Chereads / Gods Reincarnation: Eternal Cultivator / Chapter 37 - Bab 36: Gerbang Kegelapan Terbuka

Chapter 37 - Bab 36: Gerbang Kegelapan Terbuka

Shen Wei berdiri di depan Gerbang Hitam, tempat yang selama ini menjadi simbol kekuatan Sekte Kegelapan. Aura gelap yang berdenyut dari gerbang itu seperti ingin menelannya hidup-hidup.

Mei Er, Lin Xia, Yu Lan, dan Chen Guang berdiri di belakangnya, merasakan tekanan luar biasa.

"Aura ini... berbeda dari sebelumnya," kata Yu Lan dengan suara gemetar.

"Ini bukan sekadar aura gelap biasa," Mei Er menambahkan. "Aku merasa seakan ada mata yang mengawasi kita dari dalam gerbang itu."

Shen Wei mengangkat tangannya, dan Pedang Surgawi bersinar dengan cahaya emas.

"Bersiaplah. Begitu kita masuk, tidak ada jalan kembali," katanya.

Tanpa ragu, ia mengayunkan pedangnya ke arah gerbang.

BOOM!

Cahaya ilahi bertabrakan dengan energi kegelapan. Dalam sekejap, gerbang itu mulai retak.

Dari dalam, terdengar suara tertawa yang dalam dan menyeramkan.

"Akhirnya kau datang, Shen Wei."

Dari balik gerbang, sosok hitam muncul perlahan. Pria berjubah gelap dengan mata merah menyala itu melangkah maju.

Mei Er terkejut. "Mo Xian! Orang kedua terkuat di Sekte Kegelapan!"

Shen Wei menatap pria itu dengan dingin. "Jadi kau yang akan menghentikanku?"

Mo Xian tersenyum sinis. "Hentikanmu? Tidak. Aku hanya ingin bermain sebentar sebelum kau bertemu dengan pemimpin kami."

Dalam sekejap, Mo Xian menghilang.

Shen Wei segera mengangkat pedangnya, menangkis serangan mendadak dari belakang.

CLANG!

Kekuatan dari benturan itu membuat tanah di sekitar mereka retak.

Mo Xian tersenyum. "Cepat juga reaksimu. Tapi bagaimana dengan mereka?"

Seketika, puluhan bayangan muncul dan mengelilingi murid-murid Shen Wei.

Lin Xia dan Chen Guang segera mengambil posisi bertahan.

"Mereka punya klon bayangan!" teriak Chen Guang.

"Hancurkan mereka sebelum mereka menghancurkan kita!" Yu Lan berteriak sambil menarik busurnya, melepaskan panah spiritual ke arah salah satu bayangan.

Namun, bayangan itu menghilang dan muncul kembali di tempat lain.

Shen Wei tidak membuang waktu. Dengan satu tebasan, ia mengirimkan gelombang energi yang menghancurkan puluhan bayangan dalam sekali serang.

Mo Xian melompat ke belakang, terkejut. "Kau masih menyimpan kekuatan sebesar itu?"

Shen Wei tidak menjawab. Ia mengangkat tangannya, menciptakan formasi segel di udara.

"Waktunya mengakhiri permainan ini."

Dalam hitungan detik, cahaya keemasan melesat dari formasi itu, menyapu habis semua bayangan di sekitar mereka.

Mo Xian terbatuk darah. "Brengsek... Kau benar-benar bukan manusia lagi."

Shen Wei bergerak dengan kecepatan kilat, tiba di depan Mo Xian dalam sekejap.

"Katakan padaku, di mana pemimpin kalian?"

Mo Xian tertawa meski darah mengalir dari bibirnya. "Dia sudah menunggumu di dalam. Tapi aku ragu kau akan keluar hidup-hidup."

Tanpa ragu, Shen Wei menusukkan Pedang Surgawi ke dada Mo Xian.

SHING!

Mo Xian terbelalak sebelum tubuhnya menghilang menjadi abu.

Murid-murid Shen Wei melihat pemandangan itu dengan takjub.

"Senior benar-benar luar biasa," bisik Lin Xia.

Shen Wei menarik napas dalam. "Kita lanjutkan. Pertempuran sebenarnya baru akan dimulai."

Mereka semua melangkah melewati Gerbang Hitam, memasuki kedalaman Sekte Kegelapan yang penuh rahasia dan bahaya.

(Bersambung ke Bab 37...)