Ruangan takhta terasa sunyi. Aura kegelapan yang terpancar dari tubuh Hei Long memenuhi seluruh tempat, membuat udara semakin berat. Shen Wei berdiri tegak, Pedang Surgawi bersinar keemasan di tangannya. Di belakangnya, Mei Er, Lin Xia, Yu Lan, dan Chen Guang menahan napas, merasakan tekanan luar biasa yang dipancarkan oleh Penguasa Kegelapan.
Hei Long melangkah turun dari takhtanya, jubah hitamnya bergetar seiring dengan setiap langkahnya.
"Shen Wei, selama ratusan tahun aku telah menunggu lawan yang layak. Sepertinya harapan itu akhirnya terwujud."
Shen Wei tidak menjawab, tetapi matanya tetap fokus. Ia bisa merasakan bahwa kekuatan Hei Long berada di level yang berbeda dibandingkan dengan musuh-musuh sebelumnya.
Tiba-tiba, Hei Long mengangkat tangannya, dan kabut hitam melesat ke arah Shen Wei dengan kecepatan luar biasa.
"Teknik Kegelapan: Cakar Iblis Malam!"
Cakar raksasa dari energi hitam muncul dari kabut, meluncur dengan kekuatan dahsyat.
Shen Wei bereaksi cepat. Dengan satu ayunan Pedang Surgawi, ia membelah serangan itu menjadi dua. Cahaya keemasan pedangnya beradu dengan kegelapan Hei Long, menciptakan gelombang kejut yang mengguncang seluruh ruangan.
BOOM!
Lantai di bawah mereka retak, dan dinding ruangan bergetar hebat.
"Hmph, pantas saja kau berani datang ke sini." Hei Long menyeringai.
Shen Wei tidak membuang waktu. Dengan kecepatan luar biasa, ia melesat ke arah Hei Long, menebaskan pedangnya ke bawah.
"Teknik Ilahi: Tebasan Langit Abadi!"
Cahaya keemasan berbentuk gelombang energi meluncur ke arah Hei Long, menghancurkan semua yang ada di jalurnya.
Namun, tepat sebelum serangan itu mengenainya, Hei Long mengangkat satu tangan dan membentuk perisai hitam yang menyerap seluruh serangan itu.
Shen Wei menyipitkan matanya. "Seperti yang kuduga, kau bukan musuh biasa."
Hei Long tertawa. "Dan kau terlalu percaya diri jika mengira bisa mengalahkanku dengan mudah."
Dalam sekejap, Hei Long menghilang dan muncul tepat di depan Shen Wei. Dengan kecepatan luar biasa, ia menghantam Shen Wei dengan pukulan yang dipenuhi energi kegelapan.
"Penghancur Jiwa!"
BOOM!
Shen Wei terdorong ke belakang, tetapi ia segera memutar tubuhnya di udara dan mendarat dengan stabil.
Namun, sebelum ia bisa menyerang balik, Hei Long sudah melancarkan serangan beruntun.
"Teknik Bayangan Hitam!"
Tiba-tiba, bayangan Hei Long terpisah menjadi lima, masing-masing menyerang dari arah yang berbeda.
Shen Wei menutup matanya sejenak, merasakan pergerakan energi di sekitarnya. Saat ia membuka matanya kembali, cahaya keemasan bersinar lebih terang dari sebelumnya.
"Kau pikir trik seperti ini bisa mengelabuhiku?"
Dengan satu putaran, ia menebaskan pedangnya ke segala arah. Gelombang energi emas menghancurkan semua bayangan dalam sekejap.
Namun, saat debu menghilang, Hei Long sudah berada di belakangnya dengan tangan yang dipenuhi energi hitam.
"Shen Wei, ini akhirnya."
Shen Wei tidak sempat menghindar.
Tetapi tiba-tiba—
"Formasi Penyegel Cahaya!"
Sebuah formasi berbentuk lingkaran muncul di bawah Hei Long, mengikatnya dengan rantai cahaya keperakan.
Shen Wei menoleh dan melihat Mei Er berdiri dengan tangan terangkat, keringat mengalir di dahinya.
"Senior! Sekarang!"
Shen Wei tidak membuang waktu. Dengan seluruh kekuatannya, ia mengangkat Pedang Surgawi ke atas.
"Teknik Pamungkas: Cahaya Ilahi Penghancur Kegelapan!"
Sebuah pilar cahaya keemasan turun dari langit, menyelimuti Hei Long sepenuhnya.
"TIDAK!!" Hei Long berteriak saat tubuhnya mulai terkikis oleh cahaya suci Shen Wei.
BOOOOOOOM!!
Ledakan besar terjadi, mengguncang seluruh istana.
Saat debu mulai mereda, hanya tersisa jejak hitam di tempat Hei Long berdiri.
Shen Wei terengah-engah, tetapi ia tetap berdiri tegak. Pertarungan akhirnya usai.
Mei Er, Lin Xia, Yu Lan, dan Chen Guang mendekat dengan wajah lega.
"Senior... kita berhasil!" seru Mei Er dengan mata berkaca-kaca.
Shen Wei menoleh ke arah murid-muridnya dan tersenyum tipis.
"Ya, kita berhasil."
Namun, jauh di dalam reruntuhan istana, sesuatu yang lebih gelap sedang bangkit…
(Bersambung ke Bab 39...)