Chereads / Gods Reincarnation: Eternal Cultivator / Chapter 35 - Bab 35: Jejak Kegelapan di Pegunungan Neraka

Chapter 35 - Bab 35: Jejak Kegelapan di Pegunungan Neraka

Angin dingin bertiup kencang saat Shen Wei dan murid-muridnya melanjutkan perjalanan mendaki Pegunungan Neraka. Kabut hitam semakin pekat, seolah menyelimuti tempat ini dengan aura kematian.

Mei Er melirik ke arah Shen Wei yang berjalan di depan, matanya penuh kekhawatiran. "Senior, semakin kita mendekat, energi gelap ini semakin menekan."

Shen Wei mengangguk tanpa menoleh. "Sekte Kegelapan telah mengorbankan banyak jiwa untuk memperkuat pertahanan mereka. Jangan lengah."

Chen Guang yang berada di belakang menggenggam tombaknya erat. "Mereka pasti tahu kita datang. Aku bisa merasakan tatapan dari dalam kegelapan."

"Aku juga merasakannya," Lin Xia menambahkan. "Tapi mereka tidak menyerang… sepertinya mereka sedang menunggu sesuatu."

Shen Wei berhenti. Matanya menyipit saat ia menatap ke depan. "Bukan menunggu. Mereka sedang mempersiapkan jebakan."

Tiba-tiba, suara langkah berat menggema di tengah kabut. Dari kejauhan, sosok tinggi dengan mata merah menyala muncul, membawa kapak raksasa di tangannya.

"Shen Wei," suara baritonnya menggema. "Akhirnya kau datang."

Murid-murid Shen Wei langsung bersiaga.

Shen Wei menatap pria itu dengan tenang. "Siapa kau?"

Pria itu menyeringai. "Aku disebut sebagai Penjaga Gerbang Kegelapan. Tugasku adalah menghentikan siapa pun yang mencoba menantang Sekte Kegelapan."

Mei Er mencengkeram pedangnya. "Dia tampak jauh lebih kuat dari yang kita hadapi sebelumnya."

Shen Wei melangkah maju. "Aku tidak punya waktu untuk bermain-main. Jika kau ingin menghentikanku, datanglah."

Penjaga itu tertawa keras sebelum tiba-tiba mengayunkan kapaknya ke arah Shen Wei. Gelombang energi hitam menghancurkan tanah di sekitar mereka.

Shen Wei melompat ke udara, menghindari serangan itu dengan mudah. "Lambat."

Dengan satu gerakan, ia mengayunkan Pedang Surgawi dan mengirimkan serangan cahaya suci.

Namun, pria itu mengangkat kapaknya dan menangkis serangan itu. "Seranganmu tidak cukup untuk mengalahkanku, Shen Wei!"

Lin Xia, Yu Lan, dan Chen Guang langsung bergerak untuk membantu.

Lin Xia mengaktifkan teknik pedangnya dan menyerang dari sisi kiri, sementara Yu Lan melancarkan serangan jarak jauh dengan panah spiritualnya. Chen Guang melompat tinggi dan mencoba menusukkan tombaknya dari atas.

Namun, Penjaga Gerbang hanya tertawa dan menangkis semua serangan itu dengan mudah.

"Anak-anak kecil sepertimu tidak akan bisa menyentuhku!"

Dengan satu dorongan energi, ia melempar mereka semua ke belakang.

Mei Er langsung berlari untuk menolong teman-temannya. "Senior, dia terlalu kuat!"

Shen Wei menatap murid-muridnya yang jatuh. Tatapannya menjadi lebih dingin.

"Mundur. Aku yang akan menghadapinya."

Mei Er hendak membantah, tetapi melihat tatapan Shen Wei, ia hanya bisa mengangguk.

Shen Wei kembali menatap lawannya. "Kau cukup kuat. Tapi itu tidak akan cukup untuk mengalahkanku."

Tiba-tiba, energi ilahi meledak dari tubuhnya. Cahaya emas menyelimuti tubuh Shen Wei, membuatnya tampak seperti dewa perang.

Penjaga itu menyipitkan matanya. "Kau… Apa ini kekuatan sejati Shen Wei?"

Shen Wei tidak menjawab. Dalam sekejap, ia menghilang dan muncul tepat di depan lawannya.

Penjaga Gerbang terkejut, tetapi sebelum ia bisa bereaksi, Shen Wei sudah mengayunkan Pedang Surgawi.

CLANG!

Kapak raksasa itu retak.

SWOOSH!

Dalam satu tebasan, tubuh Penjaga Gerbang terbelah menjadi dua.

Pria itu terdiam. Matanya membelalak sebelum tubuhnya meledak menjadi abu.

Murid-murid Shen Wei bangkit dengan ekspresi kagum dan lega.

Chen Guang menelan ludah. "Senior benar-benar tidak tertandingi…"

Yu Lan mengangguk. "Dengan kekuatan seperti itu, siapa yang bisa menghentikan senior?"

Mei Er menatap Shen Wei dengan tatapan lembut, tetapi hatinya juga dipenuhi kecemasan.

"Senior, apakah kau benar-benar harus melakukan ini sendirian?" tanyanya pelan.

Shen Wei menatapnya sebentar sebelum tersenyum tipis. "Aku tidak sendiri. Kalian semua di sini bersamaku."

Mereka melanjutkan perjalanan, melewati tempat di mana tubuh Penjaga Gerbang telah lenyap.

Di depan mereka, sebuah gerbang hitam raksasa berdiri megah, dihiasi ukiran iblis dan aura kegelapan yang berdenyut seperti jantung yang hidup.

Shen Wei berhenti dan menatap gerbang itu dengan tajam.

"Sekte Kegelapan… Aku datang."

(Bersambung ke Bab 36...)