perhatiannya.

Dari atas langit, dia melihat sekte yang memancarkan aura gelap yang mencurigakan.

Bangunan sekte itu tertutup kabut hitam pekat.

Di sekitar gerbang utamanya, terlihat murid-murid sekte mengenakan jubah hitam dengan simbol tengkorak di punggung mereka.

Yan Ling merasakan hawa kematian yang sangat kuat dari dalam sekte tersebut.

"Sekte ini… menyimpan rencana jahat."

Tanpa ragu, Yan Ling menurunkan kecepatannya dan melompat turun dari pedang terbangnya.

Begitu kakinya menyentuh tanah, kabut hitam di sekeliling sekte tampak berputar seolah merasakan kehadirannya.

Yan Ling menyipitkan matanya, bersiap untuk menghadapi apa pun yang menunggunya di dalam.

Yan Ling menyusup ke dalam sekte tanpa kesulitan berarti.

Murid-murid sekte ini bukanlah ahli dalam mendeteksi keberadaan seseorang, melainkan lebih terlatih dalam penyergapan dan pembunuhan diam-diam.

Dengan kecepatan dan kelincahan yang luar biasa, Yan Ling berhasil melewati beberapa penjaga tanpa diketahui.

Namun, saat dia mencapai area dalam, sebuah suara dingin menggema di belakangnya.

"Beraninya kau menyusup ke tempat ini?"

Yan Ling menoleh perlahan, menatap seorang pria berjubah hitam dengan wajah penuh luka.

Dari auranya, pria ini adalah seorang kultivator tahap tinggi dalam Energy Refining.

Namun, dibandingkan Yan Ling yang telah berkultivasi selama 700 tahun, dia bukan ancaman.

Tanpa menjawab, Yan Ling langsung menyerang.

Dia menyalurkan energi Qi ke tangannya, lalu melepaskan serangan telapak tangan bertenaga tinggi.

"Mountain Crushing Palm!"

BOOM!

Tubuh pria berjubah hitam itu terhempas ke dinding batu dengan suara keras.

Darah muncrat dari mulutnya sebelum akhirnya tubuhnya terkulai tak bernyawa.

Murid-murid sekte lain yang mendengar suara tersebut segera berlari ke arah Yan Ling.

Dalam hitungan detik, lebih dari dua puluh orang mengepungnya.

"Bunuh dia!"

Yan Ling menarik napas dalam, membiarkan hawa kematian di sekelilingnya membesar.

Mata merahnya berkilat dengan kebencian.

"Kalian semua akan mati."

Dalam sekejap, Yan Ling melesat dengan kecepatan luar biasa.

Dengan tangan kosong, dia mulai menghabisi satu per satu musuhnya.

DOR!

Yan Ling menghantam dada salah satu murid sekte, menghancurkan tulang-tulangnya.

SRAK!

Dengan satu tebasan Qi, kepala salah satu murid sekte terpisah dari tubuhnya.

"AARRGH!"

Jeritan kesakitan memenuhi udara, darah mengalir membasahi tanah.

Namun, Yan Ling tidak menunjukkan belas kasihan sedikit pun.

Dalam waktu singkat, dua puluh orang yang mengepungnya sudah menjadi mayat.

Yan Ling berdiri di tengah genangan darah, menatap lurus ke arah aula utama sekte.

"Sekte kotor seperti ini tidak boleh dibiarkan hidup."

Tanpa ragu, dia berjalan menuju aula utama.

Begitu Yan Ling membuka pintu aula utama, dia melihat seorang pria tua duduk di atas singgasana batu hitam.

Pria itu memiliki janggut panjang berwarna abu-abu, dan auranya dipenuhi energi jahat.

"Aku sudah menunggumu, anak muda."

Yan Ling menyipitkan matanya.

"Kau tahu aku akan datang?"

Pemimpin sekte itu tertawa pelan.

"Aku sudah mendengar banyak tentangmu, Yan Ling."

"Seorang kultivator yang membawa aura kematian, seseorang yang telah mengalami reinkarnasi, dan seseorang yang memiliki dendam membara."

"Aku tahu kau akan datang ke sini untuk menghancurkan sekte ini."

Yan Ling tetap diam, memandang pria itu dengan tatapan dingin.

"Jadi kau ingin bertarung atau menyerah?" tanyanya dengan nada datar.

Pemimpin sekte itu tersenyum.

"Aku tidak akan bertarung denganmu."

"Sebaliknya, aku ingin menawarkan sesuatu yang mungkin akan menarik minatmu."

Yan Ling mengangkat alis.

"Dan itu adalah?"

"Sebuah jalan untuk membalas dendammu kepada Zhang Tianyi."

Mendengar nama itu, Yan Ling mengepalkan tinjunya.

"Apa maksudmu?"

Pemimpin sekte itu berdiri dari singgasananya, berjalan perlahan mendekati Yan Ling.

"Kau ingin membunuh Zhang Tianyi, bukan?"

"Kau ingin menghancurkan Sekte Yuhuan dan semua yang ada di dalamnya."

"Aku bisa membantumu mencapai kekuatan itu."

Yan Ling tetap diam, mencoba menganalisis situasi.

"Aku memiliki teknik rahasia yang bisa mempercepat kultivasimu."

"Teknik ini berasal dari era kuno dan dapat meningkatkan kekuatanmu dalam waktu singkat."

Yan Ling menatap pria itu dengan curiga.

"Dan sebagai gantinya?"

Pemimpin sekte itu tersenyum.

"Aku hanya ingin satu hal darimu..."

"Jadilah muridku."

Yan Ling mengepalkan tinjunya semakin kuat.

"Jangan bercanda denganku."

"Aku tidak akan pernah menjadi murid seseorang yang sama kotornya dengan Zhang Tianyi."

Pemimpin sekte itu menghela napas.

"Sayang sekali..."

Dalam sekejap, energi hitam meledak dari tubuhnya.

Aura mengerikan menyelimuti seluruh ruangan, membuat dinding batu bergetar.

"Kalau begitu, aku akan memaksamu!"

Yan Ling segera bersiap.

"Datanglah!"

Pertarungan besar antara Yan Ling dan pemimpin Sekte Kegelapan pun dimulai!

(Bersambung ke Bab 17...)