Chereads / Gods Reincarnation: Eternal Cultivator / Chapter 38 - Bab 37: Kedalaman Kegelapan

Chapter 38 - Bab 37: Kedalaman Kegelapan

Setelah melewati Gerbang Hitam, Shen Wei dan murid-muridnya memasuki wilayah yang dipenuhi kabut tebal dan aura gelap yang menyesakkan. Setiap langkah mereka terasa berat, seolah tanah di bawah mereka dipenuhi dengan energi jahat yang berusaha menelan mereka.

Mei Er menggenggam lengan Shen Wei dengan erat. "Senior, tempat ini terasa... aneh."

Shen Wei mengangguk, matanya tetap waspada. "Ini bukan sekadar markas sekte. Ini seperti dunia yang diciptakan khusus untuk menjebak orang-orang yang datang ke sini."

Lin Xia menoleh ke arah bayangan yang bergerak di antara kabut. "Seperti ada sesuatu yang mengawasi kita..."

Chen Guang mencabut pedangnya, sementara Yu Lan menarik busurnya, bersiap menghadapi ancaman kapan saja.

Tiba-tiba, suara langkah kaki terdengar bergema di antara kabut.

Dari kejauhan, muncul sekelompok kultivator berjubah hitam. Wajah mereka tersembunyi di balik tudung, dan mata mereka bersinar merah seperti makhluk iblis.

Salah satu dari mereka melangkah maju dan berbicara dengan suara berat, "Shen Wei, kau telah menginjakkan kaki ke tempat yang tidak seharusnya. Kembalilah sebelum semuanya terlambat."

Shen Wei tidak menjawab. Ia hanya mengangkat Pedang Surgawi, dan cahaya keemasan menyelimuti tubuhnya.

"Aku tidak datang untuk berbicara. Aku datang untuk mengakhiri kalian."

Dalam sekejap, para kultivator hitam itu melancarkan serangan.

BOOM!

Gelombang energi gelap menyapu ke arah Shen Wei dan murid-muridnya.

Yu Lan segera menembakkan panah spiritualnya, menahan serangan pertama. Lin Xia dan Chen Guang menyerang dari samping, menebas para kultivator yang mencoba mendekat.

Mei Er, yang berdiri di dekat Shen Wei, menyalurkan energi spiritualnya. Tiba-tiba, tubuhnya memancarkan cahaya biru, dan simbol misterius muncul di dahinya.

"Senior, biarkan aku membantu!" serunya.

Shen Wei menoleh padanya. "Mei Er, jangan terlalu memaksakan diri."

Namun, Mei Er sudah melompat ke tengah pertempuran, mengeluarkan formasi penyegel yang langsung menahan beberapa musuh.

Shen Wei tersenyum tipis. "Baiklah. Kalau begitu, mari kita selesaikan ini bersama."

Ia menebaskan pedangnya ke tanah.

"Teknik Ilahi: Cahaya Penghancur Kegelapan!"

Sebuah ledakan cahaya melesat ke langit, menembus kabut hitam dan menghancurkan para kultivator hitam yang tersisa dalam sekejap.

Ketika pertempuran usai, Shen Wei dan murid-muridnya berjalan lebih jauh ke dalam. Di ujung jalan, mereka menemukan pintu besar dengan ukiran naga hitam.

Mei Er menelan ludah. "Di balik pintu ini… pasti ada sesuatu yang jauh lebih kuat dari yang kita hadapi tadi."

Shen Wei melangkah maju dan mendorong pintu itu dengan kekuatannya.

CREEK...

Saat pintu terbuka, mereka melihat sebuah ruang takhta raksasa. Di tengahnya, seorang pria berjubah hitam duduk di atas takhta, matanya yang berwarna emas bersinar dalam kegelapan.

Pria itu tersenyum tipis. "Akhirnya kau datang, Shen Wei."

Shen Wei menatapnya tajam. "Kau pasti pemimpin Sekte Kegelapan."

Pria itu berdiri, energinya bergetar di seluruh ruangan. "Benar. Aku adalah Hei Long, Penguasa Kegelapan."

Udara menjadi semakin berat. Mei Er dan yang lainnya merasakan tekanan luar biasa.

Shen Wei mencengkeram Pedang Surgawi lebih erat. "Kita akhiri semua ini di sini."

Hei Long tertawa dingin. "Sebuah pertarungan yang sudah kutunggu-tunggu. Mari kita lihat apakah kau benar-benar pantas disebut sebagai dewa."

(Bersambung ke Bab 38...)