Malam itu, Jiang Chen duduk bersila di dalam kamarnya, merenungkan percakapannya dengan Liu Yun dan Zhang Wei. Informasi yang ia dapatkan semakin menguatkan dugaannya—ada sesuatu yang bergerak di dalam kegelapan Baiyun Sect, sesuatu yang tidak ingin terlihat.
Surat misterius yang ia terima sebelumnya kini terasa semakin berat. Jika benar ada kelompok rahasia di dalam sekte, maka kemungkinan besar mereka sudah memperhatikannya.
Tapi kenapa aku? Jiang Chen bertanya dalam hati. Ia baru saja bergabung dengan sekte ini, belum cukup lama untuk menarik perhatian siapa pun, kecuali jika mereka tahu lebih banyak tentang dirinya daripada yang ia duga.
Tiba-tiba, suara langkah kaki terdengar di luar kamarnya. Jiang Chen membuka matanya dan mengamati dengan penuh kewaspadaan. Ketukan halus terdengar di pintu.
Siapa yang datang malam-malam begini?
Tanpa ragu, ia bangkit dan membuka pintu. Seorang murid perempuan berdiri di sana. Wajahnya asing, namun auranya cukup kuat. Ia mengenakan jubah Baiyun Sect, tetapi tanpa lencana yang menunjukkan afiliasi faksi tertentu.
"Jiang Chen," gadis itu berkata dengan suara tenang. "Seseorang ingin bertemu denganmu."
Jiang Chen menatapnya tajam. "Siapa?"
Gadis itu tersenyum tipis. "Jika kau ingin jawaban atas pertanyaanmu, maka kau harus ikut denganku."
Jiang Chen merasakan hawa dingin menyelinap ke dalam hatinya. Namun, alih-alih gentar, ia justru merasa tertarik.
"Baiklah," jawabnya. "Ayo tunjukkan jalannya."
Tanpa berkata lagi, gadis itu berbalik dan mulai berjalan. Jiang Chen mengikuti, menyadari bahwa malam ini mungkin akan membawanya lebih dekat pada kebenaran—atau jebakan yang tidak ia duga.